Kawas Rolant Tarigan

-now or never-

Dulu yang ada cuma Puteri Indonesia, entah kenapa muncul Miss Indonesia. Dulu juga kayaknya cuma Miss Universe yang ada, kemudian muncul Miss World. Apa supaya kesempatan bagi para wanita menjadi lebih besar? Gagal di kompetisi yang satu, coba lagi kompetisi yang satunya. Entahlah.
Tapi dengar-dengar kabar, Miss Indonesia 2009 sudah terpilih. Entah siapa namanya, yang jelas dari DKI Jakarta (eh, katanya Kristen ya?). Kalau dipikir-pikir, para finalis itu pasti orang-orang pilihan, entah karena kecantikan, intelektual, pengalaman, keaktifan organisasi, atau yang lainlah. Apalagi yang Juara, berarti dia yang terbaik, selama masa karantina, dan penilaian dari dewan juri (yang pasti juga orang-orang pilihan). Harusnya begitu. Karena mereka akan menjadi public figure, yang kehidupannya akan diamati dan bahkan mungkin diikuti oleh orang lain, di samping sebagai wakil negara ini di dunia internasional.
***
Beberapa waktu yang lalu kembali mendengar kabar, seorang tokoh, artis, politikus akhirnya mengakui bahwa ia telah hamil, telah menikah, dan telah meninggalkan Kristus. Ia tidak lagi setia kepada Kristus yang telah setia kepadanya selama ini, bahkan ia menyebut Kristen sebagai “agama mereka” (orang tuanya). Hal itu diakuinya di depan media, yang pasti jadi tontonan jutaan orang. Dia bersaksi, tapi sayang, tentang penyangkalan kepada Kristus. Padahal sewaktu aku SMA, aku ingat dia pernah menjadi “Profile tokoh” di salah satu majalah Kristen untuk kaum muda. Fotonya dipampang besar, lengkap dengan kalung salibnya.

Siapa tak meratap melihat kejadian seperti ini terjadi berkali-kali di kalangan artis, yang jadi sorotan banyak orang, dan dari segi wajah, harta, sudah lebih dari cukup. Ternyata itu semua tidak menjamin kebahagiaan. Cantik-cantik dapat duda juga, atau ada yang cerai juga, (padahal wanita yang tidak secantik mereka pun bisa mendapat pemuda yang gagah, setia, dan rumah tangganya awet). Benarlah kata Amsal:”Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia…” (Ams 30:31). Jadi jangan cepat tergoda dengan kecantikan, ITU ‘KAN HANYA SEMENTARA, TIDAK KEKAL. Tidak jarang melihat kasus para pria “terperosok” hanya karena kecantikan semu para wanita. Bukan hanya jaman sekarang, itu sudah dari jaman Adam. Lihat tokoh-tokoh Alkitab berikut: Adam, Simson, Daud, Salomo, karena siapa lupa Tuhannya? Ssstt!! Karena wanita :) Pasti para wanita protes: siapa suruh para pria tidak tahan godaan? Ada benarnya juga :) [harta, tahta, wanita]. Tapi janganlah pancing-pancing… :)
Berhati-hatilah. Iblis memakai kenikmatan dunia ini untuk menggodai kita. Bahkan itu sudah iblis lakukan sewaktu mencobai Tuhan Yesus di padang gurun (Mat 4:1-11; Luk 4:1-13; Yesus menang). Iblis memakai sifat dasar manusia yang tidak pernah merasa puas. Harta, jabatan, dan kepuasan-kepuasan lainnya. Semakin tinggi kedudukan seseorang, justru makin besar godaannya. Seperti pohon kelapa, semakin tinggi-semakin goyah, karena anginnya semakin kencang, kelihatannya saja kokoh. Kalau tidak punya “AKAR” yang kuat, pastilah dia tumbang.
Menarik sekali menyimak “Kebenaran yang sejati” yang dituliskan Rasul Paulus dalam Filipi 3:1-16. Sebenarnya dia punya banyak alasan untuk menyombongkan diri, merasa hebat dan bisa saja “melupakan” Kristus. Namun apa yang dia katakan di ayat 7-8: “Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya SAMPAH (-kotoran-), supaya aku memperoleh Kristus,”... Luar biasa!!! Menulis bagian ini, aku berhenti sejenak. Tanganku gemetaran. Sambil membayangkan bagaimana Sang Rasul tua ini (bahkan di dalam penjara) bisa menuliskan pengakuan mulia ini? Sambil merenungi: mampukah aku, ketika di masa tua nanti, mungkin saja sudah dengan berbagai kenikmatan, mengucapkan kalimat yang sama? Paulus memberi tahu rahasianya: “…mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.” (ay.10-11). Kalau tidak punya “AKAR” yang kuat, pastilah dia tumbang.
Jangan tinggalkan Kristusmu demi SAMPAH (apalagi demi seorang wanita/ pria). DIA tidak pernah mengecewakan, bukan? Jangan salah pilih. “HOLD TIGHTLY TO WHAT IS ETERNAL & HOLD LIGHTLY TO WHAT IS TEMPORAL”.
Iblis akan terus menggoda kita sampai kesudahannya, dan ketika kita jatuh dia akan bilang: “siapa suruh tidak tahan godaan?”. Sebagai alumni, godaan semakin besar, saling mendoakanlah. Kalau tidak punya “AKAR” yang kuat, pastilah kita tumbang. Karena itu, melekatlah kepada Tuhan, berjuang terus untuk MENGENAL Yesus, dalam relasi pribadi dengan-Nya, dan persekutuan. Ketika kita memiliki segala sesuatu di dunia ini, tetapi tanpa memiliki Kristus, sebenarnya kita sedang tidak memiliki apa-apa. Tetapi ketika kita sudah memiliki Kristus, sekalipun tidak memiliki apa-apa, sebenarnya kita telah memiliki segala sesuatu. Jangan salah pilih: mana yang kekal, mana yang fana; mana yang berkat, mana yang Sumber berkat.
Rasanya ingin melanjutkan terus sampai ke ayat 16, indah sekali. Tapi sudahlah, baca dan renungi sendiri saja, mungkin lebih meresapi.
Aku tambah lagi satu ayat: 1 Yoh 2:17 “Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.”. Coba ambil waktu, sebentar saja, untuk berpikir: kenapa makin banyak orang meninggalkan (atau belum menerima) Yesus? Yang pertama bolehlah: itu anugerah semata. Tapi yang kedua, jangan-jangan orang-orang Kristen gagal (belum) menyaksikan Kristus bagi sesamanya??? Lalu? “The man is the message”. Kita-lah kitab terbuka itu. Bagaimana mungkin orang bisa percaya Kristus jika pengikut-Nya bukanlah “imitasi-imitasi Kristus”?

Oh iya. Kenapa judul tulisan ini Miss Indonesia? Karena dia baru saja terpilih. Berharap semoga dia jadi TELADAN yang baik (lebih baik lagi dari pendahulu-pendahulunya). Mungkin menurut dewan juri, dialah yang terbaik, seperti miss-miss atau puteri-puteri Indonesia sebelumnya. Tapi menurut “JURI di atas segala juri” (Yesus)? Tidak tahulah. Karena “…Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Sam 16:7).
Mungkin banyak wanita bermimpi ingin menjadi Miss Indonesia. Mungkin banyak pula pria bermimpi punya pasangan hidup Miss Indonesia. Kalau aku? Ah, tidak usahlah Miss Indonesia. Nanti semakin sukses dia, tergoda pula untuk “melupakan” Allahnya, yang lebih parahnya lagi, digodanya pula aku untuk itu. Tidak usahlah Miss Indonesia. Misnilawaty saja :)
Seperti namanya:
Misnilawaty = Miss Universe pribadi, selalu istimewa di hati.
Misnilawaty = Miss Universe pribadi, pantaslah Kawas menanti.
Ah, sudahlah, nanti semakin panjang lagi… :) “Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku…”
Selamat bersaksi!

Salam, Kawas. 7 Juni 2
009.

2 komentar:

iyus mengatakan... 23 Jun 2009, 11.03.00  

tengkyu was...
..
inspiring me..
.
Gb..
.
*pertamax..

Kawas mengatakan... 23 Jun 2009, 12.55.00  

Makasih. Semoga trs jadi berkat. Ya, lu nulis juga aja... Gitaris biasanya bisa nulis. Hehehe

Posting Komentar

Regards,

Kawas Rolant Tarigan




Yang rajin baca:

Posting Terbaru

Komentar Terbaru

Join Now

-KFC- Kawas Friends Club on
Click on Photo