tag:blogger.com,1999:blog-29979118181136720782024-02-19T16:05:54.740+07:00Kawas Rolant Tarigan-now or never-Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.comBlogger81125tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-71747841626721300122023-01-16T09:36:00.001+07:002023-01-16T09:37:19.001+07:00Untuk apa rajin?<p><img alt="May be an image of 2 people, book and text that says 'Zoom Leave BASIC INSTRUCTIONS BEFORE LEAVING EARTH Baca Alkitab Setahun PJJPekayon 2022 Unmute Start Video Share Participants More'" class="x1bwycvy x193iq5w x4fas0m x19kjcj4" data-visualcompletion="media-vc-image" src="https://scontent.fcgk9-1.fna.fbcdn.net/v/t39.30808-6/325587492_698440535166114_452967302869645124_n.jpg?_nc_cat=105&ccb=1-7&_nc_sid=730e14&_nc_eui2=AeHqMJe-XrjwXq2ATzZU-njGpP92TQ13j7ik_3ZNDXePuGBzXoBe9hAzOKUhD35b1G8&_nc_ohc=TyNH8KRmqskAX8qxsUx&_nc_zt=23&_nc_ht=scontent.fcgk9-1.fna&oh=00_AfCwabj5EZ990n9q5XT0dcJGJ51N746L5DygvQ8YeY-ofw&oe=63C9ED3D" /></p><p><span class="fullpost"></span><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u" dir="auto">Di
kebaktian Minggu tadi, si pengkhotbah di mimbar mengeluarkan penggalan
kalimat ini: "jadi baca Alkitab itu bukan baca sekian pasal tiap hari,
terus lapor di grup bahwa sudah baca. Bukan. Tapi kamu taati tidak?".<br />Lagi-lagi
saya hanya bisa menghela nafas. Geram rasanya tiap kali kalimat sejenis
ini muncul. Menurut saya, kalimat seperti itu bukan kebenaran utuh,
malah bisa melemahkan orang-orang yang sedang berjuang disiplin membaca
Alkitab tiap hari.<br />Ada kalimat yang sering kita dengar dengan pola
yang sama: Untuk apa rajin ke gereja, tapi gak berubah kelakuannya.
Bukan rajin berdoa yang penting, tapi kasih yang nyata. Bukan seberapa
banyak firman yang kita tahu atau hapal, tetapi seberapa banyak yang
kita lakukan.<br />Kalimat ini sedikit contoh dari banyak jenis lainnya.
Duh, gemasnya tiap dengar kalimat-kalimat itu. Memang, mungkin maksud si
penutur ingin men-challenge rutinitas seseorang, punya dampak atau
tidak, sekedar ibadah yang mekanis, ritual, asal ada, atau
sungguh-sungguh? Tapi lihatlah bagian awal kalimat itu: untuk apa rajin
ke gereja, bukan rajin berdoa yang penting, bukan seberapa banyak firman
yang kita tahu, baca Alkitab itu bukan baca tiap hari, dst. BAHAYA kan
kalimat seperti itu. Kita tahu rajin ke gereja itu penting, berdoa, baca
Alkitab, semuanya perlu dilakukan teratur, latih diri disiplin. Dan
kita setuju, jangan berhenti sampai di situ. Disiplin rohani tersebut
harusnya cepat lambat punya hasil, buah yang terlihat, terasa,
menyenangkan hati Tuhan dan orang sekitaran. Jangan karena ada orang
yang sering datang ke gereja tapi hidupnya tetap ngerepotin orang,
kata-katanya pedas, terus kita simpulkan kalimat: untuk apa rajin ke
gereja. Ini bisa jadi mengecilkan hati orang yang sudah berjuang rajin
ke gereja, dan sebaliknya: membuat bangga, bertepuk tangan, pemakluman,
bagi orang yang malas ke gereja. Jadi bukan rajinnya yang salah, tapi si
pelaku yang harus mendapat pemahaman lebih dalam: datang ke gereja
tidak otomatis membuat dirimu beribadah. Itu adalah 2 hal yang berbeda!<br /><br />Saya
jadi teringat waktu SD. Di satu tes ulangan, yang harusnya dikerjakan
masing-masing, tetapi beberapa siswa kerja sama, nyontek, membuat guru
marah. Ngamuk di kelas: "Untuk apa kalian sekolah tapi tukang nyontek?
Untuk apa capek ngajarin kalian tapi tidak bisa dibilangin? Satu kelas
tidak boleh keluar main-main (jam istirahat)!!". Saya merasa kalah. Si
pencontek merasa menang, sama-sama kena hukuman. Sampai detik ini saya
tidak terima. Saya rajin ke sekolah, saya sudah persiapan belajar
semalaman, saya jujur, saya tidak mau dihukum atau disamaratakan dengan
si curang. Saya tidak mau direndahkan dengan kalimat: untuk apa sekolah,
untuk apa capek ngajarin! Karena saya serius dan saya menghargai tiap
perjuangan saya untuk itu! Jangan membuat saya merasa sial atau sia-sia
melakukannya.<br /><br />Dari hati yang paling dalam, saya meragukan...
orang yang melontarkan kalimat: "untuk apa rajin ke gereja, bukan rajin
berdoa yang penting, bukan seberapa banyak firman yang kita baca",
jangan-jangan orang yang jarang gereja, doa seadanya, atau malas baca
Alkitab. Kalau sempet, kalau inget, kalau dapet. Kalimat racun tadi jadi
pembenaran atas lubang-lubang kegagalan. <br /><br />Kalau didalami:<br />"Untuk apa rajin ke gereja, tapi gak berubah kelakuannya". Apakah maksudnya gakpapa gak rajin ke gereja, asal baik?<br />"Bukan rajin berdoa yang penting, tapi kasih yang nyata". Jadi malas berdoa bisa dimaafkan, asal kasih?<br />"Bukan
seberapa banyak firman yang kita baca atau hapal, tetapi seberapa
banyak yang kita lakukan". Jadi malas baca Alkitab tidak masalah, asal
ramah?<br />Yang seperti ini membuat banyak orang Kristen merasa baik-baik
saja, padahal kerohaniannya parah. Kegagalan yang satu ditutupi dengan
penghiburan semu yang belum tentu terbukti.<br />Yakin mengaku Kristen
tapi malas ibadah, berdoa ala kadarnya, dan gak akrab dengan Alkitab?
Ngapain aja selama ini? Berpuluh tahun jadi Kristen gak pernah selesai
baca 1 buku yang namanya Alkitab?<br /><br />Setelah itu kita masuk ke
tantangan lanjutan: gak malu kelihatan rajin ibadah, doa, baca Alkitab,
tapi gak bisa dirasakan sekeliling kita perubahan kita?<br /><br />Jadi
keduanya perlu dikoreksi dengan berimbang. Janganlah melemahkan satu
sisi. Aksi dan aplikasi keduanya penting! Ubah kalimat itu.<br />Terus rajin ibadah! Tunjukkan kualitasnya.<br />Terus rajin berdoa! Jadi jawaban doa.<br />Baca Alkitab tiap hari! Hapalkan, lakukan.<br /><br />Karena
kita bukan super hero, maka wajar jika fase jatuh-bangun, gagal-bangkit
itu ada. Kesanggupan kita adalah pekerjaan Allah (2 Kor 3:5). Bagian
kita berjuang setia melakukannya. Maka, jangan selalu memandang remeh
yang namanya "rutinitas". Rutinitas tidak selalu buruk. Justru itu yang
menjaga kita tetap melakukan sesuatu sekalipun sedang tidak baik. Akan
ada kalanya saat teduh kurang dinikmati, doa terasa hambar, baca Alkitab
kurang gairah. Jangan berhenti, atau menunggu sampai kita semangat
lagi. Kenyataan yang sering terjadi, sekali berhenti, permisif, susah
lagi mendisiplinkannya. Di sinilah rutinitas menolong. Kita tetap
lakukan disiplin itu sampai nikmatnya muncul lagi: agungnya ibadah,
akrabnya doa, kaya dan dalamnya firman Tuhan.</span></p>Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-19134752821009890092015-08-13T18:14:00.001+07:002022-01-08T08:23:17.274+07:00Bahagia itu tidak sederhana<div>
<h2 class="_5clb">
</h2>
</div>
<i>*artikel
ini adalah kado dari Tuhan di ulang tahun anak kami Luvmika Gloria
Tarigan yang ke-1 (12 Agustus), dan ulang tahun saya yang ke-29 (13
Agustus). Tuhan membawa saya dalam perenungan akan pemeliharaan-Nya yang
sempurna, dan pekerjaan tangan-Nya yang tak terselami. Tulisan ini
semoga juga menjadi kado buat teman-teman, balasan saya sebagai ungkapan
terima kasih atas semua ucapan selamat ulang tahun dan setiap doa yang
dipanjatkan buat keluarga kami.</i><br />
<br />
<span class="photo"><img alt="" class="photo_img img" src="https://scontent.xx.fbcdn.net/hphotos-xpt1/v/t1.0-9/s720x720/11218204_10206441747474709_3042906425613622391_n.jpg?oh=bcf3afe940b6f894f1eae688c7df1129&oe=5675A669" title="" /></span><br />
<br />Judulnya
tidak salah tulis. Bahagia itu tidak sederhana. Saya memang sering
membaca “BAHAGIA ITU SEDERHANA”, khususnya beberapa waktu ini.
Belakangan saya tahu ternyata itu juga judul lagu. Pencetus frase ini
niatnya baik, agar orang berhenti berpikir bahwa bahagia itu adalah hal
yang ribet, ruwet, susah untuk dicapai. Jadi katanya, bahagia itu
sederhana, hanya dengan melihat senyummu. Aku dan kamu kita berdua
bahagia, sederhana. Lama-lama frase “Bahagia itu sederhana” semakin luas
digunakan orang, dengan alasan-alasan yang juga sederhana. Misalnya: <br /><br />- bahagia itu sederhana, ketika bisa berkumpul bersama keluarga dengan ceria<br />- bahagia itu sederhana, sesederhana kita mengucapkannya: “BAHAGIA”<br />- bahagia itu sederhana, makan ikan bakar bareng istri<br />- bahagia itu sederhana, gak sengaja nemu duit di kantong celana<br />- bahagia itu sederhana, melihat sendalku jejer dekat sendalmu<br /><br />Alasan-alasan
kebahagiaan itu kelihatannya memang sederhana. Tapi apakah memang benar
adanya “sederhana”? Kalau kita meyakini bahwa tidak ada yang terjadi
secara “kebetulan”, semuanya ada di bawah kendali Tuhan, maka kalau
diresapi dalam-dalam, hal-hal yang kita lihat sebagai hal yang
sederhana, sebenarnya tidak terjadi begitu saja dengan sederhana. Ada
Tuhan yang mengaturnya. Tuhan menggunakan segala sumber daya yang ada,
bahkan bekerja sama dengan kita, untuk membuat hal itu bisa terjadi. Dan
karena ini melibatkan begitu banyak faktor, maka ini bukan lagi menjadi
hal yang sederhana. Tapi hal-hal yang tidak sederhana itulah yang Tuhan
kerjakan bahkan untuk hal-hal yang kita anggap sebagai hal yang
sederhana. Untuk lebih jelas, mari kita kupas satu per satu, dari 5
contoh alasan “bahagia itu sederhana” yang sudah disebut di atas.<br /><br />- bahagia itu sederhana, ketika bisa berkumpul bersama keluarga dengan ceria.<br />bayangkan
bagaimana Allah bekerja untuk mendatangkan setiap anggota keluarga bisa
berkumpul, apalagi dengan ceria. Pertama-tama Allah harus membangunkan
setiap anggota keluarga dari tidurnya, memberinya nafas hidup,
kesehatan, makanan untuk dimakan, mencukupkan setiap detail
kebutuhannya, menyertainya dalam perjalanan, dan menganugerahkan
sukacita di hatinya. Daftar ini bisa sangat panjang jika kita merincinya
dengan lebih runut lagi. Dan itu dikerjakan Tuhan untuk setiap pribadi,
supaya bisa berkumpul bersama-sama.<br /><br />- bahagia itu sederhana, sesederhana kita mengucapkannya: “BAHAGIA”<br />untuk
bisa mencapai hal ini, orang tersebut harus disertai hidupnya agar bisa
berbicara, mendengar, dan berkomunikasi. Tuhan juga harus bersabar
membuat orang ini dari tidak bisa membaca jadi bisa membaca, dari tidak
bahagia jadi bahagia<br /><br />- bahagia itu sederhana, makan ikan bakar bareng istri<br />nah,
ini bisa dibuat lebih detail lagi. Bayangkan apa yang harus dikerjakan
Allah agar kita bisa makan ikan bakar bareng istri. Tuhan harus
memelihara si ikan sampai sebesar itu. Tuhan harus memelihara hidup si
nelayan agar bisa menangkap ikan itu; memelihara hidup si pengangkut
ikan, si pemasak ikan, dan si pengantar ikan, sampai ikan itu berada di
hadapan kita, di piring untuk kita santap, bareng istri. Dan untuk yang
terakhir ini, Tuhan harus bekerja bertahun-tahun untuk mempertemukan
kita dan menyatukan menjadi suami istri, dan hari itu kita dianugerahi
kegembiraan supaya bisa menikmati makan ikan. Karena seenak apapun
makanan, tanpa hati yang enak, tidak akan jadi enak. Saya sudah
membuktikan. Di restoran enak, banyak pasangan pulang dengan berantam,
makanan tersisa, atau bahkan gak jadi makan.<br /><br />- bahagia itu sederhana, gak sengaja nemu duit di kantong celana<br />ini
juga tidak kalah “tidak sederhana”. Bagaimana Tuhan memberimu rezeki
untuk mendapatkan uang dan celana itu, menjaganya selama dicuci,
dijemur, disetrika, sampai dipakai kembali, dan menggerakkan tanganmu
untuk menggapai uang beruntung itu.<br /><br />- bahagia itu sederhana, melihat sendalku jejer dekat sendalmu<br />dari
jutaan sendal yang ada di dunia, kenapa kau memilih sendal itu, dan dia
memilih sendal yang itu. Dari banyaknya peluang kejadian yang mungkin,
kenapa posisi dua pasang sendal itu berjejer? Kebetulan? Tuhan bekerja
panjang untuk hal-hal yang kita sebut sebagai kebetulan.<br /><br />Saya sendiri kalau meneruskan pola ini, saya bisa berkata:<br /><br />- bahagia itu sederhana, bisa melihat anakku tertawa lepas<br />berarti
Tuhan telah menjaga anakku hingga seusia sekarang, bekerja luar biasa
dalam proses tumbuh kembangnya, Tuhan menjalin rapi tiap sel-sel syaraf
dalam tubuhnya hingga dia bisa berespon dengan tertawa lepas<br /><br />- bahagia itu sederhana, saat jalanan Kalimalang tidak macet<br />saya
pikir ini salah satu jalanan termacet di dunia. Tapi pernah beberapa
kali memang Kalimalang tidak macet, dan saya sangat bersyukur.
Membayangkan bagaimana Tuhan bekerja mengatur lalu lintas, menahan
kendaraan entah dari mana, melancarkan kendaraan entah di sisi jalan
yang mana, mengimajinasikan jalanan yang saling terhubung sambung
menyambung menjadi satu, diatur di sini, berefek ke yang sana, dan semua
itu Tuhan yang atur. Luar biasa.<br /><br />Maaf, bukan lebay dalam
menganalisis masalah, atau memperpanjang masalah, atau cari-cari masalah
dengan merumitkan yang sederhana. Saya hanya mengajak kita untuk merenung lagi beberapa hal: pertama, yang kita pikir sederhana ternyata tidak sederhana. Kalau bahagia sesederhana hal kecil tersebut, apakah terkandung arti sebaliknya, kita bisa mudah menjadi tidak bahagia (bahkan) jika hal (yang) kecil tersebut tidak terjadi? Saya bukan
mutlak tidak menyetujui “bahagia itu sederhana”. Kalau tujuan frase itu
untuk lebih mengajak orang selalu bersyukur, oke, mantap, silahkan. Tapi
semoga jangan sampai men-<i>downgrade</i> makna atau menurunkan kedalaman perenungan akan pekerjaan Allah di balik kebahagiaan.<br />
<br />Mari tilik sejenak Alkitab kita. Ada 360 ayat yang mengungkapkan berbahagialah <i>(happy, blessed, makarioi)</i>.
Kalau satu tahun digenapkan 360 hari, 1 ayat cukup untuk 1 hari selama
setahun untuk mengingatkan kita tentang kebahagiaan di dalam Tuhan, hari
demi hari. Alkitab versi Indonesia Terjemahan Baru mungkin kurang dari
itu, hanya seratusan ayat yang diterjemahkan jadi “bahagia”. Sebagian
besar muncul dari kitab Mazmur. Pemazmur konsisten menuliskan: orang
yang bagaimana yang sesungguhnya berbahagia. Ayo kita lihat, mana
bahagia yang disebut sederhana itu? Saya ambil contoh, 13 ayat dari
Mazmur.<br /><br />Mzm. 1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut
nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang
tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,<br />Mzm. 32:1 Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!<br />Mzm. 32:2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!<br />Mzm.
40:5 Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN, yang
tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh, atau kepada orang-orang
yang telah menyimpang kepada kebohongan!<br />Mzm. 84:5 Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau.<br />Mzm. 84:6 Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!<br />Mzm. 89:16 Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya TUHAN, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu;<br />Mzm. 94:12 Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya TUHAN, dan yang Kauajari dari Taurat-Mu,<br />Mzm. 106:3 Berbahagialah orang-orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di segala waktu!<br />Mzm. 112:1 Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.<br />Mzm. 119:1 Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN.<br />Mzm. 119:2 Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati,<br />Mzm. 128:1 Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!<br /><br />Kalau
itu belum cukup, mari ingat satu bagian terkenal dari Khotbah di Bukit:
Ucapan Bahagia, yang disampaikan langsung oleh Tuhan Yesus. Bagian mana
yang berani kita tunjuk sebagai hal yang sederhana?<br />Mat. 5:3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.<br />Mat. 5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.<br />Mat. 5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.<br />Mat. 5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.<br />Mat. 5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.<br />Mat. 5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.<br />Mat. 5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.<br />Mat. 5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.<br />Mat. 5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.<br /><br />Saya
sendiri makin paham, akhirnya kebahagiaan itu hanya anugerah. Dan
kebahagiaan itu adalah Tuhan sendiri. Itulah tujuan hidup manusia:
memuliakan dan menikmati Tuhan. Hanya dengan itulah dia bahagia. Jadi
bahagianya <i>inside-out,</i> karena Tuhan sudah ada di dalam hatinya, makanya dia bahagia, walau apapun yang terjadi di luar sana. Bukan dibalik, <i>outside-in</i>,
kebahagiaannya terlalu temporer, sangat tergantung apa yang terjadi di
luar sana. Bahagia itu di sini (tunjuk hati). Pusat jiwa, di mana Tuhan
bertahta. Tanyakan pada semua orang, apa tujuan hidupnya? Pasti:
BAHAGIA. Tau dari mana itu tujuan hidupnya? Coba tanyakan pertanyaan
“untuk apa?” atas jawabannya. Selama masih bisa ditanyakan “untuk apa”,
maka itu belum menjadi tujuan final. Misalnya: untuk apa hidup? Untuk
kerja. Ini bukan tujuan final, karena masih bisa ditanya: untuk apa
kerja? Jawabnya biar dapat uang. Masih bisa ditanya lagi: untuk apa
dapat uang? Biar bisa beli ini itu. Untuk apa beli ini itu? Biar
memenuhi kebutuhan hidup. Untuk apa memenuhi kebutuhan hidup? Biar
berkecukupan. Untuk apa berkecukupan? Biar bahagia. Nah, di sini stop.
Tidak bisa ditanya lagi, untuk apa bahagia? Bahagia ya untuk bahagia.
Itulah tujuan finalnya. Dan sekali lagi, akhirnya kebahagiaan itu adalah
Tuhan sendiri, hanya anugerah-Nya. <br /><br />Jadi, masihkah kita
menganggap sederhana pekerjaan-pekerjaan Allah yang luar biasa itu? Bisa
bangun pagi, masih bernafas, terlalu sederhanakah sehingga kita alpa
bersyukur? Berapa banyak orang susah bernafas? Berapa duit kalau
dirupiahkan oksigen yang kita gunakan? Sehari, sebulan, selama hidup?
Berapa juta sel bekerja, jaringan, organ, sistem organ hanya untuk 1
kali tarikan nafas? Mujizat besar dalam hal kecil.<br />Masih banyak contoh lain, yang bisa kita
tambahkan sendiri. Ternyata tak sesederhana yang kita bayangkan. Seorang teman
memilih berjalan kaki ke kantor, kelihatannya sederhana, tapi untuk itu
dia membeli sepatu karet yang menurut saya harganya mahal sekali untuk
sepasang sepatu. Tidak jadi sederhana. Orang bersepeda, bisa jadi terkesan sederhana, tapi ternyata harga sepedanya lebih mahal dari harga motor.
Bahkan tempat makan yang namanya SEDERHANA sangat mungkin harganya
mahal, dan bukan untuk konsumen golongan orang sederhana. Untuk gaya
hidup sederhana, orang membutuhkan disiplin dan penyangkalan diri. Dalam
pelaksanaannya seringkali tidak sederhana, buktinya banyak alumni yang
gagal meneladankannya.<br /><br />Jadi bagaimana? Apa yang membuat hidup
pas, puas, bahagia? Sekali lagi, Allah sendiri. Seorang bapa gereja,
Agustinus pernah berkata: jiwa kita yang berlubang-lubang cacat ini
tidak bisa diisi oleh apapun di dunia, kecuali oleh Allah sendiri.
Lubang-lubang yang tertinggal itu, adalah lubang yang gedenya, luasnya,
dalamnya, sebesar, sedalam, seluas, yang namanya Allah. Lubang itu hanya
dapat terisi, lalu tertutup oleh diri Allah sendiri. Ketika lubang itu
dinyatakan sebesar Allah, itu artinya <i>limitless</i>, jadi jangan coba ditutup, diisi, dengan hal-hal yang <i>limited</i>.<br /><br />Salam bahagia, dari kami, KLM<br /><i>Kawas-Luv-Misni</i><br />
<br /><span class="fullpost">
</span>Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-88068253073097942632015-03-23T19:08:00.000+07:002015-04-02T19:08:53.430+07:0023 Maret 2015<br />
<b>23 Maret</b><b> 2015</b>. Hari ini kami memperingati hari jadi perkawinan kami yang kedua. Kami masih kapas. Versinya buku <i>Grace on Marriage</i> menuliskan:orang hanya berani menghitung kebahagiaan pernikahan sampai angka 60 tahun saja.<br />
<br />
Tahun ke-1 : Perkawinan Kertas (paper) <br />
Tahun ke-2 : Perkawinan Kapas (cotton)<br />
Tahun ke-3 : Perkawinan Kulit (leather)<br />
Tahun ke-4 : Perkawinan Bunga (flower)<br />
Tahun ke-5 : Perkawinan Kayu (wood)<br />
Tahun ke-6 : Perkawinan Besi (candy)<br />
Tahun ke-7 : Perkawinan Tembaga (copper)<br />
Tahun ke-8 : Perkawinan Perunggu (bronze)<br />
Tahun ke-9 : Perkawinan Periuk (pottery)<br />
Tahun ke-10 : Perkawinan Timah (tin)<br />
Tahun ke-11 : Perkawinan Baja (steel)<br />
Tahun ke-12 : Perkawinan Sutera (silk)<br />
Tahun ke-13 : Perkawinan Renda (lace)<br />
Tahun ke-14 : Perkawinan Gading (ivory)<br />
Tahun ke-15 : Perkawinan Kristal (crystal)<br />
Tahun ke-20 : Perkawinan Tembikar (china)<br />
Tahun ke-25 : Perkawinan Perak (silver)<br />
Tahun ke-30 : Perkawinan Mutiara (pearl)<br />
Tahun ke-35 : Perkawinan Karang (coral)<br />
Tahun ke-40 : Perkawinan Manikam (ruby)<br />
Tahun ke-45 : Perkawinan Nilam (sapphire)<br />
Tahun ke-50 : Perkawinan Emas (gold)<br />
Tahun ke-55 : Perkawinan Ratna (emerald)<br />
Tahun ke-60 : Perkawinan Intan (diamond)<br />
<br />
Dan kami masih di <i>step</i> ke-2: Kapas. Saya <i>searching</i> karakteristiknya: berwarna putih, berbentuk serat halus yang susunan seratnya longgar, ringan, mudah terbakar. Sifat fisik produk dari kapas: bahan terasa dingin dan sedikit kaku, mudah kusut, mudah menyerap keringat, rentan terhadap jamur. Ya, mungkin masih seperti itulah pernikahan kami. 2 tahun penuh makna dan pembelajaran. Kami bersyukur,Tuhan yang setia menuntun kami sampai di titik ini. Banyak hal yang sudah DIA kerjakan dalam keluarga kecil kami. Saya pribadi, saya sungguh berbahagia dianugerahi 2 wanita istimewa dalam keluarga ini. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8xaT0vnS8Dp7F-xhPs9CNxrLtnFfCXmWCdNTp80hP8TrrWBXphcLDFkR7lYxBHW-6tfREuFkSb5zBkonaUp5jl-sU2ooO-_kigFL_HvyJbD_OxZwrz_DUmYOHoEeScTaBnDri5Hqnp-H0/s1600/IMG-20150331-WA0013.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8xaT0vnS8Dp7F-xhPs9CNxrLtnFfCXmWCdNTp80hP8TrrWBXphcLDFkR7lYxBHW-6tfREuFkSb5zBkonaUp5jl-sU2ooO-_kigFL_HvyJbD_OxZwrz_DUmYOHoEeScTaBnDri5Hqnp-H0/s1600/IMG-20150331-WA0013.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<br />
Yang pertama, putri kecil kami, Luvmika Gloria Tarigan (Lulu). Kehadirannya membawa keceriaan tiap waktu, dan bersamanya kami banyak mendapat pelajaran tentang hidup beriman. Bagaimana Tuhan mencukupkan kebutuhan kami bulan demi bulan, bagaimana DIA menyembuhkan anak kami secara mujizat. Kami sungguh bersyukur dan takjub. Kami berjuang sebaik-baiknya membesarkannya, karena kami tahu bahwa kami tidak sekedar sedang merawat anak, tapi dalam rangka menghasilkan generasi unggul penerus bangsa ini puluhan tahun lagi. Kiranya Lulu terus berkembang dan bertumbuh menjadi wanita terbaik, takut akan Tuhan, seperti ibunya: Misni, wanita teristimewa dalam hidup saya. Bersamanya, saya merasa menjadi suami yang terberkati. Bukan karena kesempurnaannya, tetapi karena kasih, kesetiaan, kesabaran, ketangguhannya dalam berdoa dan berjuang.<br />
<br />
2 tahun ini tidak banyak berubah, dia tetaplah Misni yang seringkali tidak menutup kran air dengan sempurna, susah untuk menjawab <i>hp </i>dengan cepat, bisa bolak balik ke kamar 10 kali sebelum berangkat keluar rumah, ada saja barangnya yang ketinggalan, lupa naruh kunci dimana. Tapi itulah Misni yang kadang mengesalkan sekaligus merindukan, memancing marah sekaligus penenang gundah. Melihatnya, saya bisa menuliskan Amsal 31 versi saya sendiri. Pagi-pagi dia bangun untuk menyusui Lulu, sambil bersenandung atau menyanyikan lagu rohani, dan membacakan 1 pasal Alkitab setiap hari. Malam-malam dia tidur setelah kami renungan malam, dia menyusui Lulu dan memastikan besok pagi semua perlengkapan sudah siap. Dia sepi dari dunia maya, tetapi terus mengikuti informasinya. Di rumah, dia membuat aturan seminim mungkin menggunakan <i>gadget</i>, demi <i>quality time</i>. Dia tidak gembar gembor tentang ASI di media sosial, karena itu adalah naturnya ibu, layak dan wajar, tidak perlu diekspos. Sama seperti orang Kristen yang rajin berdoa, atau pegawai yang bekerja dengan baik. Tanpa digaungkan pun, itu akan tetap dikerjakan, karena memang seharusnya begitu. <i>Striker</i> sepakbola, Mario Balotelli, mengatakan: <i>"When I score, I don't celebrate because I'm only doing my job. When a postman delivers letters, does he celebrate?"</i><br />
<br />
Lebih dari itu,dia adalah <i>partner</i> terbaik, mendukung saya menjadi suami seutuhnya, pelayan Tuhan yang maksimal, imam keluarga. Kalau banyak ibu-ibu yang permisif tidak ikut ini itu karena punya anak kecil, dia setia mendampingi saya pelayanan, bahkan bukan hanya berjuang ikut, tapi selagi bisa dan mungkin, dia akan memboyong anak kami untuk turut ikut di pelayanan/ persekutuan/ kegiatan itu.<br />
<br />
Saya ingin menjalani tahun ke-3, 4, 10, 60, 100, pernikahan kami, sampai mati bersamanya. Tentu kisah cinta terindah tidak hanya terjadi dalam dongeng. Saya mengumpulkan beritanya, dan berharap daftar pasangan ini sampai kepada nama kami sebagai pasangan kekasih yang menuliskan cerita cinta, kisah sejati itu.<br />
<br />
<ul>
<li>Betapa bahagia pasangan Gordon Yeager (94) dan Norma (90), pasutri Amerika Serikat yang menikah pada tahun 1939 dan menjadi perbincangan dunia tahun 2011 karena meninggal dengan berpegangan tangan. Mereka mengalami kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan keduanya kritis di rumah sakit dan tidak ingin dipisahkan sampai meninggal hanya selisih 1 jam dengan tangan yang masih saling berpegangan. Saat itu usia pernikahan mereka telahmelampaui 72 tahun.</li>
</ul>
<ul>
<li>Ada lagi pasangan J.C. dan Josie Cox yang menikah tahun 1932. Memasuki usia senja, JC mengalami gangguan pendengaran, dan Josie gangguan penglihatan. JC membantu Josie untuk melihat dan Josie membantu JC untuk mendengar, saling melengkapi. Karena sudah tua dan sakit komplikasi paru dan jantung yang mereka derita, mereka dirawat dan akhirnya meninggal di rumah sakit yang sama, di hari yang sama, tepat pada ulang tahun ke 75 pernikahan mereka.</li>
</ul>
<ul>
<li>Pasangan Joey dan Mel Schwanke asal Fremont, California, Amerika Serikat. Usia pernikahan mereka telah mencapai 65 tahun. Mereka selalu memakai baju kembar atau senada. Kebiasaan ini sudah berlangsung selama 35 tahun.</li>
</ul>
<ul>
<li>Jack Millis dan Millie, asal Cambridgeshire, Inggris. Jack memberikan setangkai bunga setiap hari kepada istrinya Millie. Kebiasaan itu sudah dilakukan 70 tahun. Bila dihitung, Jack yang kini sudah berusia 89 tahun, telah memberikan 3000 bunga bagi Millie selama tujuh dekade kebersamaan mereka.</li>
</ul>
<ul>
<li>Tom Shovelton dan istrinya Joan asal Pentre Flintshire, North Wales. Meski di usianya yang telah memasuki 87 tahun, sikap romantis Tom tak pernah luntur sedikit pun pada Joan yang empat tahun lebih muda. Setiap hari sejak menikahi Joan, Tom tak pernah lupa menaruh setangkai mawar disamping tempat tidur dan memberikan sebuah ciuman selamat pagi dan selamat malam. Ini sudah 60 tahun dilakukannya.</li>
</ul>
<br />
Suatu saat nanti, kami pun ingin diingat orang karena kesaksian cinta yang Tuhan anugerahkan dapat kami jaga dan perjuangkan, sampai mati. Ada satu buku bagus yang sangat menolong saya dan istri: <i>The Momentary Marriage</i> (John Piper). Buku ini juga sering saya pakai untuk berkhotbah tentang kasih/ pernikahan. Saya mengutip kalimat penting dari buku ini, ketika ia menjelaskan tentang keharusan untuk mempertahankan pernikahan, dalam kondisi apapun: <br />
<i>“Karena itu, mempertahankan pernikahan bukan hanya soal mempertahankan cinta. Ini berkaitan dengan mempertahankan perjanjian. “Sampai kematian memisahkan kita”, adalah janji kudus pernikahan – sama seperti janji Yesus kepada mempelai-Nya (jemaat-Nya) ketika Ia mati untuknya... Kristus tidak akan pernah meninggalkan istri-Nya (kita). Selamanya. Mungkin ada masa-masa yang menyakitkan dan kemunduran di pihak kita. Tetapi Kristus mempertahankan perjanjian-Nya selamanya. Pernikahan harus menampilkan hal itu! Itulah yang utama dalam pernikahan. Pernikahan mempertontonkan kepada dunia: kasih ikatan perjanjian Kristus”.</i><br />
Di buku itu juga mengutip pernyataan Dietrich Bonhoeffer, seorang pendeta yang dipenjara selama kekuasaan Nazi/ Hitler, dalam bukunya “<i>Letters and Papers from Prison</i>”, dituliskan: <i>Sebagaimana Anda saling memberikan cincin, tetapi Anda menerimanya dari tangan pendeta, demikianlah cinta datang dari Anda, tetapi pernikahan datang dari atas, dikaruniakan oleh Allah. Sebagaimana Allah lebih tinggi daripada manusia, demikianlah tingginya kekudusan, kebenaran, dan janji dari kasih. Bukan cinta Anda yang menopang pernikahan, melainkan sejak sekarang, pernikahanlah yang menopang cinta Anda.</i><br />
<br />
Inilah yang ingin kami tunjukkan, menjadi etalase kasih Allah, yang bisa disaksikan orang lain, bagaimana Allah begitu mengasihi kami sehingga kami dimampukan untuk mempertahankan kasih. Sekalipun masih kapas. <br />
Di hari jadi ini, kami rayakan dengan <i>outdoor dinner</i>, menikmati santap malam bersama, bersantai, berdoa, berbincang, memeluk anak kami, memandangi langit yang sangat cerah malam itu. Waktu terbaik untuk bersyukur.<br />
<br />
Mengingat pergumulan dan perjalanan yang masih sangat panjang, saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan 2 doa, <i>Serenity Prayer</i>:“<i>God, grant me the serenity to accept the things I cannot change; the courage to change the things I can; and the wisdom to know the difference</i>”.<br />
Dan doa Daud: “Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada dihadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab, ya Tuhan ALLAH, Engkau sendirilah yang berfirman dan oleh karena berkat-Mu keluarga hamba-Mu ini diberkati untuk selama-lamanya." (2 Samuel 7:29)<br />
<br />
<i>Sayangku</i><i> Misni,</i><br />
<i>T</i><i>erima kasih untuk 2 tahun ini. Kam masih</i><i> secantik </i><i>yang </i><i>dulu</i><i>.</i><i> Happy anniversary, hasian.</i><i> </i><i>K</i><i>am</i><i> membuatku </i><i>mengerti arti </i><i>bahagia dan bersyukur. Aku </i><i>ingin menggandengmu </i><i>sampai kita </i><i>menaiki panggung keabadian</i><i> dan membungkuk memberi hormat</i><i>.</i><br />
<i>Pendampingndu,</i><br />
Bp. Lulu.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgQ1APvV-07rpV0mYdNncOO-tjHssqDJ9ynA1uk5bMlEpd7vvXdLScAWC68OHDolEp_SpWMj8_zlSaPX0Z5dOsNLDasBf_yfMt2-FRbQnJHS4QTOKZUi9b9VZ4CMAyUj7gkqDBWE5Ky_zG/s1600/20150322_095953.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgQ1APvV-07rpV0mYdNncOO-tjHssqDJ9ynA1uk5bMlEpd7vvXdLScAWC68OHDolEp_SpWMj8_zlSaPX0Z5dOsNLDasBf_yfMt2-FRbQnJHS4QTOKZUi9b9VZ4CMAyUj7gkqDBWE5Ky_zG/s1600/20150322_095953.jpg" height="240" width="320" /></a><br />
<span class="fullpost"> </span>Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-44544720479579185432014-06-02T21:54:00.000+07:002014-06-02T21:54:20.537+07:00bulan JuniKasih, telah tiba bulan Juni. Bersamamu kini bukan mimpi lagi,
tinggal hitungan hari. Akan tiba nanti, tak ada lagi sedih kita di tiap
perpisahan Senin dini hari. Karena aku dan kau, kita di sini. Satu kota,
satu hati.<br />
<br />
Lalu, 2 hal sederhana ingin kulakukan padamu: melantunkan puisi dan menyuarakan lagu.<br />
<br />
Dengarlah gema suaraku. Puisi karangan Sapardi Djoko Damono: Hujan Bulan Juni.<br />
<br />
<em>tak ada yang lebih tabah<br />dari hujan bulan juni<br />dirahasiakannya rintik rindunya<br />kepada pohon berbunga itu</em><br />
<em><br /></em>
<em></em> <em></em><br />
<em>tak ada yang lebih bijak<br />dari hujan bulan juni<br />dihapusnya jejak-jejak kakinya</em><br /><em>yang ragu-ragu di jalan itu</em><br />
<br /><em></em><em></em>
<em>tak ada yang lebih arif<br />dari hujan bulan juni<br />dibiarkannya yang tak terucapkan</em><br /><em>diserap akar pohon bunga itu<br /><br />***<br /></em>Dan, bersenandunglah bersamaku. KLA Project: Menjemput Impian.<br /><br /><i>Indah larik pelangi seusai hujan membuka hari</i><br /><i>Samar dirajut mega garis wajahmu lembut tercipta</i><br /><i>Telah jauh ku tempuh perjalanan</i><br /><i>Bawa sebentuk cinta menjemput impian</i><br /><br /><i>Desau rindu meresap kenangan haru ku dekap</i><br /><i>Semakin dekat tuntaskan penantian</i><br /><i>Kekasih aku pulang menjemput impian</i><br /><em></em> ...<br /><br />Biarkan mereka lanjutkan reff-nya.<br /><br />Tunggu aku, bersama dekap dan gitarku, ku akan pulang.<br /><br /><br />Kasihmu,<br />Subang, malam Juni.Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-50322085237368042122014-05-20T23:47:00.002+07:002014-05-21T00:47:49.756+07:00Hari Kebangkitan Nasional - 20 MeiSelamat Hari Kebangkitan Nasional!<br />
Saya tidak akan berbicara panjang lebar. Biarkan foto yang bercerita. Foto-foto yang saya upload ini adalah foto lama, kalau tidak salah 4 thn yg lalu, tahun 2010, tepat tanggal 20 Mei, Hari Kebangkitan Nasional, ketika saya ajak istri (waktu itu masih pacar) mengunjungi Museum Kebangkitan Nasional. Waktu itu memang pacar ngekos di daerah belakang museum itu. Saya tanya, museumnya kok sepi ya, padahal Harkitnas ini hari ulang tahunnya? Dia jawab gak tau. Pernah kesana gak? Dia bilang cuma lewat, dan pas pernah ada acara di situ, sekilas lihat gambaran dalamnya melalui jendela. Akhirnya saya ajak saat itu juga: Ayo kesana!<br />
<br />
Agak menyedihkan, karena Museum penting ini memang sepi, agak kurang terawat. Gedung bekas kampus perjuangan ini seperti kurang peminat. Entah anda pernah kesana atau tidak. Seingat saya masuk ke sana gratis, isi buku tamu, terus kasih uang kebersihan (? lupa istilahnya) seikhlasnya. Lalu saya dan pacar berkeliling. Ada juga beberapa orang siswa (SMP atau SMA) yang juga sedang mengunjungi museum, mungkin ada tugas sekolah.<br />
Saya begitu takjub melihat benda-benda, saksi bisu sejarah kebangkitan Indonesia. Seakan-akan ingin balik ke masa lalu, dan ikut dalam semangat itu. Semua benda mati itu, foto, miniatur, peninggalan asli (original), kalimat-kalimat semboyan, isi surat otentik, seakan terus hidup dan berbicara tentang semangat yang tak pernah mati. Jauh sebelum kemerdekaan Indonesia, 2 dekade sebelum Sumpah Pemuda, ada momen penting: kebangkitan nasional! Dan kapan itu terjadi? Singkatnya: ketika ada mahasiswa-mahasiswa Indonesia -tonggak harapan bangsa- yang bangkit bagi bangsanya, berbuat nyata, sebagai luapan roh nasionalisme yang menggerakkan mereka. Ya, kebangkitan itu dimulai dari mahasiswa.<br />
Semoga spirit (baca: roh, semangat, jiwa) para mahasiswa sekarang sama atau lebih membara lagi untuk mencintai, dan berjuang bagi bangsa ini. Semoga mahasiswa -kaum intelektual- menyadari strategisnya peran mereka: Student today, leader tomorrow. Dan visi inilah, yg membuat saya akan terus setia terlibat dalam pelayanan mahasiswa. Mereka agen perubahan. Jangan hanya sekedar rusuh demo di jalan, setia nonton acara live show di televisi, nonton komedi, ketawa ketiwi, putar kanan kiri, pakai almamater tapi gak pinter, budaya instan dengan copy-paste-an. Belajar baik-baik, siapkan karakter baik-baik, jadilah pemimpin yang baik.<br />
Saran saya, bagi mahasiswa yg mencla mencle, gak punya semangat juang, putus asa, atau ingin dibangkitkan nasionalisme-nya, datanglah ke museum ini! Jiwamu akan dibakar oleh semangat pendahulumu, oleh sejarah bangsamu.<br />
Salam semangat. Hidup mahasiswa! Selamat hari kebangkitan nasional.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwZUMB2wMh5nSqd4SWZOgt3Z9vxQP6YKBck8VEZoZC4aHefHmfS7vV78SuqFb4Kxu8MK6-8sniXIirwpGxyAhGyiKl3cgfP3PqGlVmEJQJN74Ej_pqir7DDgn-g2u3KgA2DBqdUhVdCe6E/s1600/Photo-0022.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwZUMB2wMh5nSqd4SWZOgt3Z9vxQP6YKBck8VEZoZC4aHefHmfS7vV78SuqFb4Kxu8MK6-8sniXIirwpGxyAhGyiKl3cgfP3PqGlVmEJQJN74Ej_pqir7DDgn-g2u3KgA2DBqdUhVdCe6E/s1600/Photo-0022.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZkhxKVu24Rs8pyrcqQq-R1y-jjIg6v8_cao1BX9XQu_40bcmALqD2C4qTau7X_OpYr3QwwsEyNnr-XkWFOqCAilVJMMbr8xq7BmCHKdr-NqPqFrVjyevkWnI1yi-7tSKJ8aLnRv2r1Zwg/s1600/Photo-0023.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZkhxKVu24Rs8pyrcqQq-R1y-jjIg6v8_cao1BX9XQu_40bcmALqD2C4qTau7X_OpYr3QwwsEyNnr-XkWFOqCAilVJMMbr8xq7BmCHKdr-NqPqFrVjyevkWnI1yi-7tSKJ8aLnRv2r1Zwg/s1600/Photo-0023.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_eSJaVf4drjUNHlMlsvDSpbB6wx2tqdgm4pq_JgHgpVRbFE2UfTp-IkXZ148yEzb9ztC087mo5TdPsb3SbBUBXufDWBNKJv2wtThogMTYsMdULulGNH0Q3wjPlpEL5rz4NKk_HcBtT-jV/s1600/Photo-0024.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_eSJaVf4drjUNHlMlsvDSpbB6wx2tqdgm4pq_JgHgpVRbFE2UfTp-IkXZ148yEzb9ztC087mo5TdPsb3SbBUBXufDWBNKJv2wtThogMTYsMdULulGNH0Q3wjPlpEL5rz4NKk_HcBtT-jV/s1600/Photo-0024.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqdrzWCxdbj4Ym4SPa3yZw9JJjEs34uC2PZtCJFS_vhfseucxCqlwLYh2HoBpAHQbUkjYFP7nSfHRMJsOUB_-GdNZ4YgFzKvyvrIoKQRrtqpvZITyPdnnw5HJtejBAT5by3w8FtzAO9ElY/s1600/Photo-0026.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqdrzWCxdbj4Ym4SPa3yZw9JJjEs34uC2PZtCJFS_vhfseucxCqlwLYh2HoBpAHQbUkjYFP7nSfHRMJsOUB_-GdNZ4YgFzKvyvrIoKQRrtqpvZITyPdnnw5HJtejBAT5by3w8FtzAO9ElY/s1600/Photo-0026.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixJGzQY-hApopKYoS7bMvqqUMsIEtxXrnOshyPuHngVlpt2_4IoufBmjnpI_jET-B8BBalfKzveIx33kM2ARgmyDmsV0_cj6PU5Sfu_Cq1Vf0WqXgY26CGjloL1TxR5pmG0SIMd5EbsNmn/s1600/Photo-0027.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixJGzQY-hApopKYoS7bMvqqUMsIEtxXrnOshyPuHngVlpt2_4IoufBmjnpI_jET-B8BBalfKzveIx33kM2ARgmyDmsV0_cj6PU5Sfu_Cq1Vf0WqXgY26CGjloL1TxR5pmG0SIMd5EbsNmn/s1600/Photo-0027.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsb5IC520IZayGgYnBst5x8rGfqy6GBennCjqin7E8u2CGCsEQgaKVtvZ-75bNCbe1xXTtxdQTnvnqbMXitmiOFwxYYvcXuIvNzl6jMgZ04w5DxV1zhoHgQnId_Vv8Jf8_YAuXM5UnysYE/s1600/Photo-0028.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsb5IC520IZayGgYnBst5x8rGfqy6GBennCjqin7E8u2CGCsEQgaKVtvZ-75bNCbe1xXTtxdQTnvnqbMXitmiOFwxYYvcXuIvNzl6jMgZ04w5DxV1zhoHgQnId_Vv8Jf8_YAuXM5UnysYE/s1600/Photo-0028.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3aL92wFZRtTIyYAa3gkd3eyDNz_E-0PQIlyZYBvM8mcDW6zSJwD0O_C9vdt5Z4q0JEkUKQsiPOuhwHiW6_vkCHKv0k0LUoOXEmei4P7ngk3gGl1jT3Cmc6LCn-J8Jg6rp1_kj0eg3N-up/s1600/Photo-0029.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3aL92wFZRtTIyYAa3gkd3eyDNz_E-0PQIlyZYBvM8mcDW6zSJwD0O_C9vdt5Z4q0JEkUKQsiPOuhwHiW6_vkCHKv0k0LUoOXEmei4P7ngk3gGl1jT3Cmc6LCn-J8Jg6rp1_kj0eg3N-up/s1600/Photo-0029.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK05uImQJoTz7MhPLkP9N8d5hXZGutynr-WJG6XKVw5MbpA_UB_lOqXW5xaPzIgfr2sqmSSBat6gzV_Su0Szq7TNguLr89HYcHMtkYxDwK9IYoZ3-Svanz9Lm76zKx4s4A4fxG6B0F-2ne/s1600/Photo-0030.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK05uImQJoTz7MhPLkP9N8d5hXZGutynr-WJG6XKVw5MbpA_UB_lOqXW5xaPzIgfr2sqmSSBat6gzV_Su0Szq7TNguLr89HYcHMtkYxDwK9IYoZ3-Svanz9Lm76zKx4s4A4fxG6B0F-2ne/s1600/Photo-0030.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZy3MOVIaCo_aypM3ICOOYDzNjLHonT6WUc032NlMeluBzSZWt33z879FGx3eISWcj1vYVwwd5BS57Azm2T-9LXAdgdUr0Ew-Ad6ipFOvvlCuuZc1DkW4509hP9TE_1e0P6Td5wcCnMBdo/s1600/Photo-0033.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZy3MOVIaCo_aypM3ICOOYDzNjLHonT6WUc032NlMeluBzSZWt33z879FGx3eISWcj1vYVwwd5BS57Azm2T-9LXAdgdUr0Ew-Ad6ipFOvvlCuuZc1DkW4509hP9TE_1e0P6Td5wcCnMBdo/s1600/Photo-0033.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijs8Lg-n_LsuHocl47_08tcUt1aUSUvN_TIvDMYiXLE0MoHjwqHxjB4jTsG2Ya04aSubQjIcjtkvkAY04WEY2v0n_XZ0TBbVVoBq_k4T2QuWhoGyI4D6qSlqnUyLXL7dmWnorJf-cgcRDu/s1600/Photo-0036.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijs8Lg-n_LsuHocl47_08tcUt1aUSUvN_TIvDMYiXLE0MoHjwqHxjB4jTsG2Ya04aSubQjIcjtkvkAY04WEY2v0n_XZ0TBbVVoBq_k4T2QuWhoGyI4D6qSlqnUyLXL7dmWnorJf-cgcRDu/s1600/Photo-0036.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0EPzAYhQKEl0SMrK2gZqC_G0-7_ggH84db7P61jMtjKETJKLlWl5b71xFH-e35nkyeOJTlmcG8H-UO2WRqqbvLOwN0hpor7bUs3zuRNvO8QvnAajr7OKalIlUH_P0v95Spw13BymAvguj/s1600/Photo-0037.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0EPzAYhQKEl0SMrK2gZqC_G0-7_ggH84db7P61jMtjKETJKLlWl5b71xFH-e35nkyeOJTlmcG8H-UO2WRqqbvLOwN0hpor7bUs3zuRNvO8QvnAajr7OKalIlUH_P0v95Spw13BymAvguj/s1600/Photo-0037.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkiSINa0bSPBtrJ4pZ7EO3p4MJUPozynVGjInLDS_QEtQeeAysYc6mjEU4krFu-TLKQBH5Z1WBIN6hXI7XmdTepaU-lcmuz20QacO_7leuXTPJyzYXf1TVKwSXY7YdazeOcNJrwBcCi9K9/s1600/Photo-0038.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkiSINa0bSPBtrJ4pZ7EO3p4MJUPozynVGjInLDS_QEtQeeAysYc6mjEU4krFu-TLKQBH5Z1WBIN6hXI7XmdTepaU-lcmuz20QacO_7leuXTPJyzYXf1TVKwSXY7YdazeOcNJrwBcCi9K9/s1600/Photo-0038.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT0x9GkQCEwd8QdkpV4qJbLj3Uzk5-MUOF1-5U95oiNkd43zGAsOL-RK4jCh6xWwGklv-0vQVX8Qaj5GMO8xYPTFpZxtj8nS14Zi2yqewkKQsCdpz98h-tplTGcJeIEphMk1QL_331woOJ/s1600/Photo-0045.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT0x9GkQCEwd8QdkpV4qJbLj3Uzk5-MUOF1-5U95oiNkd43zGAsOL-RK4jCh6xWwGklv-0vQVX8Qaj5GMO8xYPTFpZxtj8nS14Zi2yqewkKQsCdpz98h-tplTGcJeIEphMk1QL_331woOJ/s1600/Photo-0045.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAgabiYCIrJ3tvE09BkPp8W8oj8vjApWX3mG3NXKNcF7pev63XLjIXOKh_VkUKVlJc17GZFRhDcbOYX4SOmlijgeKAjvTrdP1HMPUf2TXEo60VaGnWJLu8THgFlJ2QluVjAo7lufJZIRpH/s1600/Photo-0046.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAgabiYCIrJ3tvE09BkPp8W8oj8vjApWX3mG3NXKNcF7pev63XLjIXOKh_VkUKVlJc17GZFRhDcbOYX4SOmlijgeKAjvTrdP1HMPUf2TXEo60VaGnWJLu8THgFlJ2QluVjAo7lufJZIRpH/s1600/Photo-0046.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgydPgo4F6mN_NFhByzRDPQp-QWLVUPd7A9mwclYzz9RLdF1_5m6yuVrXEjUy6qg2ltzvxSf2rAae2WYi-dGBOz7G_YsbgKfZEfuhoi-jge-nlt7CaUzHxD0pinPmnFOB4qge2yPFcWfWvV/s1600/Photo-0050.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgydPgo4F6mN_NFhByzRDPQp-QWLVUPd7A9mwclYzz9RLdF1_5m6yuVrXEjUy6qg2ltzvxSf2rAae2WYi-dGBOz7G_YsbgKfZEfuhoi-jge-nlt7CaUzHxD0pinPmnFOB4qge2yPFcWfWvV/s1600/Photo-0050.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1-Zafw7jxa6Not287n_l2tTjmEvlv-bzoTATIeudp7RIGqr4EUaDsbujZgeDsotnXoce6rvQJG5_LOgduQW9oXrpNgvswNKC0ZsGhGEtq0sKLPT2fmfB9ypY4sdB9ifSWmNi079FVKtHj/s1600/Photo-0052.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1-Zafw7jxa6Not287n_l2tTjmEvlv-bzoTATIeudp7RIGqr4EUaDsbujZgeDsotnXoce6rvQJG5_LOgduQW9oXrpNgvswNKC0ZsGhGEtq0sKLPT2fmfB9ypY4sdB9ifSWmNi079FVKtHj/s1600/Photo-0052.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYy6keK9IQytEisYPAMbYdy1YhyphenhyphenVF3nHGKvAw2XXzxt6dUd2t8L5I-7cLIMXBBb47-x2z7xwsSLrh9v4zOaEFxIdEmtHVP027FnZu_kopJE0yYcEyxW6uKK81iXaKrhmPnydzDVg0ELsDt/s1600/Photo-0059.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYy6keK9IQytEisYPAMbYdy1YhyphenhyphenVF3nHGKvAw2XXzxt6dUd2t8L5I-7cLIMXBBb47-x2z7xwsSLrh9v4zOaEFxIdEmtHVP027FnZu_kopJE0yYcEyxW6uKK81iXaKrhmPnydzDVg0ELsDt/s1600/Photo-0059.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVeX1eePe8VyaluqQrGDgqspxMMN0IvsqVQyZGGBSKthn12cNrSf-fziewZV4oT4FJr09fEBx2J0_J2DO-elEofaG2pLRmsBKX48RotplCbZWIBY4jPCjR4e4MtkpohRRmEwgYQ4jn4962/s1600/Photo-0064.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVeX1eePe8VyaluqQrGDgqspxMMN0IvsqVQyZGGBSKthn12cNrSf-fziewZV4oT4FJr09fEBx2J0_J2DO-elEofaG2pLRmsBKX48RotplCbZWIBY4jPCjR4e4MtkpohRRmEwgYQ4jn4962/s1600/Photo-0064.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3Y5-LuP-A57fcZNuDhm4XLzGYk5_bfybgEEjCUxcD6GxL_sIPKH4H-cZ5MDt0FIu2u8OKPRdIDjH0BEniV8FEmFon8fGidDFlyWL2izETaH9JWZpQ4YsqtVRNgLDBvNSwzlN00LC4LyWL/s1600/Photo-0065.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3Y5-LuP-A57fcZNuDhm4XLzGYk5_bfybgEEjCUxcD6GxL_sIPKH4H-cZ5MDt0FIu2u8OKPRdIDjH0BEniV8FEmFon8fGidDFlyWL2izETaH9JWZpQ4YsqtVRNgLDBvNSwzlN00LC4LyWL/s1600/Photo-0065.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAdI18Sxtxi_roXPVqiu3ECKRCm1z1MrKHZQgz531figbmfBAA1KRv2aZxHpFAs0qp1DGNZ2_XSvBPi5ACWXYU8yY-QpJV0GcwNaDaXjk7TV3o_WDUE5XfTlzLxOAwgDr0HU8wPmM6FQ-Z/s1600/Photo-0066.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAdI18Sxtxi_roXPVqiu3ECKRCm1z1MrKHZQgz531figbmfBAA1KRv2aZxHpFAs0qp1DGNZ2_XSvBPi5ACWXYU8yY-QpJV0GcwNaDaXjk7TV3o_WDUE5XfTlzLxOAwgDr0HU8wPmM6FQ-Z/s1600/Photo-0066.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4heLPvxrYhuoKoKEB8SrMy1-0TrhroFGmXCIWU35yN0bbbIrGWqOl9NU40877TzoGlNxPMcnkSMpTYJuY_z8Q4DoZBKKvPDuLRWQONdAgHh3nuhpV5RrWpMmNjlSph4OobfSwOVcHBK7v/s1600/Photo-0067.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4heLPvxrYhuoKoKEB8SrMy1-0TrhroFGmXCIWU35yN0bbbIrGWqOl9NU40877TzoGlNxPMcnkSMpTYJuY_z8Q4DoZBKKvPDuLRWQONdAgHh3nuhpV5RrWpMmNjlSph4OobfSwOVcHBK7v/s1600/Photo-0067.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKtIZsECJ_Ed8Jd3SUlAW-M2zYfcJfjXr-4ROCV4cFyEU81SEZcE6HDrogzTbNF3M1QHZpV74-6i5840GdHSgwqBQWX_wyA_v8txeb-bo-pSMh_-DwiIL4EVhiQwykw9d9iAHAeZ_JciCz/s1600/Photo-0068.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKtIZsECJ_Ed8Jd3SUlAW-M2zYfcJfjXr-4ROCV4cFyEU81SEZcE6HDrogzTbNF3M1QHZpV74-6i5840GdHSgwqBQWX_wyA_v8txeb-bo-pSMh_-DwiIL4EVhiQwykw9d9iAHAeZ_JciCz/s1600/Photo-0068.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjqDqWiE49bkOImxsKPhzO1NoUTX7hvSfjbBeZDKkAEYg9iDS7CSgJL4m9LLB1gdROMtXCwuspWVSl0BGhR_b_seJ1tNmpfIKL4NUm2WF2ova-R4hPd2qHaMfi3ad7imxXw1pLTggkjNPT/s1600/Photo-0069.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjqDqWiE49bkOImxsKPhzO1NoUTX7hvSfjbBeZDKkAEYg9iDS7CSgJL4m9LLB1gdROMtXCwuspWVSl0BGhR_b_seJ1tNmpfIKL4NUm2WF2ova-R4hPd2qHaMfi3ad7imxXw1pLTggkjNPT/s1600/Photo-0069.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT5zIXYlO8l68ggMUwTQ47K3F9861wAwE_cwpnbq2RhAGr_vrT3_vqbesEbBBokzIGBJ_DW4SzP7BQQugrJ4jQIv80CbYYj8RiEYLc06msZNau3lLPb68fYbNbBFEbgQJp1ibktz1hLq4z/s1600/Photo-0070.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT5zIXYlO8l68ggMUwTQ47K3F9861wAwE_cwpnbq2RhAGr_vrT3_vqbesEbBBokzIGBJ_DW4SzP7BQQugrJ4jQIv80CbYYj8RiEYLc06msZNau3lLPb68fYbNbBFEbgQJp1ibktz1hLq4z/s1600/Photo-0070.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4FQFEK1WR1A-cPr5EzCidSdq_-lD2wxoSAiaQ7cxLaNZGOFlLOgLCoTQ7vh7Tn631OeM03MLbgCLywGsDVfBZ0noYEWPiltMTLK_RZ-3fplou2iyF6k05zLkBT6VRGz1k_uBw5cN7TEaU/s1600/Photo-0071.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4FQFEK1WR1A-cPr5EzCidSdq_-lD2wxoSAiaQ7cxLaNZGOFlLOgLCoTQ7vh7Tn631OeM03MLbgCLywGsDVfBZ0noYEWPiltMTLK_RZ-3fplou2iyF6k05zLkBT6VRGz1k_uBw5cN7TEaU/s1600/Photo-0071.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLL9ZA6XvMfkRBlUtFmfBta4VkQjkJDkKEtqKLf1D0qq_eD5bXDotnj5FAR_JWeT2Ne1Hx9zQxHZ3-eFhqwRjY2L93gRmRLHsAZpTcFqvZH3L2WbKgoabj31y2jSPoUsYqKjtopzwDvtY1/s1600/Photo-0074.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLL9ZA6XvMfkRBlUtFmfBta4VkQjkJDkKEtqKLf1D0qq_eD5bXDotnj5FAR_JWeT2Ne1Hx9zQxHZ3-eFhqwRjY2L93gRmRLHsAZpTcFqvZH3L2WbKgoabj31y2jSPoUsYqKjtopzwDvtY1/s1600/Photo-0074.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVI9fiDXu0LUFEhZbTkODKo4IcEPiWWy8fgjTETkIXCxVBlfUM7o4wx3shuTuR1mY3KJox8Kl8IVwEMf06RZeXYzTMG2D75-X1vUep0Cp_rPv76dpaY1rEKC-F0Xni5f9M0zAiNTywcWE8/s1600/Photo-0076.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVI9fiDXu0LUFEhZbTkODKo4IcEPiWWy8fgjTETkIXCxVBlfUM7o4wx3shuTuR1mY3KJox8Kl8IVwEMf06RZeXYzTMG2D75-X1vUep0Cp_rPv76dpaY1rEKC-F0Xni5f9M0zAiNTywcWE8/s1600/Photo-0076.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjihMISlUGztdTLFlPgccqEbG0dzbFrOb9YxvC8BcphAeRyyEN3a15vZq4kWKnepHPgCu_ais28a_xikutGIasdB_jLG__neX_sQOMnh-2ENk-MZcBo5Dqra7ngExdVBHe2K_S9CZCXVD6W/s1600/Photo-0077.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjihMISlUGztdTLFlPgccqEbG0dzbFrOb9YxvC8BcphAeRyyEN3a15vZq4kWKnepHPgCu_ais28a_xikutGIasdB_jLG__neX_sQOMnh-2ENk-MZcBo5Dqra7ngExdVBHe2K_S9CZCXVD6W/s1600/Photo-0077.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJRCBnighCk1R20OyHvHnEuWs59OosTc9wdLBrlWYYBrZhz2LZVIOCmUs73ByI7WOakrEHFvDAJFQM-7nw_IDROh05v1Wx_2HMTWhBWDertaK5OC6IGgkrjuhRz0B9YQYZL3_5godBbTqq/s1600/Photo-0078.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJRCBnighCk1R20OyHvHnEuWs59OosTc9wdLBrlWYYBrZhz2LZVIOCmUs73ByI7WOakrEHFvDAJFQM-7nw_IDROh05v1Wx_2HMTWhBWDertaK5OC6IGgkrjuhRz0B9YQYZL3_5godBbTqq/s1600/Photo-0078.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBGTro2GTUaapdgFNS_0jNXYXoEeVpLb_lt4kg9-1o3vIvhTgKtwV7Eu-e479JVyjOuNociaArHtckU5sza12bi_M-W08FdVsneEviujnC0wW1StP7qMOo31Dat2EG18YidzZQANPLgap2/s1600/Photo-0079.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBGTro2GTUaapdgFNS_0jNXYXoEeVpLb_lt4kg9-1o3vIvhTgKtwV7Eu-e479JVyjOuNociaArHtckU5sza12bi_M-W08FdVsneEviujnC0wW1StP7qMOo31Dat2EG18YidzZQANPLgap2/s1600/Photo-0079.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuaaeZ6rJpNJA5x3MKYlzd68IoZDIc2vgzGIA0xf8SKLGYitswfFWs5u3o8WaL9gMfFXP0aV6XPKTBjmSbqvt8XvWNxMqtT934B3H8JF4SR0Darl34S7_RWTfQnQ87KAZVwjxbxxMnqstz/s1600/Photo-0080.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuaaeZ6rJpNJA5x3MKYlzd68IoZDIc2vgzGIA0xf8SKLGYitswfFWs5u3o8WaL9gMfFXP0aV6XPKTBjmSbqvt8XvWNxMqtT934B3H8JF4SR0Darl34S7_RWTfQnQ87KAZVwjxbxxMnqstz/s1600/Photo-0080.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg191fgIEIt24jmLLBuc4MnFS_AgX9JHxihwiw2QJciwox7zuOh_gUC7YHlvP5gqZqETePmvUH0LyhBXbuOo2ermivT_FhD9GTqjMr0AUTC8cYp_NlK1tstaelmceCQBMW8Fxj-IbY04LYM/s1600/Photo-0081.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg191fgIEIt24jmLLBuc4MnFS_AgX9JHxihwiw2QJciwox7zuOh_gUC7YHlvP5gqZqETePmvUH0LyhBXbuOo2ermivT_FhD9GTqjMr0AUTC8cYp_NlK1tstaelmceCQBMW8Fxj-IbY04LYM/s1600/Photo-0081.jpg" /></a></div>
<br />
<span class="fullpost">
</span>Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-89356737769507060532014-04-15T18:49:00.002+07:002014-04-15T18:55:20.876+07:00STRATEGI HIDUP KRISTEN<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-ansi-language:IN;}
table.MsoTableGrid
{mso-style-name:"Table Grid";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-priority:59;
mso-style-unhide:no;
border:solid black 1.0pt;
mso-border-themecolor:text1;
mso-border-alt:solid black .5pt;
mso-border-themecolor:text1;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-border-insideh:.5pt solid black;
mso-border-insideh-themecolor:text1;
mso-border-insidev:.5pt solid black;
mso-border-insidev-themecolor:text1;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">STRATEGI
HIDUP KRISTEN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Kawas Rolant Tarigan</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Mengapa tema strategi hidup Kristen menjadi
sangat penting?</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Banyak
orang Kristen </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">hanya berhenti sampai</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> perumusan visi dan misi hidup</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">, namun melupakan strategi. Akhirnya banyak mimpi yang tak tergapai, hidup berjalan
tidak efektif, banyak hal tertunda, dan waktu terlewat begitu saja. Inilah
salah satu cara kerja iblis yang halus, membuai kita terlena, tak terasa
semakin tua, dan kita belum melakukan apa-apa yang begitu berarti selama hidup.
Dunia menawarkan berbagai alternatif strategi hidup, tapi belum tentu
kristiani.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">Jangan terjebak pada 2</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">ekstrim.</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ekstrim yang pertama adalah
orang-orang yang terjebak dalam ’pimpinan Roh’. Jadi apa yang mereka lakukan
tergantung kepada </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">‘</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Roh</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">’</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, tanpa ada
satu penataan dalam hidupnya. Ekstrim yang kedua adalah orang yang </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">se</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">begitu menata hidupnya sampai-sampai
Allah terlupakan atau terabaikan. Kita harus </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">berada dalam
tegangan yang harmonis: bagaimana di dalam pimpinan Roh, kita menata hidup
dengan penuh tanggung jawab.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">H</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">idup hanya sekali, sesudah itu </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">akan </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">mati, dan kita tidak tahu kapan itu
terjadi.</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Jadi</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">kita harus hidup </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">secara maksimal</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> dan penuh arti, bukan </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">diukur </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">dari </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">kesementaraan (</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">harta, jabatan, ketenaran</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">)</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">melainkan dari
kekekalan (</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">dampak hidup
kita bagi Allah untuk sesama</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">/ </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">menghasilkan Kerajaan Allah di dunia ini</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">)</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">M</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">emaksimalkan hidup kita bagi Allah</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> hanya mungkin
dicapai dengan hidup terencana: </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">efisien dan efektif. Efisien berbicara tentang
penghematan tenaga, waktu, dan dana, </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">do the things right</i>); </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">sedangkan efektif berbicara soal hasil, dampak, dan kemaksimalan
di dalam hidup kita</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">do the
right things</i>).</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<pre style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span></pre>
<pre style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ayat penuntun</span></b></pre>
<pre style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span></pre>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Ef 5:15-17 - <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Akribos</i></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">“</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Be very careful, then, how you
live--not as unwise but as wise, making the most of every opportunity, because
the days are evil. Therefore do not be foolish, but understand what the Lord's
will is.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">”</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"> (NIV)</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Tentang penjelasan bagian ini, Sen
Sendjaya menguraikannya dengan sangat baik dalam bukunya Jadilah Pemimpin demi
Kristus: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Kata asli
yang dipakai untuk “perhatikan dengan seksama”: adalah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">AKRIBOS</i>. Kata ini berarti <i style="mso-bidi-font-style: normal;">exactness,
precision, accuracy</i>. Sesuatu yang dibutuhkan oleh seorang ilmuwan yang
sedang menganalisa suatu zat di</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">bawah
mikroskop dengan sangat teliti dan menyeluruh. Hidup <i style="mso-bidi-font-style: normal;">akribos</i> adalah hidup yang tidak sembarangan, selalu sepadan dengan
standar, dengan sebuah idealisme. Dalam PB, kata ini dipakai minimal 4 kali:
Mat 2:8 (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">akribos</i> seperti seorang detektif),
Luk 1:3 (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">akribos</i> seperti seorang jurnalis),
Kis 18:25 (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">akribos</i> seperti seorang guru),
1 Tes 5:2 (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">akribos</i> seperti seorang murid).
Ada 1 benang merah, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">akribos</i> yaitu
ketelitian dan akurasi yang begitu tinggi yang mampu dipertanggungjawabkan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Dalam Ef
5:15, kata <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Akribos</i> ini tidak
menggambarkan sebuah profesi, melainkan gaya hidup. Gaya hidup yang selalu siap
siaga, mawas diri, tidak lengah. Efesus adalah kota metropolitan yang paling
besar dan paling sibuk di Asia Kecil pada waktu surat ini ditulis (sekarang
bagian dari Turki). Bukan hanya itu, Efesus adalah kota pusat penyembahan
berhala dengan kuil Dewi Artemis yang sangat tersohor sehingga semua orang
datang berduyun-duyun pergi menyembahnya. Sebagaimana kota metropolitan pada
hari ini, segala macam dosa ada di Efesus. Kepada jemaat ini Paulus berkata:
“Perhatikanlah dengan seksama bagaimana kamu hidup!”. Betapa peringatan ini
berlaku bagi kita yang hidup di zaman sekarang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Anda dan saya akan disebut orang bebal
bila kita hidup terus menerus ditipu dan dikalahkan oleh dunia, oleh hawa nafsu
daging, dan oleh setan. Ketiga musuh utama orang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">K</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">risten ini
disinggung Paulus di awal surat ini (2:1-3). Hidupmu jangan lengah, sebab jika
engkau lengah, engkau akan kembali kepada hidupmu yang lama, manusia lama yang
selalu berkanjang dalam dosa, sama seperti orang yang belum mengenal Allah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">NIV
Study Bible Notes</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> memperlihatkan bagaimana Paulus menggunakan pe</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">negasan antonim</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> di bagian ayat ini: </span><i><u><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">unwise</span></u></i><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"> . . . <u>wise</u>.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"> Having emphasized the contrast between light and darkness</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> (8-14)</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">, Paul now turns to the contrast between wisdom and
foolishness. <u><span style="mso-bidi-font-style: italic;">foolish</span></u><span style="mso-bidi-font-style: italic;"> . . . <u>understand</u>.</span> The
contrast continues. "Foolish"<span style="color: black;"> here is a
stronger word than "unwise"</span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">. </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">The foolish person not only misses opportunities to make wise use of
time; he has a more fundamental problem: He does not understand what are God's
purposes for mankind and for Christians</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">2 Tim 4:1 - <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Coram Deo</i></span></b></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">“</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Di hadapan Allah dan
Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan
dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">”</span></i></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Di akhir masa hidupnya, di penjara yang suram
dan terbelenggu, Rasul Paulus masih saja dengan iman yang berkobar menuliskan
surat terakhir/ surat regenerasi ini untuk meneguhkan Timotius. Paulus me</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">mandang</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN">hidup sebagai sebuah
pertandingan iman</span></i><span lang="IN">, yang sebentar lagi akan ia akhiri dengan
baik, dan memasuki tahap (baca: keberangkatan; NIV: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">departure</i>) yang baru. Mengawali dan mengakhiri perikop ini (ay.1
dan 8), Paulus menekankan bahwa Kristus adalah Hakim yang akan mengevaluasi
seluruh hidup kita. </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Allah</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> melihat seluruh detail
hidup kita, tidak ada yang tersembunyi. Inilah yang disebut <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Coram Deo</i>: hidup di hadapan Tuhan. R. C.
Sproul menyatakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“The big idea of the
Christian life is </i><em><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">coram Deo</span></em><i style="mso-bidi-font-style: normal;">. </i><em><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Coram Deo</span></em><i style="mso-bidi-font-style: normal;"> captures the essence of the
Christian life.”</i> Lebih lanjut dia menjelaskan: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“This phrase literally refers to something that takes place in the
presence of, or before the face of, God. To live </i><em><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">coram Deo</span></em><i style="mso-bidi-font-style: normal;"> is to live
one’s entire life in the presence of God, under the authority of God, to the
glory of God. To live in the presence of God is to understand that
whatever we are doing and wherever we are doing it, we are acting under the
gaze of God. It involves recognizing that there is no higher goal than offering
honor to God. Our lives are to be living sacrifices, oblations offered in a
spirit of adoration and gratitude”.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Pdt. Liem Kok
Han dalam satu khotbahnya berkata: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Coram
Deo</i>, kita harus senantiasa menyadari bahwa kita sedang hidup dalam hadirat
Tuhan. Semakin </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">kita </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">mengenal Tuhan maka semakin tidak menegakkan
diri atau menonjolkan diri. Pengenalan kita akan Tuhan sangat mempengaruhi
hidup ibadah, hidup kesalehan dan hidup aktivitas rohani kita. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Coram Deo</i> adalah istilah besar, kita
sedang hidup dalam hadirat Tuhan, Allah yang Mahahadir dan yang Mahatahu. Saat
hidup dalam dunia ini, kita harus menyadari bahwa hidup kita sedang dilihat
Tuhan. Apapun yang sedang kita kerjakan kita harus sungguh menyadari bahwa kita
sedang melakukannya di hadirat Tuhan, Pemilik alam semesta ini... <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Coram Deo</i> berarti kita mau hidup saleh.
Orang saleh adalah orang yang hidup dalam hadirat Tuhan yang menyadari bahwa
seluruh tindakannya adalah respons kepada Tuhan. Tuhan yang berdaulat atas
hidupnya dan apa yang dilakukannya adalah hanya untuk menyenangkan Tuhan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Mat 6:33 – <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Focus on God</i></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">“</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Tetapi
carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">”</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Kalau ditanya satu ayat ringkas yang
menyatakan 1 fokus hidup manusia, ayat inilah jawabannya. Tujuan, prioritas,
yang paling ultima dan satu-satunya dalam hidup manusia hanyalah Allah. Selama
hidup, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">tak perlu</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> cari berkat-Nya, tetapi </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">single-minded</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> <span lang="IN">carilah
Allah – Sang Pemberi berkat, maka tidak ada lagi kekuatiran dalam hidup.</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">(ay.
25 Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum,
dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting
dari pada pakaian?)</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> <span lang="IN"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Sen Sendjaya
kembali menjelaskan dengan sangat baik tentang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">konsentrasi </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">hidup yang
hanya berfokus kepada Allah</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">: Terlalu banyak pemimpin Kristen
yang tidak efektif<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menjalankan perannya
bukan karena kurang terampil, kurang pengalaman, atau kurang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">training</i>; namun karena mereka terlalu
banyak memiliki fokus hidup. Perhatian dan energi mereka dikuras di berbagai
area hidup.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Menjadi orang tua di rumah,
menjadi pemimpin perusahaan A, manajer B, direktur perusahaan C dan D,
konsultan perusahaan E, dosen universitas F, majelis gereja G, ketua panita H,
pengurus organisasi I, dan seterusnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Mau tidak mau, setiap pemimpin harus berhadapan dengan sebuah pertanyaan
sulit saat ia ingin hidup efektif bagi Kristus. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Apakah satu hal yang anda dapat lakukan, yang saat ini tidak anda
lakukan, yang jika dilakukan konsisten, akan menimbulkan perubahan positif
besar dalam hidup anda dan orang lain?</i> Inilah konsentrasi. Memang tidak
mudah untuk fokus, perlu pengorbanan. Perlu belajar berkata “tidak” pada
hal-hal yang baik, untuk dapat berkata “ya” pada satu hal yang terbaik. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Good is the enemy of the best</i>. Setiap
orang yang Tuhan bangkitkan dalam sejarah dunia menginvestasikan hidup mereka
dalam <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">satu</b> hal (bukan dua atau tiga
hal). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Itu berarti kita dituntut membuat prioritas hidup yang tepat.
Masalahnya, seringkali</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> prioritas</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"> kita disusun seperti
berikut: (</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">1)
Allah, (2) keluarga, (3) pekerjaan, (4) pelayanan. Akibatnya kita merasa
tertarik ke berbagai area di mana tidak ada Tuhan dalam perencanaan dan
keputusan kita. Prioritas yang lebih biblikal adalah (1) Allah, (2) Allah dalam
keluarga, pekerjaan, pelayanan, dan seterusnya. Dengan kata lain, kita hanya
memiliki <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">satu fokus yaitu Allah</b>.
Saat kita memandang Allah, segala dimensi lain dalam kehidupan ada pada
perspektif yang benar. Dan kita menjadi seorang yang holistik: Kristus
benar-benar menjadi Pemilik/ Tuan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kurios</i>)
atas hidup kita (tidak lagi mendikotomikan antara sekuler dan rohani).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Kita tidak
perlu menjadi seorang “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">full timer”</i>
untuk dapat dikhususkan bagi Allah, karena Allah memakai setiap individu yang
Ia panggil dalam berbagai peran dan profesi. Namun kita perlu berhenti
bermain-main dengan hidup. Kita perlu berhenti hidup sembarangan, hidup untuk
hal-hal remeh. Kita perlu serius berpikir apakah kita numpang lewat dalam hidup
ini (lahir-dewasa-menikah-mati), atau ingin menjadi orang yang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">–</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">jika</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">anda
rindu dipakai menjadi pemimpin yang langgeng dan berdampak penting, berilah
dirimu dikhususkan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">consecrated</i>) dan
difokuskan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">concentrated</i>) pada Allah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">Mrk 1:35-39 - <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Relationship with God</i></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">"Marilah kita pergi ke tempat lain, ke
kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena
untuk itu Aku telah datang."</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Ketika orang
banyak mencari Yesus, dengan segala </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">per</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">masalah</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">an</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">nya,
dengan segala perjuangan, ternyata secara mengejutkan dan sepertinya kejam,
Yesus tidak melayani mereka dan meninggalkan mereka. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mengapa? Karena Yesus tahu visi dan tujuan
utama kedatangan-Nya adalah memberitakan Injil, bukan yang lain. Darimana Yesus
mendapat kepekaan yang sangat tinggi </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">untuk tetap fokus
pada </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">tujuan
utama-Nya itu? Ay.35 menjelaskan, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">“</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Pagi-pagi
benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat
yang sunyi dan berdoa di sana</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">”</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Disiplin m</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">enjaga
relasi yang intim dengan Allah adalah kunci agar kita tidak ter-distraksi
dengan hal-hal yang bukan utama. Sisihkan (bukan sisakan) waktu untuk melakukan
disiplin rohani: saat teduh, berdoa, merenungkan firman Tuhan. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Dengan disiplin inilah kita semakin peka mengambil keputusan, mana yang
harus kita kerjakan karena “Tuhan suruh”, mana yang kita tolak. </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Terlalu
sibuk, justru harus berdoa. Kita sangat mudah untuk jalan mengikuti kemana
kesibukan membawa kita. Kelelahan membuat tujuan kita tidak jelas. Kalau kita
terus terjebak mengerjakan hal-hal <i style="mso-bidi-font-style: normal;">urgent</i>,
apakah kondisi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">urgent</i> akan berhenti?
TIDAK! Hal itu akan selalu ada. Ketika kita mencoba melakukan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">segala </b>sesuatu, sebenarnya kita sedang <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">tidak melakukan</b> apa yang <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">seharusnya</b> kita lakukan. Banyak
permasalahan terjadi dalam hidup dan pelayanan karena kita sering mengatakan “<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">ya”</b> dan “<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">tidak”</b> secara terbalik. Hidup Kristen adalah hidup yang dipimpin</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">
diarahkan, diserahkan, dibentuk oleh firman Allah dalam kehidupan keseharian
kita. Firman Allah adalah bijaksana hidup yang membuat kita hidup bijaksana.
Tanpa </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">be</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">refleksi</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"> dengan firman</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">, hidup akan
mudah kita jalani dengan sembarangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Kalau ada
yang suka bilang gini: “saya sudah berpengalaman 10 tahun di bidang
pendidikan”, kita mungkin jangan keburu kagum dulu. Karena tanpa refleksi, bisa
jadi pengalaman 10 tahun itu cuma pengalaman 1 tahun yang diulang 9 kali! Jadi
kesalahan yang sama tetap dilakukan dengan hasil yang itu-itu saja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Time
is Life</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="color: #231f20; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Paham </span><span lang="IN" style="color: #231f20; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">kapitalisme yang mengatakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Time is money</i> sangat tidak alkitabiah.
Paling tidak karena dua</span><span style="color: #231f20; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"> alasan</span><span lang="IN" style="color: #231f20; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">:
pertama, waktu tidak setara dan tidak bisa ditukar dengan uang; kedua: betapa
malangnya kita kalau setiap detik dalam hidup </span><span style="color: #231f20; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">ini</span><span style="color: #231f20; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> </span><span style="color: #231f20; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">tolok </span><span lang="IN" style="color: #231f20; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">ukur</span><span style="color: #231f20; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"> hasil</span><span lang="IN" style="color: #231f20; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">nya adalah uang. Alkitab
mengajarkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Time is Life</i>. Hidup kita
dibatasi waktu, dan di waktu yang sementara inilah kita melakukan hal-hal yang
bernilai kekal selama kita hidup di dunia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="color: #231f20; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Bicara
tentang waktu, saya setuju dengan pernyataan bahwa “manajemen waktu” sebenarnya
suatu terminologi yang membingungkan, karena kita tidak mungkin mengelola –seperti
menunda, menghentikan, menyimpan, atau menghilangkan– waktu. </span><span style="color: #231f20; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Kita tidak bisa mengubah apapun terhadap waktu. </span><span lang="IN" style="color: #231f20; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Yang
kita bisa lakukan adalah mengelola diri kita agar dengan waktu yang diberikan,
kita mampu menjalani apa yang seharusnya (Pengkh. 3).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #231f20; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Saya masih ingat, mama saya seringkali
berkata: </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Kita
yang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">me</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">ngatur waktu, bukan waktu yang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">me</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">ngatur
kita. Walau kalimat itu sering diucapkan mama sambil marah ketika kami dulu
sering lupa waktu (bermain, nonton, telat makan/ pulang), tapi kalimat itu
sangat melekat. Kita yang harus mengatur diri kita, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">karena </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">waktu
akan terus berjalan</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">, tidak akan kembali,</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> apapun yang terjadi.
Kita lebih sering berkata: </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">“</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">andai saja aku bisa
mengatur waktu dengan lebih baik...”, tapi jarang: </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">“</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">andai
saja aku bisa mengatur diriku dengan lebih baik...</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">”.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">
<span lang="IN">Semua orang sama-sama diberikan 24 jam sehari, 7 hari dalam
seminggu. Kenapa ada orang yang bisa berbuat banyak, sedangkan yang lain tidak
berbuat apa-apa? Bukan waktu</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"> yang</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> kurang
banyak, tapi kita yang kurang bijak. Kita mengatakan waktu kurang banyak, untuk
menutupi ketidakmampuan kita mengatur waktu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Alkitab menegaskan agar </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">kita </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">bijaksana
menggunakan waktu yang ada untuk bekerja dan berkarya (Yoh 9:4; Mzm 90:12). </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dalam hal ini, Allah menentang dua
hal, yaitu: kemalasan dan <i>workaholic</i> (gila kerja). Harus kita akui, o</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">rang sibuklah
yang mempunyai waktu. Mereka selalu mengatur waktunya secara sistematis,
sehingga selalu ada waktu untuk kepentingan orang lain (pelayanan, pekerjaan
Allah). Sedangkan orang malas akan terus menunda-nunda dan menghabiskan waktu
dengan kemalasannya (Ams 6:6-10). Saya melihat kenyataan ini, pelayan/ mahasiswa/
alumni yang sering menolak pelayanan sehingga jadwalnya banyak kosong, malah
akan kosong terus. Sedangkan mereka yang mengatur kepadatan jadwalnya
sedemikian rupa, bisa mengelola dan melaksanakan pelayanannya dengan efektif.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Memang gampang sekali mencari alasan untuk menunda
sesuatu, dan sebaliknya susah mencari alasan untuk berbuat sesuatu. Sekalipun
kita katakan </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">waktu itu </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">berharga, tidak ada hal yang lebih gampang
kita boroskan tanpa pikir panjang selain waktu. Bahkan saya pernah melihat
status seorang teman di facebook: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“I’m
expert in wasting time.. hahaha”</i>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Hati-hati dengan jebakan hal-hal kecil. Seringkali waktu
terhilang saat kita melakukan hal-hal yang tidak produktif di sela-sela waktu
senggang kita. Saat kita tidak berhati-hati dengan hal-hal kecil yang kita
lakukan sehari-hari, yang menjadi taruhannya adalah karakter kita. Yang
membentuk karakter kita bukan 10 keputusan besar yang kita ambil dalam seluruh
hidup kita sejauh ini, tetapi 10.000 keputusan-keputusan kecil yang setiap hari
kita ambil. Perhatikan apa yang kita katakan, pikirkan, perbuat dalam
keseharian hidup kita. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #231f20; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Untuk membagi banyaknya kegiatan dalam skala
prioritas, kuadran berikut ini bisa digunakan:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border-right: double windowtext 4.5pt; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-right-alt: thin-thick-small-gap windowtext 4.5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.25pt;" width="206">
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo5; text-indent: -36.0pt;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;"> I.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">PENTING –MENDESAK</span></i></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: thin-thick-small-gap windowtext 4.5pt; mso-border-left-alt: thin-thick-small-gap windowtext 4.5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.25pt;" width="207">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo5; text-indent: -36.0pt;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;"> II.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">PENTING –</span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">TIDAK
MENDESAK</span></i></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-bottom: double windowtext 4.5pt; border-left: solid black 1.0pt; border-right: double windowtext 4.5pt; border-top: none; mso-border-bottom-alt: thin-thick-small-gap windowtext 4.5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-alt: thin-thick-small-gap windowtext 4.5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.25pt;" width="206">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Necessity</span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Deadline</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Masalah yang menekan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Rapat</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: double windowtext 4.5pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-bottom-alt: thin-thick-small-gap windowtext 4.5pt; mso-border-left-alt: thin-thick-small-gap windowtext 4.5pt; mso-border-left-alt: thin-thick-small-gap windowtext 4.5pt; mso-border-right-alt: solid black .5pt; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.25pt;" width="207">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Effectiveness</span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Persiapan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Pencegahan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Perencanaan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Membangun hubungan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Rekreasi</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: solid black 1.0pt; border-right: double windowtext 4.5pt; border-top: none; mso-border-bottom-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-alt: thin-thick-small-gap windowtext 4.5pt; mso-border-top-alt: thin-thick-small-gap windowtext 4.5pt; mso-border-top-alt: thin-thick-small-gap windowtext 4.5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.25pt;" width="206">
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo5; tab-stops: 37.1pt; text-indent: -36.0pt;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;"> III.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">TIDAK PENTING – MENDESAK</span></i></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-bottom-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: thin-thick-small-gap windowtext 4.5pt; mso-border-left-alt: thin-thick-small-gap windowtext 4.5pt; mso-border-right-alt: solid black .5pt; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-top-alt: thin-thick-small-gap windowtext 4.5pt; mso-border-top-alt: thin-thick-small-gap windowtext 4.5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.25pt;" width="207">
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo5; text-indent: -36.0pt;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;"> IV.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">TIDAK PENTING – TIDAK
MENDESAK</span></i></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: solid black 1.0pt; border-right: double windowtext 4.5pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-alt: thin-thick-small-gap windowtext 4.5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.25pt;" width="206">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Deception</span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Interupsi yang tak perlu</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Laporan yang tak perlu</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Rapat, telepon, email yang tak penting</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Masalah-masalah kecil orang lain</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: thin-thick-small-gap windowtext 4.5pt; mso-border-left-alt: thin-thick-small-gap windowtext 4.5pt; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.25pt;" width="207">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Waste</span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Hal-hal remeh</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Telepon, surat, email yang tidak relevan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Aktivitas “pelarian”</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">TV, internet, relaksasi berlebihan</span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Kita harus berlatih untuk menggeser hal-hal yang akan
kita kerjakan ke kuadran II: penting – tidak mendesak, agar pekerjaan itu bisa
diselesaikan dengan baik, meminimalisir dikerjakan dengan buru-buru, atau tidak
dikerjakan sama sekali.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Saran
praktis:</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">Utamakan </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">HPDT (hubungan
pribadi dengan Tuhan). Allah menganugerahkan </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">m</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">eans of grace </span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">sebagai sarana
pertumbuhan kita</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">: saat teduh, jam doa, pembacaan/ penggalian Alkitab, komunitas/
persekutuan, pelayanan. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Disiplinlah,
ja</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">ngan gantungkan kerohanianmu hanya di </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">hari minggu</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">
</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">Ingat, kita </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Christ direction</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">, bukan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">outer direction</i>. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">Milikilah perencanaan
yang baik. </span><i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">F</span></i><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">ail to plan,
plan to fail</span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">.</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;"> Cari cara yang cocok
untuk membantu kita disiplin. Ada banyak cara, tapi belum tentu cocok bagi
setiap orang. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Beberapa
cara d</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">i antaranya:</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l6 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Pakai agenda (bisa berupa buku atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">smartphone</i>). Masukkan semua jadwal ke
dalam tanggal yang telah ditetapkan, dan durasi (jam mulai – jam berakhir).</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">Libatkan orang lain.
Kita bisa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">sharing</i> jadwal ke sahabat,
kekasih, teman, rekan pelayanan, orang tua, sehingga ada waktu-waktu saling
mengingatkan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">reminder</i>)</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">kalau ada jadwal kosong atau berbenturan, kegiatan yang s</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">udah</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;"> dekat, atau </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">yang
</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">masih perlu persiapan.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">Membuat <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">t</i></b></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">o do list</span></i></b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;"> harian/ mingguan/ bulanan. Daftar ini bisa dibuat detail dengan
menambahkan 5W +</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">
</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">1H di tiap point. Misalnya: hari ini saya harus
mengerjakan apa, dengan siapa saja, jam berapa, dimana, apa yang harus dibawa;
siang ini saya harus beli apa; untuk rapat malam ini siapa yang belum diundang,
bahan yang belum ada, dst.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">Buatlah daftar peran/
status anda, dan tanggung jawab yang mengikutinya. Misalnya: sebagai anak
Tuhan: HPDT, pelayanan punya waktu khusus; sebagai mahasiswa: jadwal kuliah,
tugas-tugas, belajar kelompok; sebagai anak (apalagi kalau tidak kos): jam
berangkat, jam pulang, acara keluarga; sebagai kekasih: makan bersama. Hal ini
akan membantu </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">kita
</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">mengatur prioritas dan jadwal</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> harian/ mingguan.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Buatlah
target 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun (atau satuan waktu lain). Kapan lulus S1/ S2/
S3? Kapan melamar/ pindah kerja? Pelayanan baru? Kapan menikah/ punya anak?
Target ini seharusnya terukur, tapi tidak kaku. Dari daftar target ini, kita
bisa menyusun beberapa perencanaan/ persiapan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">Gunakan kuadran skala
prioritas: penting-mendesak, penting-tidak mendesak, tidak penting-mendesak,
tidak penting-tidak mendesak. Usahakan bekerja efektif di kuadran penting-tidak
mendesak.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Lakukan
beberapa hal sederhana tetapi berguna sebagai berikut:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Selalu
gunakan jam tangan, atau pastikan ada jam dinding di kamar. Ini akan membantu
kita selalu ingat waktu.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Letakkan
setiap barang dengan rapi, pada tempatnya, sehingga tidak perlu menghabiskan
banyak waktu untuk mencari barang-barang ketika dibutuhkan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Sebelum
tidur malam, pikirkan sejenak gambaran kegiatan esok hari, dan doakan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">Buatlah catatan atau
tempelan kertas yang bisa memotivasi kita tetap disiplin. Bisa ayat Alkitab,
yang kita taruh di meja belajar, dinding kamar, halaman buku, pembatas buku, </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">post it</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">, </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">wallpaper handphone</i>.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">Jangan jadi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">yes-man</i>.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> Belajar berkata “tidak” untuk
kegiatan-kegiatan yang tidak mendukung tujuan</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;"> hidup (organisasi, kepanitiaan, acara-acara lain). </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Too much focus means no focus</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">. Betapa sering kita
melelahkan diri sendiri dengan mengerjakan banyak hal yang (kalau boleh jujur)
hanya kemauan kita sendiri, sebenarnya Tuhan tidak suruh (ingat poin 1 tentang
HPDT). Bagaimana seseorang meminta Allah bertanggung jawab memberinya kekuatan
lebih padahal dia melakukan hal-hal yang bukan diamanatkan Allah? Ingat, yang
terpenting bukanlah seberapa banyak yang kita lakukan, namun seberapa banyak
yang kita selesaikan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">Pendelegasian. Semakin
teraturnya kita menyusun jadwal, akan kita temui ada hal-hal yang tidak bisa
kita kerjakan, atau lebih baik dikerjakan oleh orang lain, apalagi kalau anda
di posisi pemimpin. Delegasikanlah tugas itu kepada orang yang tepat; </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">right man, right place, right time</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">.</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Isilah
</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">waktu senggang</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">idle</i>,
waktu menunggu, dengan hal yang baik/ produktif, atau</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;"> <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN">multitasking</span></i><span lang="IN">. </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Misalnya
tiduran sambil </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">m</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">enghafalkan
firman Tuhan, di angkot sambil membaca buku,</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">menunggu sambil
merenung (bukan melamun),</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;"> makan siang bersama
teman lama yang ingin ditemui, mengerjakan pekerjaan rumah sambil mendengarkan
musik (jadi tidak perlu ada waktu </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">tambahan </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">khusus lagi untuk satu kegiatan itu). Hati-hati b</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">ahaya laten hal-hal
kecil yang menjadi kebiasaan buruk. Ada hobi yang bisa menimbulkan kecanduan
seperti bermain <i style="mso-bidi-font-style: normal;">game</i>, menonton film
berseri, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">gadget</i>, internetan, dll.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Istirahat</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">refreshing</i> dan olahraga adalah
keharusan, dengan waktu </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">y</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">an</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">g
cukup</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">, dan</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> p</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">a</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">d</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">a</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">
waktu</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">ya</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">ng tepat. Jangan berlebihan.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">E</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">valuasi</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">. Ini dapat dilakukan harian (</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">saat </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">doa malam, saat
teduh, dsb), atau mingguan (bisa evaluasi bersama sahabat/ rekan pelayanan.
Bila ada hari kosong, bisa sambil liburan). Pertanyaan reflektif ini bisa kita
tanyakan dalam hati: </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">“Why are you doing
what you are doing?”</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Melalui evaluasi ini kita dapat melihat hidup yang
kita lewati dan kembali menata hidup yang akan kita jalani. Hidup kembali
diatur apakah kita telah mencapai sasaran, masih <i>on the track</i> atau sudah
lari dari jalur. Jadi ada satu evaluasi untuk perbaikan dan peningkatan,
membangun, menstrukturisasi sehingga kita kembali ke dalam <i>track</i> Allah.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">Mungkin ada beberapa
penatalayanan yang kita tingkatkan, misalnya: </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Spiritual
Life</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;"> (</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">agar
tidak menjadi kering dan hanya mekani</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">s), Keluarga
(kunjungan kasih, rencana menikah), </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Pekerjaan</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;"> (jenjang karir, pelatihan), </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Pelayanan</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;"> (karunia? bermisi?), <i style="mso-bidi-font-style: normal;">S</i></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">ocial Relation</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;"> (menanyakan
kabar, sms, telepon), </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Olah</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">r</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">aga</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;"> (tanggung jawab terhadap anugerah kesehatan), Rekreasi (bacaan, tontonan,
cuti), U</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">ang</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;"> (</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">persembahan,
tabungan, </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN;">belanja)</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dari evaluasi yang ada, kita bisa
melakukan analisa </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">S W O T <i>(Strength,
Weakness, Opportunity, Treaten</i>)</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. Kenapa ini berhasil, kenapa
yang ini gagal, masalahnya dimana, apa solusinya, dari S/W/O/T.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Baik sekali kalau kita khususkan
waktu di tiap akhir bulan untuk menuliskan jurnal kehidupan di bulan itu. Apa
yang kita alami, apa yang Tuhan telah kerjakan, sehingga kita bisa bersyukur
dan belajar untuk waktu-waktu ke depan. Bisa juga dibagikan melalui media
sosial untuk menjadi berkat bagi orang lain.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Jika hidup kita di dunia ini
berakhir, kira-kira apa yang akan diingat oleh orang lain tentang kita? Apakah
kita akan mempermuliakan Allah seturut kalimat Yesus: <i>”Aku telah
mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau
berikan kepadaku untuk melakukannya</i>." (Yoh 17:4) Atau pernyataan
kemenangan iman seperti seruan Paulus: “</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Aku
telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku
telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang
akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi
bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan
kedatangan-Nya”.</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> (2 Tim 4:7-8). </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ini kerinduan kita</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, hidup yang penuh dan
maksimal, hanya untuk kemuliaan Allah.</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Soli Deo gloria!</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Sumber:</span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Jadilah
Pemimpin demi Kristus </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">- </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Sen Sendjaya</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Kepemimpinan
Rohani </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">- </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">J. Oswald Sanders</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Our
Herritage </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">- </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Perkantas</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Handout</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> dan ringkasan
khotbah dari beberapa situs:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">http://mimbarbinaalumni.blogspot.com</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">http://christianreformedink.wordpress.com</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">http://www.ligonier.org/</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"> </span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<i><span lang="IN">(disampaikan di
Retreat Koordinator XIII; Bandung, Februari 2014)</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"></span></div>
Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-39387872169241675292014-03-23T00:00:00.000+07:002014-04-03T15:39:59.032+07:0023 Maret<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3x123pv6U94TIfYEUtk2bP2j0MxMsuQ4PSy5NqqyCT-ScuNNLbv40FWjxCMnxoK9QVhJ40uIgYBR7FoffS6k8QlzVVPJehLSmzFScaABAtmiHXMaaPaUfmA01bqyeirJi11u8XzSHhG4l/s1600/C360_2014-03-23-20-59-15-904-1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3x123pv6U94TIfYEUtk2bP2j0MxMsuQ4PSy5NqqyCT-ScuNNLbv40FWjxCMnxoK9QVhJ40uIgYBR7FoffS6k8QlzVVPJehLSmzFScaABAtmiHXMaaPaUfmA01bqyeirJi11u8XzSHhG4l/s1600/C360_2014-03-23-20-59-15-904-1.jpg" height="249" width="320" /></a></div>
Anakku, nanti saatnya kau akan tahu, 23.03.13 adalah angka yang istimewa. Itu tanggal pernikahan papa mama, 23 Maret 2013. Artinya hari ini adalah hari perayaan cinta, peringatan akan kasih setia Tuhan yang memelihara keluarga kita, di usia yang masih sangat hijau, 1 tahun, dan kebanggaannya adalah suka duka yang telah dilewati bersama-sama. <br />
<br />
Anakku, maafkan papa, yang terlalu dini mengajakmu bercerita kisah ini. Di perayaan 1 tahun pernikahan papa mama, kau adalah pemberian terindah dari Tuhan di momen ini, dan semenjak kehadiranmu, rasanya tidak mungkin bagi papa mama bercerita tentang cinta tanpa mengajakmu untuk turut serta. Kau adalah buah cinta kami. Karena itu, sekali lagi, maafkan papa, yang tak bisa membendung rasa ingin bercerita denganmu, walau masih 4,5 bulan dalam kandungan mama. Sudah setengah perjalanan, sayang. Sebentar lagi kau akan melihat dunia ini. Bahkan entah berapa lama lagi, kau baru bisa membaca tulisan-tulisan papa. Tapi tenanglah sayang, sekarang papa akan membacakannya dengan sempurna, membisikkannya kepadamu, sambil membantu mama mengelus perutnya sebagai cara membelaimu, nak. Mungkin di dalam sana kau akan tersenyum, atau bergejolak, mendengar kisah cinta papa dan mamamu ini. Kami sungguh takjub dan penasaran, apa yang kau rasakan di dalam sana. Apakah kau juga menyahut, beresponsoria waktu papa membacakan Mazmur 139 di perut mama? Papa baca ayat ganjil, kau baca ayat genap? Hahaha... “Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya. Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya!”. Papa mama selalu takjub setiap kali kau di-USG. Papa bahkan harus menahan haru tiap melihat pergerakanmu. Bu dokter pernah bertanya: “ih lihat pak, bu, dia lagi lipat tangan”. Waktu itu papa pengen bilang: “lagi berdoa kali, dok”. Habis itu kau bergerak riang seperti sedang bertepuk tangan.<br />
<span class="fullpost"> <br />
<br />
Anakku, tidak ada maksud lain kalau cerita kali ini berbentuk monolog papa denganmu, selain alasan sukacita. Ini yang terbaik buat kami. Demikian tulis C.S. Lewis, Pujian merupakan bentuk cinta yang mengandung unsur sukacita di dalamnya. Pujian yang benar; tentang Dia sebagai Sang Pemberi, dan engkau sebagai pemberian-Nya. Sungguh, bukan ingin pamer apalagi sombong. Nanti kau akan tahu, bahwa papa dan mama juga sempat resah menanti kehadiranmu. Sejak menikah bulan Maret, papa mama berdoa, dan sepakat menunda sejenak untuk mempunyai momongan. Memang, ada yang mendukung, dan ada yang tidak setuju. Tapi kami punya pertimbangan. Papa dan mama tinggal dan kerja di kota yang berbeda, kami ingin belajar menjalani kehidupan awal suami istri dengan situasi ini. Papa mama juga ingin menikmati indahnya awal pernikahan, keintiman berdua yang indah dan membangun, yang berbeda dengan fase pacaran sebelumnya. Papa mama ingin menikmati waktu-waktu berkualitas bersama -yang tak banyak, menikmati pekerjaan sebagai seorang suami dan istri, mengerjakan pelayanan masing-masing dan bersama, yang mungkin bakal berbeda jika sudah memiliki anak. Tapi memang waktunya tidak lama, hanya 6 bulan dalam perencanaan kami. Bulan September, sesuai rencana, papa mama sudah sangat ingin memilik anak, apalagi banyak orang rasa-rasanya mulai bertanya-tanya, kapan kami akan memiliki anak, entah yang diomongkan langsung, ataupun hanya berupa tatapan mata tapi niatnya bertanya. Namun mama belum juga hamil. September, Oktober, November, masih negatif. Kami mulai gelisah. Apa yang salah, apa mungkin karena kecapekan, apa karena papa mama jauh. Dalam penantian ini, 3 bulan rasanya 3 tahun. Dan saat itulah kami sadar bahwa iman kami masih sangat rapuh. Lemah. Seakan-akan papa ingin mengajak Tuhan duduk berdua, berdiskusi, tapi papa yang harus menguasai pembicaraan. “Kalau rencana-Mu pasti baik, apa baiknya menunggu dan tidak segera memberikan kami anak? Atau kurang baik apanya kalau kami memiliki anak, sehingga Kau belum mengabulkannya?”; “kami sudah Kau persatukan dalam pernikahan, kenapa masih Kau pisahkan sehingga kami hanya bisa ketemu seminggu sekali? Keluarga macam apa ini?”; “katanya berdoa, biar dikabulkan. Kami berdoa biar memiliki anak sesuai rencana, enggak terkabul; kami (hampir bosan) berdoa biar disatukan dalam satu kota, enggak terkabul juga, dari sejak pacaran sudah jarak jauh”. Begitulah yang pernah papa gumamkan. Sampai suatu kali dalam percakapan sebelum tidur, setelah berdoa dengan pokok doa yang masih sama, mama menatap papa dan berkata: “kak, kita baru disuruh menunggu 3 bulanan, udah cepat kali komplain sama Tuhan, gimana mereka yang sudah menunggu bertahun-tahun ya? Pasti iman mereka lebih diuji. Kita sabar ya kak”. Memang waktu ini terasa lebih lama kalau orang menghitung sejak tanggal kami menikah, sudah 9 bulan, dan belum hamil. Tapi terbuktilah kalau Tuhan tidak diam. Waktu-Nya ternyata di minggu kedua bulan Desember. Di jumat malam, ketika perjalanan pulang, sudah lewat jam 9 malam, papa sudah di simpang rumah, mama nelepon, "kak, singgahkan beli test-pack dong”. Papa kaget, bertanya-tanya, tapi sukacita juga. Kok tiba-tiba? Papa singgah di minimarket dekat apartemen. Karena agak malu kalau cuma beli test-pack doang, papa sekalian beli kanebo (kain lap mobil), hehehe. Nyetir mobil dari situ ke apartemen yang tinggal beberapa meter rasanya sukacita, padahal belum tentu juga nanti hasilnya positif. Tapi memang sedikit berbeda, seingat papa, mama masih punya test pack, dan sejak hasilnya beberapa kali negatif, mama gak pernah lagi cerita secara khusus tentang itu. Sampai di rumah, papa lihat mama yang kelelahan, karena hari itu juga mama baru pulang dinas dari Kalimantan. Dia sajikan nasi padang yang dibungkusnya untuk makan malam papa, sambil ngobrol. Papa agak takut nanyain tentang test pack, jadi pakai pengantar dulu: "gimana sepulang dari Balikpapan?" Tapi mama langsung cerita, bahwa kemarin dia pakai test pack yang tersisa dan hasilnya positif, makanya nyuruh papa beli test pack yang baru, yang merknya lain. Besok pagi mau dites lagi. Dan... bener, paginya hasilnya positif lagi, walau garisnya agak kabur. Papa gendong mama, terus dia bilang: hati-hati..., dan dia bilang: “jangan terlalu yakin dulu, ayo cek dokter, lagian aku udah perjalanan jauh via pesawat, sempat minum kopi di sana (oh iya, mamamu penikmat kopi), badan capek, bahkan natalan sampai tahun baru ini kita mau pulang kampung lagi naik pesawat. Kita cek dululah, takutnya kenapa-kenapa”. Dan semua baik, Tuhan sertai. Sampailah saat ini, kau terus berkembang, nak. Mamamu sudah mulai terkaget-kaget merasakan gerakan-gerakanmu di dalam perutnya. Makanya papa mohon ijin untuk kali ini aja, boleh mengajakmu sejenak bercerita. Papa janji nanti gak akan terlalu sering meng-upload fotomu di media sosial, sesekali boleh ya, itupun untuk momen spesial, gak tiap hari, gak asal upload, lagi makan, lagi tidur, lagi ngompol. Jangan sampai tiap orang buka home facebook-nya ada fotomu. Papa sangat tahu, itu mengganggu bagi banyak orang, dan sensitif bagi beberapa orang. Papa pernah berada di posisi itu. Papa juga gak akan update status setiap saat, setiap hari, tentangmu: jagoan kecilku sudah bobo, lucunya anakku waktu nangis, anak papa mulai tengkurap, dlsb. Sepertinya mamamu juga setuju untuk itu. Yang biasa ajalah. Masa anak bayi udah bisa comment di facebook: terima kasih tante, kecup basah untuk om dan tante, dll. Jangan gitu ya nak. Kau harus lebih bijaksana. Papa dan mama juga gak akan membuat fotomu, full, di profile picture atau display picture di media sosial atau contact BB dan whatsapp, kecuali di foto itu ada papa dan/atau mama. Soalnya kasihan orang yang baru papa/mama hubungin, bingung ini siapa yang hubungin, lihat fotonya kok foto bayi, ini nomor siapa? Papa juga sering mengalaminya. Kasihan kan kalau pengurus kampus atau komisi gereja menghubungi papa jadi pembicara, kok gambarnya anak bayi?<br />
<br />
Anakku, Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya. Kadang Ia terasa bertindak sangat lambat, kadang terasa sangat cepat, tapi yang pasti: Ia selalu tepat waktu. Sama seperti kehadiranmu, semakin menghiasi bulan Natal waktu itu, menghantarkan kami semakin berpengharapan memasuki 2014, dan perkiraan bulan kelahiranmu tahun ini juga sama seperti papa: Agustus, sama kayak opung boru Binjai juga, hehehe... Dari pengalaman ini, papa semakin mengerti dan mengalami apa artinya ber-iman, bukan berarti tanpa rencana, tetapi meletakkan semuanya di bawah kehendak Allah. Agak aneh juga kalau mendengar pasangan baru suami istri waktu ditanya “kapan punya anak”, jawabnya “kapan dikasinya aja”. Menurut papa, kemungkinannya dua: pertama, si pasangan ini pengen segera punya anak sebenarnya, tapi malu-malu, atau lebih rohani: tak berani melangkahi Tuhan katanya. Kedua, pasangan ini tak punya rencana apa-apa, jadi terserah. Menurut papa, jawaban terbaik, jujur saja. Awali dengan kata-kata: rencana kami... atau: pengennya sih... kalau boleh meminta..., dan akhiri dengan kata-kata: semua kami serahkan kepada Tuhan, Dia tahu yang terbaik, atau seperti akhir doa Tuhan Yesus: Jadilah kehendak-Mu. Thy will be done. Dulu, waktu papa ditanya kapan punya anak, papa jawab: “rencana kami sih mau nunda sebentar dulu, karena kondisinya ini dan itu”. Responnya sering juga begini: “jangan nunda2 lho, nanti sewaktu tiba pengen punya, eh dikasinya lama”. Papa jawab: “berarti belum waktu-Nya” (sambil berpikir apa rumusan Tuhan sekejam itu? Rasanya tidak).<br />
<br />
Anakku, setahun perjalanan kisah cinta ini membuat memori papa kembali ke masa-masa indah dulu. Tahun ini juga (23 Juni), menuju 10 tahun papa mama berpacaran, sudah satu dasawarsa kami saling mengenal, satu dekade penuh cerita. Waktu SMA, mama bukanlah wanita tercantik, itulah yang sempat membuat papa malah lebih tertarik dengan gadis lain. Tapi mama waktu itu orangnya penuh rahasia, bikin papa penasaran, dan makin papa ajak ngobrol, makin papa sadar bahwa papa telah mencintainya. Papa masih ingat jelas, di malam perpisahan kelas 3 SMA, sewaktu papa dan band tampil menyanyikan lagu Bon Jovi “Never Say Goodbye”, papa lepaskan gitar, turun panggung, dan kasi boneka kecil ke mama, papa usap-usap kepalanya, terus naik ke panggung lagi. Dia malu, papa disorakin, karena memang saat itu kami belum jadian. Hehe... setelah jadian, papa ke Jogja, mama tetap di Sibolga. Pacaran jarak jauh, akhirnya kuliah bareng, setelah kerja, pacaran jarak jauh (lagi), setelah menikah, jarak jauh (lagi). Tapi bukankah mama begitu istimewa sehingga papa bisa merasakan cintanya meskipun jauh darinya? Papa ingat suatu kali harus menahan kesedihan di supermarket, di bagian roti, mama bertanya: “besok pagi, sarapan kakak di jalan apa ya?”. Papa terdiam, seperti tim yang sedang kalah dalam pertandingan, dan melihat wasit sebentar lagi akan meniup pluit terakhir. “Ah, kebersamaan ini segera berakhir; andai saja ada perpanjangan waktu”. Jam seakan berhenti, doa singkat terucap dalam hati: “Tuhan, kalau boleh, janganlah kami terpisah jauh lagi”. Kesederhanaannya dan ketulusannya tidak pernah berubah sampai sekarang. Kecantikannya makin bersinar, dan kehangatan kasihnya masih menyejukkan. Papa masih saja jatuh cinta kepadanya, dan bangun cinta bersamanya. Indahnya Bali sewaktu bulan madu waktu itu takkan ada artinya tanpa mama. Ya betul. Apalah artinya Bali kalau papa hanya sendirian ke sana. Yang membuat Bali tahun lalu begitu indah, adalah mama. <br />
<br />
Di awal-awal tahun lalu seperti ini, kami lagi sibuk-sibuknya mempersiapkan pernikahan. Persiapan di Binjai kami pantau dari Jakarta, sambil mengerjakan apa yang bisa dikerjakan di Jakarta. Papa masih ingat menemani mama mencari bahan kebaya, dan mengantarnya setiap kali fitting baju. Semua kami lakukan bersama, memesan cincin nikah, nama kami terukir di dalamnya, memesan souvenir, foto prewed (gratisan sama Om Ido), mencetak undangan (yang desain tante Vera, gratis juga). Banyak sekali orang-orang yang dengan sukarela membantu papa mama, sampai akhirnya kami pulang dua minggu sebelum hari H, untuk persiapan akhir segala sesuatunya, martumpol tanggal 16, persiapan gereja, dan hari H. 23.03.13, pasti banyak cerita. Sewaktu pengucapan janji pernikahan, papa dengan lancar mengucapkannya, menggenggam tangan mama, menatap matanya... tapi, ternyata papa gak kuat menahan air mata saat mendekati kalimat terakhir “sampai Allah memisahkan kita melalui kematian”. Papa nangis. Ternyata ini ngefek ke mama. Dari awal mengucapkan janji pernikahan, mama udah nangis, terbata-bata sampai akhir. Papa curi-curi waktu ngusap air mata pakai saputangan. Setelah berbalik ke jemaat, eh ternyata banyak juga yang ikutan nangis. Gak tau pastinya kenapa. Tapi semoga momen sakral itu dipakai Tuhan juga untuk mengingatkan jemaat akan detik-detik kudus pernikahan mereka masing-masing, betapa bermaknanya janji pernikahan itu, kata per kata, berapapun usia pernikahan mereka, senang susah, sehat sakit, suka duka, setialah, berjuanglah, sampai akhirnya Tuhan sendiri yang memisahkannya hanya melalui kematian. Sewaktu teringat momen ini, lucu juga, karena sehari sebelumnya, waktu persiapan/ gladi bersama orang tua dan penatua, papa mama terus tertawa terbahak-bahak setiap ngucapin janji pernikahan, gak bisa selesai karena ketawa, diulang lagi dan lagi. Padahal sebelumnya udah hapal, udah latihan sendiri-sendiri juga. Gak tahu hari ini karena grogi atau apa, setiap ngucapin janji itu kami ketawa terus... eh besoknya ternyata nangis. </span><span class="fullpost">(Momen ini kami rekonstruksi lagi tahun ini). Selesai pemberkatan, lanjut pesta adat. Mama ganti gaun putihnya jadi songket. Secara terpisah, kami dihias jadi pengantin karo. Setelah selesai, papa lihat mama berpakaian karo, cantik sekali. Seperti dari khayangan, wajahnya bercahaya, dengan tudung karo, uis, dan kuningan2nya. Kau pasti setuju sama papa kalau lihat fotonya. Belum lagi kalau lihat rekaman video saat papa mama adu nari (landek), dan nyanyi karo. Hampir sempurna. Padahal hanya latihan satu kali, papa ajarin, mama langsung bisa, dan lagu dihapalin. Semua orang kagum, seakan melihat putri karo asli, bukan gadis batak toba yang besar di simalungun. Jadi pantaslah mama menyandang banyak marga sekarang: Tarigan, Sidabutar, Lumban Gaol, Sebayang. Besoknya resepsi juga seru. Papa mama berduet, langsung 2 lagu: Karena Cinta, dan Semua Baik. Kawan2 alumni PMK STAN memberikan kesaksian pujian: Bersama Keluargaku. Mereka banyak datang dari jauh lho. Ada juga kawan kantor papa dari Subang, dan kawan kantor mama dari Jakarta. Lihatlah foto-foto yang menceritakan 1000 kisah itu. Semua tamu-tamu yang datang, suatu saat nanti harus kau ucapkan terima kasih. Kado-kado juga banyak, mulai dari seperangkat alat tidur (sprei, sarung bantal, bed cover, selimut), handuk, bakal kain, alat pecah belah, alat masak, magic com, dan kado istimewa dari KTB: kulkas :) Tuhan sungguh baik. Sebelum pernikahan, papa mama masih kekurangan dana, karena memang kami berusaha untuk menikah pakai uang sendiri, tidak merepotkan orang tua lagi. Tapi akhirnya Tuhan cukupkan semuanya. Seakan-akan papa mama mengalami mujizat seperti Penikahan di Kana.</span> <span class="fullpost">Sesampainya di Jakarta, teman-teman Perkantas (Kak Pur, Kak Lina) dan
panitia RK XI, mengadakan syukuran buat pernikahan papa mama. Lihatlah
nak, kita dikelilingi orang-orang yang sangat baik. </span><br />
<span class="fullpost"><br />
Mulai hari itu, petualangan keluarga baru dimulai. Banyak masalah, tapi selalu ada penyertaan. Intimidasi berbanding lurus dengan providensi. Tuhan selalu punya cara. Bukankah ini memang sudah dibuktikan-Nya di waktu-waktu sebelumnya? Setahun ini rasanya berjalan cepat, dan penuh dengan kejutan-kejutan. Sewaktu bingung mau tinggal di mana, tidak mungkin beli rumah karena harga rumah di Jakarta begitu tinggi, Tuhan menolong lewat Pak Uda danTante Arthur, yang menyediakan apartemennya untuk ditinggali dengan cuma-cuma. Papa masih di Subang, mama di Jakarta. Papa pulang setiap Jumat malam, dan balik ke Subang hari Senin subuh. Agak susah karena papa harus nebeng sama teman kantor yang bawa mobil dari Jakarta, kadang mereka ada tugas di hari senin atau jumat, papa susah kendaraannya. Akhirnya karena jadwal tidak fleksibel, dan ketidakjelasan kapan papa pindah ke Jakarta, ditambah rumah yang belum terbeli dan masih bisa tinggal di apartemen, kebutuhan yang paling mendesak saat ini adalah kendaraan, agar papa bisa lebih gampang pulang pergi, kami kredit-lah mobil di bulan Desember. Tak lama setelah itu, datanglah kabar kehamilan mama. Di tahun yang baru, mama tanya, “sampai kapan kita gak punya rumah, kak? Gak terasa bentar lagi kita udah punya anak”. Papa jawab santai, “sampai nanti Tuhan sediakan”. Saat itu sebenarnya ada Bang Reza dan Kak Ido yang Tuhan pakai untuk menolong kami, dengan menyediakan rumahnya di Kalimalang untuk kami tempati secara cuma-cuma, karena mereka pindah ke Manado. Tapi pembicaraan papa mama berlanjut lebih serius, mulai dari masih pisah kota, sampai lonjakan harga rumah. Memang dari pengalaman sudah 2 tahun mencari rumah, harganya makin tak terjangkau. Makin ditunda, makin tak terbeli. Setiap tahun, harga rumah di Jabodetabek rata-rata naik 100 juta. Padahal gaji kami cuma naik 100 ribu. Setelah anak, kami selalu mendoakan ini: hidup satu kota, ada rumah. Seakan jawaban doa, nantulang Nona ngasi kabar ada rumah dijual murah di Bekasi, di bawah harga rata-rata, yang punya pensiunan mau pulang kampung. Kami mau beli, tapi uang sudah tidak ada lagi. Tapi mengingat semua kondisi di atas, akhir Februari kami beranikan untuk minjam/ ngutang demi rumah ini. Akhirnya jadi. Kami makin yakin kalau ini pimpinan Tuhan, karena sewaktu pagi tanggal 1 Maret, keluar pengumuman papa lulus seleksi ke Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan. Artinya papa pindah ke Jakarta, ke Kantor Pusat. Mungkin bagi orang lain ini adalah hal yang biasa, seperti mutasi pegawai yang lainnya. Tapi bagi kami pegawai yang terpisah dari keluarganya, ini adalah anugerah. Kami bisa berkumpul, melihat pertumbuhan anak kami. Papa mama senang sekali pagi itu. Mama memeluk dan mencium papa. Terima kasih Tuhan. Bulan Juni nanti, papa ke Jakarta, ibukota yang keras ini. Kita bisa tinggal satu rumah, papa bisa antar jemput mama, kita bisa berjemaat tetap dan pelayanan di satu gereja. Kata orang itu rezeki bayi. Kejutan-kejutan susulan sejak kehamilan. Makanya setiap doa dan syukur, seringkali kami lakukan sambil mengusap-usap perut mama. <br />
<br />
Tapi masalah tidak berhenti sampai di situ. Pergumulan ke depan masih sangat panjang. Banyak pertanyaan belum terjawab: siapa nanti yang menjagamu kalau papa mama kerja? Bagaimana kebutuhan hidup kita dicukupi sambil nyicil hutang dan tetap berdonasi? Bagaimana pertumbuhanmu nanti? Saat orang lain bicara mana susu yang terbaik, menghabiskan sekian duit untuk susu, papa percaya pada susu buatan Tuhan sendiri: ASI. Bagaimana pendidikanmu kelak? Saat orang lain sibuk bercerita tentang pendidikan anak usia dini, sekolah internasional, tes masuk yang wahid, les ini itu, uang pangkal dan iuran yang fantastis, papa percaya bahwa didikan orang tua yang takut akan Tuhan adalah kunci semuanya. Sekolah bagus dan mahal tidak menjamin seorang anak menjadi pintar, sopan, santun, sukses. Papa mamamu yang berkualitas ini bukan hasil produk sekolah mahal, malah gratisan. Begitu juga dengan abang dan kakaknya papa mama, kami dididik oleh orang tua yang hebat. Papamu yang musisi ini tidak pernah les musik, tapi malah jadi trainer gitaris. Papa mama tidak pernah les privat, tetapi sewaktu kuliah harus ngajar les privat untuk kebutuhan uang bulanan dan pelayanan. Jadi tenanglah, Tuhan telah, sedang dan akan terus pelihara kita. Mari jalani hari demi hari sambil menyaksikan bagaimana Tuhan menjawab satu demi satu semua pertanyaan tadi. Termasuk, apakah nanti mama tetap bekerja atau harus resign menjadi ibu rumah tangga fulltimer seperti yang sudah dilakukan beberapa orang? Kau tahu mama orangnya sangat bertanggung jawab sama kerjaan. Papa salut dengan wanita yang tetap bekerja dan tetap menjadi ibu yang baik, seperti opungmu. Juga salut dengan wanita yang berani resign demi keluarga dan anak-anak, atau berhenti bekerja dari kantor dan memulai bisnis rumahan. Asal jangan ketidakjelasan di antara keduanya: pengen tetap bekerja, pengen gajinya tetap gede, tapi tidak produktif lagi karena kerja setengah hati, atau nyambi kerja sampingan bisnis online/ MLM untuk ban serep. Papa dan mama akan berusaha selalu bertanggung jawab penuh, jujur, mencari berkat, dan menjadi berkat.<br />
<br />
Anakku, kau terus bertumbuh di dalam sana. Sejak di kandungan saja, kau sudah menemani papa ke mana-mana. Kau tahu, mama setia sekali mendampingi papa pelayanan. Karena pertemuan kami cuma weekend, dan di situ papa pelayanan, mama setia ikut. Lihatlah berapa jauh sudah jarak yang kau tempuh sejak dalam kandungan, 3 pulau. Berapa kampus dan gereja yang kau datangi karena nemenin papa pelayanan? Berapa kali ikut KTB? Berapa lagu yang kau dengar sewaktu papa sebagai pemimpin pujian? Berapa khotbah sewaktu papa pembicara? Bahkan kau sudah ikut Retreat Koordinator XIII, pertemuan para pemimpin kampus Jakarta dan regional? Membahas eksposisi kitab Hakim-Hakim? Kalau bayi lain disarankan mendengar lagu-lagu klasik, kau sudah berkali-kali berada di tengah ratusan orang yang gegap gempita menyanyikan lagu-lagu hymnal. Ini gak akan ada di forum bunda atau majalah ayahbunda. Di mobil dengerin lagu Our Daily Bread, KJ, NKB. Sebelum saat teduh di sabtu minggu, papa mama menyanyikan lagu-lagu Buku Lagu Perkantas buatmu. Pantaslah mamamu juga semakin cantik. Tiap pagi, sebelum bangkit dari tempat tidur, ketika papa ada, mama selalu minta dibuatin teh manis panas, jangan terlalu manis. Kadang mama minta dipijitin pinggulnya. Benarlah paradoks papa ini: fisik melemah, cinta menguat. Sewaktu mengusap-usap kepala papa lagi tiduran, mama bilang uban papa makin banyak. Papa bilang “iyalah, kita makin tua, bentar lagi kita juga jadi orang tua”. Lalu mama mengacak rambut papa atau kadang mencabutkan uban yang terlihat, tujuannya sama: biar ubannya jangan kelihatan, biar tetap muda. Tapi waktu akan terus berjalan, anakku. Rambut yang hitam akan memutih, raga yang kuat akan merapuh, tetapi kisah kasih kita bersama Tuhan tak akan terhenti, sampai jiwa kita berlabuh. Tuhan yang pegang kini dan nanti. Seperti sepotong syair lagu: “Banyak hal tak kupahami akan masa menjelang, tapi terang bagiku ini: tangan Tuhan yang pegang”. Suatu saat nanti, ketika kau menemukan tulisan ini, ingatlah Papa sangat mengasihimu. Peluk cium untuk mama, wanita hebat yang juga sangat-sangat mencintaimu.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEehiq3cuufCYwSWuKZzUu_VjO534wuFG53EqXkJyxQud9OgxTRvcZOo-UiCPlVPVmMEiTuEwYpOGgh31vu_VMjypqtU1ZF5qfxnabcjFUYQns7nLrf6woTKAd1y1Y7a_VYJi8SApVB1cZ/s1600/20130423043816.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEehiq3cuufCYwSWuKZzUu_VjO534wuFG53EqXkJyxQud9OgxTRvcZOo-UiCPlVPVmMEiTuEwYpOGgh31vu_VMjypqtU1ZF5qfxnabcjFUYQns7nLrf6woTKAd1y1Y7a_VYJi8SApVB1cZ/s1600/20130423043816.jpg" height="320" width="320" /></a></div>
<span class="fullpost"><br />
</span>Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-35735831282273499702013-11-19T23:22:00.000+07:002013-11-19T23:25:52.321+07:00Bersyukur sih<div class="ExternalClassC3D0DACD8CD34949A3F979D63A056F85">
Ada fenomena yang unik di media sosial. Kalau orang mencurahkan kejujuran hatinya lewat status, notes, kicauan, dsb, seringkali ditanggapi dengan
khotbah:
<br />
<div>
"Bersyukurlah"<br />
"Dinikmatin aja"<br />
dst..</div>
<div>
</div>
Semisal, orang cukup mengupdate
status "Panas ya..."<br />
<div>
Datang deh deretan comment khotbah:<br />
"Bersyukurlah
masih ada matahari"</div>
<div>
"Bersyukur masih bisa bernafas"</div>
<div>
"Bayangkan saudara2 kita yang..." </div>
<div>
dst</div>
<div>
</div>
<div>
Padahal si penulis hanya ingin mencurahkan apa yang dia rasakan. </div>
<div>
Siapa bilang dia tidak bersyukur, mungkin hanya mencoba kritis tentang suatu hal.</div>
<div>
</div>
<div>
Khotbah sih baik, tapi lebih baik cari tahu dulu kondisi apa, siapa, kenapa,
dan bagaimana-nya.</div>
<div>
</div>
<div>
"... tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, <i><b>di mana perlu</b></i>, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia." (Ef 4:29) </div>
</div>
<span class="fullpost">
</span>Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-72882794456779390772013-11-11T23:13:00.000+07:002013-11-11T23:13:54.100+07:00Yang kau cari sebenarnya adalah Tuhan<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"><i><span style="font-size: x-small;">saya selalu mengagumi buah karya Pak Yohan Candawasa, bukunya, khotbahnya. Dia adalah salah satu hamba Tuhan yang dipakai secara luar biasa memberkati banyak orang.</span></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"><i><span style="font-size: x-small;">Ini adalah salah satu khotbah beliau di satu acara Natal. Saya dan istri bertekun mengetik kata per kata script khotbah beliau dari rekaman video. Khotbah ini sangat memberkati kami. Semoga juga anda. </span></i></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Yang kau cari sebenarnya adalah</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
Tuhan – <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pdt. Yohan Candawasa</i></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Doa:
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Tuhan, Engkau kunjungi kami, bahkan pada
saat kami tidak pernah mengerti apa pentingnya Engkau kunjungi kami. Dan malam
hari ini Tuhan, di dalam pertolongan Roh Kudus-Mu biar kami sedikit disingkapkan
untuk apa Engkau datang bagi kami. Terima kasih, itu doa kami yang kami minta
di dalam nama Tuhan kami Yesus Kristus. Amin.</i>”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Saudara, saya akan mulai dengan
berkata bahwa setiap kita lahir ke tengah-tengah dunia membawa 7 lubang di
dalam jiwa kita. Apa itu? Kita bisa telusuri satu per satu di dalam kitab
Kejadian pasal 3, lubang-lubang yang akan mendikte seluruh kehidupan kita dari
lahir sampai mati. Semua yang kita kerjakan adalah supaya lubang-lubang ini
terisi. Kitab Kejadian pasal 3, di mana kita berjumpa dengan kisah manusia
jatuh ke dalam dosa. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">(mulai ay.8) </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">“Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang
berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia
dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman...
Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku
menjadi takut...” (Kej 3:8,10). Saudara, ini lubang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">pertama</i>, setelah manusia jatuh dalam dosa, maka manusia tidak
pernah merasakan lagi hidup tanpa membawa rasa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">takut</i>. Dia takut dengan kehidupan yang sekarang ada di bawah
hukuman Tuhan</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">D</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">ia menghadapi rasa takut
karena sekarang dia harus diusir dari Taman Eden, dia tidak lagi hidup di
sebuah bumi yang aman, yang mudah untuk dia. Itu perasaan yang pertama. Nah,
saudara-saudara,</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Adam
dan Hawa setelah jatuh dalam dosa</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
berdampak pada rasa takut, itu diwariskan kepada </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">kita, </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">anak cucunya. Kalau kita lahir di
tengah-tengah dunia dengan membawa rasa takut, maka kebutuhan apa yang paling
besar</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> yang
kita butuhkan? Saya jawab, kita semua membutuhkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">rasa aman</i>. Kita membutuhkan rasa terlindung, kita membutuhkan rasa
bahwa kita ini terjamin. Itu lubang pertama di dalam jiwa kita.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">kedua</i>, kita teruskan, di dalam ay.8 dikatakan “Ketika mereka
mendengar bunyi langkah TUHAN Allah... bersembunyilah manusia dan isterinya itu
terhadap TUHAN Allah...” dan di ay.10 ”Ia menjawab: "Ketika aku mendengar,
bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang...”.
Mari kita perhatikan kata setelah “aku menjadi takut”, “karena aku telanjang”. Kalau
saudara naik ke ayat atas, ayat yang ke-7 “Maka terbukalah mata mereka berdua
dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara
dan membuat cawat.”. Kenapa ketelanjangan sekarang harus ditutup dengan membuat
cawat? Bukankah di ps.2:25 dikatakan “Mereka keduanya telanjang, manusia dan
isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.”? Tetapi sekarang,
ketelanjangan itu membuat mereka harus membuat cawat untuk menutup. Kenapa
begitu? Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, muncul sebuah perasaan yang tidak
pernah kita kenal, yaitu: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">malu</i> (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">shame</i>). Apa itu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">shame</i>? Saudara, malu adalah perasaan cacat pada diri kita. Ada yang
kurang dari diri kita. Nanti saudara </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">lebih </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">mengerti,
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">setelah
saya lengkapi, </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">kita
teruskan dulu. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Shame</i> membuat kita
membutuhkan </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">apa?</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Itu
mendikte seluruh hidup kita.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Apa yang
dibutuhkan oleh seorang yang malu? Malu itu berkenaan dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">being</i>. Nanti setelah saya lengkapi,
saudara akan lebih paham. Orang yang malu, cacat pada dirinya, membutuhkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">kemuliaan</i>, membutuhkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">respect</i>, membutuhkan pujian, membutuhkan
pujaan. Karena apa? Karena ketika manusia jatuh ke dalam dosa, bahasa </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Paulus</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> adalah: manusia kehilangan
kemuliaan Allah, dan itu meninggalkan ma</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">lu</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
(Rom 3:23). Saya pernah </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">mem</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">baca
suatu ilustrasi yang ngomong begini: ketika lampu pijar </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">itu </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">dimatikan, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">maka </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">kita akan melihat </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">bukan </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">hal-hal yang tadinya ketika </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">dia </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">menyala kita tidak </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">bisa </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">melihat, tapi kalau </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">dia</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> sudah dipadamkan, barulah
kita bisa melihat bagian-bagian dalam lampu pijar itu</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">; apa yang ada
di dalamnya, itu jadi kelihatan.</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
Saudara-saudara, kita mengejar, bagaimana hidup itu dihargai orang, dihormati
orang, bahkan dimuliakan orang. Itu sebabnya kenapa kita berusaha untuk bisa
cantik, bisa tampan, berbaju baik, berkendaraan baik, bergaji baik. Acapkali,
orang naik mobil itu bukan sekedar untuk berkendara. Dia mau, lewat mobil yang
dia pakai, orang-orang akan kagum kepada dia. Dia </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">p</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">akai baju bukan sekedar untuk
menutup tubuhnya, tapi orang jadi kagum lewat baju yang dia pakai. Dia memakai
sepatu bukan sekedar untuk menutup kakinya dari debu dan batu, tapi dia ingin
orang kagum lewat sepatu yang dia pakai. Dia berprestasi bukan sekedar supaya
nanti hidup menjadi gampang mencari kerja dan ma</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">k</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">an, tetapi dia ingin lewat prestasi</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> itu</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">, orang menjadi kagum, memuja
dan memberi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">respect</i> kepada dia. Kita
itu gila kemuliaan. Kenapa? Karena kita lahir membawa rasa malu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kita teruskan dulu</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">, yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ketiga</i></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">. Kalau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">fear</i> membutuhkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">secure</i>
karena kita <i style="mso-bidi-font-style: normal;">insecure</i>, kemudian <i style="mso-bidi-font-style: normal;">shame</i> membuat kita membutuhkan untuk di-<i style="mso-bidi-font-style: normal;">glorify</i>, Yang ketiga </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">adalah:</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> <span lang="IN">ketika mereka mendengar
suara Tuhan, mereka menjadi takut; salah satu penyebabnya adalah karena mereka
merasa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">guilty</i>. Kita bersalah karena
sudah melanggar apa yang Tuhan perintahkan. Nah, saudara-saudara, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">guilty</i> muncul ketika kita <i style="mso-bidi-font-style: normal;">doing</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">something</i> yang salah. </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Di sini, (kalau kita bertanya) a</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">rtinya, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">semua </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">kita itu lahir dengan perasaan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">guilty</i>. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Nah, </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">guilty</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> membawa satu lubang
kebutuhan, yaitu </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">kebutuhan </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">apa? <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Guilty</i>
membutuhkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">forgiveness</i></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">acceptness</i>.</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Sekarang saya bisa jelaskan, apa beda
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">guilty</i> dengan aib/ malu? Saudara, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">guilty</i> itu berkenaan dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">doing</i>, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">shame</i> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">itu </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">berkenaan
dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">being</i>. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Guilty</i> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">itu</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">:
aku berbuat salah, dan aku merasa bersalah. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Guilty</i>
bisa diselesaikan dengan 2 hal, ya</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">ng pertama</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">forgiveness</i>,
dan </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">yang kedua adalah: </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">“lain
kali saya tidak akan ulangi perbuatan itu”. Tapi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">shame</i> gak bisa. Karena <i style="mso-bidi-font-style: normal;">shame</i>
adalah </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">ketika misalnya</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
sebuah keluarga yang menginginkan anak laki-laki, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">tapi </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">kemudian yang lahir anak
perempuan. Dan si ayah berkata: “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">elu tuh
jadi kutuk </i></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">bagi </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">keluarga,
bikin malu</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">”. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Jadinya b</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">agi kita anak perempuan itu
tidak ada harganya. Kalau dia berbuat salah, dia bisa koreksi, tapi k</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">etika</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> keberadaannya salah,
bagaimana dia mengoreksinya? Apa yang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">dia mesti</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
lakukan untuk mengoreksi keberadaannya yang salah? Keberadaaan kan gak bisa
dikoreksi. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Kalau a</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">nak
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">sejak
kecil</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> dibuat
seperti itu, maka dia akan sangat bingung, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">dan nanti</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> kita akan lihat betapa rusak jiwanya
nanti.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Saya teruskan dulu. Yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">keempat</i>, kita teruskan ay.11-12
“Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau
telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan
itu?" Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku,
dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.". Saudara,
di </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">atas
</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">ay.8-10, ketika
Tuhan datang, mereka bersembunyi, sekarang ketika ditanya</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> <span lang="IN">Adam melempar
kesalahannya kepada Hawa. Menarik, ketika mula-mula dicipta, Adam memuja-muja
Hawa sebagai tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Setelah berdosa,
dia bilang: “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">yang bikin saya begini, </i></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">itu </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">biang keroknya adalah Hawa</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">”. Manusia dipakai untuk
perlindungan, untuk keamanan diri sendiri. Sebenarnya di sana kita menyaksikan
ketika Allah datang, manusia menarik diri bersembunyi. Karena apa? Manusia
tidak lagi </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">bisa </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">akrab
dan intim dengan Tuhan. Dan ketika manusia diperiksa oleh Allah, dia lempar
kesalahan kepada orang lain. Manusia tidak lagi bisa terbuka intim, begitu
tulus di dalam hubungan dengan sesama, maka dosa kita bilang memisahkan manusia
dari Allah, memisahkan manusia dari sesama, bahkan manusia terpisah dari
dirinya sendiri. Itu melahirkan satu akibat di dalam diri kita, yang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">nanti </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">mendikte seluruh hidup kita,
yaitu perasaan: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">lonely</i>. Itu kita bawa
dari lahir. Kita lahir sebagai orang yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">lonely</i>,
maka kita menciptakan satu lubang di dalam jiwa kita, yaitu... apa yang
dibutuhkan oleh perasaan manusia yang merasa dirinya </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">sepi, </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">tersendiri, terpisah, di alam
semesta dia seolah-olah sendirian? Apa yang paling dibutuhkan? Yang dia
butuhkan adalah: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">adanya orang yang
mendampingi</i>. Adanya orang yang hadir bagi dia. Bayi yang menangis, cukup
asal dia tahu ada orang di sampingnya, itu membantu banyak untuk dia menjadi
tenang. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dan penelitian pernah berkata</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">:</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> bayi kalau dilahirkan, kasi
dia makan, kasi dia minum, kasi dia ruang sejuk, kasi apa saja, cuma jangan
pernah biarkan dia tahu ada orang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">hadir </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">di
sekelilingnya. Bayi ini mati dalam hitungan bulan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kita teruskan. Yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">kelima</i>. Setelah manusia jatuh ke dalam
dosa, kita tahu, Allah mengusir mereka dari Taman Eden. Saudara-saudara,
manusia dibuang dari Taman Eden. Saya pernah merasa </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">dulu </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">waktu kecil bagaimana diusir
dari rumah kalau nakal, papa mama saya bilang; “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">udah kamu keluar aja, jangan pulang lagi, jangan pernah jadi anak papa
mama lagi. Saya dikunci</i></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">in</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
di luar, gak bisa masuk</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">”.
Wah, itu menimbulkan rasa... <i style="mso-bidi-font-style: normal;">unwanted</i>
ataupun <i style="mso-bidi-font-style: normal;">rejected</i>. Saya tertolak, dan
saya tidak diinginkan. Saudara-saudara pada waktu kita lahir dan kita merasa
tidak diinginkan</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">:</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">“saya
adalah orang yang ditolak”, </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">satu
lubang besar yang kita bawa adalah</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">?</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
apa yang dibutuhkan oleh kita? Aku butuh <i style="mso-bidi-font-style: normal;">dicintai</i>.
Aku butuh <i style="mso-bidi-font-style: normal;">diinginkan</i>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Saudara2, kalau nanti saya sebut dari 7
lubang, satu lubang ini aja tidak terpenuhi, hancur hidupmu. Berapa banyak orang
menjadi sangat sulit dengan hidupnya karena</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> rasanya</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">: </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">“</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">saya ini <i style="mso-bidi-font-style: normal;">unwanted</i>, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">unwanted</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">child</i></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">”</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">. Itu </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">hal besar, </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">selalu jadi sumber <i style="mso-bidi-font-style: normal;">trouble</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">maker</i>. Dia butuh sekali... </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">–</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">dan</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">kalau kita setuju, semua musik,
mau China, mau Barat, mau Indo, kalau nyanyi mayoritas 90% isinya adalah</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">–</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> cinta. Dan seringkali </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">justru </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">penyanyi-penyanyi ini </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">adalah
orang-orang yang </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">paling
miskin dan tidak mengerti apa itu kasih. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">keenam</i>. Saya ingin baca dari ayat </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">yang </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">terakhir dari pasal 3, setelah mereka
diusir, dimana di</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">katakan</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
pada ayat 23. “Lalu Tuhan Allah mengusir dia dari taman Eden supaya dia
mengusahakan tanah darimana dia diambil. Dia menghalau manusia itu di sebelah
timur taman Eden. Ditempatkannyalah</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> beberapa</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
kerub d</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">engan</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
pedang yang menyala-nyala untuk menjaga agar mereka tidak dapat kembali ke
pohon kehidupan”. Artinya, persoalan terjadi </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">te</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">tapi mereka tidak punya jalan </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">balik </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">atau menyelesaikan masalah.
Butuh Tuhan kirim kerub untuk menjaga sehingga mereka tidak mungkin kembali ke
taman Eden. Itu menimbulkan suatu perasaan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">helpless</i>.
Tidak berdaya. Ketika orang lahir dengan perasaan, maka benar saudara, kita
memulai sebuah kehidupan di dunia ini dengan suatu perasaan yang sangat jelas</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">:</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">“a</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">ku
tidak berdaya</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">”</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">. Kita
butuh selalu pertolongan orang lain. Tanpa orang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">pertolongan </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">lain kita tidak dapat hidup. Maka,
Ernest Better ketika menulis <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Denial of
Death</i>, dia bilang bahwa tiap manusia itu ditipu ketika lahir ke dunia ini.
Bahwa dia lahir ke </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">suatu </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">dunia
yang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">sangat-sangat </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">tidak
aman dan bahwa sebenarnya dia tidak mampu hidup di dunia ini. Tapi dia dibohongi.
Dia dibohongi oleh </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">siapa? Oleh o</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">rang tua. Karena begitu lahir dia dirawat, dilindungi,
dipisahkan dari dunia yang tidak aman. Maka, anak lahir kemudian merasa dunia
ini aman. Lalu Better mengatakan, kalau kamu tidak percaya coba bayi lahir
taruh di pinggir jalan. Mati dia. Dia tidak sanggup</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> hidup</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Saudara-saudara</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> kita <i style="mso-bidi-font-style: normal;">helpless</i>. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Hidup kita sebagai orang yang lahir <i style="mso-bidi-font-style: normal;">helpless</i>, a</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">pa sih yang paling kita butuh dan </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">itu nanti yang
mendikte dan </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">kita
kejar sepanjang hidup. Apa itu? Orang yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">helpless</i>
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">(tidak
berdaya) </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">membutuhkan
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">power</i>. Kita membutuhkan kuasa, entah
berupa uang, ilmu, entah berupa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">backing</i>,
entah berupa apa. Yang penting kita membutuhkan suatu kemampuan/ <i style="mso-bidi-font-style: normal;">power</i> untuk mengatasai ketidakberdayaan.
Kamu sekolah buat apa kalau bukan untuk cari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">power</i>, yang rupanya adalah ilmu. Karena pengetahuan dianggap suatu
kekuatan untuk manusia meneruskan kehidupan. Di jaman kita, kebodohan adalah </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">salah </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">satu kutuk terbesar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kalau sudah begini, kalau manusia
sudah dilepas satu persatu dari rasa aman, dari kemuliaan, dari penerimaan,
dari penghargaan, dari dikasi</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">hi</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">,
dari keberdayaan karena Allah bersama mereka. Semua dicopot sekarang. Mereka
terpisah dari Allah, mereka terpisah dari sesama. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Itu sebabnya</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> yang paling akhir</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> saya boleh katakan manusia
mengalami perasaan yang paling dalam yaitu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">emptyness</i>.
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Emptyness</i> karena dia butuh apa? Dan </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">lagi-lagi </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">itu yang mendikte kita dalam
menjalani hidup. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Emptyness</i>
membutuhkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">fulfillment</i>. Hidup yang
penuh. Orang bilang kalau hidup yang nggak <i style="mso-bidi-font-style: normal;">fulfill</i>
mana bisa bahagia</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">?</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
Bagaimana hidup kalau rasanya kosong? Mari </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">s</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">audara</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">-saudara</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> lihat, coba kita dalami. Dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">fear</i> saya butuh rasa aman, rasa
terjamin. Saya butuh untuk dimuliakan, untuk dihormati. Saya butuh pengampunan,
penerimaan. Saya butuh ada orang hadir</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> bagi saya</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">. Saya butuh dikasihi, saya butuh keberdayaan, saya butuh
hidup yang terisi. Coba kita pikir</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
seluru</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">h</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> tingkah
laku dan usaha kita</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
pasti bisa ditelusuri dari tujuh lubang ini. Ngapain dia begi</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">tu</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">? Kenapa dia begi</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">ni</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">?</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Pasti, k</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">ita belajar baik-baik atau
selebriti berusaha sebaik mungkin untuk tampil. Kita tanya, kenapa kamu
berusaha setengah mati seperti itu. Dia bilang, supaya prestasiku naik. Kenapa
prestasimu </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">me</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">s</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">ti</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> naik? Apa jawab</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">nya</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">? Saudara pasti bisa jawab dari
tujuh lubang ini. Dia mencari rasa aman</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> buat </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">karir,
dia mencari kemuliaan untuk dirinya. Dia mencari fans yang lebih banyak,
kebutuhan untuk dicintai. Dia sangat takut kalau dia diturunkan, fans nya
hilang, disitu menimbulkan rasa tidak aman. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Jadi s</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">audara-saudara, mari kita pahami</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Adam membawa kita masuk ke
dalam dunia dengan tujuh catat di dalam jiwa kita. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sekarang mari kita juga mengerti tujuh
cacat di dalam jiwa kita ini muncul dari kejatuhan manusia ke dalam dosa. Maka
saya boleh katakan, kalau ini</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> terjadi sejak manusia</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> meninggalkan Allah, itu berarti cacat
jiwa kita</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">adalah </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">soal <i style="mso-bidi-font-style: normal;">spiritual</i>. Itu adalah soal yang terjadi <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>karena manusia </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">melarikan/
</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">memisahkan dirinya dari Allah</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">. Oleh sebab itu, gampang juga
jawabnya</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
bagaimana menyelesaikan</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">nya?</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
Tidak ada cara lain. Kalau </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">persoalan </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">cacat ini terjadi karena </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">manusia </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">memis</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">a</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">hkan dirinya dari Allah, cara </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">untuk dia
dipulihkan </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">hanya
ada satu</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> kalau
ini masalah spiritual bukan psikolog</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">i</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">.
B</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">e</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">rarti apa? Hanya ada satu: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">manusia kembali kepada Allah</i>. Di sini <u>justru</u>
masalahnya. Masalah terbesar saya tanya, kenapa tujuh cacat jiwa</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> ini terjadi?</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">K</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">arena
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">manusia tidak mau Allah</i>. Lantas kita
tanya bagaimana </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">7 </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">cacat
ini </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">di</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">pulih</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">kan</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">? Dikemb</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">a</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">l</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">i</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">k</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">a</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">n? Menjadi sehat kembali? </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Oh, k</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">embali</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">lah</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> kepada Allah. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Itu yang kita
bilang: “</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sor</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">r</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">y,
justru </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">itu</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
yang paling </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">gue kagak </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">mau</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">”</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">. Maka saudara</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">-saudara</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">kita lihat
kemudian, </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">sepanjang
s</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">ejarah,</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> manusia boleh membagi </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">sejarah
manusia: </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">pra
modern, modern, post modern. Silahkan, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">i</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">tu
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">cum</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">a variasi </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">dalam kita
mengejar/</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> mencari
kebutuhan jiwa kita. Mari kita lihat, ketika manusia mengalami kebutuhan</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">-kebutuhan</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> ini, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">tapi </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">di sisi lain dia tidak mau
Allah. Lantas, darimana dia mengisi </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">kebutuhan-kebutuhan, </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">lubang-lubang yang ada di jiwanya? Bagaimana
caranya </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">dia </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">mengisi?
Kita butuh rasa aman, kita butuh respect, kita butuh dicintai, kita butuh </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">ada </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">orang hadir untuk kita</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">, k</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">ita butuh penerimaan, kita
butuh keberdayaan. Saudara-saudara, kita minta darimana itu? Pertama-tama dalam
hidup kita, kita harapkan itu diisi oleh </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">siapa? Pertama kali, itu kita minta diisi oleh a</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">yah dan ibu kita. Mer</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">e</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">kalah yang sekarang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">harus </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">jadi alat untuk tolong isi seluruh
kebutuhan dalam jiwa </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">say</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">a.
Selain kasih saya makan, selain kasih saya minum, isi kebutuhan-kebutuhan ini. Saya
butuh cinta, cintai saya. Saya butuh penghargaan, hargai saya. Saya butuh orang
hadir d</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">i sisi</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
saya, hadirlah selalu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Saudara-saudara, maka kita mulai
melihat di sini, kita mencari </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">di luar </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Allah</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> apapun yang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">bisa </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">mengisi kita. Mula-mula kita
minta dari orang tua</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> kita</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">.
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Setelah</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> <span lang="IN">kita </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">mulai </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">tumbuh besar, kita minta dari
siapa? Udah </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">gede </span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">kita tidak mau disayang orang
tua. K</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">emana-mana</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
papa bilang</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">-bilang</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN">i love you</span></i><span lang="IN">, malu kita. Kalau </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">kita </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">kecil</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">bisa lihat </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">papa mama </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">jalan-jalan </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">di depan kelas rasanya </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">terlindung, terjamin</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">S</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">udah kuliah</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> papa mondar-mandir di depan
kelas, kita malu</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Pa, lu pulang
sana, gua malu, ntar gua dikira</i></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> anak </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">papa, anak </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">mami</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">”</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">. Saudara minta dari siapa itu
ketika kita mulai besar? Dari pacar? Kita mulai me</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">n</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">gusahakan sendiri dari prestasi,
dari guru, dan paling besar </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">nanti</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
beban yang kita berikan adalah dari kekasih. Kita minta dari dia respect,
cinta, kehadiran, satu hidup yang terjamin. Dan kalau saudara pikir</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> bersama</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> saya lebih dalam</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">:</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">di seluruh dunia ini, a</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">da satu yang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">bisa mengganti
siapapun untuk jawab </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">tujuh
lubang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">jiwa </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">ini. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Apa itu? </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Makanya, itu diusahakan </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">men</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">jadi satu kekuatan</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> yang kalau
kita punya, rasanya 7 poin ini kita bisa jawab</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">. Apa itu? <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Duit</i>. Betul. Coba kita pikir dengan baik. Saudara lahir</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> penuh dengan
rasa</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN">takut</span></i><span lang="IN">, </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">maka lahir ke
dunia dengan menangis, setelah itu </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">kita </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">jadi </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">butuh
rasa aman. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">S</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">aya
tanya, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">butuh </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">rasa
aman </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">seperti </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">apa
yang duit gak bisa beri? </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Bisa. </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Setelah
itu yang kedua, perasaan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">sedih</i>. Apa
duit tidak bisa membeli teman? </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Oh iya, </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">duit
tidak bisa beli sahabat, setuju. Tetapi duit bisa beli teman. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Sahabat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">gak</i> punya, duit <i style="mso-bidi-font-style: normal;">gak</i> punya, jadi temanpun <i style="mso-bidi-font-style: normal;">gak</i>
punya. Mending sahabat gak punya, tapi kalau ada uang, teman <i style="mso-bidi-font-style: normal;">gua</i> bisa beli. </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Biar tubuhmu sejelek apapun,
percayalah </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">anda akan</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
menarik </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">banyak</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
orang datang kepadamu, yang penting punya duit</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> gak?</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Dulu saya</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> agak</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> heran waktu melihat </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">M</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">ike </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">T</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">yson. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Itu orang
seram <i style="mso-bidi-font-style: normal;">banget</i>. </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Orang ini sangat kuat pukulannya, kepalannya
lebih besar dari kepala. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Tapi</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
saya heran, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">kok ada yang mau dan</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
berani nikah</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> sama</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> dia.
Dipukul kanan kuburan, dipukul kiri rumah sakit. Saya heran ada wanita </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">berani </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">menikah dengan </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">T</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">yson. Dan banyak orang yang
tergila-gila pada dia. Salah satu pasti karena dia beruang banyak. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Helpless</i>, kalau ada uang masak sih <i style="mso-bidi-font-style: normal;">helpless</i>. Maka</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">nya</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> kita </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">jadi </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">tidak heran kalau Alkita</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">b</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> <span lang="IN">menyamakan uang ini
dengan Allah. I</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">tu</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
kita cari untuk me</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">njawab</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
kebutuhan-kebutuhan kita.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Maka, mari kita</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">lihat poin kita yang pertama. Sejak
kita lahir dengan kondisi begini, nomor satu</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> kita mencari apapun</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> asal </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">jangan </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tuhan. Kita cari semua di luar
Tuhan un</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">t</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">uk
menjawab kebutuhan kita. Dari orang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">kek</i>,
dari barang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">kek</i>, dari prestasi, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">pokoknya
jangan</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Tuhan.
Yang kedua, kita mulai </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">me</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">lihat</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> cara</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> kita</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> hidup ad</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">a</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">lah</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">:</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">siapapun</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
anda dekatin, dari sisi fungsi. Lahir di keluarga dengan orang tua, yang kita tuntut
adalah fungsi mereka. Anda bertanggung jawab memenuhi seluruh kebutuhan saya.
Waktu anda pacaran</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">..</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">,
pacar </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">itu sebetulnya </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">kan
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">tidak
boleh </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">ditanya</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">:</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">“</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">pacar
itu untuk apa?</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">”. Itu kurang ajar ya bertanya gitu.</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Karena biasanya pertanyaan </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">“untuk </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">apa</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">”, itu hanya
boleh kalau kita bertanya tentang satu alat: “Ini alat untuk apa?”.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Tapi k</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">alau
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">sampai
bisa </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">ditanya</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">:</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">“</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">pacarmu
untuk apa</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">”</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">, itu
kurang ajar</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">L</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">ebih lagi kalau </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">elu </span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">bisa
jawab, lebih kurang ajar</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> lagi</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">.
Sampai nanti </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">pun </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">kalau
sudah kawin ditanya</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">:</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">“elu
</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">kawin buat apa</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">”</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">kalau sampai </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">dia bisa jawab</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">, kiamatlah</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">. Mari kita lihat dalam masa </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">sekarang </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">perceraian </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">se</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">makin tinggi. Pernahka</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">h</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> orang bercerai </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">ngomong </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">begini: “</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Aduh, s</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">aya frustasi</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">, saya minta
cerai</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> karena saya
tidak bisa membahagiakan pasangan saya”. Ada? Ada juga </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">bunyinya </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">begini: “</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Mati</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> g</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">ua</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">kalau kawin ama dia di</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">terus</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">in. K</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">apan bahagianya </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">gua?</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">”. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Lho, k</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">alau begitu </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">kau kawini </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">dia buat apa? </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">“</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Saya kawin supaya saya bisa
menemukan kebahagian</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">”</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">.
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Oh
iya, jadi pasangan lu, lu pakai buat apa tuh? “Dia</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> bertanggung jawab membahagiakan saya.
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Gua
gak</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> aman, dia </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">bikin</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> aman. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Gua</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">g</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">ak
terjamin, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">d</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">ia </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">bikin gua </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">terjamin. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Gua</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">g</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">ak
dicintai, dia mesti mencintai saya. Kalau </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">dia penuhi </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">semua ini, saya</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> jadi</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
bahagia. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Nah kalau begini, </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">ketika
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">begitu
kawin atau </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">pacaran</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">, tanya dulu:</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">“elu </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">bersedia
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">gak
jadi alat untuk </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">membahagiakan</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> gua</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">, memenuhi kebutuhan</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> gua?</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Ilustrasi paling gampang, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">ketika </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">orang sakit ke dokter</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">, gak pernah
kan kita lihat orang sakit ke dokter itu</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> bawa buah, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">bawa </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">pemberian</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">-pemberian:
“Aduh dokter, kangen sama dokter”.</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
Kita datang cari dokter </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">untuk apa? Cari </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">fungsinya. D</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">an d</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">okter
juga mengobati kita </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">emang karena tertarik sama kita? Bukan, dia juga
tertarik sam</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">a
fungsinya </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">kita </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">yang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">bisa kasi dia</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> uang. M</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">aka m</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">anusia berhubungan antar
fungsi. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Saya</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">diundang</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> di sini bukan karena </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">saudara </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">ingin </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">kenal </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Yohan, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">bukan, </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">tapi </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">karena </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">fungsinya</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">:</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> kh</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">o</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">tbah yang bagus. Saya juga
mencari fungsi Saudara, dengarkan saya </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">dengan </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">baik</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">, kalau gak
saya sakit hati</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">. Kita
cari dosen, kita cari sekolah, kita cari kerja</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">I</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">stri
saya cari pembantu</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">, em</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">angnya
istri saya mencari pembantu </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">karena <i style="mso-bidi-font-style: normal;">concern</i>
sama hidup pembantu </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">biar
derajat</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> hidup</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">nya
jadi lebih baik</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">?</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Enggak. </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Begitu ambil pembantu, ditanya
yang bisa nyetrika yang mana, yang bisa nyapu yang ma</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">n</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">a, yang bisa jaga anak yang
mana. Kita tertarik dengan fungsinya. Karena</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> sejak</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> manusia lahir dengan lubang yang
seperti ini, apa yang terjadi? Dia lihat apapun,</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> itu</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> pikirannya</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">:</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">“bisa gak </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">berfungsi untuk menjawab yang saya mau</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">”</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">. Kita akan memperalat apapun,
baik orang, baik barang, kita peralat untuk jawab kebutuhan saya. Maka, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">kalau</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> kita ketemu istilah narsis, semua
orang narsis, artinya semua orang hidup </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">bagi dirinya, </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">mencari </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">diri</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">nya.
Itu yang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">oleh</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
Luther </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">disebut </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">kita
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">punya
</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">hidup dengan efek
cermin, Efek cermin</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">adalah
ketika saudara melihat cermin, yang dicari adalah diri sendiri. Saya</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> ketika</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> melihat cermin, bukan</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> cermin yang
saya</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> lihat,
tetapi </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">saya </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">mencari
diri saya. Itu yang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">saudara dan </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">saya kerjakan di dunia ini. Maka, kita </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">begitu</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> egoi</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">s</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> hanya memikirkan diri</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> sendiri</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">. Dan kalau itu tidak kita
dapat, kita cari dari</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">orang
tua, kita cari dari alat-alat ini, khusunya ketika kita mencari ini pada usia
dini, kita pertama-tema mencarinya dari orang tua. Kalau cari dari orang tua,
pastilah semua kel</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">u</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">arga
pasti tidak sempurna. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Ada yang ‘tidak sengaja’. </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Mama janda</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">–betul-betul saya lihat kisah sebuah keluarga–</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> <span lang="IN">hidup dari menjahit
untuk menyekolahkan anaknya</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">. </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Suatu
ketika anaknya </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">pulang</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">membawa hasil
ulangan </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">dengan
nilai tertinggi yang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">selama ini dia </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">tidak pernah dapat. Dia </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">pulang </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">lari dan</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> nomor satu dia</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> ingin </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">kasi </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">tahu mamanya, supaya mamanya
memberikan kebutuhannya</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">:</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">
dipuji. Tapi, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">saat</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> itu
Mama sedang mengejar <i style="mso-bidi-font-style: normal;">deadline</i>,
jahitan harus selesai</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> dalam sejam</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">. Maka </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">waktu </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">anak
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">bilang</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> “Ma, saya dapat</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> ..</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">”. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Baru ngomong
begitu, </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">mama</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> bilang</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> “</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Nanti aja, </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">mama </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">lagi repot,
benar-benar jangan ganggu mama</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">”.
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Waktu
</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">anak itu
dibegitukan, maka dia terluka</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">:</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">“oh,
saya</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> tidak
diinginkan, pekerjaan dia jauh lebih berharga daripada saya”. Dia memutuskan: “lain
kali kalau nilaiku baik, gak bakal gua ceritain! dan bahkan gua juga udah gak
peduli mau bagus gak bagus, elu juga tidak peduli kok”. Itu luka, dan luka-luka
seperti itu ada banyak dalam hidup kita. Muncullah pemahaman kita bahwa kita
ini bodoh, kita tidak berharga, kita tidak benar, kita tidak dicintai, kita ini
lemah, kita ini bukan siapa-siapa, kita ini sampah. Itu menimbulkan: makin
yakin kita bahwa kita harus kaya, kita harus pintar, bahkan pada beberapa orang
yang kebiasaan merasa ditolak, itu bisa melakukan apa saja asal dia diterima,
berubah menjadi orang yang sangat baik, jadi hamba semua orang, dia disuruh apa
juga mau, supaya dia dipuji bagus dan ingin diterima. Ini menambah lagi egoisme
kita, bahkan saat kita berbuat baikpun yang kita cari adalah kebutuhan diri
kita sendiri. Oh, saya berkhotbah harus sangat menyadari itu, acapkali saya
ingin menyiapkan khotbah dengan baik, sebaik yang saya bisa. Tapi di hati saya
bertanya, kenapa sih mesti baik, apakah supaya memberkati atau supaya tuaiannya
menjadi kekaguman, orang memuji saya, orang menerima saya, sehingga
lubang-lubang cacat dalam jiwa saya terpenuhi. Ini semua membentuk kehidupan
kita. Saya dapat membawa kita ke dalam akibat yang ketiga. Tadi akibat pertama
kita mulai mencari semuanya di luar Tuhan, yang kedua membuat kita memperalat
apapun yang ada di dunia ini. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dan yang ketiga, kita mulai menyembah
berhala. Saya kasi satu cerita yang saya baca, ditulis oleh seorang psikiater,
bagaimana berhala terjadi di dalam hidup kita. Benny dibesarkan dalam suatu
keluarga yang tidak harmonis, ayahnya keras, tidak mampu menyatakan kasih
sayang, sehingga Benny tumbuh dalam rasa ketakutan, tidak ada rasa aman, tidak merasa
dicintai, tidak merasa dirinya berharga bagi ayahnya, sehingga dia menjadi
seorang berpenampilan gugup dan sangat rendah diri. Dia percaya bahwa dia bukan
siapa-siapa, dia mungkin salah lahir, “bagi ayah, saya tidak lebih dari
seonggok sampah”. Itu yang dia percaya. Ketika dia diterima di fakultas hukum,
dia sadar, kalau dia sukses di situ maka dia akan diterima, dihargai. Maka dia
belajar dengan super giat, berlatih bicara, bertekad menjadi pengacara terbaik.
Hasilnya dia lulus dengan angka yang sangat gemilang dan mendapat pekerjaan
yang juga sangat bagus di sebuah firma hukum bergengsi. Dan ternyata bagi Benny
memang terbukti, makin dia berprestasi, makin dia dihargai, makin banyak orang
mencari dia, makin banyak orang memuja dia, makin dia jadi percaya diri, makin
dia merasa dirinya hebat dan dia suka perasaan-perasaan itu. Jadilah karir
pengacara berubah menjadi ilahnya. Dia makin berusaha keras menjadi pengacara
hebat, makin dia hebat makin dia merasa diisi, dia makin menyerahkan hatinya habis-habisan
untuk karirnya. Menjadi pengacara sukses adalah segala-galanya baginya. Dia bekerja
lembur, dia mengikuti kursus demi kursus yang mempertajam keahliannya, membaca
lebih banyak, berkencan hanya dengan gadis yang dapat menunjang karir, dia
hanya tertarik dan bergaul dengan orang-orang yang dapat meningkatkan
reputasinya sebagai pengacara. Jadi apapun hidupnya, ada yang dia sembah, yaitu
karir. Kenapa jadi karir yang dia sembah? Karena karir inilah yang dia percaya
mengisi lubang-lubang: keinginan dihargai, keinginan dicintai, dimuliakan,
diterima, punya rasa aman, semua dia rasa dia dapat dari situ.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Maka, yang ketiga, hati-hati</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">;</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> <span lang="IN">orang berkata: makin kemari
makin banyak orang menjadi atheis</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">, o</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">rang
merasa tidak butuh Tuhan</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">T</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">etapi yang paling menarik
adalah ketika orang makin banyak menjadi atheis, penyembahan berhala semakin
hebat, orang menyembah macam-macam. Jaman dulu yang namanya berhala berupa
patung yang dibuat dari emas dan perak atau kayu, tidak berbahaya karena mereka
ada di luar, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">eksternal idol</i>. Sekarang
idol kita sangat berbahaya karena altarnya ada di dalam hati kita, sangat
menguasai hidup kita. Kita bisa libas siapapun kalau itu mengancam runtuhnya
berhala saya. Kenapa itu bisa jadi berhala dan saya pertahankan luar biasa? Karena
seluruh lubang jiwa bergantung pada dia. Maka, hari ini kalau kita melihat
begitu banyak orang memberhalakan uang, prestasi, karir, dia jual apa saja, dia
lepas apa saja demi memelihara berhalanya. Itu efek yang ketiga.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dan yang paling akhir, efek yang harus
kita bicarakan: akhirnya orang hidup hanya tetap di dalam kekosongan. Lubang
itu tidak terisi. Satu cacatpun dalam jiwa kita tetap tidak terisi. Maka orang
berkarir baik, punya pasangan cantik, tiba-tiba kita mendengar orang ini bunuh
diri. Kenapa? Manusia ternyata tidak mampu. Kalau lubang itu adalah lubang yang
ditinggalkan atau yang terjadi karena manusia memisahkan diri dari Allah dan
jawabannya cuma Allah, maka ketika manusia mencari apapun yang dia lakukan di luar
Allah, itu hanya mencelakakan sesama dan dirinya. Kenapa tidak bisa? Jiwa kita
yang berlubang-lubang cacat ini tidak bisa diisi oleh apapun. Jawaban yang
mungkin</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> datang
dari Agustinus</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">:</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> karena
lubang-lubang yang tertinggal itu, adalah lubang yang gedenya, luasnya, dalamnya,
sebesar, sedalam, seluas, yang namanya Allah. Itu sebabnya pakai uang untuk mengisi
lubang yang segede Allah, tidak bisa. Saudara memakai orang tua, memakai
pasangan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk mengisi lubang yang
segede Allah besarnya, tidak bisa. Maka Agustinus berkata</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">:</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN">lubang itu hanya dapat terisi, lalu tertutup oleh diri Allah sendiri</span></i><span lang="IN">. Nah, mari coba kita pikir, ketika lubang itu dinyatakan sebesar
Allah, maka artinya dia <i style="mso-bidi-font-style: normal;">limitless</i>, jadi
jangan coba ditutup, diisi, dengan hal-hal yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">limited.</i> Semakin kita pakai yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">limited</i>, justru makin kosong, makin capek, makin sia-sia. Kenapa
begitu? Coba aja saudara pikir, ilustrasinya seperti satu acara yang begini:
ada orang yang tiba-tiba diberi uang 10 juta rupiah, itu acara Uang Kaget. Saya
lihat di acara itu, orang yang dapat uang 10 juta, rata-rata menangis luar
biasa, tersungkur dan bahkan pingsan, saking <i style="mso-bidi-font-style: normal;">shock</i>-nya dia, gembira, bahagia, euforia untuk apa yang dia dapat. Saya
terus mikir begini: “dia belum pernah sih lihat 10 juta, gak pernah memiliki 10
juta, maka dapat 10 juta buat dia itu shocking luar biasa, kegembiraan
melampaui yang dia pernah rasakan, sampai dia tersungkur, berterima kasih, berdoa
kepada Tuhan, setelah itu berapa lama, ditunggu, dibangunin, baru dia disuruh
belanja. Saya pikir begini, kalau minggu depan saya antarin lagi 10 juta, apakah
dia akan memberi reaksi yang sama? Tersungkur, menangis, pingsan. Berkurang gak
reaksi/ euforianya? Berkurang, dia bangga, nangis, berterima kasih, tapi udah gak
pakai sungkur-sungkuran. Minggu depan diberi lagi 10 juta, berkurang apalagi efourianya?
Sekarang mungkin hanya ucapkan terima kasih, pak, sungguh-sungguh terima kasih
–udah gak pakai nangis. Minggu ke minggu, tiap minggu diantar, sepanjang tahun,
kira-kira apa yang terjadi? Awalnya mungkin rasa senang, tapi kali kedua, kali
ketiga, kali kesepuluh, tidak ada rasa senang, berubah menjadi rasa takut:
“gimana kalau gak dapat 10? dapat 9 aja rasanya udah sakit ini”. Dia mulai
kehilangan rasa senangnya, malah kalau dulu nangis tersungkur pertama kali saya
kasi, sekarang kalau saya lupa kasih, “Sialan lu, kok lupa? Waduh, gua gak dapat”.
Pertanyaannya begini, untuk buat dia tersungkur lagi, menangis lagi, euforia lagi</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">?</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">S</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">aya
tahu caranya: saya harus naikkan dari 10 menjadi 100 juta. Ya, naikin dosisnya.
Kalau tadi 10 juta</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">:</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">
<span lang="IN">1 hari dia pingsan, kalau 100 juta</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">:</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> <span lang="IN">5 hari dia pingsan. Tapi
kan gini ya, kalau 100 juta mula-mula 5 hari dia pingsan, minggu kedua dia
pingsan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>4 hari, minggu ketiga dia
pingsan 3 hari, lama-lama gak pakai pingsan. Saya antarin lagi 100 juta, dia
tidur. Akhirnya, dia bosan. Lalu naikkan jadi 1 M, oh euforia lagi, tapi coba
terus ulangi, mati lagi yang dia rasakan. Jadi kita tanya: “elu mesti dikasi
berapa sih biar jadi senang terus?”. Jawabannya apa? Dia harus dikasih jumlah
yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">unlimited</i>. Selama <i style="mso-bidi-font-style: normal;">limited</i>, dia akan bilang bosan, tambah. Teman
yang mencoba narkoba kan begitu, suntikan/ isapan yang pertama memang enak,
tapi kalau isapan selanjutnya tidak tambah dosis, tidak enak. Mesti nambah, karena
itu limited. Kita harus nambah-nambah terus, sampai kapan? Sebetulnya yang kau
kejar apa sih? Yang kita kejar sebenarnya adalah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">yang tidak terbatas</i>. Lubang itu sebesar Allah dan hanya dapat diisi
oleh Allah itu sendiri, yang tidak terbatas. Selama kita cari dari tempat,
barang dan orang yang terbatas, saudara hanya akan mengulang. Di Alkitab ada
yang namanya Salomo, dia mencari dari ilmu, bosan, dia cari dari harta, bosan,
salah satu juga yang dia coba adalah dari perempuan. Cobain satu, enak. Dua
minggu kemudian dia bosan. Kemudian dia pikir, coba kalau dua mungkin lebih
enak, dia coba dua, 2 minggu dia bosan. Coba deh kalau 3, pasti saya puas, akhirnya
jadi 100, namun 2 minggu dia bosan, kemudian tanya, ada tidak yang baru? Dikasih
yang baru jadi 101, 102, hingga membeo, ngomongnya masih sama, ada gak yang
baru? 200, 201, 300, 400, 500, 501, 502, lalu ngomongnya masih sama “Ada gak
yang baru”, 700, 800, ngomongnya masih sama “Ada gak yang baru”, 900. Akhirnya
menteri mungkin bilang: </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">“</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">udah
habis, pak. Adanya juga masih yang kecil-kecil. Mau nunggu? Atau kita indent?” Pertanyaannya,
kapan Salomo akan berkata, “akhirnya tidak bosan lagi aku. Sudah kutemukan”.
Saya percaya Salomo sampai menghabiskan seluruh wanita yang ada di muka bumi,
dia akan berkata setelah 2-3 minggu “Ada gak yang baru”. Kenapa? Karena
terbatas, padahal yang dicari manusia adalah yang tidak terbatas. Itu sebabnya,
makin manusia mencari yang tidak terbatas untuk memenuhi lubang-lubang yang
tidak terbatas, dia akan keruk-keruk terus, 10 juta jadi kurang, minta 100 jt,
200 jt dst. Tuhan berikan seorang laki-laki untuk seorang wanita. Salomo punya
1000 wanita, jadi 1000 laki-laki kan tidak punya stock? Akhirnya orang lain
yang jadi korban. Yang ini punya 800 M, yang lain punya 10 rb pun susah sehari.
Itu uang negara diambilin sama mereka. Mengapa orang sampai milyaran atau
triliunan diambil seorang diri, korupsi di negara kita? Atau seperti Khadafi yang
punya 350 Miliar dolar, lalu kita tanya, 350 miliar dolar buat apaaan itu?
Makan emas 1 bakul per hari? Bingung kita. Makan, minum, pakaian tidak habis.
Saya tanya, 350 miliar itu untuk kebutuhan jiwa atau fisik? Kalau untuk
kebutuhan fisik, 1 M dolar juga kita bingung menggunakannya. Makan, minum,
pakaian kita juga begitu-begitu juga kan? Kalau duit banyak</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> tidak mungkin juga </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">kita </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">pakai pakaian 10, gerah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">man</i></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">!</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> <span lang="IN">Apa mau pakai baju
emas, kuat jalannya? Belum lagi keamanannya, sekali lu jalan, kepalamu hilang.
Jadi buat apa 350 M dolar? Pertanyaan kita sebenarnya, ini untuk kebutuhan jiwa
atau kebutuhan makan, minum, rumah? Jiwa</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">!</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Begitu dia pakai 350 M untuk jiwa,
cukup tidak? Tidak cukup. Maka, kalau ditanya, apakah mau ditambah 1 M lagi, pastilah
dia mau, kalau bisa seluruh harta di dunia. Itu untuk jiwa. Salomo punya 1000
wanita apakah untuk kebutuhan seks, atau kebutuhan jiwa? Kebutuhan jiwa. Maka,
jangan heran kalau lihat orang, rumah bagus, istri cantik, anak bagus, namun
masih merasa kosong. Karena mereka mencoba menggunakan hal yang terbatas untuk
mengisi kebutuhan yang tidak terbatas. Itu sebabnya, walau kita pintar, kaya,
selama kita hidup memakai segala sesuatu itu menjawab kebutuhan jiwa kita, anda
dan saya selamanya tidak pernah dapat menjadi berkat. Karena kita dekatin
apapun dalam sikap untuk memperalat segala sesuatu. Itu sebabnya, kalau kita
perhatikan perjanjian baru, ketika Yesus diberikan, kita bertanya, “ini buat
apaan? Untuk apa Yesus diberikan?” Kalau jiwa kita dapat dipenuhi oleh duit
yang banyak, saya rasa kita akan berkata, “Tuhan jangan kirimi Yesus, kirimkan
duit aja cukup”. Kalau memang jiwa kita bisa dipenuhi, dipuaskan, diberi rasa
aman, dicintai, aku merasa berharga, dikasihi, kalau itu lewat ilmu, maka lebih
baik Allah mengirim ilmuwan bagi kita. Dan, kalau memang jiwa kita bisa dipuaskan
dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">pleasure</i>, dengan kenikmatan-kenikmatan,
melalui mata, telinga, dan sebagainya, maka Allah lebih baik mengirimkan
entertainer. Tapi yang heran, dia mengirimkan seorang Yesus bagi kita. Untuk
apa? Dia mengirimkan Dirinya sendiri bagi kita. Allah datang menjadi manusia.
Untuk apa? Jawabnya karena manusia memiliki lubang-</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">l</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">ubang yang tidak terbatas dan
hanya bisa dijawab oleh Dia yang tidak terbatas. Makanya Natal adalah sebuah
hadiah dari Allah. Dan hadiah natal itu isinya adalah diri Allah sendiri.
Perjanjian lama dimulai dengan Allah mencipta dunia ini, makanan, pohon,
bintantang, tumbuhan taman Eden, Hawa, semua diciptakan, bagi manusia. Allah
menghadiahkan semua yang Dia ciptakan bagi manusia, tetapi di perjanjian baru,
Allah tidak menghadiahkan ciptaan, tapi Dirinya, Pencipta, bagi kita. Sangat
berbeda. Mengapa? Karena hanya ada satu cara bagi kita untuk <i style="mso-bidi-font-style: normal;">fulfill</i>, merasa dikasihi begitu rupa,
merasa dihargai, itu hanya karena melihat Dia memberi Diri-Nya untuk saya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Saya tutup dengan 2 pertanyaan. Kalau
anda melihat seseorang begitu mulia, maka dari apa Saudara menilai dia? Mengapa
orang ini begitu perlu dihormati? Mengapa orang ini begitu mulia? Saya kasi pilihan
jawaban: (1) Bagi siapa orang ini berani memberikan hidupnya, (2) siapa yang
berani/ rela mengorbankan hidupnya bagi orang ini. Jawabannya adalah (2). Kalau
kita katakan dia rela mati untuk istrinya, emang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">itu </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">agung? Dia rela mati bagi istri orang,
lebih tidak agung lagi. Kita akan ukur dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">siapa</i>
yang rela mati untuk dirinya. Saya sering bertanya begini, kalau saya adalah seorang
bos, apakah saya akan rela mati bagi pegawai seperti saya atau model saya? Kalau
anda seorang guru, apakah anda rela mencintai murid yang model anda. Atau kalau
anda murid, apakah anda rela diajar oleh guru yang seperti anda. Kalau anda
anak, apakah anda mau punya orang tua model anda? Coba kalau anda jadi bapak
atau ibu, apakah mau punya anak model anda atau sebaliknya. Sering ketika kita jadi
anak, kalau punya orang tua seperti kita begini, kita aja tidak mau. Ketika
kita berpikir kebesaran seseorang diukur dari siapa yang mau mati untuk dirinya,
orang akan lihat ini orang besar. Itulah yang menakjubkan. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Allah datang bagi kita, bahkan rela mati bagi kita.</i> Itu kalau
dipikrkan, sangat-sangat menakjubkan. Ketika kita sadar bahwa kita hanya debu
dan tanyalah apakah saya rela mati untuk debu ini? Saya hargai debu ini dengan nyawa
saya. Orang bisa mati demi uang, demi anak, demi istri, tidak ada orang mati
demi debu. Tapi kita harus sadar, bahwa kata <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Human</i> berasal dari bahasa Latin yaitu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Humus</i> yang artinya adalah debu, tanah. Yesus datang memberi diri-Nya
sehingga saya sadar bahwa tidak ada orang yang menghargai saya lebih dari Tuhan
Yesus. Dan ketika Dia mati bagi saya, saya menjadi sadar Dia memberi diri-Nya,
berapa </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">D</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">ia
menghargai saya, betapa Dia mencintai saya, dan ketika Dia datang dikatakan
Imanuel, Allah beserta saya. Berapa kali dalam Alkitab Allah berkata “Jangan
takut”? <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Allah berkata demikian di dalam
Alkitab dari Kejadian hingga Wahyu, sehingga Dia mau mengatakan rasa amanmu
datang dari Saya, rasa terlindungmu datang dari Saya. Berapa kali? 365 kali.
Setiap hari Tuhan mengatakan jangan takut, cukup untuk satu tahun. Sungguh
kalau Saudara mendalami benar, banya orang berpikir “elu jangan terlalu serius
ama Tuhan ntar rugi”. Yang terjadi justru sebaliknya, kita ini kurang serius.
Semakin mendalami, semakin kita menemukan apa yang kita cari ada di dalam diri-Nya.
Persis kita seperti anak hilang, gak mau sama bapanya, semua dia cari di luar
bapanya. Akhirnya dia sadar, yang gua cari, semua yang dibutuhkan ada di dalam
bapa gua, lalu dia pulang. Anak saya baru pulang dari studinya selesai, mencari
Tuhan dan dia bilang “Kalau memang Tuhan ada, dan Tuhan seperti yang dikatakan
Alkitab, biar Dia cari saya dan temui saya”. Mamanya selalu bilang, “bagaimanapun
Engkau cari apapun yang kamu cari, suatu hari kamu akan tahu yang kamu cari
hanya ada di dalam Tuhan”. </span></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]--><span class="fullpost">
</span>Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-49564089829896476532013-11-11T22:56:00.001+07:002013-11-11T23:03:48.666+07:00Tentang MLM<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:12.0pt;
font-family:"Arial","sans-serif";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: right;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #17365d; font-family: "Arial Black","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text2; mso-themeshade: 191;">Tentang MLM dari yabina.org</span></i><br />
<span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #17365d; font-family: "Arial Black","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text2; mso-themeshade: 191;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;">(sangat baik sekali kalau anda sabar membaca sampai habis; cara pandang Kristiani terhadap MLM)</span></span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #17365d; font-family: "Arial Black","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text2; mso-themeshade: 191;"> </span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: green; font-family: "Arial Black","sans-serif"; font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MLM=Menipu Lewat
Menjual?<br />
<br />
</span><b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">YABINA ministry sering
menerima ajakan ber’investasi’ dan bergabung dalam MLM yang menjanjikan
keuntungan besar, baik keuntungan berupa harapan indah, keuntungan uang
berlimpah, atau pensiun dini. Darimanakah uang berlimpah yang menggiurkan itu?
Mungkinkah seseorang memperoleh keuntungan berlimpah tanpa mengorbankan jutaan
lainnya yang merana? </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAPIe4YN3jvApNNww5bOtKNzaPd36LBzxoiMmQp5A54FvesGx6X2iKFv4qXeddEdhaM0qzpAuZooa_zRKN1t4Sm91vTBnoYvtRdv8LizdD1NaXOo4gn76RE_xTyZeHvouWJkErSFmeHF4b/s1600/artikel-mlm.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAPIe4YN3jvApNNww5bOtKNzaPd36LBzxoiMmQp5A54FvesGx6X2iKFv4qXeddEdhaM0qzpAuZooa_zRKN1t4Sm91vTBnoYvtRdv8LizdD1NaXOo4gn76RE_xTyZeHvouWJkErSFmeHF4b/s1600/artikel-mlm.jpg" /></a></div>
<b><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MLM </span></b><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">adalah sistim pemasaran berjenjang atau pelipat-gandaan
mengikuti deret ukur dan mengikuti hukum piramid, yaitu puncak yang sedikit
dengan makin kebawah makin berlipat ganda</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">.</span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Gambar disamping memberi gambaran, bahwa seorang dengan downline
2 orang akan membentuk deret ukur 1 – 2 – 4 – 8 – 16 – 32 – 64 – 128 – 256 –
512 dan pada lapis ke-11 berjumlah 1.024 downline. Kalau downlinenya 4
angka itu sudah tercapai pada lapis ke-6, sedangkan lapis ke-11 akan berjumlah
1.048.576 downline, 1000 kali lebih banyak! Ada MLM yang dibatasi dengan
downline hanya 2 (binary) tapi umumnya tidak terbatas jumlahnya. Bentuk pertama
tanpa melibatkan uang adalah ‘<i>surat beranta</i>i’ yang bisa positip (kalau
menyebarkan ayat Alkitab/PI) tetapi bisa negatip kalau sifatnya menakut-nakuti
(kalau tidak meneruskan akan sial/mati). Bentuk kedua adalah ‘<i>arisan
berantai</i>’ (money game) yang melibatkan uang yang diinvestasikan (bisa
sedikit bisa banyak seperti ‘ponzi’), sedangkan bentuk ketiga ‘<i>melibatkan
produk</i>’ (MLM). Kasus Madoff yang mengacaukan ekonomi dunia merupakan contoh
‘investasi berantai’ dengan kedok ‘investasi dengan janji keuntungan yang
besar.’</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
Beberapa strategi terselubung MLM adalah dengan cara memberikan sugesti positip
berikut:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: red; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.</span></b><span lang="IN" style="color: red; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
<b>MLM Bukan Piramid.</b></span><span style="color: red; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada umumnya perusahaan MLM menyebutkan bahwa
<i>mereka bukan Piramid dan menyalahkan </i></span><i><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">bisnis </span></i><i><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Money Game</span></i><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, namun kalau diteliti, MLM menyalahkan
bisnis Piramid yang dibatasi hanya dengan pengertian Arisan Berantai atau Money
Game </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">tanpa barang yang dijual </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">dimana
ibarat gunung es, hanya sedikit di atas untung (winner) dan sebagian
besar di bawah rugi (loser). Sejujurnya, pernyataan itu menipu, karena faktanya
MLM juga menjalankan sistem pemasaran berjenjang (multi-level) yang sama dimana
hanya sedikit yang untung yaitu beserta terdahulu </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">diatas yang sedikit </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">dan kebanyakan </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">dibawah akan</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> rugi agar </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">terkumpul dana untuk</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> sedikit yang untung dengan skema piramid
yang sama dengan</span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Money Game</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. Yang membedakan
adalah bahwa </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Money Game </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">adalah bisnis Piramid yang tidak
melibatkan produk </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">selain uang investasi
</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(naked Pyramid)
sedangkan MLM melibatkan produk (product based Pyramid). Faktanya uang yang
beredar pada MLM produk bila dikurangi dengan harga produk, sebenarnya sisanya
menjadi </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">investasi </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">money game pula. Ada MLM dengan satu
juta distributor setiap tahun mensyaratkan pendaftaran ulang Rp.50.000 per
distributor, ini berarti setiap tahun puncak piramid (pengusaha MLM) mengeruk
dana 50 milyar tanpa ada yang dibagikan pada distributor, ini lebih menipu
daripada Money Game;</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: red; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.
MLM Adalah Usaha Kemitraan.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MLM mempromosikan bahwa sistem bisnis MLM
adalah <i>sistem kemitraan dimana tidak ada perusahaan atasan karena semua
distributor adalah investor pemilik usaha</i>. Faktanya, setiap saat perusahaan
bisa memutuskan hubungan kerja dan meninggalkan banyak </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">distributor</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> diambil hak bonusnya oleh sipengusaha, dan
tinggallah ribuan orang yang belum menikmati janji-janji itu untuk gigit jari
tanpa daya. Ada beberapa titik rawan yang menunjukkan bahwa dalam bisnis MLM
mereka bukan mitra perusahaan tetapi karyawan </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">tak berdaya</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, yaitu a.l.: (1) Sewaktu-waktu secara
sepihak persentasi bonus/komisi bisa diturunkan oleh perusahaan; (2) Bila
dianggap kurang aktif, bonus/komisi bisa tidak dibayarkan atau dicoret dari
keanggotaan; dan (3) Dicoret dari distributorship kalau tidak membayar
pendaftaran ulang tahunan. Tidak ada RUPS dan juga tidak ada Assosiasi
Distributor yang melindungi hak mereka; </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: red; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.
MLM Pilihan Terbaik Usaha Mandiri.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MLM dipromosikan demikian seperti oleh Robert
Kiyosaki dalam buku-bukunya. Orang dijanjikan harapan </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(not soap but hope) </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">bahwa <i>usaha MLM adalah pekerjaan mandiri
milik sendiri dengan penghasilan yang tak terbatas untuk mencapai kebebasan
finansial seumur hidup (pensiun dini).</i> Inilah gejala bisnis Piramid bahwa
seseorang dijanjikan mendapat passive income yang terus menerus yang faktanya
didukung oleh ribuan downline dibawahnya</span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> yang membayar untuknya</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. Sebenarnya bukan usaha mandiri karena
sewaktu-waktu hubungannya dengan perusahaan bisa dihentikan dan pendukung di
bawahnya bisa jenuh, berkurang karena persaingan, </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">atau</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> terhenti kalau ada </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">bencana alam</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> atau perang</span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">.</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Sebenarnya distributor MLM </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">lebih buruk posisinya </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">yang dimanfaatkan perusahaan MLM selama
mereka menghasilkan, distributor dilarang menjadi distributor MLM lain, dan
bila diputuskan hubungannya, jajaran downline yang direkrutnya tetap menghasilkan
keuntungan bagi perusahaan; </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: red; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.
MLM Menjanjikan Penghasilan Tak Terbatas.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Inilah janji-janji muluk perusahaan MLM yang
menjanjikan bahwa <i>semua bisa mencapai tangga sukses dan kaya raya</i>. Janji
yang menipu ini biasanya dipromosikan dengan kesaksian mereka (yang sedikit)
yang telah mencapai level Silver atau Diamond</span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> dengan tabungan berlimpah</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">mobil mewah</span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, jalan-jalan keluar
negeri, dan pensiun dini, </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">tetapi fakta </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">adanya jutaan</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> pendukung yang berpenghasilan sedikit atau
merugi tidak dikemukakan. Gejala gunung es berlaku untuk semua bisnis MLM
apapun namanya, apakah </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Money Game</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Investasi Berantai, </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Binari, atau MLM, bahwa untuk menghasilkan
satu orang untung (winner) dibutuhkan sekitar 1</span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">.</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">000 lebih pendukung (loser), dan agar yang 1</span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">.</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">000 menjadi untung dibutuhkan 1.000.000 lebih pendukung. Di Amerika seorang
success story </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MLM</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> menyebut bahwa ia
berhasil setelah memperoleh 5</span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">.</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">000 downline,
Stephen Butterfield, mantan distributor aktif </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">perusahaan MLM besar </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">meneliti laporan tahunan dan menemukan fakta
bahwa hanya 1-2% distributor yang mampu menyamai penghasilan rata-rata di
masyarakat, yang mencapai level diamond hanya 0,048%, dan agar seseorang
berhasil meningkatkan kelas sosialnya harus dimasukkan 2.083 downline baru.
Kiyosaki </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">dalam </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">bukunya menyebut bahwa akan banyak
orang berhasil di bisnis MLM setelah masuknya jutaan baby boomers. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: red; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.
MLM Adalah Bisnis Mereka Yang Berfikir & Bermental Positif.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MLM dalam promosinya selalu menekankan bahwa <i>MLM
adalah bisnisnya mereka yang berfikir dan bermental positif untuk mencapai
hidup maju dalam kebebasan finansial</i>. Sangat disayangkan folosofi demikian
yang tidak membuka mata bahwa keberhasilan seseorang dalam bisnis ini berarti
kerugian banyak orang dibawahnya. Kita tidak harus berfikir dan bermental
positif, cukup dengan berfikir benar dan realistis, kita akan melihat kenyataan
bahwa ibarat piramid, firaun yang kaya raya mengorbankan ribuan rakyat
dibawahnya, demikian pun perusahaan </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Investasi Berantai / </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MLM. Sebaiknya sebelum seseorang bergabung
dengan MLM meneliti dulu berapa success story yang dipromosikan dan berapa
sudah jumlah anggota MLM. MLM besar di Indonesia</span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> yang</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> mengklaim punya satu juta </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">lebih </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">distributor, namun
hanya beberapa ratus success story yang tercantum dalam buku ‘Maha Bintang’
yang diterbitkan setiap tahun. MLM memang cenderung mengindoktrinasi para
distributor dengan pelatihan-pelatihan yang bernada ‘New Age’ ke arah Positive
Thinking. Paulus mengajar kita berfikir dan bermental benar dihadapan Allah:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“<i>Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua
yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang
manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut
dipuji, pikirkanlah semuanya itu.</i>” (Flp.4:8).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Apakah benar, mulia dan adil, dan bisa
disebut kebajikan, bila menjalankan </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">investasi </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">bisnis yang menguntungkan sedikit orang atas kerugian </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">jauh lebih </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">banyak orang?</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: red; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.
MLM Membuka Banyak Lapangan Kerja.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MLM sering dipromosikan sebagai <i>pembuka
lapangan kerja yang efektif</i>, karena sejauh ini anggota APLI </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(Asosiasi MLM) </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">yang 60-an itu sudah memiliki anggota
4.000.000 lebih, belum termasuk perusahaan MLM yang berada di luar APLI.
Angka-angka jutaan itu kelihatannya meyakinkan sebagai solusi masalah
ketenagakerjaan di Indonesia namun sebenarnya menipu, karena faktanya, dari
yang jutaan itu, hanya perusahaan yang maha untung, puluhan level diamond yang
untung besar, ratusan level silver yang untung, </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">atau </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ribuan yang untung</span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">/rugi</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> sedikit, namun
sisanya </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">jutaan </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">yang mayoritas sudah mengeluarkan uang
pembeli produk mahal tetapi masih merugi. Jadi sebagian besar dari yang jutaan
itu tidak bekerja dengan gaji cukup tetapi masih underpaid atau lost. Dalam
perusahaan umum, umumnya semua pegawai menerima gaji dan jaminan sosial, dari
direktur sampai tukang sapu</span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, sesuai kadar
pekerjaan mereka</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">; </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: red; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.
MLM bukan judi.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MLM dikatakan sebagai <i>bisnis yang jujur
dimana semua orang bisa berhasil asalkan rajin</i>, juga dikatakan berbeda
dengan judi yang hanya sedikit orang yang menikmati karena kekalahan banyak
orang. Sebenarnya pernyataan ini menipu, karena: (1) MLM sama dengan judi dalam
hal bahwa hanya sedikit yang menang (beruntung) dibanding sebagian besar yang
kalah (merugi); namun, (2) MLM lebih menipu dari judi karena dalam judi, SEMUA
orang memiliki kesempatan yang sama untuk menang, sedangkan dalam MLM HANYA
MEREKA YANG DEKAT PUNCAK PIRAMID yang minoritas yang akan menikmati kemungkinan
itu, dan yang yang jauh dibawah puncak piramid yang </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">jutaan </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">mayoritas akan </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">rugi</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">;</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: red; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8.
MLM adalah sistem bisnis yang banyak memberikan seminar pendidikan.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Disatu sisi kelihatan memang <i>MLM
menyelenggarakan </i></span><i><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">seminar </span></i><i><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">pelatihan</span></i><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> yang sering
dibandingkan perusahaan lain, namun kalau diperhatikan berbeda dengan pelatihan
yang umumnya dilakukan perusahaan yaitu pelatihan tehnik/ketrampilan, MLM biasa
menjalankan ‘motivational training’ yang cenderung mendongkrak kepercayaan diri
seseorang dengan yel-yel </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">mendongkrak motivasi </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">yang menggairahkan.
Dalam pelatihan ‘I Can’ slogan ‘Saya pasti bisa’ terus menerus didengungkan
agar merasuk pemikiran peserta. MLM menjalankan pelatihan yang cenderung
mendewakan ‘Aku’manusia dan kehausan manusia akan sukses materi (New Age). Kita
harus juga berhati-hati karena perusahaan umum juga sering tergoda ‘sukses
instan’ dengan juga mengadakan training ‘motivational’ disamping yang
‘technical’;</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: red; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">9.
MLM memberikan keuntungan lebih baik dari sistem bisnis yang lain.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Biasanya MLM dipromosikan sebagai <i>sistem
bisnis yang lebih baik dari sistem bisnis yang lain</i>, karena menjanjikan
hasil besar, keuntungan dalam waktu singkat, waktu kerja yang sedikit,
penghasilan abadi (pensiun dini), dan semua janji-janji muluk dengan contoh </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">beberapa </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">peserta puncak yang sukses (</span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">mendapat </span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">hadiah mobil mewah, rumah besar, melancong ke
mancanegara</span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, dan pensiun dini</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">). Ini jelas menipu, karena dalam MLM
hanya sedikit sekali yang dipuncak piramid yang akan mengalami hal itu,
sedangkan sebagian besar peserta merugi agar dapat menguntungkan para ‘elit
yang sedikit’ itu. Dalam perusahaan umum, dari Direktur sampai tukang sapu
mendapat gaji yang sesuai dengan jabatan dan fungsi mereka, jadi tidak ada yang
mengalami resiko rugi seperti yang dialami mayoritas distributor MLM. Yang
jelas produk MLM biasa dijual lebih mahal dari barang sejenis dipasaran, karena
pada umumnya bisnis MLM membagi harga produk menjadi 3 bagian, satu bagian
sebagai keuntungan perusahaan (harap maklum mengapa pengusaha MLM superkaya),
satu bagian dibagikan sebagai komisi bagi upliner, dan satu bagian untuk
pembelian produk. Banyak usaha MLM membeli produk populer perusahaan lain lalu
mengemasi dengan etiket MLM lalu mempromosikan sebagai ‘obat manjur’;</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: red; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">10.
MLM adalah perusahaan sah yang diakui karena bergabung dalam APLI.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MLM memang belum tersentuh hukum dan <i>keanggotaan dalam
APLI</i> (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) juga tidak membuktikan
sah-tidaknya MLM tersebut karena APLI dibentuk oleh perusahaan-perusahaan MLM.
Di </span><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Amerika Serikat</span><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, banyak MLM disalahkan dan ditutup karena terbukti
melakukan penipuan terhadap distributor, namun segera setelah ada yang bubar
perusahaan MLM bisa dengan mudah berdiri lagi dengan nama baru. Belum ada hukum
yang melindungi distributor apalagi mereka tidak bergabung dalam </span><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">assosiasi</span><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> distributor
MLM, dan kalau kasusnya bisa dibawa ke</span><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">pengadilan, ini membutuhkan
waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya karena perusahaan MLM sangat kaya
raya dan mereka bisa membayar banyak pengacara untuk membela mereka. Banyak
hukum </span><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">negara</span><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> bagian di Amerika Serikat mengharuskan MLM menjual produknya
sampai 70% kepada umum (non-distributor)</span><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> agar
memenuhi hukum persaingan bisnis</span><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, dilihat dari hukum ini tidak ada MLM yang memenuhi
syarat, karena umumnya MLM menjual produk secara eksklusif hanya kepada
distributor</span><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> (APLI juga mensyaratkan produk juga dijual kepada
umum)</span><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">;</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: #993399; font-family: "Arial Black","sans-serif"; font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MLM BUKAN PIRAMID ?<br />
<br />
</span><b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kalau kita mendengarkan
kampanye perusahaan MLM, apa yang sering kita dengar adalah pernyataan klise
bahwa ‘<i>MLM Bukan Piramid atau Money Game</i>,’ MLM disebut a.l. sebagai
berbentuk </span></b><b><i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Matahari</span></i></b><b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. Sebenarnya pernyataan ini bersifat ambigu/mendua yang mengarah
pada diri mereka sendiri, soalnya, disatu sisi mereka menganggap bahwa sistem
piramid adalah salah namun faktanya diakui atau tidak mereka sendiri
menjalankan sistem penjualan seperti sistem Piramid, apapun nama yang mereka
berikan!</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Apakah</span></b><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> yang disebut <i>piramid</i> itu? Dalam pemikiran sederhana
maka kita melihat monumen piramid seperti di </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mesir</span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, namun esensi piramid sebenarnya adalah <i>unit terkecil yang
membentuk piramid pada umumnya yaitu satu batu (upline) didukung beberapa batu
dibawahnya (downline)</i>. Setiap unit dibawahnya didukung beberapa batu
dibawahnya lagi demikian seterusnya. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">P</span></b><b><span style="color: navy; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">IRAMID BERCABANG-CABANG PIRAMID</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
<b>Bila</b> tumpukan batu itu dibuat dengan jumlah batu pendukung (downline)
yang seragam dan berkembangnya downline di setiap lapisan (level) baru berjalan
dalam waktu yang sama/serentak, maka terbentuklah <i>piramid yang teratur dan
simetri</i> yang menghasilkan bentuk seperti piramid di Mesir. Dalam hal MLM,
apapun disebut namanya (Matahari dsb.nya), <i>unit terkecil tetap berbentuk
piramid</i>, hanya disini <i>bentuknya tidak teratur dan simetri</i> berhubung
jumlah batu dibawahnya berbeda-beda dan waktu pembentukan level-level juga
berbeda-beda, apalagi kalau jumlah batu downline tidak terbatas maka secara
kumulatif MLM akan membentuk ‘<i>Piramid Bercabang-cabang Piramid</i>’ karena
setiap downline menjadi upline piramid baru.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
Pertumbuhan piramid yang teratur dan simetri berjalan secara linier kebawah dan
mengikuti ‘<i>deret ukur</i>,’ misalnya bila satu batu didukung downline 10,
maka secara teoritis akan terbentuk deret ukur 1 – 10 – 100 – 1.000 –
10.000 – 100.000 – 1.000.000 – 10.000.000 – 100.000.000, maka pada level
ke-8 saja penduduk Indonesia sudah terpenuhi dengan angka itu (dengan asumsi
hanya ada satu perusahaan MLM dan anak-anak tidak mengikuti). Sekarang apa yang
terjadi bila setiap upline demi mengejar target membentuk downline
sebanyak-banyaknya tanpa batas? Maka, hanya dalam beberapa level saja jumlah
100 juta sudah akan terpenuhi. Jadi disini bukan terbentuk deret ukur linier
melainkan ‘<i>Deret Ukur Bercabang-cabang Deret Ukur</i>.’ </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
Dari pengertian ‘<i>Piramid Bercabang-cabang Piramid</i>’ dan ‘<i>Deret
Ukur Bercabang-cabang Deret Ukur</i>,’ maka kita harus meninggalkan cara berfikir
sederhana dan linier yaitu bahwa peserta awal/terdahulu lebih beruntung
daripada peserta baru/belakangan sekalipun itu tetap berlaku, namun konteksnya
menjadi mereka yang memiliki down line & penjualan lebih banyak akan lebih
berhasil dibandingkan yang tidak, dan persentasi keberhasilan itu dalam MLM
kecil sekali sekalipun reklamenya <i>semua bisa mencapai keberhasilan kalau
rajin bekerja</i>, soalnya kalau semuanya rajin bekerja yang terjadi kembali
adalah ‘<i>hukum piramid</i>’ yaitu ‘<i>yang sedikit yang terdahulu beruntung
atas kerugian yang banyak yang terbelakang,</i>’ inilah cacat bawaan MLM yang
tidak beda dengan judi.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
Dalam hal <i>Money Game</i> seperti arisan berantai, MLM sama-sama memiliki
unit satuan piramid juga, hanya Money Game karena hanya melibatkan uang disebut
‘<i>naked pyramid</i>,’ sedangkan MLM disebut ‘<i>product based pyramid</i>.’
Bila kita mengurangi harga penjualan dengan harga pokok produk, maka sisanya
adalah jumlah uang yang akan bekerja sebagai mesin pendorong money game
mengikuti hukum piramid.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: navy; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">KESEMPATAN UNTUK
BERHASIL SANGAT KECIL</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
<b>Kalau</b> perkembangan pemasaran kenyataannya berlipat-lipat secara cepat
begitu mengapa sampai sekarang tidak semua penduduk Indonesia dewasa sudah
mengikuti MLM, apalagi kalau diingat bahwa APLI (Asosiasi Penjualan Langsung
Indonesia) memiliki 62 anggota MLM terdaftar belum termasuk yang tidak
terdaftar? Ada beberapa penyebabnya, yaitu: </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: #993399; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(1) <i>Kejenuhan Pasar</i></span></b><i><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></i><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> dialami MLM
karena terbatasnya jumlah penduduk dan persaingan makin ketat antar MLM. Gejala
yang terlihat adalah banyak perusahaan MLM mulai memotong diskon yang
dijanjikannya semula untuk distributor. Banyak lini pembentukan downline yang
masih terbuka tetapi banyak lainnya tersendat atau macet. Peserta MLM yang baru
berdiri memiliki peluang berhasil lebih cepat daripada peserta baru MLM yang
memiliki jumlah anggota ratusan ribu atau jutaan yang mendekati kejenuhan; </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: #993399; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(2) <i>MLM saling tumpang tindih</i>.</span></b><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Beberapa MLM menuntut monoloyalitas distributornya dan
melarang keanggotaan ganda dalam lebih dari satu MLM dengan pinalti dipecat,
namun makin jenuhnya pangsa pasar, mendorong banyak MLM menutup mata terhadap
keanggotaan ganda, ini mengakibatkan seseorang bisa secara diam-diam atau
terang-terangan menjadi distributor beberapa MLM sekaligus sehingga terbuka
pangsa pasar yang lebih luas karena saling tumpang tindih;</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: #993399; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(3) <i>Persentasi keberhasilan kecil</i> </span></b><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">dapat dilihat dari beberapa fakta berikut: Di tahun 1983,
televisi CBS mengungkapkan hasil penelitian Kejaksaan Agung Wisconsin bahwa
dari 20.000 distributor MLM besar di negara bagian itu, kurang dari 1% yang
memperoleh penghasilan $14.000 setahun sebelum dikurangi biaya lain, </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Majalah</span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Forbes (9/12/1991) menyebut rata-rata distributor MLM besar
lainnya hanya memperoleh keuntungan $780 setahun, ini belum dikurangi biaya tilpon,
transpor, perangko, dan bahan promosi lainnya. <i>Stephen Butterfield</i>,
seorang mantan distributor aktif, melakukan penelitian atas laporan tahunan MLM
besar yang dulu diikutinya menemukan fakta bahwa hanya 1-2% dari seluruh
distributor yang berpenghasilan rata-rata penghasilan menengah di masyarakat.
Mereka yang mencapai level Diamond yang menjanjikan pemasukan $50.000 s/d
100.000 hanya 0,048%. Di tahun 1998, MLM besar lainnya membayarkan 2/3 dari
seluruh diskonnya kepada hanya 200 upliners dari 63.000 distributor aktif waktu
itu;</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: #993399; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(4) <i>Baru berhasil jika didukung ribuan downline.</i></span></b><i><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Butterfield</span></i><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> juga menyebut bahwa agar satu orang meningkat kelas sosialnya
melalui MLM itu<i> </i>sedikitnya 2.083 distributor baru harus dimasukkan.
Seorang distributor MLM besar lainnya mengaku menjadi jutawan dalam waktu 5
tahun dengan downline kuat sebanyak 5.000 distributor. Dari buku laporan MLM
besar di Indonesia diketahui bahwa dari lebih dari 2 juta distributor yang
diakuinya baru puluhan yang memperoleh mobil atau rumah baru dan ratusan yang
memperoleh </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">sepeda motor</span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. Jadi keberhasilan
upline baru tercapai bila memiliki ribuan downline, agar yang ribuan ini
berhasil dibutuhkan jutaan downline, dan agar yang jutaan berhasil dibutuhkan
milyaran downline. Pada saat pangsa pasar jenuh maka hasilnya jutaan atau
milyaran orang menjadi loser dan akan gigit jari. Biasanya mereka yang setelah
mengetahui fakta ‘cacat priramid’ ini berhenti. Dari kenyataan ini, seharusnya
setiap calon sebelum bergabung dengan MLM memeriksa lebih dahulu berapa jumlah
distributor yang terdaftar dan berapa yang telah berhasil, dan yang berhasil
itu setelah mencapai jumlah downline berapa?</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: #993399; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(5) <i>Angka drop-out yang tinggi</i>.</span></b><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Secara umum angka drop-out (keluar) MLM tinggi, baik karena
tidak aktif, mengundurkan diri, atau dipecat dengan alasan tidak memenuhi
target atau tidak membayar iuran tahunan. Majalah Forbes (9/12/1991) menyebut
bahwa setengah distributor MLM besar dinegara bagian itu yang 1,8 juta itu
berhenti setelah setahun. MLM besar lainnya, mengungkapkan bahwa 50%
distributornya keluar setiap tahun. MLM besar lain yang pesat perkembangannya
menunjukkan angka drop out 48% ditahun 1995, MLM besar lainnya lagi mengalami
drop-out 60% ditahun 1999, sedangkan MLM besar yang lain lagi mengalami
drop-out 50-70% pertahun. Alasan bahwa MLM membuka jutaan </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">lowongan kerja</span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> adalah sebuah fatamorgana yang tidak didukung kenyataan,
fakta menunjukkan bahwa jutaan lowongan kerja terbuka tetapi dengan resiko rugi
atau dibayar rendah (underpaid) bagi sebagian besar pemainnya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: navy; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MLM DIIZINKAN DI SEMUA
NEGARA</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ada yang mengatakan bahwa MLM diizinkan di semua negara terutama
USA, di RRC yang dilarang adalah MLM palsu sedangkan MLM yang benar diizinkan
beroperasi. Fakta menunjukkan bahwa di RRC, sejak tahun 1998 semua bentuk MLM (</span><i><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Multi Level Marketing</span></i><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">) secara resmi dilarang, namun di tahun 2005 keluar
peraturan yang tetap melarang MLM tetapi mengizinkan DS/SLM (<i>Direct Selling
/ Single Level Marketing</i>) beroperasi, sebab DS/SLM memberikan komisi/diskon
hanya dari harga penjualan langsung atau keringat dari si distributor sendiri,
namun pembagian komisi/diskon dari penjualan level-level dibawahnya (<i>passive
income</i>) diharamkan. Beberapa perusahaan MLM kemudian mengubah strateginya
agar diizinkan beroperasi dengan mengubah diri menjadi DS/SLM, dengan demikian
ia bisa beroperasi (namun secara gelap-gelapan ada juga yang mencuri-curi
pemberian komisi/diskon kepada distributor dari penjualan lapis-lapis dibawahnya
karena inilah daya tarik MLM yang menggoda calon peserta). Perusahaan MLM
sangat kaya raya karena keuntungan terbesar penjualan produk berada ditangan
mereka bahkan dengan adanya drop-out dan pemecatan anggota menjadikan bagian
komisi/bonus yang menjadi hak yang keluar sekarang masuk ke kantong pengusaha,
jadi jangan heran kalau perusahaan-perusahaan MLM dengan uang mereka berusaha
mempertahankan eksistensinya. Banyak politikus dan pejabat diangkat sebagai
direksi perusahaan MLM termasuk pejabat publik yang mengurus perizinan MLM, dan
mampu menggaji pengacara mahal dalam persidangan menghadapi tuntutan
distributornya yang merasa dibohongi dengan janji-janji sukses yang tidak
kunjung terpenuhi, dan hanya pemerintah yang kuat seperti RRC yang sangat memperhatikan
kesejahteraan rakyatnya yang berani secara tegas melarang MLM secara resmi
ditahun 1998 dan mengadakan razia 100 hari secara nasional pada ratusan
pertemuan MLM termasuk 280 pusat jaringan MLM melalui tilpon sebelum perayaan
hari kemerdekaan RRC yang ke-60 (1 Oktober 2009). Di USA sebenarnya juga ada
pembatasan yaitu a.l. produk MLM harus dijual sedikitnya 70% kepada umum, namun
tidak satupun MLM dapat memenuhinya!</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sekali lagi, waspadalah, jangan mudah terkecoh bujuk rayu promosi
sukses MLM dengan contoh kesuksesan para Diamond yang dipopulerkan melalui
indoktrinasi training-training motivasi, karena itu impian yang sangat jauh
sebelum seseorang terjerat dalam berbagai kerugian dan gigit jari! Keberhasilan
seseorang dalam MLM (winner) itu berasal dari pengorbanan banyak orang (loser)
yang tidak beruntung.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Semoga artikel dan informasi ini menjadi berkat bagi pembaca dan
menyadarkannya akan jerat-jerat daya tarik duniawi yang menggoda.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: green;">Pyramid … It’s A Networking
Tomb </span></b><span style="color: red;"><br />
<br />
</span><b><span style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">Artikel berjudul ‘MLM = Menipu Lewat Menjual?’ cukup banyak
diminati dan mendapat beberapa tanggapan. Berikut dibawah ini diberikan
diskusinya. </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">(Tanggapan-1) </span></b><b><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">S</span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;">epertinya </span></b><b><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">p</span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;">enulis dikecewakan oleh </span></b><b><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">bisnis </span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;">MLM </span></b><b><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">ya? Soal a</span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;">pakah MLM menipu</span></b><b><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;"> atau tidak perlulah
ditulis oleh orang yang </span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;">mendalami
bisnis MLM secara detail. Ingat bahwa semua bisnis </span></b><b><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">mem</span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;">perlu</span></b><b><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">kan</span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;"> kerja keras, bukan hanya sekedar bergabung. Dengan sebuah sistem kita bisa
menggandakan waktu kita yang terbatas menjadi tidak terbatas inilah sistem MLM.
Jangan mengambil kesimpulan berdasarkan apa yang dituliskan sebagian orang</span></b><b><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">(Diskusi-1) </span></b><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">Penulis memang belum pernah
bergabung dengan MLM dan tidak pernah dikecewakan oleh MLM bisnis. Benar bahwa
kita jangan mengambil kesimpulan berdasarkan apa yang dituliskan sebagian
orang, karena itu peserta MLM jangan terjerat obsesi ‘<i>sukses MLM</i>’ karena
adanya <i>indoktrinasi dan bujuk-rayu</i> melalui motivational training yang
diikuti. Untuk menghindari stereotip demikian, sebagai penceramah yang sering
ditanya soal MLM, penulis sejak belasan tahun lalu mendalami bisnis MLM secara
detail, banyak bahan MLM (bukan sekedar brosur) dikumpulkan baik dari sumber
MLM internasional maupun MLM nasional termasuk interaksi dengan beberapa tokoh
MLM, dan juga mantan aktivis MLM dan juga konsultan/pengacara para korban MLM
seperti <i>Robert L. Fitzpatrick</i> yang menulis buku <a href="http://www.blogger.com/null" name="OLE_LINK11">‘<i>FALSE
PROFITS, Seeking Financial and Spiritual Deliverance in Multi-Level Marketing
and Pyramid Schemes</i>’ (Herald Press, Charlote, 1997. Lihat situs: </a></span><span style="mso-bookmark: OLE_LINK11;"></span><span style="mso-bidi-font-family: Arial;"><a href="http://www.falseprofits.com/" target="_blank"><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">www.falseprofits.com</span></a></span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;"> & </span><a href="http://pyramidschemealert.org/PSAMain/resources/tenlies" target="_blank"><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;">http://pyramidschemealert.org/PSAMain/resources/</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">t</span><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;">en</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">l</span><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;">ies</span></a><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">).
Ada baiknya juga melihat sisi pelengkap informasi MLM dari situs-situs lainnya
seperti:<b> </b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://pyramidschemealert.org/" target="_blank"><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">http://pyramidschemealert.org</span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.mlmwatch.org/" target="_blank"><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">http://www.mlmwatch.org</span></a><span style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.vandruff.com/mlm" target="_blank"><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">http://www.vandruff.com/mlm</span></a><span style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;">Tugas seorang Kristen adalah memberitakan
firman Tuhan agar kita memiliki hikmat mengetahui </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">tentang
</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;">mana yang benar dan salah dan mendidik
kita dalam kebenaran. (2Tim.3:15-17).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">(T-2) Saya rasa kita tidak boleh
menyamakan semua MLM seakan-akan menipu sebab ada MLM yang baik yang justru
mendidik kita ‘Kalau bekerja dengan rajin akan mendapat banyak.’ </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">(D-2)</span></b><span style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">
<b>Kalau</b> kita menilik ungkapan ‘<i>Kalau bekerja dengan rajin akan mendapat
banyak</i>’ tentu semua setuju sebab ini berlaku untuk semua bidang profesi dan
semua bentuk bisnis! Seorang pekerja keras dan rajin akan lebih cepat
dipromosikan daripada yang tidak. <span class="yshortcuts">Rasul</span> Paulus
memberi teladan pada kita, bahwa: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">“<i>Sebab kamu masih ingat, saudara-saudara, akan usaha dan
jerih lelah kami. Sementara kami bekerja siang malam, supaya jangan menjadi
beban bagi siapa pun juga di antara kamu, kami memberitakan <span class="yshortcuts">Injil</span> Allah kepada kamu</i>.” (1Tes.2:9; 2Tes.3:7-9). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">Yang
menjadi soal adalah teladan Paulus adalah motivasinya bekerja adalah agar: (1)
tidak membebani siapapun, dan (2) berita Injil sampai kepada banyak orang.
Namun, hal ini tidak berlaku dalam MLM, sebab makin rajin ia bekerja, makin
banyak downline terbentuk (agar makin banyak bonus) dan ini sama halnya dengan
‘mengorbankan lebih banyak lagi orang dan membebani sebanyak mungkin orang yang
rugi demi keuntungan diri sendiri.’ Dalam pengantar Artikel ‘MLM = Menipu Lewat
Menjual’ (lihat Artikel pada </span><a href="http://www.yabina.org/" target="_blank"><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">www.yabina.org</span></a><span style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">) disebut bahwa: “<i>Skema disamping
memberi gambaran, bahwa seorang dengan downline 2 orang akan membentuk deret
ukur 1 – 2 – 4 – 8 – 16 – 32 – 64 – 128 – 256 – 512 dan pada lapis ke-11
berjumlah 1.024 downline. Kalau downlinenya 4, angka itu sudah tercapai
pada lapis ke-6, sedangkan lapis ke-11 akan berjumlah 1.048.576 downline, 1000
kali lebih banyak!</i>” Konsekwensinya kalau seorang lebih rajin dan
menghasilkan downline lebih banyak (agar lebih cepat mendapat untung) berarti
korban yang terkubur akan jauh lebih banyak lagi dalam waktu yang lebih cepat.
Misalkan rata-rata downline 10, maka angka terakhir tercapai pada lapis ke-4,
dan lapis ke-9 akan jenuh (saturated) dengan jumlah 100.000.000 (dengan asumsi
semua orang dewasa Indonesia ikut MLM dan MLMnya hanya satu). Dari satu orang
perintis jaringan 10 dihasilkan pada lapis kesembilan saja korban yang terkubur
sedikitnya sudah 100 juta plus puluhan juta lainnya sebagai korban obsesi cepat
kaya dan bujuk-rayu para distributor agar berlomba-lomba semakin giat.” Semakin
giat distributor downline Piramid akan semakin banyak tetapi bukan ke bawah
melainkan menyamping, tapi kelompok yang sedikit (the few elite) akan lebih
cepat berhasil dan ‘the fast majority’ akan lebih cepat terkubur dalam
‘jaringan kuburan umum’ itu. Lebih lanjut, seorang distributor yang rajin
sekalipun ia kalah rajin dengan down-linernya, ia tetap memperoleh keuntungan
memiliki down line yang jauh lebih banyak dari masing-masing bawahannya, dan
kalau semua peserta sama rajinnya, tetap saja hukum piramid berlaku dimana yang
sedikit yang berada pada lapis-lapis depan akan mendapat banyak dan yang banyak
yang berada pada lapis-lapis belakang tetap harus menunggu sampai ia memiliki
jumlah downline yang banyak juga (kesaksian para ‘success story’ menunjukkan
keberhasilan tercapai bila telah dimiliki ribuan downline). Fakta menunjukkan
bahwa dalam perusahaan-perusahaan MLM, angka persentasi drop-out (gugur)
anggota sangat tinggi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">(T-3) Saya baru menerima e-mail berisi
ajakan ‘berinvestasi secara berantai.’ Kelihatannya kok ada benarnya karena
dilampirkan beberapa contoh rekening pengirimnya dan beberapa peserta lainnya
yang mendapat uang besar dalam waktu singkat sehingga kebutuhannya terpenuhi.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">(D-3)
Bila</span></b><span style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;"> kita jujur dan terbuka tentu dapat menunjukkan rekening
‘sebagian besar’ peserta yang ‘kaya mendadak’ tetapi itu tidak mungkin terjadi,
sebab sistem Investasi Berantai semacam ini sama mengikuti hukum piramid dimana
hanya sedikit lapis-lapis peserta teras yang untung besar (winner) karena
berhasil mengubur sebagian besar lapis-lapis peserta pinggiran yang rugi
(loser, uang yang terkubur dimiliki yang makmur). Biasanya contoh
rekening/keberhasilan kelompok elit yang sangat sedikit itulah (kurang dari
satu permil) yang ditonjolkan tetapi ‘jaringan kuburan yang banyak’ yang
terjadi karena keuntungan sedikit orang itu tidak diungkapkan. Kita harus
berhati-hati karena Money Game/Investasi Berantai/MLM yang menggunakan <span class="yshortcuts">jaringan internet</span> akan lebih cepat berkembang-biak
karena distributor bukan saja akan menyebarkan jualannya ke 10 atau 100 orang
tetapi ia bisa menyebarkan ke ratusan bahkan ribuan alamat email, apalagi kalau
disebar-luaskan melalui milis dengan anggota ratusan maupun ribuan! </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">(<b>T-4) Artikel cukup lengkap membahas sisi negatip MLM,
namun sayang artikel tidak menyinggung sisi positip MLM, ada baiknya dalam
artikel juga disertakan pendapat dari pihak MLM. Mengenai sisi negatip MLM
bukankah bisa ditemukan dalam sistem bisnis lainnya seperti perusahaan umum dan
franchise yang disebabkan oleh penyimpangan oknum-oknum di dalamnya?</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">(D-4)</span></b><span style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">
<b>Sebenarnya</b> artikel juga menyinggung sisi positip yang dipromosikan oleh
MLM malah dijadikan judul tiap-tiap butir pembahasan. Tapi memang benar bahwa
sisi negatip dibicarakan lebih lengkap, hal ini dimaksudkan untuk memberi
perimbangan pada informasi dan promosi dari pihak MLM. Umumnya buku-buku dan
para motivator MLM menutupi sisi negatip MLM, inilah sebabnya <i>Fitzpatrick</i>
(lihat <b>(D-1)</b>) menyebutnya sebagai ‘big lies’ (tipuan/kebohongan besar)
dalam artikelnya ‘<i>The Ten Big Lies in <span class="yshortcuts">Multi Level
Marketing</span></i>’ </span><a href="http://pyramidschemealert.org/PSAMain/resources/tenlies" target="_blank"><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;">http://pyramidschemealert.org/PSAMain/resources/</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">t</span><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;">en</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">l</span><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;">ies</span></a><span class="MsoHyperlink"><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">. </span></span><span class="MsoHyperlink"><span style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">Kasus <i>Madoff </i>baru
menyadarkan orang setelah pasar melihat bahwa ternyata sistem investasi
bisnisnya tidak lain adalah ‘<i>Ponzi</i>’ yang piramidal dimana para investor
lapis-lapis duluan (yang sangat sedikit) memperoleh keuntungan besar dari
investor lapis-lapis belakang (yang sangat banyak) yang merugi, orang baru
disadarkan setelah bisnis ini mengalami kejenuhan dan bangkrut, padahal beberapa
analis sudah memperkirakan kebangkrutan akan terjadi dalam sistem investasi
yang menjanjikan capital gain (bunga) yang tinggi itu.</span></span><span class="MsoHyperlink"><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;"> </span></span><span class="MsoHyperlink"><span style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">Di Indonesia tidak
banyak yang berani mengungkapkan sisi gelap MLM sehingga menyebabkan umat
kristen dikaburkan mengenai kebenaran di balik MLM sehingga terkecoh setelah
mengalami sendiri. Memang benar bahwa semua penyimpangan bisnis bisa dijumpai
disemua bentuk bisnis, tetapi yang membedakan bisnis MLM dengan lainnya adalah
bahwa sistem bisnis MLM itu pada dasarnya ‘<i>cacat</i>’ pada dirinya sendiri
sama halnya dengan arisan berantai / money game yang diharamkan pemerintah
karena skema piramidnya cacat (keuntungan sebagian kecil peserta lapis-lapis
depan yang diambil dari kerugian sebagian besar peserta lapis-lapis belakang).
Jadi bukan citranya saja tetapi realitasnya sistem bisnisnya cacat.</span></span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">
Bacalah artikel ‘<i>Bad Image or Bad Reality?</i>’ dalam situs </span><a href="http://www.vandruff.com/mlm" target="_blank"><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">www.vandruff.com/mlm</span></a><span style="color: black; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">.
***</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<b><span style="color: navy; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span></b>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: navy; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MLM = Piramid atau bukan?
</span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Baru-baru
ini beberapa pertanyaan sekitar artikel MLM (Multi Level Marketing) yang ada di
website YABINA ministry (</span><a href="http://www.yabina.org/"><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">www.yabina.org</span></a><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">) diajukan oleh
pembaca, berikut diskusinya:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(Tanya-1) MLM BUKAN PIRAMID. Saya baru membaca
artikel soal MLM di homepage YABINA ministry dan mendapat kesan bahwa artikel
itu mengacaukan pengertian Program Piramid dengan MLM, bukankah MLM legitimate
dibedakan dengan Piramid yang illegitimate? </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(Jawab-1) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PERTANYAAN di atas terjerat stereotip yang
keliru yang coba mendikotomikan Piramid dengan MLM, sehingga menghasilkan kesan
bahwa apa yang disebut MLM itu legal dan Piramid itu tidak. Dalam artikel MLM
(4) soal ini sudah dibahas. MLM menjalankan pemasaran dengan skema Piramid (ada
upline ada down line dalam banyak level), dan yang membedakan adalah MLM
(dengan skema piramidnya) yang legitimate dan yang illegitimate. Secara ringkas
dapat disebutkan bahwa MLM disebut legitimate bila pemasarannya berorientasi
dan berdasar penjualan produk barang, bonus didapat dari komisi penjualan dan
bukan komisi rekrutmen distributor, dan juga bukan ditujukan hanya pada
lingkungan sendiri tetapi dijual ke publik (yang tidak memiliki tanggung jawab
sebagai calon distributor). Sebaliknya yang illegitimate adalah yang tidak
menjual produk atau menjual produk sebagai komuflase, tetapi bukan itu yang
dipentingkan, melainkan lebih menekankan komisi dan dalam lingkungan member
sendiri, baik yang dikutip dari harga barang maupun rekrutmen distributor. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(T-2) MLM = NETWORK BUKAN PIRAMID. MLM
dibedakan dengan Piramid karena MLM menjalankan network marketing. </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(J-2) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">KEMBALI disini
terjadi kerancuan pengertian yang menganggap MLM bukan Piramid melainkan
network (jaringan). Kalau kita menggambarkan skema/bagan MLM manapun kita akan
melihat bahwa gambarannya sama sekali tidak mencerminkan network melainkan
piramid. Semua bentuk MLM akan berbentuk seperti piramid dimana satu up-line
akan memiliki beberapa down-lines pada level di bawahnya dan selanjutnya setiap
down-line akan memiliki beberapa down-lines pada level di bawahnya lagi, jadi
hubungan yang terjadi di sini adalah hubungan vertikal dan bukan horisontal.
Sebaliknya network (web) merupakan jaringan yang setiap bagiannya memiliki
kaitan-kaitan ibarat jaring ikan, sedangkan MLM lebih merupakan jaring ikan
yang di sobek-sobek dari ujung jaring ke dasar jaring. Ini berartii dalam
network (jaringan) setiap bagian tidak memiliki level di bawahnya melainkan
lingkaran (circle) dengan kontak-kontak baik yang vertikal maupun horisontal
& diagonal, demikian juga kontak itu memiliki lingkaran (circle)
berikutnya. Kalau mau dipaksakan dengan sebutan ‘network’ tentunya disebut
‘partial network’ atau lebih tepat ‘torn network’ (sobekan jaringan) yang
membentuk gambaran piramid-piramid. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(T-3) PRODUK = CIRI
MLM. </span></b><b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Yang dilarang di USA adalah Program PYRAMID,
seperti yang banyak di-iklan-kan di iklan baris. Hati-hati karena memang mereka
main UANG dan bukan bergerak dibidang penjualan PRODUK. Pengembangan Usaha
dari keberhasilan me recruit Downline, TANPA disupport oleh produk. Jadi
penghasilan utama dari jumlah DL. Contoh di Indonesia: adalah AKSARA, Arisan
berantai, dan KESRA.</span></b><b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(J-3) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BILA kita
mempelajari MLM di Amerika, yang dilarang terutama MLM yang melibatkan kolekte
uang (jadi bottom-up) yang secara salah kaprah di stigmatisasi sebagai
‘Piramid’ (ada istilah yang lebih tepat yang disebut ‘Ponze Scheme’), TETAPI
JUGA yang melibatkan produk tetapi lebih berorientasi bonus daripada produk,
membership, rekrutmen tertutup dan bukan penjualan ke publik (dimana pembeli memiliki
kebebasan memilih tanpa terikat status distributorship). Pasalnya banyak MLM
menjual produk yang ujung-ujungnya hanya menjadi alat untuk membangun semacam
arisan berantai, yaitu top-liners akan menarik keuntungan dari bottom-liners
(sebagai ganti produk sebagai umpan kail). Jadi MLM pada dasarnya berbentuk
piramid juga, yang membedakan adalah apa yang dijual (marketted), apakah berupa
janji keuntungan, investasi, atau barang dagangan (produk), dan juga dijual
kepada siapa, kepada member calon distributor atau publik tanpa kewajiban
menjadi distributor. Di sinilah MLM sering di campur adukkan pengertiannya
dengan ‘direct selling’. MLM melakukan direct selling tapi bukan identik dengan
direct selling, perusahaan besar disamping membuka toko bisa memiliki armada
direct selling dengan mengunjungi rumah-rumah, franchise disamping buka warung
ayam goreng juga bisa punya armada penjaja ke rumah-rumah. MLM bernaung di
bawah Assosiasi Penjualan Langsung Indonesia, tidak salah, tapi perusahaan lain
bisa juga menjual langsung ke konsumen dan bernaung dibawah APLI tanpa
menjalankan MLM. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(T-4) FOREVER
YOUNG. Saya bekerja di Forever Young<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>yang merupakan </span></b><b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Program MLM yang legitimate yang
bergerak dibidang penjualan Produk. Perkembangan Usaha ini di support oleh
produk, sehingga pengembangan usaha tergantung dari penjualan bukan dari
recruitment, sebab Bonus untuk recruitment sangat kecil.</span></b><b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(J-4) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">DI AMERIKA, kecurigaan terhadap praktek MLM
besar. Dalam artikel ‘Multi Level Marketing Plans’ ada beberapa kriteria yang
disebutkan untuk berhati-hati dengan setiap bentuk MLM, seperti a.l. :
(#1)“Avoid any plan that includes commission for recruiting additional
distributors” ; (#3) “Be cautios of plans that claim you will make money
through continued growth of your ‘downline’”; (#4) Beware of plans that claim
... to promise enormous earnings”; dan (#5) “Beware of shills – ‘decoy’
references paid by a plan’s promoter to describe their fictional success in
earning money through the plan”. Dalam website ‘Forever Young’ disebutkan tentang
anak TW Rusiono yang dalam umur 5 bulan tahun sudah mendapat bonus Rp. 1 juta
perbulan setelah 5 bulan bergabung, dan digambarkan betapa banyaknya yang akan
diperoleh pada umur 17 tahun? (pada periode ini diharapkan ia sudah tergabung
dalam top-liners). Sifat judi dan janji-janji tak terpenuhi, disini terlihat
jelas bahwa si-anak akan memperoleh penghasilan besar sekali pada umur itu,
tapi bila pada tahun ke-17 terjadi kejenuhan, stagnan dan jaringan collapse,
berapa ribu bottom-liners yang menjadi korban dan hanya mendapat 2 juta, 1
juta, tidak sama sekali, atau bahkan the ‘real bottom’ level yang anggotanya
paling banyak harus merugi karena membayar barang kemahalan dan mengubur
impiannya menjadi ‘successful distributor’? Rasanya Forever Young mempraktekkan
apa yang dikritik dalam artikel ‘Multi level Marketing Plans’. Dalam homepage
Forever Young Indonesia hanya sedikit informasi mengenai produk, lebih banyak
bicara program perolehan bonus.</span><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(T-5) BISNIS MLM YANG BENAR? Kalau
begitu apakah ada bisnis MLM yang benar?</span></b><b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(J-5) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MLM sebagai suatu
sistem pemasaran (disamping perusahaan, waralaba dll.) berbentuk piramidal yang
adalah sistem yang netral dimana pemasarannya dilakukan secara langsung ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>konsumen yang dipersiapkan sekaligus sebagai
distributor. Jadi sistem MLM adalah netral, namun yang membedakannya adalah apa
komoditi yang diperdagangkan, apa motivasi bisnisnya, dan apakah bisnis itu
berbentuk judi (sedikit yang untung termasuk bandar dan sebagian besar pemain
rugi) atau tidak? Yesus memasarkan produk Injilnya dengan cuma-cuma secara MLM
dengan mengumpulkan murid yang kelak diutus sebagai penginjil-penginjil,
demikian juga dilakukan para Rasul. Disini alur Injil diberitakan secara
top-down tanpa pamrih, dan andaikan ada persembahan yang bersifat bottom-up,
sifatnya sukarela dan kecil dibandingkan pengorbanan penginjil (1Yoh.3:16).
YABINA ministry juga menjalankan MLM, yaitu membagikan produk Makalah Sahabat
Awam secara cuma-cuma dan mendorong setiap penerima untuk memfotocopykannya
sebanyak 5 buah dan membagikan kelimanya kepada 5 down-liners lainnya pula.
Anjuran ini juga berlaku untuk level-level selanjutnya. Tidak ada salahnya
dengan MLM demikian karena mereka yang menerima komoditi (Injil) memperoleh
pengharapan dan janji keselamatan tanpa menjadi korban. Ini tentu berbeda
dengan praktek MLM dalam bentuk ‘arisan berantai’ dimana flow uang mengalir ke
atas (fully bottom-up) atau yang menggunakan produk dimana terjadi flow produk
(yang relatif murah harganya) secara top-down dan flow uang (yang relatif
berlipat-lipat dari harga produk) yang bersifat bottom-up. Di sini top liners
memperoleh keuntungan besar atas kerugian besar bottom liners (jadi bersifat
judi) dan penipuan (lebih jujur judi). </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(T-6) BEDA MLM UANG & PRODUK. Sekali
lagi bukankah MLM yang melibatkan uang itu yang disebut illegitimate dan yang
melibatkan produk itu legitimate? </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(J-6) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">SEBENARNYA</span><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> baik yang
melibatkan uang maupun produk sama saja bila tujuannya untuk mencari untung
sebanyak-banyaknya dimana top-liners (yang sedikit) akan memperoleh keuntungan
besar dan bottom liners (yang banyak) akan menderita kerugian besar pula
(kerugian uang atau penipuan janji sukses yang kosong). Coba kita bandingkan
MLM ‘arisan berantai’ yang melibatkan uang setor Rp.20.000 dengan MLM yang
menjual produk kosmetik seharga Rp. 120.000 padahal harga riel kosmetik itu
cuma Rp.20.000. Lebih besar mana permainan uang yang dilakukan masing-masing
praktek MLM tersebut? Beda lainnya cuma kalau dalam MLM ‘arisan berantai’ uang
langsung disetorkan ke upline sekian tingkat di atasnya, sedangkan dalam MLM
‘produk’ keuntungan (selisih uang setor dikurangi harga produk) tidak semua
dibagikan sebagai bonus up-liners melainkan sebagian untuk bandar (perusahaan),
alokasi kredit kendaraan, jalan-jalan ke mancanegara, biaya training, dan derma
sosial. Dari manakah jumlah uang yang besar yang bisa dialokasikan untuk laba
perusahaan, bonus, kredit kendaraan, jalan-jalan, training dan sosial itu?
Makin besar selisih harga jual dengan harga riel bahan baku komoditi makin besar
pula bonus yang diterima (tentu makin besar yang diterima top-liners sedangkan
bottom liners masih gigit jari). </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(T-7) MLM &
PENDIDIKAN. Kalau </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">cara membedakan MLM yang legitimate dan
illegitimate tidak bisa didasarkan pada <u>produk</u>, bagaimana kalo membedakannya
berdasarkan </span><b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">pendidikannya</span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">?
Yaitu pendidikan yang memberikan ketrampilan supaya tidak takut ditolak,
ketrampilan menjual & memasarkan, ketrampilan berkomunikasi, ketrampilan
membangun tim, ketrampilan memimpin, dll.?</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(J-7) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">KITA harus bisa
membedakan praktek MLM dengan Pendidikan yang dibawakannya, karena keduanya
tidak langsung berkaitan. Praktek MLM yang haram tidak otomatis menjadi “halal
karena menyediakan training yang halal” (ini promosi buku Kiyosaki), apalagi
kalau training itu bernafas indoktrinasi yang bersifat usaha ‘memaksa dengan
bujuk rayu’ (coercive persuasion), ‘cuci orak’ (brainwashing), dan ‘manipulasi
kejiwaan’ (psychological manipulation). Saksi-Saksi Yehuwa menjalankan MLM
dengan pendidikan yang baik sekali, mereka menjalankan training ketrampilan
supaya tidak takut ditolak kalau bertamu ke rumah-rumah, menjual &
memasarkan buku-buku, berkomunikasi dengan latihan berpidato yang intensif,
membangun tim pelayanan theokratis, dan memimpin kelompok-kelompok penyelidikan
Alkitab. Umat Kristen harus memuji training mereka, namun, tentunya pengajaran
dan motivasi mereka yang menyesatkan tidak bisa diterima karena adanya training
mereka yang intensif itu bukan? Kenyataannya pada umumnya training MLM bukan
melatih prinsip-prinsip manajemen yang netral, tetapi menyebarkan faham ‘New
Age’ yang berorientasi sukses duniawi dan pengembangan potensi diri sendiri!
Beberapa motto yang dipopulerkan di sini adalah “I Can”, “If It’s Going To Be,
It’s Up To Me”, “The Magic of Thinking Big” dll. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(T-8) KRITERIA KRISTIANI? Kalau begitu
apakah kriteria MLM yang Kristiani?</span></b><b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(J-8) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">FIRMAN Tuhan
mengajarkan kepada kita beberapa prinsip bisnis, baik bisnis MLM atau bentuk
apapun, yaitu bisnis yang berorientasi pada pelayanan dan bukan pada mencari
keuntungan sebanyak-banyaknya; bisnis barang-barang yang secara etis benar
(bukan narkoba, pornografi dll.); bisnis yang tidak bersifat judi dimana
sedikit orang menikmati keuntungan banyak dengan mengorbankan banyak orang;
bisnis yang dilakukan dengan bersih dan bukan menipu (Ingat Zakheus); Tuhan
Yesus tidak mengajarkan mengejar sukses materi yang berlebihan (Mat.6:19-20)
apalagi sukses di atas kerugian banyak orang, melainkan sukses dalam memberi
& melayani; Tuhan Yesus mengajak kita bukan untuk aktualisasi diri atau
pengembangan diri melainkan penyangkalan diri (Mat.16:24), dan akhirnya: </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan
Allah aku menasehatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai
persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah; itu adalah
ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlan dengan pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah
kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
(Rm.12:1-2).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<b><span style="color: navy; font-size: 13.5pt;">MLM = New Age? </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span><br />
<div class="MsoBodyText2" style="line-height: 101%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN;">Artikel MLM =
Piramid atau bukan? dan artikel-artikel MLM lainnya mendapatkan umpan balik
tanggapan baik yang setuju maupun yang tidak. Berikut diskusi beberapa topik
yang penting:</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 101%;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN;">(Tanya-1)</span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN;"> <b>MLM = New Age? Dalam artikel-artikel MLM
yang dikirimkan, ada kesan bahwa MLM itu mempromosikan nafas New Age. Apakah
sebenarnya New Age itu?</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">(Jawab-1) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">NEW AGE adalah kebangunan kembali agama-agama mistik Timur yang tepadu
dengan gengsi ilmu pengetahuan Barat. Ciri khas New Age dalam kaitan dengan MLM
dan terutama ‘Human Potential Training’ yang dipopulerkan di dalamnya, adalah
New Age mempercayai bahwa: “Dunia mengalami terobosan baru, di mana ‘yang tidak
terbatas/terhingga’ itu membuka jalan kepada suatu Tata Dunia Baru yang penuh
kemuliaan, perdamaian, kelimpahan, dan kesempurnaan. Kekayaan dan sukses adalah
hak dan bukti sifat ilahi manusia!” Kelimpahan kemakmuran semesta yang dimiliki
manusia ini tergambar dalam lambang rasi ‘Aquarius’ yang menunjukkan pencurahan
air dari bejana secara berlimpah ke atas bumi. New Age digambarkan oleh Marilyn
Ferguson sebagai: berubahnya ”increasing numbers of human beings to their
godlike potentials.” Sedangkan Meister Eckhart menyebutkan: “The seed of God is
in us ... Pear seeds grow into pear trees, nut seeds into nut trees, and God
seed into God.” John C. Maxwell mengatakan: “believing in the seeds that God
has planted in you and grow the seeds to their maximum potentials.” Lebih
lanjut Shirley McLaine menyebut dirinya sebagai “I am God”, Anthony Robbins
menyebut potensi diri itu sebagai “The Giant within you,” dan baik Abraham Maslow
maupun Norman Vincent Peale menyebutnya “The unlimited reservoir,” bahkan Benny
Hinn, Kenneth Hagin, Keneth Copeland & Morris Cerullo menyebutnya sebagai
“little gods.” Potensi tak berhingga manusia itu terkukung dalam kemanusiaan,
karena itu melalui ‘positive Thinking, Visualization (Carl Jung: active
imagination), dan Spoken Words (pep-talk/mantra)’ manusia dapat mengembangkan
potensi itu secara penuh. Manusia menjadi juruselamat dirinya sendiri dan
bangga diri karena suksesnya sendiri. Bayangkan applaus yang diterima seseorang
yang mencapai level ‘diamond’! </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-layout-grid-align: none; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">(T-2) NEW AGE? Lalu
mengapa MLM dikaitkan dengan New Age?<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></b></div>
<div class="MsoBodyText2" style="line-height: 101%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN;">(J-2) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN;">PROMOSI pemasaran MLM dan lebih-lebih
pelatihan-pelatihan human potential trainings yang menyertainya umumnya
menekankan sifat ilahi manusia dan potensi kemampuan menjadi kaya yang luar
biasa dari manusia, dan usaha yang dipacunya adalah mengajak peserta menikmati
kemuliaan, kekayaan dan kemakmuran itu. Positive thinking, visualisasi, dan
kuasa kata-kata adalah bagian tak terpisahkan dari promosi dan pelatihan MLM. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">(T-3) I CAN. Saya sudah mengikuti pelatihan ‘I Can’ dan tidak melihat ada
unsur New Age di dalamnya</span></b><b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;">,
dan saya juga tidak merasa dicuci-otak olehnya.</span></b><b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-bidi-font-family: Arial;">
</span></b></div>
<div class="MsoBodyText2" style="line-height: 101%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN;">(J-3) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN;">ADA beberapa saudara yang takut akan Tuhan
menyadari bahwa pelatihan ‘I Can’ yang diikutinya bernafaskan New Age, dan bila
ada yang tidak merasakannya tentu disebabkan adanya perbedaan kepekaan rohani.
Laporan ‘Task Force on Deceptive and Indirect Techniques of Persuasion &
Control’ (1986) dari ‘American Psychological Association’ menyebutkan bahwa
pada umumnya ‘human potentials training’ melakukan ‘brainwashing’ dan ‘coercive
persuasion,’ dan menggunakan: “powerful psychological techniques of stripping
individuals of their psychological defenses, inducing behavioural regression,
and promoting regressive modes of reasoning. Further, it appears that deceptive
sales techniques are involved in promoting the trainings since the secrecy
surrounding the programs’ sales promotions prevents consumers from obtaining
full disclosure. Consumers are persuaded to purchase programs described as
educational, while in actually the programs consists of highly orchestrated,
intense indoctrination processes capable of inducing marked psychological
experience.” Dapat dimengerti kalau orang yang mengikuti pelatihan demikian
akan terpengaruh dan, kemudian sadar atau tidak, menjadikan bahan pelatihan
sebagai bagian dirinya. </span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="line-height: 101%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN;">Dalam kata
pengantar seminar ‘I Can’ disebutkan a.l.: “sukses itu hanya berpangkal dari
kemampuan seseorang, yang memujudkan jalan pikirannya....anda hendaknya
berpikir tinggi dalam usaha meningkatkan derajat anda....orang yang menang itu,
adalah orang yang berfikir bahwa DIA SANGGUP! DIA DAPAT!”. Dalam materi ‘Insan
dalam Kaca’ disebutkan: “Yang menentukan jalan hidup Anda. Karena yang
menghakimi perkiraan hidup Anda, Ia-lah yang sedang termenung di balik cermin.”
Materi berjudul ‘Pikiran Sumber Segala Benda’ memuat kalimat “Sesungguhnya
pikiran kita adalah sumber segala benda. Pikiran itu merupakan tenaga terbesar
untuk menghasilkan sesuatu apabila disertai sasaran yang tepat, ketabahan, dan
hasrat yang menyala-nyala untuk memperoleh kekayaan....orang yang menggunakan
kekayaannya itu pasti bisa menjadi kaya....Kita adalah Pencipta Nasib Kita
Sendiri....Akulah majikan nasib hidupku, akulah nahkoda jiwaku!....kita
memiliki tenaga dan kemampuan untuk mengendalikan jalan pikiran kita sendiri.”
Demikian juga isi materi-materi lainnya memompa ‘human potential’ peserta, dan
diperkuat brainwashing dan coercive persuasion para instruktur yang
berpengalaman memanipulasi kejiwaan pendengar, dapat dimaklumi kalau selesai
mengikuti seminar itu seseorang menjadi seperti gurunya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">(T-4) MUTU PRODUK. Bagaimana MLM bisa disebut sebagai menipu padahal
pengalaman saya menunjukkan bahwa mutu banyak produknya tinggi dibandingkan
yang sejenis dijual pihak lain</span></b><b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;">.</span></b><b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-bidi-font-family: Arial;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">(J-4) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">META BASIS. Masalah mutu produk harus dipisahkan dengan ‘skema pemasaran
MLM yang piramidal itu’ karena berbeda dasar. Gambaran yang dikemukakan dalam
promosi dan brosur MLM bahwa setiap orang bisa mencapai sukses sama dan skema
pemasaran yang dijalankan secara berjenjang itulah yang menipu, karena fakta
menunjukkan persentasi ‘winner’ top-liners sangat kecil ibarat gunung es yang
kelihatan, sedangkan ‘loser’ akan berjibun, termasuk di dalamnya bottom-liners
yang menerima sedikit komisi atau belum menerima komisi sama sekali, dan
middle-liners yang kemudian drop-out atau dicoret oleh pengusaha. Bila produk
bagus (misalnya obat) mengapa tidak dijual untuk umum dengan harga umum, dan
kalau ada distributor menjualnya di toko mengapa harus dicoret keanggotaannya?
Yang menarik banyak usaha MLM (termasuk yang besar seperti Amway) sering
memesan dari pengusaha farmasi produk yang sudah laku dipasaran dan memberikan
labelnya sendiri, padahal barangnya sama. Dukun juga bisa menyembuhkan dengan
kuasa setan, bisakah mengikuti mereka dibenarkan oleh firman Tuhan sekalipun
kita disembuhkan?</span><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-layout-grid-align: none; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">(T-5) SUDAH IKUT
MLM? Lucu juga kalau orang yang tidak terlibat dalam MLM mau menulis buku
tentang MLM, bukankah itu seperti orang buta mau menjelaskan tentang gajah
kepada ribuan orang buta pula!</span></b><b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-bidi-font-family: Arial;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">(J-5) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;">ALEGORI ‘gajah dan
orang buta’ biasa menggambarkan adanya beberapa orang buta yang memegang salah
satu bagian dari gajah. Masing-masing mengatakan bahwa dirinya yang paling
benar menyebut diskripsi gajah. Dalam konteks MLM sebenarnya semua orang
termasuk yang di dalam maupun di luar MLM dapat disebut sama butanya. Para
pengamat tidak mulai dengan kebutaan, sebab banyak brosur dikeluarkan
perusahaan-perusahaan MLM, banyak buku sudah membahas MLM dan banyak kasus
pengadilan di Amerika Serikat sudah mengungkapkan kesalahan MLM yang diadili,
demikian juga sudah banyak kesaksian maupun buku ditulis mereka yang keluar dan
melihat MLM sebagai sistem pemasaran yang menipu. Jadi, dengan sumber informasi
yang banyak, bisa-bisa seorang ‘diluar’ bisa memiliki pengertian yang luas
tentang MLM dibandingkan misalnya dengan seorang ‘didalam’ yang sudah terobsesi
dengan brainwashing (cuci-otak) dan coercive persuasion (bujuk-rayu) yang
internsif diindoktrinasikan. Ingat kasus indoktrinasi Saksi-Saksi Yehuwa yang
menggunakan pola MLM, sekalipun sudah dibuktikan secara eksplisit kesalahan
ajaran SSY, mereka yang ‘didalam’ akan mati-matian mempertahankan ajaran SSY
(misalnya soal kapan Nebukadnezar menyerang Yerusalem [607sM, kebenaran
sejarahnya 587sM] dan tahun Akhir Zaman [1914] yang tidak terbukti benar).
Untuk mengetahui bahwa SSY sesat tentu tidak perlu menjadi pengikut SSY,
demikian juga untuk mengetahui bahwa ‘racun itu mematikan’ tentu tidak perlu
dilakukan dengan meminum racun itu kan? </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-layout-grid-align: none; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">(T-6) MLM DISAHKAN
APLI. Mengapa MLM dikatakan haram sedangkan keberadaan mereka telah disahkan
secara hukum baik oleh MLM maupun Departemen terkait? </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">(J-6) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">APLI</span><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;"> sebagai Assosiasi
Penjual Langsung dibentuk oleh para pengusaha penjual langsung (termasuk yang
MLM) dan sebagai assosiasi tentu melindungi kepentingan anggotanya. Kalau kita
mempelajari bahan-bahan APLI, sikap mendua segera terlihat, misalnya dilakukan
pembedaan antara ‘Direct Selling dan Sistem Piramida’ yang sumir, sebab
faktanya umumnya MLM tidak berada di salah satu kutub itu tetapi menjalankan
keduanya! Soal keputusan hukum pengadilan di Indonesia tentu tidak bisa
diharapkan karena peran uang sangat dominan, dan biasanya peserta yang merasa
dirugikan oleh janji-janji kosong tidak berani menuntut karena ia juga salah
(mengapa mau terjerat bujuk rayu?). Di Amerika Serikat asal muasal MLM, sudah
banyak kasus yang melibatkan Amway maupun Human Potential Trainings (seperti
Lifespring) diputuskan pengadilan yang mengharuskan mereka membayar ganti rugi
ratusan ribu dolar kepada yang dirugikan. Ada seorang pengikut Amway yang
mengatakan bahwa Amway berbeda dengan Tianshi, faktanya keduanya anggota APLI.
Goldquest mengatakan mereka bukan MLM dan tidak sama dengan Amway dll, tapi ada
yang mengatakan GQ adalah money game dan beda dengan Forever Young karena tidak
bergabung dengan APLI, padahal praktek pemasaran produk keduanya mirip, yaitu
bersistem piramidal binary. Salah satu kriteria Sistem Piramida menurut APLI
adalah: “Setiap anggota hanya boleh merekrut 2 orang saja,” dari kriteria ini
maka GoldQuest maupun Forefer Young keduanya termasuk. </span></div>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: 101%;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;">(T-7) BANK & MLM.</span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;"> Bagaimana dengan praktek Bank yang memberikan bonus HP
bila pemegang credit-card membawa pelanggan baru? Bukankah sistem komisi ini
sama dengan MLM?</span><b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></b></div>
<div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 101%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN;">(J-7) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN;">KOMISI adalah halal dalam bisnis dan
diperkenankan hukum, yang membedakan Bank dengan MLM adalah bank memberikan
komisi pada pelanggan-bapak atas lahirnya pelanggan-anak, namun kalau ada
pelanggan-cucu yang dilahirkan pelanggan-anak, tentu komisi hanya diberikan
kepada pelanggan-anak dan pelanggan-bapak tidak kebagian! Jadi tidak merupakan
komisi berjenjang, dimana seseorang menerima komisi bukan karena usahanya
melainkan karena usaha orang lain seperti yang terjadi dalam MLM.</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 101%;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN;">(T-8) NEW AGE & KRISTIANI? </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN;">Apa salahnya kita menganut New Age selama kita
juga takut akan Tuhan? Dan apa dampaknya bagi kekristenan kalau kita menganut
keduanya? </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">(J-8) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">NEW AGE adalah agama yang berpusat manusia dan bukan berpusat Kristus, dan
bukan saja berbeda namun bertentangan, karena new age meninggikan ke’ilahi’an
manusia’ dan menyalahkan kekristenan, manusia adalah juruselamat bagi dirinya
sendiri dan menolak penebusan/penderitaan Tuhan Yesus sebagai ganti dosa
manusia. Majalah ‘Manas’ menyebutkan: “Manusia bukan cacing yang berdosa,
tetapi ilahi yang perpotensi.” Mahareshi Mahesh Yogi (guru mistik The Beattles)
mengatakan: “Saya tidak yakin bahwa Kristus pernah menderita atau dapat
menderita....sangat disayangkan kalau Kristus dikaitkan dengan penderitaan.”
New Age beranggapan bahwa: “Dunia memasuki masa aquarius (the age of aquarius)
yang menggantikan dua ribu tahun masa pisces, yaitu masa kekristenan yang penuh
kebodohan dan ketertinggalan.” Kita mengenal bahwa ‘ikan’ (pisces dalam bahasa
latin) dianggap sebagai lambang kekristenan, bukan karena meniru lambang rasi
ikan/pisces New Age, tetapi karena dalam bahasa Yunani, ikan/pisces disebut
‘ICHTHUS’ yaitu oleh umat Kristen dianggap sebagai singkatan ucapan pengakuan
iman mula-mula, yaitu singkatan ‘Iesous CHristos THeou Uios Soter’ yang artinya
‘Yesus Kristus Anak Allah Juruselamat.’ New Age menyembah Alam (pantheistik)
dan Manusia (anthroposentrik) sebagai Tuhan sedangkan kekristenan mengaku
‘Yesus adalah Kristus dan Tuhan’ (Kristosentrik, Yoh.20:28). Mempercayai dan
bergantung jatidiri manusia sebagai ilahi jelas mendukakan Roh Kudus yang
dianugerahkan kepada umat beriman dan membuat seseorang tidak peka akan firman
Tuhan. New Age mengajar ‘realisasi diri’ (Carl Jung: self realization) atau
‘aktualisasi diri’ (Abraham Maslow: self actualization), tetapi Tuhan Yesus
berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus
menyangkali dirinya (self denial), memikul salibnya dan mengikut Aku.”
(Mat.16:24), dan Yesus juga berkata: “Masuklah melalui pintu yang sesak itu,
karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kebinasaan, dan banyak
orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang
menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.” (Mat.7:13-14). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;">Semoga diskusi ini
memperjelas.</span></div>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: navy; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MLM yang sehat</span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 105%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebagai kelanjutan Diskusi (0301) MLM =
Piramid atau Bukan? Dan (0302) MLM = New Age? (</span><a href="http://www.yabina.org/"><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">www.yabina.org</span></a><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">) masih ada
pertanyaan kesimpulan yang diajukan banyak pembaca mengenai alternatif ‘MLM
Yang Sehat.’ Apakah kriteria MLM yang sehat itu?</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 105%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 105%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(Tanya) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MLM HITAM &
PUTIH. Teman saya dalam bisnis MLM mengatakan bahwa sebenarnya MLM itu ada dua
yaitu yang Hitam dan yang Putih.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>MLM
Hitam adalah MLM yang menjalankan money game atau arisan berantai dimana hanya
sedikit dipuncak yang diuntungkan dan sebagian besar di bawah dirugikan,
sedangkan MLM Putih adalah yang menjual produk. Yang mana MLM yang sehat?</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 105%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 105%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(Jawab)</span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
SEBENARNYA semua bentuk MLM bisa Hitam sekaligus bisa Putih tergantung
bagaimana praktek pembagian keuntungannya. Semua MLM berdasarkan sistem/skema
Piramid dimana satu orang dipuncak memiliki beberapa pendukung di bawahnya
(downline) dan para downline kemudian menjadi upline dan memiliki beberapa
downline di bawahnya, demikian seterusnya. Ada yang disebut ‘naked-pyramid’
yaitu yang hanya melibatkan uang tanpa produk, ini disebut arisan berantai atau
money game (surat berantai juga termasuk), ada yang disebut ‘product-based
pyramid’ dimana di sini bukan hanya uang yang dilibatkan tetapi produk (umumnya
kosmetik & suplemen makanan). Yang pasti baik dalam MLM yang ‘naked
pyramid’ maupun yang ‘product-based pyramid,’ peserta terdahulu (yang sedikit)
akan mengeruk keuntungan banyak atas kerugian peserta terkemudian (lebih-lebih
yang terbawah). Sekalipun disebut MLM lebih baik dari arisan berantai, bisa
juga arisan berantai lebih baik dari MLM, misalnya dalam arisan berantai dimana
downline jumlahnya 4 orang dan peserta baru mengirimkan setoran ke-4 nama,
sekalipun ini merugikan yang dibawah, tetapi pembagian keuntungan di lapisan
atas lebih merata (setelah 4 lapis namanya dihilangkan dari daftar), padahal
dalam MLM-produk yang canggih (seperti Amway & CNI) pengusaha atau bandar
akan mengeruk keuntungan terbesar dan sedikit kelompok elit di level atas juga
akan menuai komisi secara terus menerus dari penjualan oleh downline dan
perekrutan peserta baru. Berdasarkan kenyataan ini karena umumnya MLM bisa
dijerat hukum karena menjalankan skema piramid (di USA, Amway berkali-kali
terkena denda), hukum di beberapa negara bagian di USA dan juga APLI (Asosiasi
Penjualan Langsung Indonesia) di Indonesia memberi rambu-rambu mengenai ‘MLM
Yang Sehat’ sebagai berikut: </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 105%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 105%; mso-layout-grid-align: none; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(1)
BUKAN MONEY GAME.</span><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 105%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 105%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kita harus berhati-hati dengan tawaran MLM
yang tidak memasarkan produk sama sekali atau sekedar ‘starter-kit’ namun
dengan janji-janji bahwa peserta bakal memperoleh keuntungan besar sekian
milyar rupiah ditambah bonus seperti rumah & mobil mewah, dan jalan-jalan
ke mancanegara. Ini menipu karena bila digambarkan skemanya, maka akan terlihat
fakta bahwa yang bisa memperoleh janji itu hanya kurang dari satu permil jumlah
peserta, dan lebih dari 90% akan dirugikan. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 105%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 105%; mso-layout-grid-align: none; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(2)
MENJUAL PRODUK BERMANFAAT.</span><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 105%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 105%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kelihatannya dengan adanya produk yang dijual
maka MLM lebih baik dari arisan berantai. Faktanya banyak penjualan produk yang
sekedar akal-akalan sebagai komuflase untuk menutupi skema piramid yang
dipraktekkan. Banyak perusahaan MLM membeli produk merk tertentu yang laris
kemudian memberikan label sendiri dan di klaim sebagai produk mujizat (dengan
kesaksian-kesaksian kesembuhan). Badan-badan hukum yang menangani kasus-kasus
MLM mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dengan promosi obat mujizat.
Prinsip MLM adalah mengurangi sebanyak mungkin biaya produksi, kebanyakan tidak
memiliki pabrik, tidak memasang iklan, tidak memiliki perlengkapan dinas
(mobil, tilpon, peralatan kantor dll.). Semua biaya ini dipangkas dan dijadikan
komisi + bonus yang dibagikan kepada para upline. Umumnya harga riel produk
dibawah 20%, maka dengan pemberian diskon pembelian sekitar 30%, sekitar 50%
lebih harga produk adalah keuntungan. Maka keuntungan + biaya pendaftaran +
biaya pendaftaran ulang tahunan akan menjadi ‘money’ yang akan mengikuti hukum
‘pyramid game’ dan menguntungkan peserta terdahulu tetapi merughikan sebagian
besar peserta terkemudian. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 105%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 105%; mso-layout-grid-align: none; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(3)
PRODUK JUGA DIJUAL KEPADA UMUM.</span><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 105%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 105%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Di USA, dimana undang-undang pengaturan MLM
sudah ada, banyak negara bagian mensyaratkan bahwa MLM yang legal adalah MLM
yang juga menjual produknya kepada umum, ini dapat menunjukkan kwalitas dan
harga dibandingkan dengan kwalitas dan harga produk sejenis di pasar. Jadi,
konsumen mendapat perbandingan yang layak dan kesempatan memilih. Fakta
menunjukkan bahwa banyak bisnis MLM menjual produk yang hanya dijual kepada
distributor, dan harganya relatif lebih mahal dari harga produk sejenis di
pasar. MLM membutuhkan dana besar untuk membagikan komisi kepada banyak orang.
Di USA banyak negara bagian mensyaratkan bahwa 30% produk MLM harus dijual
kepada umum. Faktanya umumnya MLM tidak menjual produk kepada umum. MLM
terbesar di USA hanya menjual 18% produknya kepada umum. Kode etik APLI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menyebutkan: “Apakah produk dijual kepada
konsumen? JIKA JAWABANNYA TIDAK (ATAU TIDAK BANYAK), MENGHINDARLAH!” (konsumen
di sini adalah pembeli umum diluar distributor). </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 105%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 105%; mso-layout-grid-align: none; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(4)
ADA PELATIHAN YANG BAIK.</span><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 105%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 105%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pelatihan termasuk keuntungan yang bisa
diperoleh distributor. Memang bila pelatihan itu sifatnya pelatihan ketrampilan
(skill training) maka MLM itu berjasa, namun perlu diperhatikan bahwa sebagian
besar pelatihan MLM lebih membekali para distributor dengan pelatihan ‘New Age’
yang cenderung memompa semangat peserta untuk meyakini sifat ilahi dalam
dirinya dan mempercayai bahwa mereka akan mampu mencapai sukses materi melalui
bisnis MLM itu. Di USA, American Psychological Association menenggarai pelatihan-pelatihan
yang disebut sebagai ‘human potential training’ sebagai melakukan ‘brainwash’
(cuci otak), ‘indoctrination’ (indoktrinasi) & ‘coercive persuasion’ (bujuk
rayu). Laporan APA menyebutnya: </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 105%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 105%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“powerful psychological techniques of
stripping individuals of their psychological defenses, inducing behavioural
regression, and promoting regressive modes of reasoning. Further, it appears
that deceptive sales techniques are involved in promoting the trainings since
the secrecy surrounding the programs’ sales promotions prevents consumers from
obtaining full disclosure. Consumers are persuaded to purchase programs
described as educational, while in actually the programs consists of highly
orchestrated, intense indoctrination processes capableof inducing marked psychological
experience.” (Task Force on Deceptive and Indirect Techniques of Persuasion
& Control’ (1986). </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 105%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 105%; mso-layout-grid-align: none; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(5)
TIDAK MENJUAL MIMPI & MENGECOH.</span><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 105%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 105%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Umumnya baik MLM arisan berantai atau produk
menjual dan menjanjikan mimpi indah yang menawarkan peserta akan bisa menggapai
keuntungan sampai sekian milyar dan bonus rumah, mobil mewah, dan jalan-jalan
ke mancanegara. Penghasilan sekian juta perbulan dan passive income seumur
hidup. Ini menipu karena faktanya, dalam skema piramid, yang bisa mencapai hal
ini hanya kurang dari seperseribu jumlah peserta dan lebih dari 90% peserta
harus menanggung rugi demi kenikmatan sekelompok elit yang menjadi peserta
terdahulu di level atas. APLI menyebutkan bahwa: “Skema Piramid didasarkan pada
konsep matematika sederhana: banyak pecundang membayar kepada sedikit pemenang.
Skema ini menipu ... Skema ini ilegal.” Kode etik APLI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berulang-ulang menyebutkan, bahwa:
“Perusahaan tidak boleh menggambarkan keuntungan-keuntungan dari peluang
menjual yang ditawarkan kepada calon penjual langsung secara palsu atau
mengecohkan.” </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 105%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 105%; mso-layout-grid-align: none; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(6)
KOMISI DIPEROLEH DARI PENJUALAN SENDIRI & BUKAN KARENA MEREKRUT DOWNLINE.</span><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 105%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 105%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Banyak hukum dibuat untuk membatasi praktek
piramid MLM yang menipu, yaitu dengan mensyaratkan bahwa peserta memperoleh
komisi hanya dari penjualan sendiri dan bukan dari penjualan oleh downline atau
komisi perekrutan. Untuk membatasi praktek yang kenyataannya merupakan ‘money
game/arisan berantai’ ada produk hukum yang membatasi komisi di luar penjualan
sendiri hanya pada penjualan dan komisi pada satu atau dua jenjang downline
saja. Harus diwaspadai praktek MLM yang menjanjikan passive income seumur
hidup, ini menipu, karena untuk menghasilkan komisi demikian harga produk akan
mahal untuk dibagikan sebagai komisi berjenjang seumur hidup. Ingat komisi yang
diperoleh secara berlebihan oleh sekelompok kecil upline sebenarnya adalah
kerugian yang diderita sebagian besar peserta MLM. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 105%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 105%; mso-layout-grid-align: none; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(7)
UANG PENDAFTARAN KECIL DAN HANYA SEKALI.</span><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 105%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 105%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Uang pendaftaran di banyak MLM besar sampai
ratusan ribu rupiah bahkan peserta harus membayar pendaftaran ulang setiap
tahun, bila tidak keanggotaannya akan dicabut. APLI mengeluarkan ketentuan,
bahwa: “dalam melakukan kegiatan usaha Penjualan Berjenjang, Perusahaan
Penjualan Berjenjang, dilarang : Menarik dan / atau mendapatkan keuntungan
melalui uang pendaftaran keanggotaan dalam jumlah besar, tidak rasional dan
lebih dari 1 (satu) kali.” (Bab-IV, pasal 9, butir 2, lihat </span><a href="http://www.apli.or.id/index.asp?id=SekapurSirih"><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">www.apli.or.id</span></a><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">) </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 105%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 105%; mso-layout-grid-align: none; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(8)
PERUSAHAAN MLM DENGAN MANAJEMEN TERBUKA.</span><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 105%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 105%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mintalah data tertulis (laporan tahunan)
mengenai perbandingan mereka yang telah untung, yang mencapai level diamond
atau mahabintang, dan bandingkan jumlahnya dengan jumlah keseluruhan anggota. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 105%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 105%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 105%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kiranya pembaca dapat berhati-hati dalam
menghadapi penawaran MLM, yang melihatannya menjanjikan laba menggiurkan,
tetapi prakteknya menipu lewat menjual. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 105%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: navy; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MLM YANG RESMI</span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebagai kelanjutan Diskusi (814) MLM = Piramid
atau Bukan?; (815) MLM = New Age?; dan (817) MLM Yang Sehat (lihat </span><a href="http://www.yabina.org/"><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">www.yabina.org</span></a><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">), ada beberapa
pertanyaan baru sebagai berikut:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(Tanya-1) MLM RESMI? Baru-baru ini (Oktober
2003) Memperindag meresmikan Gedung Sentra Bisnis dan Distribusi CNI seluas
11.450 M2 di Jakarta. Bukankah ini menunjukkan bahwa bisnis MLM itu resmi dan
direstui Pemerintah?</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(Jawab-1) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">SEJUJURNYA,
harus diakui bahwa fenomena pembangunan itu justru menunjukkan dengan tepat
bahwa MLM itu berskema piramid. Dalam bisnis MLM yang berjenjang, akan
terbentuk skema piramid dimana hanya bagian kecil di atas yang mendapat komisi
banyak, sebagian hanya mendapat komisi sedikit atas kerja sebagian besar yang
di bawah. Di balik semua itu, puncak piramid, dhi. Perusahaan MLM, akan sangat
kaya raya karena keuntungan berjenjang yang masuk ke kas, dan pada gilirannya,
dana arisan yang terkumpul di saku pengusaha itu akan ditanamkan di bangunan
dan bisnis lain yang non-MLM juga sehingga keuntungan perusahaan menjadi-jadi.
Inilah yang menjadi keprihatinan kalangan hukum di Amerika Serikat dengan
banyaknya tuntutan dari para distributor yang merasa terkecoh oleh janji-janji
kaya yang bisa diperoleh semua orang itu dan banyak kali pebisnis ‘MLM resmi’
didenda besar. Cobalah tanya kepada perusahaan MLM, berapa jumlah anggota
mereka dan berapa ‘success story’ yang telah berhasil menjadi ‘maha bintang’
atau ‘level diamond’? Deperindag memberi surat IUPB (Izin Usaha Penjualan Berjenjang)
kepada para perusahaan yang bergerak dalam bisnis MLM, dan izin itu baru
dicabut bila ada tuntutan class action ke pengadilan bila banyak yang
dirugikan. Umumnya peserta MLM hanya bisa menulis surat di surat kabar tetapi
mereka tidak bisa menuntut di pengadilan, soalnya kerugian yang dialami banyak
orang lapisan bawah masing-masing hanya kecil tetapi dialami banyak orang, dan
kerugian ini disebabkan skema piramid yang menjadikan pengusaha dan sekelompok
kecil peserta terdahulu memperoleh komisi berlimpah. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(T-2) MLM ANGGOTA APLI. Banyak bisnis MLM
sudah diakui dan menjadi anggota APLI (Assosiasi Penjualan Langsung Indonesia).
Apakah keanggotaan itu tidak bisa dijadikan ukuran bahwa MLM anggota APLI itu
resmi dan halal?</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(J-2) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PERLU disadari </span><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">bahwa
APLI adalah assosiasi penjual langsung indonesia, jadi gabungan dari para
penjual langsung termasuk bisnis MLM, dan para pengurusnya terdiri dari
pimpinan MLM, jadi misinya tentu lebih banyak akan melindungi perusahaan MLM
dan bukan untuk menyorot kegiatan MLM yang menjadi anggotanya. Di sini APLI
tidak terhindarkan akan berstandar ganda, di satu pihak: (1) APLI menyalahkan
bisnis piramid di pihak lain MLM juga berskema piramid; (2) APLI menyalahkan
sistem binari padahal beberapa anggotanya bersistem binari; (3) APLI
menyalahkan promosi yang mengecoh, padahal iklan CNI sehalaman penuh di harian
KOMPAS hanya menonjolkan success story dan bukan menonjolkan produknya; (4)
APLI melarang uang pendaftaran yang besar untuk menjadi distributor dan
beberapa kali, faktanya banyak anggotanya yang MLM menarik pendaftaran besar
juga dan ada yang uang pendaftarannya kecil tetapi berkali-kali mendaftar ulang
setiap tahun; (5) APLI menyebut bahwa komisi harus berasal dari penjualan yang
dilakukan sendiri, tetapi faktanya ada perusahaan MLM membayarkan komisi pada
banyak jenjang di bawahnya yang notabena bukan dari penjualan sendiri; (6) APLI
menghimbau perusahaan MLM untuk transparan dalam mengungkapkan data jumlah
anggota dan keuntungan yang diperoleh, dalam banyak kasus ini tidak terjadi,
sebab bila perusahaan MLM menyodorkan neraca demikian, akan terlihat bahwa
bisnis mereka menjalankan gabungan antara penjualan produk + arisan berantai
dimana keuntungan bersih penjualan sebenarnya menjadi uang arisan berantai
(berjenjang) yang dibagikan sebagai komisi. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(T-3) MLM BERKEMBANG. Majalah Eksekutip
(November 2003) memberitakan bahwa bisnis MLM berkembang, sebagai contoh CNI
dalam umurnya yang 17 tahun telah diikuti sejuta distributor dan setiap tahun
omset penjualannya meningkat lebih dari 30%. Bukankah ini menunjukkan dampak
positif terhadap perbaikan perekonomian nasional?</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(J-3) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BILA
hanya melihat aspek kwantitatip memang benar, demikian juga perdagangan
narkoba, CD bajakan, dan penyelundupan menunjukkan dampak positif terhadap
perbaikan perekonomian nasional. Tetapi bagaimana secara kualitatip?
Perdagangan narkoba, CD bajakan, dan penyelundupan menurut kacamata umum dan
hukum sudah diharamkan demikian juga arisan berantai dan MLM produk yang hanya
menjadikan produk sebagai komuflase. Sekalipun beberapa perusahaan MLM produk
sudah meningkatkan mutu produknya dan menjadi anggota APLI, penjualan yang
‘hanya untuk distributor lingkungan sendiri’ menyebabkan produknya tidak bisa
diperbandingkan dengan produk sejenis di pasar baik mutu maupun harganya,
apalagi sudah bukan rahasia umum bahwa ada produk MLM dibeli dari produk
laku/terkenal perusahaan konvensional dan diberi kemasan sendiri. Membuat
perusahaan bukan sifat MLM sekalipun perusahaan MLM setelah terkumpul dana
berjibun kemudian membuka juga perusahaan sendiri jadi tidak lagi murni MLM.
Kelihatannya jumlah MLM yang resmi maupun yang tidak sudah melebihi angka 100
dan menunjukkan mulai terjadinya kejenuhan. Baru-baru ini ada surat pembaca di
harian Pikiran Rakyat Bandung yang mengkritik CNI karena menurunkan persentasi
komisi berbeda dengan yang dijanjikan semula, berdasarkan alasan bahwa
persaingin di bisnis MLM makin ketat. Kita tahu bahwa umumnya perusahaan MLM
bergerak utamanya menjual komoditi barang keperluan sehari-hari seperti kosmetik,
vitamin & suplemen makanan, ini menimbulkan persaingan ketat antar
pengusaha MLM. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(T-4) MENOLONG ORANG MENOLONG DIRI SENDIRI.
Bukankah terbukti bahwa bisnis MLM menjadikan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>‘Semua Orang Bisa Mencapai Sukses’ dan ‘For People Who Like Helping
People’ (slogan Kiyosaki). Mengapa dianggap sebagai bisnis yang menipu lewat
menjual?</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(J-4) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BISNIS
MLM </span><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">bersifat
ambivalen, dan sekalipun diberi slogan indah fakta membuktikan, bahwa: (1)
CBS-TV di USA, pada tahun 1983, mewartakan hasil penelitian kantor kejaksaan
Agung Wisconsin yang mengungkapkan bahwa dari 20.000 distributor <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Amway</b> di negara bagian itu, kurang dari
1% yang memperoleh penghasilan $14,000 setahun sebelum dikurangi biaya-biaya
lain; (2) Majalah Forbes pada 9 Desember 1991 menyebutkan bahwa rata-rata
distributor Amway hanya memperoleh keuntungan sekitar $780 setahun, ini belum
dikurangi biaya tilpon, transport, perangko, dan bahan-bahan promosi yang mesti
dikeluarkan dalam pekerjaan ini; (3) Stephen Butterfield, seorang mantan
distributor aktif Amway, melakukan penelitian atas laporan-laporan tahunan
Amway, menemukan fakta bahwa hanya 1-2% dari seluruh distributor yang mampu
memperoleh penghasilan menengah di masyarakat. Mereka yang mencapai level
diamond yang menjanjikan pemasukan $50,000 – $100,000 hanya 0,048%. Agar satu
orang dapat meningkatkan kelas sosialnya melalui Amway sedikitnya 2.083
distributor baru harus dimasukkan; (4) Salah satu success story distributor MLM
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Nu Skin</b> menyebut bahwa ia menjadi
jutawan dalam waktu 5 tahun dengan downline kuat sebanyak 5.000 distributor. Di
tahun 1998, Nu Skin membayarkan <sup>2</sup>/<sub>3</sub> dari seluruh
diskonnya kepada hanya 200 upliners dari 63.000 distributor yang aktif saat
itu; (5) Di Indonesia, angka-angka demikian sulit diperoleh karena umumnya
perusahaan MLM tidak transparan, namun dari data selama 17 tahun beroperasi
dengan 1 juta distributor yang dicapai saat ini, CNI baru menghasilkan ratusan
maha bintang yang memperoleh bonus rumah dan/atau mobil (lihat Hall of Fame
Maha Bintang CNI). Majalah Eksekutip mencatat: “Pada National Convention CNI
pada 5 Oktober 2003, diberikan bonus dan komisi berupa mobil pada 20 orang, 19
komisi kepemilikan rumah, 2 orang mobil mewah, dan seorang meraih komisi
kepemilikan mobil mewah ke-2. Selain itu masih ada beberapa bonus menarik
lainnya, seperti perjalanan wisata ke luar negeri yang jika keseluruhannya
dihitung nilainya mencapai miliaran rupiah” (November 2003, h.65). Perlu
diketahui bahwa pada tahun 2003 saja, sejuta distributor membayar pandaftaran
lebih dari 60 milyar rupiah (pendaftaran ulang @Rp.55.000, tahun 2003 tercatat
250.000 pendaftar baru yang membayar @Rp. 82.500)! Dari data-data di atas kita
dapat melihat bahwa slogan menjadikan ‘Semua Orang Bisa Mencapai Sukses’ adalah
menipu karena hanya sebagian kecil yang akan sukses dari dukungan sebagian
besar yang tidak sukses, demikian juga slogan ‘For People Who Like Helping
People’ faktanya lebih menunjukkan ‘For People Who Like Helping People to Help
Him’. Karena itu </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">apakah MLM itu lebih tepat disebut
‘Menjanjikan Laba Menggiurkan’ atau lebih tepat disebut ‘Menipu Lewat Menjual’?
Sungguh tepat apa yang digambarkan tragedi ‘Piramid di Mesir’ dimana demi
membangun tempat abadi untuk Firaun & keluarga, dan para petinggi kerajaan,
puluhan ribu penduduk mengorbankan keringat bahkan nyawa mereka dalam membangun
piramid itu. (Sumber dari buku: ‘False Profits, Seeking Financial and Spiritual
Deliverance in Multi Level Marketing and Pyramid Schemes’, Robert L.
Fitzpatrick & Joyce K. Reynolds, Herald Press, 1997), dan juga milis a.l.: </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.pyramidshemealert.org/"><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.pyramidshemealert.org</span></a><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <br />
</span><a href="http://www.falseprofits.com/"><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.falseprofits.com</span></a><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <br />
</span><a href="http://www.mlmwatch.com/"><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.mlmwatch.com</span></a><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <br />
</span><a href="http://www.vandruff.com/mlm.html"><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.vandruff.com/mlm.html</span></a><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <br />
</span><a href="http://www.csi.org/"><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.csj.org</span></a><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <br />
</span><a href="http://www.perso.wanadoo.fr/eldon.braun/awareness/"><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.perso.wanadoo.fr/eldon.braun/awareness/</span></a><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(T-5) MLM YANG BENAR? Kalau begitu, apakah
sebagai umat Kristen kita dapat membuat bisnis MLM yang benar?</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(J-5) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BISNIS
MLM berlandaskan penjualan berjenjang yang berskema piramid (membership ke
bawah makin besar secara deret ukur). Pemasaran berjenjang dengan skema piramid
adalah netral (baca piramid Musa dalam Kel.18:21-22), dalam hal ini MLM
merupakan salah satu sistem pemasaran di samping sistem perusahaan konvensionil
dan waralaba. Yang membedakan MLM yang baik dan tidak adalah kandungan produk
dan sistem pembagian komisinya. Bisnis MLM yang baik secara iman Kristen adalah
kalau: <br />
<br />
(1) Menjual produk yang bersaing dengan produk sejenis di pasar baik secara
mutu maupun harga; <br />
<br />
(2) Produk juga dijual kepada umum (Di USA ada peraturan yang menentukan
penjualan 30% kepada umum, ini untuk menunjukkan kwalitas mutu dan harga secara
bersaing, dan distributor tidak termotivasi membeli barang yang tidak
diperlukan demi mengejar komisi); <br />
<br />
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Komisi diperoleh karena
penjualan yang dilakukan sendiri dan bukan karena penjualan orang lain.
Setidaknya dua tiga lapis komisi masih dihalalkan karena para distributor masih
memberikan pembinaan dan dorongan kepada jenjang-jenjang satu, dua dan tiga di
bawahnya (active income), tetapi tidak mungkin pada jenjang-jenjang
selanjutnya. Yang menjadi masalah disini adalah daya tarik MLM justru pada
pembagian komisi atas penjualan pada banyak jenjang, ada yang sampai 7 jenjang
ada yang tidak terbatas, ini biasa disebut ‘pasif income’; <br />
<br />
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembagian komisi yang lebih
merata, artinya tidak membentuk gambaran piramid dimana perusahaan di puncak
akan sangat kaya raya dan sebagian elit distributor terdahulu banyak laba,
tetapi ini didukung oleh jerih payah sebagian besar yang dibawah; <br />
<br />
(5)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tidak menipu dan mengecoh
dengan slogan-slogan yang biasa dipromosikan iklan MLM dan pertemuan pelatihan
MLM, seakan-akan ‘SEMUA distributor DAPAT mencapai SUKSES’ dengan promosi
kesaksian ‘success story’ para ‘maha bintang’ atau ‘level diamond’, soalnya
hukum piramid dalam MLM tidak memungkinkan ‘semua dapat sukses’; <br />
<br />
(6)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>MLM umumnya melatih para
distributor bukan dengan prinsip-prinsip marketing tetapi dengan indoktrinasi
kejiwaan New Age yang mendorong ‘motivasi mengenai sifat ilahi manusia yang
mampu menjadi kaya.’ Di sinilah iman kita dan kesetiaan kita akan nilai
Alkitabiah akan diuji! </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kiranya rambu-rambu di atas menjadi
pedoman bagi umat Kristen yang terlibat dalam MLM atau yang tergiur oleh daya
tarik untuk bergabung dalam MLM.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: green; font-family: "Arial Black","sans-serif"; font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">RRC MELARANG MLM</span><span style="color: red; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="color: red; font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><b><span style="color: black; font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Inilah </span></b><b><span style="color: black; font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">berita hangat</span></b><b><span style="color: black; font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> yang dimuat dalam ‘USA Today’ (Sept.7/09) </span></b><b><span style="color: #c00000; font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(</span></b><a href="http://www.usatoday.com/money/world/2009-09-07-chinafraud_N.htm" target="_blank"><b><span lang="IN" style="color: #c00000; font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.usatoday.com/money/world/2009-09-07-chinafraud_N.ht</span></b><b><span style="color: #c00000; font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">m</span></b></a><b><span style="color: #c00000; font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">).</span></b><span style="color: black; font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><b><span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebuah <span style="color: black;">berita
yang tidak terduga mengingat sebagai </span></span></b><b><span style="color: black; font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">negara</span></b><b><span style="color: black; font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> yang berideologi komunis, RRC sekarang membuka
diri pada Kapitalisme, sistem ekonomi yang menekankan kebebasan penumpukan
modal (kapital) dan kepemilikan pribadi yang dulunya dimusuhinya, padahal MLM </span></b><b><span style="color: black; font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">adalah salah satu</span></b><b><span style="color: black; font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> sub-sistem Kapitalisme yang juga menekankan
kebebasan penumpukan modal dan kepemilikan pribadi. Mengapa?</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
</span></b><b><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kapitalisme</span></b><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> dengan segala kelemahannya disadari sudah terbukti
mendatangkan kemajuan ekonomi negara dan memacu industri, dan dengan
dibangunnya pabrik-pabrik maka terbukalah kesempatan banyak orang bekerja dan
mendapat penghasilan. Memang Komunisme mengkritik Kapitalisme karena
keserakahan para pengusaha yang melakukan monopoli dan kurang memperhatikan
kaum buruh yang hanya dianggap sekedar alat produksi, namun kapitalisme telah
belajar memperbaiki dirinya dengan menuju ‘<i>welfare state</i>’ yang lebih
memeratakan penghasilan dengan dibukanya pasar saham, diadakan berbagai
regulasi, dan menerbitkan undang-undang yang membela dan melindungi hak upah
dan jaminan sosial kaum buruh. Dalam sub-sistem perusahaan umum dibawah sistem
kapitalisme, semua pekerja mendapatkan upah sesuai dengan kadar tanggung-jawab
masing-masing.<br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="color: #c00000; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">P</span></b><b><span style="color: #c00000; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">YRAMID</span></b><b><span lang="IN" style="color: #c00000; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> … It’s A Networking Tomb</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
<b>Ditengah</b> boom ekonomi yang dihadapi RRC di tahun 1990-a, dari USA masuk
banyak perusahaan yang ingin beroperasi termasuk banyak perusahaan MLM,
mengingat RRC merupakan pasar yang potensial dengan jumlah penduduk terbesar
didunia. MLM (</span><i><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">multi level marketing</span></i><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">) adalah sistem penjualan yang mengandalkan <i>direct selling</i>
(penjualan langsung) secara berjenjang dan membentuk jejaring (networking),
dimana seseorang (<i>upline</i>) menjual secara langsung kepada beberapa
pembeli (<i>downline</i>) dan kemudian para pembeli itu menjadi penjual
langsung kepada beberapa downline dibawahnya demikian pun selanjutnya. Para
upline bukan saja mendapat keuntungan dari penjualan langsungnya tetapi juga mendapat
bonus berupa persentase dari keuntungan para downlinenya sampai beberapa
jenjang dibawahnya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
<b>Ternyata bentuk berupa <i>skema piramid</i> </b>yang diikuti itulah yang
merupakan <i>cacat bawaan</i> yang menyebabkan ekonomi pincang dialami para
pesertanya. Ibarat piramid di </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mesir</span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> dimana Firaun yang
kaya raya dengan sedikit anggota keluarga dan kroninya menyiapkan kuburan
mereka dalam piramid namun dalam pembuatan piramid itu mereka mengorbankan
jutaan rakyat jelata yang membangunnya, sehingga tidak salah kalau orang
mengatakan gambar diatas dengan komentar: “<i>PYRAMID … It’s A Networking Tomb</i>,”
demikian jugalah dengan MLM karena sifat penjualan berjenjang dengan skema
piramidnya juga hanya mendatangkan keuntungan berlimpah kepada pengusaha dan
sebagian untuk sedikit upline di level-level atas/depan (<i>winner</i>) dan
keuntungan itu diperoleh dari pengorbanan/kerugian sebagian besar peserta yang
berada di level-level bawah/belakang (<i>loser</i>). Terutama level
ter-bawah/belakang akan menjadi tumbal (<i>total loser</i>) karena harus
membayar <i>uang pendaftaran</i>/<i>starter kit</i> atau <i>beli produk </i>tanpa
menikmati keuntungan apa-apa, demikian juga beberapa lapis diatasnya yang masih
merugi atau hanya mendapat keuntungan sedikit dari down line mereka. Cacat
bawaan inilah yang segera terlihat dampaknya di RRC yang rakyatnya mengalami
eforia ‘<i>mimpi indah MLM</i>’ pada era 1990-an.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
Dampak sistem pemasaran berjenjang demikian kemudian dirasakan kebanyakan
rakyat Cina. Banyak pemuda/i Cina yang ikut menjadi bangkrut dan merugi yang
menyebabkan sebagian besar mereka yang menjadi korban mengalami frustrasi
(karena ditanamkan sugesti/indoktrinasi bahwa kerugian adalah kesalahan mereka
sendiri karena kurang giat berusaha), dan tidak sedikit yang terlilit hutang,
menganggur yang meninggalkan pekerjaan tetap mereka sebelumnya agar menjadi
‘investor/distributor’ sukses seperti yang dipromosikan MLM, banyak yang
karenanya bercerai, sakit jiwa, sampai ada yang </span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">bunuh diri</span><span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> ketika impiannya musnah setelah bangun dari tidur mereka!
Kondisi inilah yang menyebabkan kegoncangan ekonomi yang baru akan bangun di
RRC dan mendatangkan keresahan sosial terutama dirasakan dampaknya bagi rakyat
yang memang sedang dililit kesulitan keuangan, sehingga menyadarkan pemerintah
RRC pada tahun 1998 (diperbaharui 2005) untuk melarang MLM dan menganggapnya
sebagai subversi ekonomi yang mengancam negara.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
Banyak angka drop-out (gugur) terjadi setelah seseorang selama bertahun-tahun
menjadi ‘investor/distributor’ dengan pengembalian modal yang minim mulai
menyadari adanya ilusi yang keliru yang disebabkan ‘<i>brainwash</i>’ (cuci
otak) promosi para pengusaha MLM dengan gegap-gempita sukses materi yang
ditanamkan dengan sugesti/indoktrinasi secara sistematis ke benak mereka oleh
para motivator training MLM. Ini ibarat ‘<i>obat bius rohani</i>’ (spiritual
opium) yang mendorong penegak hukum di RRC mengadakan razia 100 hari secara
nasional pada ratusan pertemuan MLM termasuk 280 pusat jaringan MLM melalui
tilpon sebelum perayaan hari kemerdekaan RRC yang ke-60 (1 Oktober 2009).
Disamping itu banyak korban MLM yang sadar membentuk persatuan dengan nama ‘<i>China
Anti-Pyramid Sales Association</i>’ dengan misi membantu mereka yang menjadi
korban yang telah frustrasi karena kehilangan tabungan/pekerjaan dan harapan
indah mereka sebelumnya, dan juga membantu menyadarkan para calon akan
jerat-jerat MLM dengan impian agar cepat kaya dan pensiun dini. Li, seorang
mantan ‘investor’ MLM mengatakan: “<i>To do pyramid sales, you trick your own
friends and relatives. That’s the real danger.</i>” Artikel berikut menyebut:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<b><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“</span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MLMs have
great ability to mislead people about promised income, and the nature of
pyramids and their legality. These lies are combined with lies about products,
fake testimonials from shills at recruitment meetings, and fake growth numbers.</span></b><b><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">”</span></b><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <b><span style="color: black;">(</span></b></span><a href="http://pyramidschemealert.org/PSAMain/news/ChinaLeadsPyramidFight.html" target="_blank"><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://pyramidschemealert.org/PSAMain/news/ChinaLeadsPyramidFight.html</span></a><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">)<span style="color: black;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: green; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">SITUS – SITUS MLM</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: green; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MLM di USA</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://pyramidschemealert.org/" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://pyramidschemealert.org</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.falseprofits.com/" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.falseprofits.com/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.falseprofits.com/MLM%20Lies.html" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.falseprofits.com/MLM%20Lies.html</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.sequenceinc.com/fraudfiles/" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.sequenceinc.com/fraudfiles/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.mlmwatch.org/" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.mlmwatch.org/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://cc.edumacation.com/mlminfo.html" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://cc.edumacation.com/mlminfo.html</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.vandruff.com/mlm.html" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.vandruff.com/mlm.html</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.armydiller.com/financial-scam/mlm.htm" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.armydiller.com/financial-scam/mlm.htm</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.crimes-of-persuasion.com/Crimes/InPerson/MajorPerson/mlm.htm" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.crimes-of-persuasion.com/Crimes/InPerson/MajorPerson/mlm.htm</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.freedomofmind.com/resourcecenter/groups/m/mlm/" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.freedomofmind.com/resourcecenter/groups/m/mlm/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.mlm-thetruth.com/" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.mlm-thetruth.com/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: green; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MLM Survivor</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://mlmsurvivor.com/" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://mlmsurvivor.com/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://original.mlmsurvivor.com/" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://original.mlmsurvivor.com/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://finance.groups.yahoo.com/group/mlmsurvivorsclub/" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://finance.groups.yahoo.com/group/mlmsurvivorsclub/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://finance.groups.yahoo.com/group/MKSurvivors/" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://finance.groups.yahoo.com/group/MKSurvivors/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: green; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MLM di Negara Lain</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.themlmfile.com/" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.themlmfile.com/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://dierckxassociates.com/?p=12" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://dierckxassociates.com/?p=12</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.bizop.ca/blog2/multi-level-marketing/" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.bizop.ca/blog2/multi-level-marketing/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://corporatefraudswatch.blogspot.com/" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://corporatefraudswatch.blogspot.com/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://esgotocapitalista.blogspot.com/" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://esgotocapitalista.blogspot.com/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.transgallaxys.com/%7Ebeo/index.htm" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.transgallaxys.com/~beo/index.htm</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.ideologie-im-mlm.de/kos/WNetz?art=Compilation.show&id=3" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.ideologie-im-mlm.de/kos/WNetz?art=Compilation.show&id=3</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="color: green; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengamat MLM</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.amquix.info/" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.amquix.info/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://amwayglobalcultintervention.blogspot.com/" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://amwayglobalcultintervention.blogspot.com/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.ponzipluspyramidequalsprepaid.com/" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.ponzipluspyramidequalsprepaid.com/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.pinklighthouse.com/" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.pinklighthouse.com/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.usanawatchdog.blogspot.com/" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.usanawatchdog.blogspot.com/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://www.madesmall.net/" target="_blank"><span style="color: #c00000; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">http://www.madesmall.net/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
Semoga artikel dan informasi ini menjadi berkat bagi pembaca dan menyadarkannya
akan jerat-jerat daya tarik duniawi yang menggoda.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ARISAN BERANTAI
& MLM. </span></b><b><span style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Melihat maraknya penyebaran e-mail dengan subject: </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-margin-top-alt: auto; text-autospace: none;">
<span style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Tuhan memberkati anda" yang
isinya mirip konsep pemasaran multilevel marketing (MLM). E-mail tsb berisi
penjelasan konsep Arisan Kejujuran dan Sambung Rasa (disingkat AKSARA) lewat
E-Mail. Hanya saja, e-mail tsb ditujukan pada rekan-rekan seiman (katanya sih),
dan menggunakan berbagai istilah yang positif seperti: mempererat persaudaraan,
kejujuran, niat baik, dsb. Tapi, buntut-buntutnya masalah UANG juga yang
sebenarnya diincar. Setahu saya, selain AKSARA, NAT (Nafiri Allah Terakhir di
Surabaya) juga menggunakan konsep serupa dengan nama "Games Tabur
Tuai", hanya saja, mereka menggunakan "pembelian/penjualan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kaset" sebagai daya tariknya. Karena
mail ini sangat marak beredar di kalangan milis kristen (maupun pribadi), mohon
YBA berkenan mempelajari dan mengulasnya dari sudut pandang kekristenan
sehingga kami yang awam ini dapat memperoleh masukan dan pertimbangan yang
benar sesuai dengan ajaran Firman Tuhan. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(J-5) </span></b><span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">AKSARA merupakan
semacam taruhan dengan mengirimkan Rp.10.000 pada nomor pertama dari daftar 4
nama (+ alamat e-mail + nomor account bank) yang diterima, kemudian surat yang
sama dengan daftar 4 nama dimana nomor satu digantikan nomor 2, nomor 2
digantikan nomor 3, dan nomor 4 sekarang diisi nama sipengirim uang, dikirimkan
ke teman-teman lainnya sebanyak mungkin semacam MLM. Dengan ikut serta,
seseorang menunggu 3-5 minggu untuk mendapat kiriman uang banyak sekali. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">NAT juga menggunakan sistem MLM yang sama
dengan daftar 4 nama, namun berkedok penjualan kaset yang diselenggarakan oleh
E-Family Club, cuma berbeda dengan AKSARA, NAT ada bandarnya, yaitu E-Family
Club (NAT-Surabaya) yang menerima uangnya dan kemudian E-FC mengirimkan kaset
jualannya kepada nama-nama yang sudah mengirimkan uangnya. Harga per 2 kaset
(satu untuk alamat nomor 1 dan satu untuk diri sendiri yang menjadi nomor 4)
adalah Rp.20.000,- ditambah Rp.4.000,- untuk ongkos kirim. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Baik AKSARA maupun NAT adalah akal-akalan
arisan berantai yang bersifat judi yang memperalat simbol-simbol Kristen
(terutama NAT) demi mencari keuntungan besar dalam waktu singkat (apapun alasan
keuntungan tersebut seperti ‘dana misi’ dll.) dan sekarang menggunakan
internet. Sifat judi dalam AKSARA dan NAT adalah: </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: list 54.0pt; text-indent: -36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(1)
Mencari dan memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat dengan
modal dan usaha sekecil mungkin; </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: list 54.0pt; text-indent: -36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(2)
Bersifat untung-untungan, artinya bisa memperoleh banyak, bisa sedikit namun
bisa tidak sama sekali; </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: list 54.0pt; text-indent: -36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(3)
Distribusi keuntungan bersifat piramidal, ada yang dibagian puncak yang
memperoleh keuntungan besar, namun ada yang di akar rumput (grass root) yang
menerima keuntungan kecil, tidak sama sekali, atau bahkan rugi (uang yang sudah
disetorkan); </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: list 54.0pt; text-indent: -36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(4)
Keuntungan sebagian peserta piramid bagian atas akan merugikan jutaan peserta
akar rumput bila arisan berantai MLM itu terhenti, atau dengan kata lain bila
itu terjadi, keuntungan yang diterima bandar dan sebagian peserta harus
ditanggung oleh kerugian jutaan peserta terbawah (Bila terjadi penghentian
aliran listrik yang fatal, atau ada virus ganas menyerang sistem internet,
internet service provider [ISP] bubar, ada bencana alam atau perang, atau
bahkan kiamat, sistem ini akan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terhenti
dan yang berada di bawah piramid yang jumlahnya jutaan itu akan kehilangan uang
yang disetorkan sedang bandar kejatuhan rejeki nomplok); </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: list 54.0pt; text-indent: -36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(5)
Praktek ini melawan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hukum karena dalam
sistem arisan tidak dibayar pajak kepada negara, demikian juga yang untung
tidak membayar apa-apa sebagai pajak kepada negara; </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: list 54.0pt; text-indent: -36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(6)
Berdasarkan kenyataan di atas, sistem arisan berantai gaya AKSARA dan NAT tidak
bersifat Kristiani karena tidak berdasarkan firman Tuhan (sekalipun mengutip
ayat-ayat diluar konteksnya) namun lebih didasarkan untung-untungan sistem MLM
dengan kemungkinan mengorbankan/merugikan jutaan peserta akar rumput. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 101%; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="color: navy; font-size: 10.0pt; line-height: 101%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kiranya pembahasan soal AKSARA dan NAT
ini cukup jelas dan bila ingin mempelajari lebih lanjut soal MLM dan Arisan
Berantai dapat membaca MSA-49 yang bertema “Multi Level Marketing”. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 101%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-58324079411697187262013-11-11T22:52:00.002+07:002013-11-11T22:57:25.865+07:00Belajar dari Abigail<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bulan ini PAKJ mengeksposisi
tokoh Abigail, agar alumni dapat belajar apa yang Alkitab katakan tentang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">brain, brave, behaviour</i> dari tokoh
wanita idaman ini. Bila kita telusuri di <i style="mso-bidi-font-style: normal;">google</i>,
berbicara Abigail hampir pasti bicara tentang keluarga. Karena memang Abigail
seringkali dijadikan sebagai contoh isteri yang ‘sempurna’: parasnya, hatinya,
kebijaksanaannya, dlsb. Tapi di <i style="mso-bidi-font-style: normal;">sharing</i>
kali ini, saya diminta untuk fokus pada aplikasi dalam dunia pekerjaan. Mari
kita lihat beberapa teladan prinsip dari kisah Abigail</span><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> (1 Sam 25) yang saya kutip dari banyak sumber</span><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">:</span><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></span></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Brain</span></i><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></span></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="line-height: 115%;">Ay.18-20</span></i><span style="line-height: 115%;">.
Jadilah pemberi solusi bagi masalah yang ada.</span><span style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Manfaatkanlah
setiap momen yang ada (apalagi saat-saat penting/ kritis) untuk memberikan
saran terbaik yang telah disiapkan, dengan cara yang sudah dipikirkan</span><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: saya biasanya menggunakan 3 cara: </span><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ngomong
langsung, berdiskusi, atau lewat tulisan</span><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">.</span><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></span></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ay.24-31</span></i><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. Dalam berkomunikasi, berbicaralah dengan hikmat Allah, pada waktu yang
tepat, kepada orang yang tepat, dengan kalimat yang tepat, dengan cara yang
tepat.</span><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Kita juga harus peka </span>kapan baiknya berkata-kata, kapan harus diam dan kapan harus bertindak. Jangan emosional. Maksud yang baik harus disampaikan dengan cara yang baik.<span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></span></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ay.10-11,17-18</span></i><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.
Berpikirlah sebelum bertindak. Jangan bertindak sebelum berpikir. Atau yang
lebih parah, jangan sampai tidak berpikir dan tidak bertindak (tidak berbuat
apa-apa).</span><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></span></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ay.19,36-37</span></i><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. Ada saatnya di mana
kita kerjakan dulu bagian kita, baru jelaskan kepada orang lain. Ini bukan
ceroboh, tapi cerdik. Jelaskan sesuatu hal pada waktu yang tepat, karena seringkali
atasan/ rekan lebih mengerti apa yang kita maksudkan setelah melihat hasil
kerja. Ini juga bisa berarti, kuasailah bidang yang kita tanggung jawabi.
Jadilah ahli. Kita akan terus dibutuhkan dan punya dampak besar. Untuk itu kita
mungkin harus belajar lebih, harus lembur, demi menguasai sesuatu hal, atau
membuat pekerjaan efektif. Kadang hal-hal kecil sangat berguna: memahami <i style="mso-bidi-font-style: normal;">microsoft excel</i> yang sangat membantu
pekerjaan, tahu cara memperbaiki <i style="mso-bidi-font-style: normal;">printer</i>,
dll.</span><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></span></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ay.32</span></i><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. </span><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kebijaksanaan
pasti membuahkan kebaikan dan kebenaran, sehingga orang lain bisa merasakan
bahwa pekerjaan </span><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">yang kita tangani</span><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
diberkati Tuhan.</span></span></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Brave</span></i><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></span></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ay.17-19,26,33-34.</span></i><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> Berdoalah<b> </b>agar Allah anugerahkan keberanian
untuk tetap bersikap benar, bahkan </span><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ketika
akan menegur sesama sebelum dosa dilakukan</span><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. Kalau kita tidak bisa mengubah semua
keadaan, paling tidak, peganglah prinsip: “</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">The bugs stop here</span></i><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">”. Dosa/ pelanggaran
biarlah berhenti di meja kita. Hentikan, jangan dilanjutkan, jangan jadi
bagiannya.</span></span></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ay.24-31.</span></i><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Jika ada kesempatan,
jadilah juru bicara, karena seringkali sebenarnya kita didukung, hanya tidak
ada yang berani mengungkapkan. Ambillah bagian itu, sekalipun di depan ratusan
orang, atau di hadapan atasan yang ‘sulit diatasi’. Sebenarnya seringkali momen
itu justru kesempatan kita menunjukkan kemampuan menjelaskan, kelemahlembutan,
ketegasan, kerendahhatian. Begitu juga kalau kita dalam kondisi yang memang
salah, berinisiatiflah untuk meminta maaf. Bersikaplah objektif, </span><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">yang
salah tetap salah, yang benar tetap benar.</span><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></span></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ay.14-17.</span></i><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> Memiliki
beberapa rekan yang satu visi pasti lebih baik. Kita menjadi lebih berani
ketika ada teman, tidak berjuang</span><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> sendiri</span><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">.</span><span style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bersama dengan beberapa
(hampir seluruh) karyawan di kantor, kami pernah membuat </span><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">mosi</span><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> tidak percaya terhadap
satu orang pimpinan. Gebrakan yang menakutkan karena bisa saja menyangkut karir,
tapi dengan perjuangan bersama, terasa lebih ringan, dan hasilnya puji Tuhan,
perubahan yang lebih baik.</span><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></span></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Behaviour</span></i><span lang="IN" style="line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></span></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list 39.3pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ay.33-35.</span></i><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Tetaplah bersikap baik.
Memang t</span><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">idak semua kondisi kantor bisa sesuai dengan
keinginan kita. Tapi tetaplah bersyukur. Tuhan punya rencana menempatkan terang
di kegelapan. Kita bisa tetap menjadi orang baik di tengah orang jahat. Kita
bisa tetap bijaksana di tengah orang bodoh. Kita bisa tetap menjadi orang yang
bertanggung jawab di tengah orang tidak bertanggung jawab. Kita bisa jadi
pengaruh, bukan terpengaruh.</span></span></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list 39.3pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ay.19,30-31,37.</span></i><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> Tunduklah
kepada atasan, taatilah aturan, namun semuanya di bawah ketundukan akan Allah.
Kita bisa mengarahkan orang lain kepada Tuhan melalui perbuatan kita, </span><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">mengingatkan mereka dengan lemah lembut untuk tetap
berada dalam jalan yang benar.</span></span></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list 39.3pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;">Ay.18-19,33,35.</span></i><span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;">Jangan </span><span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;">jadi orang </span><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;">malas</span><span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;">. Lakukanlah sesuatu. Seringkali kita
ditempatkan Tuhan dalam situasi yang tidak mengenakkan dan tidak kita inginkan;
bertemu dengan orang-orang yang menyebalkan, bahkan menyakiti. Tapi untuk
itulah kita ada di sana. Tuhan menaruh kita di tengah mereka, untuk
menjadi penolong mereka menemukan janji Allah dalam kehidupannya. Saya pun
masih terus belajar, dan akan terus belajar.</span></span></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;">Saya
ingat perkataan seorang pengkhotbah: “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kalau
kepuasanmu cuma ingin jadi alumni yang kerjanya rajin, bagus, apa dampaknya
Kristus mati dan bangkit untukmu? Orang yang tidak kenal Kristus pun bisa berbuat
sebatas itu. Pertanyaannya, apakah lebihmu sebagai alumni yang telah menghidupi
kematian dan kebangkitan Kristus? Kau harus lebih –lebih bijaksana, lebih
berani, lebih berdampak. Dan jangan pernah tinggalkan pelayanan/ misimu karena
pekerjaanmu”.</i></span></span></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;">Kiranya
Tuhan menolong kita. Tuhan Yesus memberkati.</span></span></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span><br />
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;">Dalam
pergumulan, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kawas R. Tarigan.</i></span></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">diterbitkan di buletin PAKJ edisi September 2013</span> </i></span></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:12.0pt;
font-family:"Arial","sans-serif";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]--><span class="fullpost">
</span>Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-14093031579075914422013-11-11T22:47:00.001+07:002013-11-11T22:57:13.097+07:00Bangkit sebelum Mati<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bangkit sebelum Mati</span></b></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kawas Rolant Tarigan</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dulu, sewaktu
masih Sekolah Minggu, perayaan Paskah selalu menarik. Paling tidak, ada 3 hal
yang paling saya ingat setiap Minggu Paskah di jam 5 pagi itu: </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">bakar
topi dosa.</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Setiap anak diminta membuat topi sederhana,
lalu di topi itu dituliskan dosa (baca: kenakalan/ pelanggaran) yang masih
sering dilakukan. Setelah khotbah, semua topi itu dicampakkan ke dalam api
unggun sambil berjanji tidak akan mengulangi dosa yang sudah dibakar itu. Kebangkitan
Kristus, menjadi kebangkitan anak-anak untuk hidup lebih taat. Mati bagi dosa,
hidup bagi Kristus</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">cari
telur Paskah.</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Katanya<span style="color: red;">,</span>
telur itu lambang kehidupan yang baru. Sama dengan perasaan bahagia ketika
mendapatkan telur yang disembunyikan itu, demikian jugalah hidup barunya bersama
Kristus.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">pertandingan
tradisional</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ada
tarik tambang, balap karung, dsb</i>. Rasa berjuang bersama<s>-</s>sama untuk
menang, beratnya medan pertandingan harusnya terus membakar semangat setiap
anak untuk juga berjuang sampai akhir agar menang atas dosa, sekalipun terjatuh
berkali-kali karena beratnya pertandingan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jujur, saya
tidak terlalu yakin anak sekolah minggu bisa meresapi secara mendalam makna di
balik perayaan Paskah itu. Sepertinya baik juga kalau pertandingan (yang
katanya lebih cocok untuk anak-anak) itu ditujukan juga untuk orang dewasa,
agar mereka turut berefleksi dari setiap kegiatan perayaan yang dilakukan. Tapi
sayangnya, perayaan Paskah malah semakin ditinggalkan. Hampir setiap sekolah,
kampus, kantor, arisan, lingkungan, kaum bapak, kaum ibu, merayakan Natal, tapi
tidak semuanya merayakan Paskah. Padahal sebelum tahun 313 M, gereja hanya
mengenal satu perayaan Kristen, yaitu Paskah. Saya tidak bermaksud
mendiskreditkan/ melemahkan makna salah satu dari perayaan akbar itu. Tapi takutnya,
bila Paskah semakin dilupakan, jangan-jangan tanpa sadar orang Kristen pun tidak
lagi peduli “membakar topi dosanya”, “mencari telur Paskahnya”, dan
“memenangkan pertandingannya”. Mereka tidak lagi peduli dengan pertobatannya,
perubahan hidupnya, dan kemenangannya bersama Kristus. Semuanya terasa
baik-baik saja, padahal ada yang tidak beres. Mungkin Natal meriah karena
disusul tahun baru. Tapi, bukankah Paskah juga harusnya disusul hidup baru yang
penuh dengan semangat kebangkitan? Tanpa Paskah, iman Kristen hanya berakhir
dengan kematian yang tragis, seperti dikatakan Yohan Candawasa dalam bukunya: menangnya
ketidakadilan atas keadilan, kelicikan atas ketulusan, kejahatan atas kebaikan,
ketidaksetiaan atas kesetiaan, kebencian atas kasih, kematian atas kehidupan,
setan atas Allah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Saat ini, mari
kita mengingat kembali 3 hal tentang kebangkitan Kristus:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kebangkitan
Kristus itu unik</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Iman Kristen berbeda dari agama
lain. Pemimpin agama lain hanya mati, dan tidak ada yang bangkit. Tapi Kristus
bangkit! Itulah yang membuat kita berbeda, dan iman kita bukan iman gampangan.
Kita beriman kepada Allah yang hidup, yang berkuasa atas kematian, jika tidak
demikian, betapa malangnya kita. Seperti yang diserukan Paulus dalam 1 Kor
15:17-19 “Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu
dan kamu masih hidup dalam dosamu.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau
kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita
adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia”.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Keberbedaan” iman Kristen ini
harusnya juga terus menjaga konsistensi umat Kristen untuk menjaga dirinya
berbeda dari dunia. Kita yang hidup, harus mempengaruhi dunia yang mati. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Melihat realitas dunia (khususnya bangsa
Indonesia) yang rusak dan korup, tidak ada alasan lain yang tepat untuk
menggambarkan akar masalah semua ini selain kematian umat manusia dan berujung
pada kematian dunia. Matinya hati nurani, matinya moral dan etika serta matinya
perikemanusiaan dan bela rasa. Dengan demikian kebangkitan, tidak seperti
pandangan kebanyakan orang Kristen sekarang, bukanlah sekadar bicara soal
"kepastian" dan jaminan keselamatan setelah kematian (fisik) di surga
kelak, tapi juga bagaimana orang Kristen bangkit membalas kejahatan dengan
kebaikan, kecurangan dengan kebenaran, kebencian dengan kasih, kerakusan dengan
kesederhanaan, dan itu hanya bisa dilakukan selagi hidup, sebelum mati. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Itulah
maksud judul artikel ini, biar orang Kristen tidak hanya memikirkan kehidupan
yang “nanti” (kebangkitan setelah kematian), tapi hidup yang kini dan saat ini,
bagaimana bangkit menjadi saksi Kristus, dan juga mengabarkan iman kebangkitan
ini bagi<s>-bagi</s> orang-orang yang mati rohani. Di tengah suramnya dunia<s>,</s>
maraknya kemunafikan, meningkatnya angka kriminalitas, dunia punya harapan dan
optimisme baru. Itulah sebabnya mengapa gereja mula-mula di tengah berbagai
ancaman dan hambatan dari pemerintah politik kafir saat itu, tidak berdoa agar
mereka dilepaskan dari semua bahaya itu dan segera pergi ke surga. Sebaliknya
mereka berdoa agar mereka tetap di dalam dunia dan diberikan keberanian untuk
memberitakan tentang Yesus yang bangkit. Sepertinya itu juga yang membuat Yesus
berdoa agar murid-murid-Nya tidak diambil dari dalam dunia tetapi supaya mereka
tetap ada di dalam dunia (Yoh. 17:15), tentu agar mereka menjadi alat Allah di
tengah-tengah dunia yang tanpa harapan ini. Kalau bukan kita (orang yang
mengalami kebangkitan Kristus) siapa lagi? Masakan orang mati bisa
membangkitkan orang mati? </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Orang
yang percaya dan dibangkitkan bersama Yesus adalah orang-orang yang dapat menjadi
agen pembaruan dunia ini<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2997911818113672078#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></a>.
</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kristen
selayaknya hidup sebagai imitator-imitator Kristus. Mereka telah dijamah oleh
Kristus, diperbarui dan berkemenangan dari hidup yang lama menuju hidup yang
dimerdekakan serta hidup selaras dengan hidup yang Tuhan Yesus telah jalani.
Dengan kata lain, mereka telah dipersatukan di dalam jalan kemenangan Kristus
atas dosa dan maut serta mengalami dampak kuasa kebangkitan Kristus di dalam
kehidupannya. Karena status inilah maka orang Kristen harus hidup berbeda, di
mana kita mampu menantang dunia ini dengan nilai-nilai hidup kristiani<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2997911818113672078#_ftn2" name="_ftnref2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[2]</span></span></span></span></a>. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mari sekilas melihat kondisi 3
elemen pilar pelayanan kaum intelektual: siswa, mahasiswa, alumni. SISWA: Data
Pemantau Independen dan Pengawas Nasional tahun 2010 sangat mencengangkan.
Daerah yang masuk ”kelompok putih” (bersih dari kecurangan UN/ 0%) hanya
mencapai 17%. “Kelompok abu-abu” (dengan persentase kecurangan UN antara 21% -
90%) mencapai 42%, sementara ”kelompok hitam” (daerah yang paling tinggi
terjadi kecurangan UN/ 90%-100%) mencapai 39,99%<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2997911818113672078#_ftn3" name="_ftnref3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[3]</span></span></span></span></a>.
MAHASISWA: Hasil penelitian yang dilakukan Tim Ditjen Dikti pada 12 PTN dan 5
PTS beberapa tahun lalu,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menunjukkan 75%
mahasiswa cenderung tidak mampu belajar mandiri (sangat tergantung pada
dosennya)<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2997911818113672078#_ftn4" name="_ftnref4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><s><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><s><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[4]</span></s></span></span></s></span></a>.
Tantangan ALUMNI: Berdasarkan data Transparency International Indonesia,
masalah korupsi tak teratasi dengan baik dan menempatkan Indonesia di peringkat
100 dari 183 negara pada 2011 dalam Indeks Persepsi Korupsi<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2997911818113672078#_ftn5" name="_ftnref5" style="mso-footnote-id: ftn5;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[5]</span></span></span></span></a>.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bukankah kita terus memimpikan di
tengah lingkungan siswa yang penuh kemalasan dan kecurangan, ada siswa KRISTEN
yang tetap rajin dan jujur, dan mempengaruhi siswa yang lain.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Di tengah semakin
sedikitnya mahasiswa yang sungguh-sungguh belajar dan memikirkan nasib bangsa
ini melalui bidang yang ditekuninya, ada mahasiswa KRISTEN yang tekun belajar,
berdoa, dan bertindak untuk bangsa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ini.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Di tengah lingkungan
yang korup, glamour, hedonis, egois, materialis, ada alumni-alumni KRISTEN, yang
tetap menjaga integritas dan disiplin rohaninya.. “Kebangkitan” orang Kristen
menjadi secercah harapan di tengah gelapnya kondisi bangsa ini. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sewaktu menulis artikel ini di
tengah malam, berkali-kali mati lampu. Saya jadi diingatkan betapa gelapnya
dunia yang diisi orang-orang yang mati rohani sekalipun jasmaninya hidup,
betapa gelapnya kematian tanpa kebangkitan. Di tengah semarak dan goda dunia,
menawarkan jalan praktis dan kemuliaan semu, harusnya pelayanan kita
menghasilkan orang-orang Kristen yang rela menempuh jalan salib demi kemuliaan
sejati, dan berseru seperti Paulus, “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan
kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku
menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya” (Flp 3:10). Kuasa kebangkitan
Kristuslah yang memampukan orang percaya untuk mati bagi dosa dan hidup bagi
Allah, karena mereka telah dibangkitkan bersama dengan Kristus. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sepanjang abad, orang-orang keras
hati masih saja tidak percaya realita kebangkitan Kristus sekalipun banyak
bukti historis sebagai pendukungnya. Tapi mereka harusnya bisa terdiam dan
dipaksa percaya, melihat semangat kebangkitan itu hidup dalam diri kita. Saya
jadi teringat sebuah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">hymn</i> yang
acapkali dinyanyikan tiap Paskah: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“He
Lives (I Serve a Risen Savior)”</i>. Yang menjadi latar belakang lagu tersebut
adalah keyakinan Alfred Henry Ackley (si Pencipta lagu): <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“He lives! I tell you, He is not dead, but lives here and now! Jesus
Christ is more alive today than ever before. I can prove it by my own
experience, as well as the testimony of countless thousands."</i> (“</span><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">Dia Hidup!</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">Sungguh ku katakan
padamu, Dia tidak mati, tetapi hidup disini, sekarang! Yesus Kristus sungguh
hidup hari ini dan selamanya. Saya dapat membuktikannya dengan
pengalaman hidup saya, sama seperti kesaksian beribu-ribu orang”)</span></i><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2997911818113672078#_ftn6" name="_ftnref6" style="mso-footnote-id: ftn6;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">[6]</span></b></span></span></span></i></span></a><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">. </span></i><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-fareast;">Bagi </span></i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Alfred Henry Ackley, ucapan
malaikat di Matius 28:6 <i style="mso-bidi-font-style: normal;">"He is not
here: for He is risen, as He said. Come, see the place where the Lord
lay." </i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terus bergema. “Ia tidak
ada di sini, sebab Ia telah bangkit”. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">You
ask me how I know He lives? He lives within my heart. </i>Mencari Kristus yang
bangkit, jangan cari di tempat orang mati, tapi dalam diri orang-orang yang
mengalami kebangkitan-Nya!</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kebangkitan
Kristus itu mutlak</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kebangkitan Kristus menunjukkan
kemenangan yang dahsyat, tidak ada yang sanggup mengalahkan-Nya. Ini kabar baik
bagi kita para pendosa. Mungkin saat ini kita sudah lelah mengucurkan air mata
bagi dosa, berjibaku jatuh bangun melawan dosa. Kebangkitan Kristus membuktikan
bahwa kuasa dosa telah dikalahkan. Bersama Kristus, kita pasti menang. Dalam Paskah
kita menyaksikan dua hal sekaligus: betapa mengerikannya dosa, dan betapa besarnya
kasih dan kuasa Allah melampaui segala sesuatu. Tak heran Rasul Paulus begitu
berapi-api menyerukan firman di satu pasal terpanjang tentang kebangkitan,
“Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai
maut, di manakah sengatmu?" Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah
hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita
kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Karena itu, saudara-saudaraku yang
kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan
Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu
tidak sia-sia. (1 Kor 15:54-58).</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hal ini menguatkan kita,
orang-orang yang pernah gagal, agar tidak diam dalam penyesalan, tapi bangkit
dengan pembaharuan hidup; menguatkan kita orang-orang yang hampir menyerah
menekuni jalan salib, untuk terus berjalan, karena semuanya tidak ada yang
sia-sia, sekalipun di akhir cerita baru kita pahami maksud Tuhan. Dan kalau
kita pernah gagal, hampir menyerah, bahkan berkhianat, kita tidak sendirian.
Ada murid-murid Yesus yang turut serta dalam barisan ini.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bersama dengan matinya Yesus, murid-murid pun
merasa ikut mati, bersama dengan dikuburkannya Yesus, mereka pun merasa ikut
dikubur, dan bersama dengan kehancuran Yesus, mereka pun ikut hancur. Injil
mencatat bahwa mereka semua meninggalkan Dia dan melarikan diri, mengunci diri,
bersembunyi, ketakutan, kebingungan, dan segala berubah menjadi gelap gulita.
Tapi Paskah menjadi titik balik kebangkitan murid-murid. Saat Yesus bangkit,
itulah hari matinya kematian, terang melenyapkan kegelapan. Allah menghancurkan
setan, ada harapan bagi kita seluruh alam semesta. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bagaimana dengan murid-murid?
Mereka mengalami transformasi luar biasa. Kebangkitan Yesus telah mengubah
pemahaman mereka tentang hidup dan kematian. Dalam hati yang semula merasa
putus asa, takut, bingung, dan kecewa, telah tercipta hidup baru, semangat
baru, kekuatan baru, keberanian baru, cara hidup baru, dan sebuah iman baru. Kuasa
kebangkitan Kristus itu nyata di dalam perubahan radikal yang terjadi dalam
diri murid-murid. Mereka yang sebelumnya adalah orang-orang yang penakut dan
pengecut diubahkan menjadi berani dan penuh keyakinan. Petrus mempertaruhkan
hidupnya dengan berkata dengan suara nyaring bahwa Ia telah melihat Yesus yang
bangkit dari antara orang mati. Ia berkhotbah di hadapan orang-orang Yahudi dan
semua yang tinggal di Yerusalem. Bahkan kalau melihat sejarah gereja, daftar murid
yang pernah gagal itu menyebar ke penjuru lain, mengabarkan Injil, sekalipun mereka
tahu hidupnya akan berujung martir. Jelaslah bahwa iman Kristen adalah iman
kebangkitan. Tanpa kebangkitan, kisah Yesus berakhir di Golgota. Salib. Tragis.
Bodohnya mereka yang mengikuti Dia. Percuma... Paskah menjadi titik balik
kebangkitan: Petrus si pengkhianat, Thomas si peragu, dst, daftar nama ini bisa
terus diperpanjang sampai ke nama kita; orang-orang yang pernah gagal, tapi
juga punya kesempatan untuk bangkit. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jangan “cengeng” menghadapi
beratnya beban dan tantangan hidup yang ada. Kiranya kuasa kebangkitan Kristus
menyentak kita untuk segera bertindak meninggalkan kenyamanan kita. Mulai tegak
menyusuri jalan salib kita di dunia ini seperti yang telah Yesus tapaki.
Menyusuri dengan ketaatan dan mata yang tertuju kepada Dia hingga saat akhirnya
kita menutup lembar hidup dan menanti kebangkitan kita menyatu dengan Sang
Pembangkit yang berkuasa itu. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Salib menjadi simbol dari matinya keakuan cinta diri,
matinya arogansi, benci dan dendam, matinya hasrat untuk menjadi terkenal dan
populer; Salib simbol dari kerinduan untuk hidup bagi Allah dan mati bagi
dunia. Memang panggilan itu berat dan sulit, penuh dengan pengorbanan. Itulah
sebabnya Yesus sudah mengingatkan sejak awal bahwa panggilan Kerajaan ini hanya
bisa dipenuhi oleh mereka yang siap dan rela untuk menyangkal diri
[menanggalkan agenda-agenda pribadi], memikul salib [lambang hina dan cela,
rela dianggap aneh oleh dunia] dan mengikut Yesus [mengikuti cara Yesus] (Mrk.8:34).
Panggilan itu memang membuat seseorang mati untuk dirinya, keakuannya,
agenda-agendanya; namun seperti yang terjadi pada Yesus, kematian itulah awal
dari kehidupan bagi dunia ini<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2997911818113672078#_ftn7" name="_ftnref7" style="mso-footnote-id: ftn7;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[7]</span></span></span></span></a>.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Selagi
anda hidup, bangkitlah. Kebangkitan setelah kematian di dalam Kristus, adalah
sebuah keniscayaan. Tapi kebangkitan selagi anda hidup, perjuangkanlah, dan
mohon kekuatan dari Roh Kudus. Jangan “mati” selagi anda hidup. Janganlah
sampai seruan kepada jemaat Sardis ditujukan kepada kita, “</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Aku
tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!” (Why
3:1).</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kebangkitan
Kristus itu pasti</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Di tengah keraguan para murid dan
pengikut-Nya, kebangkitan Kristus memberi kepastian bahwa apa yang
dikatakan-Nya pasti terjadi. Kepastian ini berlaku sampai sekarang, dalam tiap
kondisi. Apapun yang mengguncang iman kita saat ini: kesulitan hidup, masalah
studi, pekerjaan, keuangan, keluarga, masa depan, atau apapun, Kristus memberi
kepastian: pada waktu-Nya, semua janji-Nya akan tergenapi. Di tengah tekanan
pergumulan, keyakinan inilah yang membuat saya di suatu kebaktian minggu pagi,
menitikkan air mata saat mengucapkan satu kalimat Pengakuan Iman Rasuli yang
setiap minggu saya ucapkan, terasa berbeda pagi itu: “...pada hari yang ketiga
bangkit pula dari antara orang mati, naik ke surga, duduk di sebelah kanan
Allah Bapa yang Maha Kuasa, dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang
yang hidup dan yang mati”. Saya diingatkan lagi, bahwa Kristus yang bangkit itu
tidak diam dan berhenti bekerja, bahkan sampai saat ini. Saatnya nanti, Kristus
akan datang dalam keadilan untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Pertanyaan pentingnya: apakah kita didapati setia sampai akhir? </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Memang kita tahu jalannya sulit,
tapi lebih tahu kalau cerita ini akan berakhir <i style="mso-bidi-font-style: normal;">happy ending</i>: kebangkitan dan hidup dalam kekekalan. Dari kepastian
ini, taatlah, kemanapun Allah pimpin. Fokuslah pada kemuliaan Sorga;
teruskanlah, berjuanglah, jangan putus asa, ada harapan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Beban dan tantangan hidup yang
berat di tengah dunia yang jungkir balik saat ini memang sangat potensial
melahirkan manusia-manusia yang traumatik, yang kemudian seolah tak
berpengharapan di dalam menatap masa depannya. Kondisi keluarga yang
carut marut, beban berat ekonomi yang menghadang, serta suasana sosial politik
yang penuh intimidasi terhadap kekristenan sangat berpotensi melahirkan pribadi-pribadi
Kristen yang “kerdil”. Kalau kita memperhatikan khotbah-khotbah di gereja saat
ini, nampaknya tema-tema penghiburan dan penguatan jauh lebih banyak melampaui
tema-tema misi dan pengutusan jemaat untuk mampu “berbuat sesuatu” di tengah
kehidupannya yang penuh tantangan. Hal ini dapat dikatakan sebagai
indikasi bahwa umat Kristen pada umumnya datang ke gereja dengan ekspektasi
(harapan) untuk dipulihkan dari “kekalahan-kekalahannya” menghadapi tantangan
hidup. Khotbah “penghiburan” itu sendiri tidak salah, karena memang
Yesus-lah sumber kelegaan yang sejati (Mat. 11:28). Namun, seharusnya
gereja dan umat Tuhan juga harus sadar bahwa mereka dipanggil menjadi domba di
tengah kawanan serigala (Mat. 10:16), dan bahwa Ia juga telah memberikan
kuasa-Nya bagi kita (Kis. 1:8) untuk “berbuat sesuatu” di tengah dunia
ini. Semua fenomena di dalam gereja ini memunculkan pertanyaan, “Apakah
dampak kuasa kemenangan Kristus di atas kayu salib benar-benar memiliki dampak
konkret dalam kehidupan Kristen saat ini?”<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2997911818113672078#_ftn8" name="_ftnref8" style="mso-footnote-id: ftn8;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[8]</span></span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kuasa kebangkitan Kristus
mengenyahkan segala ketakutan kita untuk menyatakan kebenaran dalam kondisi
apapun juga (Mat. 10:28). Ada pengharapan bahwa semua perjuangan di dalam dunia
yang penuh penderitaan akan berakhir diganti sukacita yang tiada tara bagi
warga negara sorgawi. Pengharapan ini membuat kita gigih berjuang melalui hidup
yang menentang arus zaman. Perjuangan kita di bumi yang berdosa ini, dalam menghadirkan
segala yang baik: keadilan, kebaikan, kesehatan, cinta kasih, kesucian, dsb, walaupun
tampaknya tidak pernah berhasil tuntas sempurna, namun hal ini tidak akan
membuat kita berputus asa. Karena ketika kita melihat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ending</i> cerita, tahulah kita bahwa perjuangan kita tidak sia-sia.
Pada akhirnya kegemilangan itu akan ditegakkan sempurna oleh Kristus. Seperti Film
laga, sebabak-belur apapun, kita tahu di akhir cerita siapa pemenangnya: tokoh
pahlawan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bersama Kristus tidak ada jalan
buntu, tidak ada yang tak dapat dipulihkan-Nya, bahkan kematian sekalipun.
Bersama Yesus tidak ada yang terlalu terlambat<s>. </s>Sampai kapanpun tidak
ada jalan buntu, tidak ada kondisi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">no
hope</i>. Misalnya, jika kita sakit, berapa lamakah kita mampu mempertahankan
doa dan pengharapan kita untuk sembuh? Jika sudah ‘sekian’ tahun kita berdoa
dan berharap tidak juga ada kesembuhan, masihkah kita berdoa dan berharap?
Apakah sudah buntu? Jika tanpa jawaban, sudah berakhirkah pengharapan? Dengan
fakta bahwa Yesus adalah kebangkitan dan hidup, tidak ada <i style="mso-bidi-font-style: normal;">too late</i> atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">no hope</i>
bagi-Nya untuk menolong kita. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Percayakah
engkau akan hal ini?”</i>. Pertanyaan Yesus pada Marta (Yoh 11:26), sampai juga
kepada kita saat ini. Percaya artinya menaruh diri sepenuhnya ke dalam tangan
Kristus, membiarkan-Nya sepenuhnya membuktikan ke-Allahan-Nya kepada kita. Karena
itu semua penderitaan seharusnya tidak membuat kita mengalihkan perhatian dari
kebenaran hakiki bahwa Allah akhirnya akan memberi kita kemuliaan. Hal itu
tidak hanya akan membuat kita tidak menyerah, tetapi juga dengan penuh harap
dan semangat menjalani hidup bagi Tuhan. Karena mata kita melihat kepada yang
kekal dan melampaui dunia ini yang bersifat tidak pasti, berubah-ubah dan fana.
Kita tidak akan mudah kehilangan pengharapan ketika dunia yang sekarang dan
yang kelihatan ini tidak memberikan harapan lagi, karena kita memang tidak
dibatasi dunia ini. Pengharapan kita pasti, karena Yesus yang adalah
kebangkitan dan hidup menjaminnya. Benarlah apa yang dikatakan syair lagu ini: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“S’bab Dia hidup ada hari esok, s’bab Dia
hidup ‘ku tak gentar, karna ‘ku tahu Dia pegang hari esok, hidup jadi berarti s’bab
Dia hidup”.</i></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sekali lagi, kebangkitan tidak
meniadakan jalan salib. Kita tidak menunggu dengan bermalas-malasan, tapi
dengan menyala-nyala menjangkau semakin banyak orang yang ikut dalam barisan
kita: menempuh perjalanan yang sukar tetapi pasti menuju kemenangan. Yesus
bertahan di dalam penderitaan-Nya. Walaupun dihina dan disalibkan namun Ia tetap
tekun dalam semuanya itu, karena Ia mengarahkan mata-Nya ke depan kepada
sukacita yang tersedia bagi-Nya. Ia bertahan demi kegembiraan yang akan Ia
rasakan pada kebangkitan-Nya, kemuliaan-Nya... Yesuslah teladan kita.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penutup</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ketika ingin mengakhiri tulisan ini,
mata saya tertuju pada lukisan Yesus tersalib yang ada di depan meja saya. Setiap
pagi, ketika Allah mengizinkan kita memasuki hari itu, lihatlah salib. Meski
sulit, ada kemuliaan di sana, dan ada kebangkitan. Kebangkitan Kristus mendorong
kita untuk bersaksi, hidup berbeda dari dunia, menjadi berkat. Jalan salib
memang tak mudah, tetapi indah. Ada waktu kita terjatuh, tapi melalui kebangkitan
Kristus, kita tahu akan menang. Itu pasti. Bangkitlah sebelum mati, selagi anda
hidup. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Karena hanya selagi hidup, kita
bisa bersaksi, lewat kata dan karya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sumber buku: Yohan Candawasa (Menapaki Hari bersama
Allah, Tinggal dalam Hadirat-Mu)</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;"></span></i></div>
<div style="mso-element: footnote-list;">
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<div id="ftn1" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2997911818113672078#_ftnref1" name="_ftn1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[1]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN"> http://www.perkantasjatim.org/index.php?g=articles&id=81</span></div>
</div>
<div id="ftn2" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2997911818113672078#_ftnref2" name="_ftn2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[2]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN"> http://www.perkantasjatim.org/index.php?g=articles&id=45</span></div>
</div>
<div id="ftn3" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2997911818113672078#_ftnref3" name="_ftn3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[3]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN"> http://tekno.kompas.com/read/2010/03/22/04354121/UN.dan.Mimpi.Sekolah.Positif</span></div>
</div>
<div id="ftn4" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 7.1pt; text-indent: -7.1pt;">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2997911818113672078#_ftnref4" name="_ftn4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[4]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN"> http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=13901:analis-pendidikan-menyidik-aktivitas-belajar-mahasiswa&catid=25:artikel&Itemid=44</span></div>
</div>
<div id="ftn5" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2997911818113672078#_ftnref5" name="_ftn5" style="mso-footnote-id: ftn5;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[5]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN"> http://news.okezone.com/read/2012/08/05/339/673396/upaya-pemberantasan-korupsi-di-indonesia-masih-buruk</span></div>
</div>
<div id="ftn6" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2997911818113672078#_ftnref6" name="_ftn6" style="mso-footnote-id: ftn6;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[6]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN"> http://www.hymnary.org/hymn/PsH/405</span></div>
</div>
<div id="ftn7" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2997911818113672078#_ftnref7" name="_ftn7" style="mso-footnote-id: ftn7;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[7]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN"> http://www.perkantasjatim.org/index.php?g=articles&id=81</span></div>
</div>
<div id="ftn8" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2997911818113672078#_ftnref8" name="_ftn8" style="mso-footnote-id: ftn8;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[8]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN"> http://www.perkantasjatim.org/index.php?g=articles&id=93</span></div>
<div class="MsoFootnoteText">
<br /></div>
<div class="MsoFootnoteText">
<span lang="IN">diterbitkan di Oratio Perkantas edisi April 2013. </span></div>
</div>
</div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-ansi-language:IN;}
</style>
<![endif]--><span class="fullpost">
</span>Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-905104558723261752013-11-11T22:45:00.000+07:002013-11-11T22:45:30.701+07:00Indonesia, jangan sia-sia<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]-->
<div class="MsoNoSpacing">
<i><span style="font-size: x-small;">"awalnya diminta untuk bacain puisi. Eh, ternyata disuruh buat sendiri puisinya. Beginilah hasilnya :)"</span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFoFTO0_8dacLFkC__QakdZqz2i2j3R6KBmFGa_191PgBjHTUw-CE2hEMEJYPrlDLCiPXZ_vWSkl_gIZrlZ8ajJPcTjYDa80B-mKeO4mxr2ps3TPwIy9bTpCp-65yJLD5Mf2WT83w6AZ7e/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFoFTO0_8dacLFkC__QakdZqz2i2j3R6KBmFGa_191PgBjHTUw-CE2hEMEJYPrlDLCiPXZ_vWSkl_gIZrlZ8ajJPcTjYDa80B-mKeO4mxr2ps3TPwIy9bTpCp-65yJLD5Mf2WT83w6AZ7e/s1600/images.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Tataplah bendera setengah tiang</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Lambang malang, makna ratapan</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Negara kaya, potensi adi daya</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Dihabisi rakyat sendiri, membuatnya maya, merana</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
Indonesia… jangan sia-sia</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Badaimu ada dalam perahu sendiri</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Warnamu sayu, geloramu layu</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Lautmu biru, bangsamu pilu</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Langitmu putih, suara merintih</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Bumimu hijau, alpa terjangkau</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
Indonesia… jangan sia-sia</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Ingatkah waktu kita tertawa, berdiri tegak menikmati
hasil karya?</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Di mana suara lantang pahlawan itu?</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Yang membuat getir penjajah dari pertiwi?</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Teriaklah sekarang! Pekikkan! Kepalkan tanganmu!</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Hantamkan tinju bagi penindasan, ketimpangan</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Ketidakadilan, keserakahan, keberdosaan</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Bangkitlah jiwa muda, sadarlah para pahlawan</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Jutaan mata menatapmu, cita-cita anak bangsa dekapanmu</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Juangmu saat ini, asa di tempat lain</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Rentangkan tanganmu. Yang kanan menantang lawan, yang
kiri merangkul kawan</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Ambil bendera dan usaplah air matamu</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Juga peluhmu</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Biar kau tahu merahnya perjuangan, putihnya pengharapan</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Pejamkan matamu, dan beranilah bermimpi</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Bila pulihnya tanah air, meski nadir…</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Dan bangunlah! Membajak mimpi biar tak sekadar ilusi</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Saat ini. Tunggu apa lagi.</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
Indonesia… jangan sia-sia</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Ya Tuhan… tolonglah… manusia –Indonesia –jangan –sia-sia</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNoSpacing" style="text-align: right;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kawas, Agustus 2012, bulan kemerdekaan.</i></div>
<div align="right" class="MsoNoSpacing" style="text-align: right;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Retreat Kelompok Kecil Jakarta</i></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--><span class="fullpost">
</span>Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-26642441959497279292013-06-23T01:49:00.000+07:002013-06-25T02:07:02.482+07:0023 Juni 2013<span class="photo photo_center" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></span><br />
Dulu sempat pikiran ini berandai-andai. Pengen punya istri artis. Bisa nebeng ikut terkenal. Kalau istri diwawancarai, saya ikut deh masuk tv. Terus tulisan di bawahnya: pasangan selebritis. Jadi saya ikut dianggap selebritis. <br />
Atau punya istri yang lutcu, imut, ngegemesin kayak anggota girl band yang cantiknya gak habis-habis dan muda terus, gak pernah tua. Ketika saya lelah, bisa dihibur dengan kecantikannya atau suaranya yang indah. Atau kalau saya pulang kerja, disambut dengan tari-tarian. Heavy rotation mungkin.<br />
Atau seperti karyawati bank. Rapi, cantik, senyum seharian, terkesan smart, gagah dengan baju blazer tiap hari. Kalau ke bank gak perlu ngantri, pakai jalur belakang. Kalau ada masalah sama rekening, atm, e-banking, dsb, gak perlu nelepon call center, cukup dibicarakan sambil makan di rumah.<br />
Pramugari juga asik. Rapi, cantik, harum, santun, lembut, anggun dengan baju dan gaya jalannya, bedaknya gak habis-habis. Mungkin jarang banget marah-marah. Bisa keliling dunia, sering dapat tiket promo. Selama perjalanan bisa ngobrol, bukan tidur.<br />
Paling tidak, dia harus bisa main musik. Saya main gitar, dia main pianonya, atau biola. Bisa juga nyanyi. Dia ambil suara satu, saya buat suara tiga. Manis…<br />
Hahahaha… itu semua andai-andai. Dan lihatlah, semuanya egois, sasaran akhir dari semua alasan-alasan di atas adalah pemuasan diri saya sendiri :) dan semuanya serba sementara. Yang terkenal bisa tak terkenal lagi, yang lucu, imut, menggemaskan, akan berlalu, yang muda akan menjadi tua, suara, tarian, akan berakhir, kecantikan memudar, kelembutan bisa dibuat-buat, bedak akan menipis, yang rapi menjadi kusut.<br />
<span class="fullpost"> </span><br />
<span class="fullpost"></span><br />
<span class="fullpost">Hari ini 23 Juni 2013. Saya teringat tepat 9 tahun yang lalu, untuk sekian kalinya, berulang-ulang pada orang yang sama, saya menyatakan cinta pada seorang gadis sederhana, Misni namanya. Setelah berkali-kali berjuang, akhirnya cinta saya diterima, sampai hari ini. Dan saat menulis artikel ini, mata saya masih memandang foto jadul kami itu. </span><br />
<span class="fullpost"><span class="photo photo_left" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="photo_img img" height="320" src="https://fbcdn-photos-e-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/1017320_10200845512252326_1137194682_a.jpg" width="218" /></span></span><br />
<span class="fullpost">23 Maret 2013, kami menikah dan berjanji di hadapan Tuhan dan jemaat-Nya untuk setia selamanya dalam kondisi apapun. Jadi hari ini adalah peringatan 108 bulan kami berpacaran, 3 bulan kami menikah.</span><br />
<span class="fullpost">Dan Misni, tetaplah seorang wanita sederhana. “Kak…”, begitu dia masih memanggil saya sampai sekarang. Tetap seperti 9 tahunan yang lalu ketika kami pertama kali jumpa sebagai senior junior. Sekarang, sebagai suami istri, dia tetap memanggil saya dengan panggilan sayang itu. “kak…”, bukan berubah menjadi mumu pupu, hubby, hunny, pipi mimi, sweety chubby trilili, atau apalah itu. Saya senang. Setiap kali dia panggil, “kakak…”, memori ini cepat melintas kenangan-kenangan lama, saat surat-suratan, marah, becanda, rindu, benci, momen-momen lucu, bodoh, haru, dll.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span> <span class="fullpost">Dia tetap Misni yang unik. Gak bisa main alat musik, kadang-kadang suara falsetto-nya fals. Tapi saya sangat bahagia saat kami bernyanyi bersama. Menyanyikan lagu-lagu dari Buku Lagu Perkantas sambil bersahut-sahutan baris demi baris, bait demi bait, mencoba tanpa melihat teks, sampai mentok di bagian yang gak hapal.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span> <span class="fullpost">Dia adalah Misni yang rambutnya ada dimana-mana, hampir <i>omnipresence</i>. Di kanan kau ada, di kiri kau ada, di depan dan di belakang kau ada. Di kamar mandi ada, di bantal pun ada, di karpet ada, di helm ada, di sisir apa lagi… Tapi bagi saya itu adalah obat rindu. Saat dia tugas keluar kota, dalam kesendirian di rumah, saya senang melihat rambutnya dimana-mana. Atau ketika dia berkunjung ke kosan saya di Subang, ada banyak rambutnya dimana-mana. Lama banget baru saya sapu, bahkan sampai dia mau datang lagi. Saya berpikir, ketika semuanya bersih tanpa rambut, saat sepi, saya akan merindukan rambut-rambut itu berserakan.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span> <span class="fullpost">Dia juga sering kurang sempurna menutup botol minum,sehingga seringkali tiba-tiba tas menjadi basah atau celana tiba-tiba dingin akibat tetesan-tetesan air. Ternyata sumber kebocoran itu adalah tempat minum yang nutupnya miring.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span> <span class="fullpost">Sering juga dia ngilangin karcis parkir. Entah terbuang atau tercecer dimana. Sewaktu udah mau pulang, di parkiran, baru deh… <i>Jeng-jeng-jeng</i>…“Kak, karcis parkir ada sama kakak?”. “Enggak. Kenapa rupanya?”. “Berarti hilang”. *tepok jidat</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span> <span class="fullpost">Di pesawat, dia tukang tidur. Lupakan cerita tentang awan-awan yang bentuknya lucu-lucu. Lupakan obrolan tentang indahnya pemandangan dari atas, atau gombalan untuk terbang bersama dengan sayap cinta. Semakin mau landing, semakin dia mengantuk.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span> <span class="fullpost">Tapi pokoknya dia yang terbaik. Dan saya sangat menikmati setiap momen-momen bersamanya. Masak bareng, gantian ngiris bawang, jalan bareng, gandengan, susul-susulan jalan cepat, boncengan naik motor, salah jalan, nungguin lift yang ternyata mati, dan nungguin dia nyetrika. Bagi saya,dia adalah penyetrika yang terbaik di bawah kolong langit ini. Lebih dari jasa binatu, laundry manapun. Hasilnya lembut, rapi, garisnya lurus tegas, berbeda perlakuan antara baju yang di-<i>hanger</i> dan yang dilipat. Tak ada bahan kain yang tak dapat ditaklukannya, semua beres. Saat baju yang mau disetrika banyak, saya menemaninya dengan nonton DVD, dia juga ikut. Dan memang dia terhebat, sambil nyetrika pun, tak ada <i>subtitle</i> yang terlewat.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span> <span class="fullpost">Setiap Senin subuh, ketika waktunya saya berangkat ke Subang, dialah yang packing seluruh isi tas dengan baik. Semua masuk dengan rapi, padat, pas dengan bentuk ranselnya. Gitu juga kalau kami retreat/ kamp. Dia adalah salah satu specialist packing tas terbaik. Dan tak lupa nyiapin roti. Roti tawar, roti bantal, roti gandum, roti tanpa kulit, bisa dikasi mentega, meises, susu kental manis, parutan keju, dibungkus rapi, untuk bekal saya di jalan. Katanya itu cuma 1% roti, 99% cinta.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span> <span class="fullpost">Dan yang terpenting, dialah istri yang menanyakan dan mengingatkan saat teduh, dan doa. Sebisa mungkin bareng. Dan dia yang paling ingat untuk mendoakan nama-nama keluarga yang ulang tahun, siapa teman yang lagi sakit. Bahkan suatu pagi, selesai kami saat teduh, dan dia pimpin doa, dia menangis ketika mendoakan nama satu orang teman yang sakit, dan dalam tangisan juga dia lanjutkan mendoakan teman-teman kami yang bekerja di Indonesia bagian timur, agar tetap Tuhan jaga dan lindungi, serta setia melakukan kebenaran. Dia bersungguh hati.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span> <span class="fullpost">Memang dia tidak sering tampil seperti suaminya. Tapi di balik kehebatan suaminya, ada sosok istri yang jauh lebih hebat, dan luar biasa, dalam doanya, dalam kata-katanya, dalam sentuhannya, dalam setiap hal yang dikerjakannya untuk mendukung pelayanan suaminya, bahkan untuk hal-hal yang tidak kasat mata.</span><br />
<span class="fullpost">Dia ingin suaminya berdiri tegak bagi bangsa ini. Bahkan pesan ini disampaikan dalam kejadian lucu, yang sampai saat ini saya masih saja tertawa lepas setiap mengingatnya. “Kak, tolong matiin kipas dong”. <i>“Males ah,masih pengen tidur-tiduran”</i>. “Gimana kakak mau berdiri bagi bangsa ini, kalau berdiri matiin kipas aja malas??”. Hahahahahaha…</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span> <span class="fullpost">Benarlah apa yang Alkitab katakan: Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu. Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. (1 Pet 3: 1-4)</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span> <span class="fullpost"><br />
</span> <span class="fullpost"><span class="photo "><img alt="" class="photo_img img" src="https://fbcdn-sphotos-a-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/s720x720/1044231_10200845637455456_1387426968_n.jpg" /></span></span><br />
<span class="fullpost"><i>Happy anniversary my beloved wife.</i></span><br />
<span class="fullpost">Aku mencintaimu. Aku masih saja jatuh cinta padamu, berkali-kali, setiap hari.</span><br />
<span class="fullpost">Aku akan mendampingimu, sampai rambut memutih, sampai langkah tertatih. God be with us.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span> <span class="fullpost">Kasihmu selalu, Kawas. Pak Paima.</span><br />
<span class="fullpost">23 Juni 2013, Kamp Tahunan Alumni.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span><br />
<span class="fullpost"><span class="photo photo_center"></span></span><br />
<span class="photo photo_center" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><a href="https://fbcdn-photos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/1044495_10200845610694787_2027714677_a.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" border="0" class="photo_img img" src="https://fbcdn-photos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/1044495_10200845610694787_2027714677_a.jpg" /></a><a href="https://fbcdn-photos-h-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/1013677_10200845577093947_1309389192_a.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" border="0" class="photo_img img" src="https://fbcdn-photos-h-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/1013677_10200845577093947_1309389192_a.jpg" /></a><a href="https://fbcdn-photos-e-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/1010780_10200845620975044_560050195_a.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" class="photo_img img" src="https://fbcdn-photos-e-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/1010780_10200845620975044_560050195_a.jpg" /></a><a href="https://fbcdn-photos-a-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/1013811_10200845553533358_1472144813_a.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" border="0" class="photo_img img" src="https://fbcdn-photos-a-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/1013811_10200845553533358_1472144813_a.jpg" /></a><a href="https://fbcdn-photos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/995668_10200845630495282_1588285866_a.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" class="photo_img img" src="https://fbcdn-photos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/995668_10200845630495282_1588285866_a.jpg" /></a><a href="https://fbcdn-photos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/1043970_10200845541933068_2102788499_a.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" class="photo_img img" src="https://fbcdn-photos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/1043970_10200845541933068_2102788499_a.jpg" /></a></span><span class="fullpost"> <br />
</span><br />
<span class="fullpost"></span><br />
<br />
<a href="https://fbcdn-photos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-frc1/1001147_10200845653935868_1356498285_a.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" class="photo_img img" height="200" src="https://fbcdn-photos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-frc1/1001147_10200845653935868_1356498285_a.jpg" width="133" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Happy anniversary juga buat blog ini :')Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-79870779180581909852013-05-23T00:47:00.000+07:002013-05-24T00:50:36.107+07:00Istriku<span class="photo photo_left" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></span><br />
<span><span class="photo photo_center" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="photo_img img" height="150" src="http://photos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-prn2/984131_10200668097017056_1127289403_a.jpg" width="200" /></span><br /><br />
<i><br /></i>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Istri yang cakap sukar ditemukan; ia lebih berharga daripada intan berlian.<br />
Suaminya tak akan kekurangan apa-apa, karena menaruh kepercayaan kepadanya.<br />
Ia tak pernah berbuat jahat kepada suaminya; sepanjang umurnya ia berbuat baik kepadanya.<br />
Ia rajin mengumpulkan rami dan bulu domba lalu sibuk bekerja menenunnya.<br />
Dari jauh ia mendatangkan makanan, seperti yang dilakukan oleh kapal-kapal pedagang.<br />
Pagi-pagi buta ia bangun untuk menyiapkan makanan bagi keluarganya, dan untuk membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya.<br />
Ia mencari sebidang tanah, lalu membelinya; ia mengusahakan sebuah kebun anggur dari pendapatannya.<br />
Ia menyiapkan dirinya untuk bekerja sekuat tenaga.<br />
Ia tahu bahwa segala sesuatu yang dibuatnya, menguntungkan; ia bekerja sampai jauh malam.<br />
Benang dipintalnya dan kain ditenunnya.<br />
Ia tidak kikir kepada yang berkekurangan; ia baik hati kepada yang memerlukan pertolongan.<br />
Ia tidak khawatir apabila musim dingin tiba, karena baju panas tersedia bagi keluarganya.<br />
Ia sendiri yang membuat permadaninya; pakaiannya dari kain lenan ungu yang mewah.<br />
Suaminya adalah orang ternama -- salah seorang dari antara para pemimpin kota.<br />
Ia membuat pakaian dan ikat pinggang lalu menjualnya kepada pedagang.<br />
Ia berwibawa dan dihormati; dan tidak khawatir tentang hari nanti.<br />
Dengan lemah lembut ia berbicara; kata-katanya bijaksana.<br />
Ia selalu rajin bekerja dan memperhatikan urusan rumah tangganya.<br />
Ia dihargai oleh anak-anaknya, dan dipuji oleh suaminya.<br />
"Ada banyak wanita yang baik," kata suaminya, "tetapi engkau yang paling baik dari mereka semua."<br />
Paras yang manis tak dapat dipercaya, dan kecantikan akan hilang; tetapi wanita yang taat kepada TUHAN layak mendapat pujian.<br />
Balaslah segala kebaikannya; ia wanita yang patut dihormati dimana-mana!<br />
<br />
<a href="http://photos-e.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-prn1/945100_10200668107817326_27035945_a.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" border="0" class="photo_img img" height="150" src="http://photos-e.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-prn1/945100_10200668107817326_27035945_a.jpg" width="200" /></a><i>(Amsal 31:10-31, BIS)</i><br />
<br /><br /><br /><br />23 Mei 2013, 2 bulan pernikahan kita.</span><span class="fullpost">
</span>Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-29776490180483228162013-05-16T23:46:00.000+07:002013-05-17T11:42:31.991+07:00I don't wanna miss a thingDear Misni, apa kabar di sana? Hehe..<br />
<br />
Beberapa hari ini, aku kok
jadi sering banget dengar lagu ini ya? Teringat dulu waktu pertama kali
kenal lagu ini, di masa-masa SMA. Kita belum pacaran, karena kam
berkali-kali menolak cintaku :p Tapi waktu aku suka-sukanya sama kam,
aku juga lagi suka-sukanya sama lagu ini. Mungkin karena banyak kata
"miss"-nya, melafalkan panggilan wanita yang kusayangi: "Miss...".
Hehe.. Pantaslah kam ngangenin.<br />
<br />
Walau gak seperti Steven Tyler,
aku bisa menyanyikannya dengan baik, dengan suara tinggi dan rock,
dengan chord yang sama, D=do :)<br />
<br />
Aku pernah menyanyikannya dulu dengan gitarku sewaktu di asrama, kam juga ada di situ,, dan aku mau melakukannya lagi..<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMaFrnZRGmES3n6XIbKiB-a1uZcUCXvRHDSjNumg3z4U-2_XIkquJPksffPvZQn6wCF_BgoBVv4ffTP6Fgq1UUMmQD5w_I1PRcXK7G62QzTJgaHuTVDVsaixEV5cYzWwNWRkm-t_L10iaS/s1600/IMG_5450.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMaFrnZRGmES3n6XIbKiB-a1uZcUCXvRHDSjNumg3z4U-2_XIkquJPksffPvZQn6wCF_BgoBVv4ffTP6Fgq1UUMmQD5w_I1PRcXK7G62QzTJgaHuTVDVsaixEV5cYzWwNWRkm-t_L10iaS/s320/IMG_5450.JPG" width="320" /></a><i>I could stay awake just to hear you breathing </i><br />
<i>
</i><i>Watch you smile while you are sleeping </i><br />
<i>
</i><i>While you're far away dreaming </i><br />
<i>
</i><i>I could spend my life in this sweet surrender </i><br />
<i>
</i><i>I could stay lost in this moment forever </i><br />
<i>
</i><i>Every moment spent with you is a moment I treasure</i><br />
<i>
</i><br />
<i>
</i><i>Don't wanna close my eyes </i><br />
<i>
</i><i>I don't wanna to fall asleep </i><br />
<i>
</i><i>Cause I'd miss you baby </i><br />
<i>
</i><i>And I don't want to miss a thing </i><br />
<i>
</i><i>Cause even when I dream of you </i><br />
<i>
</i><i>The sweetest dream would never do</i><br />
<i>
</i><i>I'd still miss you baby </i><br />
<i>
</i><i>And I don't want to miss a thing</i><br />
<i>
</i><br />
<i>
</i><i>Lying close to you feeling your heart beating </i><br />
<i>
</i><i>And I'm wondering what's your dreaming </i><br />
<i>
</i><i>Wondering if it's me you're seeing </i><br />
<i>
</i><i>Then I kiss your eyes and I thank God we're together </i><br />
<i>
</i><i>I just wanna stay with you </i><br />
<i>
</i><i>in this moment forever, Forever and ever</i><br />
<i>
</i><br />
<i>
</i><i>I don't wanna close my eyes </i><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE_pToAEHr4thFZN-imA94pLHsk1qHhZletjKwQwnH0JDW1gPBwIowX7JPKnJDLTQs53R1cXIMpQVbVxf9T0iC9eSPW85cBBNjfLc_d0hu2NdM0t4LkPSZjTJ26gm7CnlizvmrZSfUcJw8/s1600/IMG_5448.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE_pToAEHr4thFZN-imA94pLHsk1qHhZletjKwQwnH0JDW1gPBwIowX7JPKnJDLTQs53R1cXIMpQVbVxf9T0iC9eSPW85cBBNjfLc_d0hu2NdM0t4LkPSZjTJ26gm7CnlizvmrZSfUcJw8/s320/IMG_5448.JPG" width="320" /></a><i>
</i><i>I don't wanna fall asleep </i><br />
<i>
</i><i>Cause I'd miss you baby </i><br />
<i>
</i><i>And I don't want to miss a thing </i><br />
<i>
</i><i>Cause even when I dream of you </i><br />
<i>
</i><i>The sweetest dream would never do </i><br />
<i>
</i><i>I'd still miss you baby </i><br />
<i>
</i><i>And I don't want to miss a thing</i><br />
<i>
</i><br />
<i>
</i><i>I don't wanna miss one smile </i><br />
<i>
</i><i>I don't wanna miss one kiss </i><br />
<i>
</i><i>I just want to be with you </i><br />
<i>
</i><i>Right here with you, just like this </i><br />
<i>
</i><i>I just want to hold you close </i><br />
<i>
</i><i>Feel your heart so close to mine </i><br />
<i>
</i><i>And just stay here in this moment </i><br />
<i>
</i><i>For all the rest of time…</i><br />
<i>
</i><br />
<i>
</i><i>Don't wanna close my eyes </i><br />
<i>
</i><i>Don't wanna fall asleep </i><br />
<i>
</i><i>Cause I'd miss you baby</i><br />
<i>
</i><i>And I don't want to miss a thing </i><br />
<i>
</i><i>Cause even when I dream of you </i><br />
<i>
</i><i>The sweetest dream would never do </i><br />
<i>
</i><i>I'd still miss you baby </i><br />
<i>
</i><i>And I don't want to miss a thing</i><br />
<i>
</i><br />
<i>
</i><i>I don't wanna close my eyes </i><br />
<i>
</i><i>I don't wanna fall asleep </i><br />
<i>
</i><i>Cause I'd miss you baby </i><br />
<i>
</i><i>And I don't want to miss a thing </i><br />
<i>
</i><i>Cause even when I dream of you </i><br />
<i>
</i><i>The sweetest dream would never do </i><br />
<i>
</i><i>I'd still miss you baby </i><br />
<br />
<i>
</i><i>And I don't want to miss a thing…</i><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxGY0siuHCj9iN1Kj52vF4sg3bbFS6L41IgOkn9nof1mUgTcx4OWelgAF3Rnj4vmVoJBypsQgPDr5r7GkAOR0BFbX4OyShoIvFwpWewzV0H9UlUD0MDLLXls54ysy402sDnU1AQbSSxhOg/s1600/IMG_5469.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxGY0siuHCj9iN1Kj52vF4sg3bbFS6L41IgOkn9nof1mUgTcx4OWelgAF3Rnj4vmVoJBypsQgPDr5r7GkAOR0BFbX4OyShoIvFwpWewzV0H9UlUD0MDLLXls54ysy402sDnU1AQbSSxhOg/s320/IMG_5469.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<u>Coba nih kubuat terjemahan bebas, bahasaku sendiri</u>: hahaha<i><br /> </i><br />
<i>Aku bisa terjaga hanya untuk mendengarmu bernafas</i><br />
<i>
</i><i>Melihatmu tersenyum saat tertidur</i><br />
<i>
</i><i>Saat kau jauh bermimpi</i><br />
<i>
</i><i>Aku bisa menghabiskan waktuku dalam kepasrahan yang manis ini</i><br />
<i>
</i><i>Aku mau tersesat dalam kondisi ini selamanya</i><br />
<i>
</i><i>Setiap detik yang dihabiskan bersamamu, adalah waktu-waktu berharga
buatku</i><br />
<i>
</i><br />
<i>
</i><i>Aku gak mau memejamkan mataku</i><br />
<i>
</i><i>Aku gak mau jatuh tertidur</i><br />
<i>
</i><i>Karena aku merindukanmu</i><br />
<i>
</i><i>Dan aku gak mau kehilangan satu hal pun</i><br />
<i>
</i><i>Bahkan ketika aku memimpikanmu</i><br />
<i>
</i><i>Mimpi termanis pun tidak terjadi</i><br />
<i>
</i><i>Aku masih saja merindukanmu</i><br />
<i>
</i><i>Aku gak mau kehilangan sesuatupun</i><br />
<i>
</i><br />
<i>
</i><i>Berbaring dekatmu, merasakan detak jantungmu</i><br />
<i>
</i><i>Aku bertanya-tanya apa yang kau mimpikan</i><br />
<i>
</i><i>Apakah diriku yang kau lihat itu</i><br />
<i>
</i><i>Lalu ku kecup matamu dan aku bersyukur kepada Tuhan karena kita bersama</i><br />
<i>
</i><i>Aku hanya ingin bersamamu</i><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiElrew3q7x2wxbGqIO30ygvll0Ypyc7F8Qk0jR2-NJo3m88eCKupROqcgvO-5n8KCdHxc4li-LNrC25XQQjxWEAXlL34mDv0aG_YUcuNVWuGbv5t-bH0YqxwmKBDW3GNfgY6phKNeUwmct/s1600/IMG_5484.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiElrew3q7x2wxbGqIO30ygvll0Ypyc7F8Qk0jR2-NJo3m88eCKupROqcgvO-5n8KCdHxc4li-LNrC25XQQjxWEAXlL34mDv0aG_YUcuNVWuGbv5t-bH0YqxwmKBDW3GNfgY6phKNeUwmct/s320/IMG_5484.JPG" width="320" /></a><i>
</i><i>Saat ini, dan selama-lamanya</i><br />
<i>
</i><br />
<i>
</i><i>Aku gak mau memejamkan mataku</i><br />
<i>
</i><i>Aku gak mau jatuh tertidur</i><br />
<i>
</i><i>Karena aku merindukanmu</i><br />
<i>
</i><i>Dan aku gak mau kehilangan satu hal pun</i><br />
<i>
</i><i>Bahkan ketika aku memimpikanmu</i><br />
<i>
</i><i>Mimpi termanis pun tidak terjadi</i><br />
<i>
</i><i>Aku masih saja merindukanmu</i><br />
<i>
</i><i>Aku gak mau kehilangan sesuatupun</i><br />
<i>
</i><br />
<i>
</i><i>Aku gak mau kehilangan satu senyuman</i><br />
<i>
</i><i>Aku gak mau kehilangan satu kecupan</i><br />
<i>
</i><i>Aku hanya ingin bersamamu</i><br />
<i>
</i><i>Di sini bersamamu, ya seperti saat ini</i><br />
<i>
</i><i>Aku ingin mendekapmu erat</i><br />
<i>
</i><i>Merasakan hatimu begitu dekat di hatiku</i><br />
<i>
</i><i>Dan bertahan seperti ini</i><br />
<i>
</i><i>Hingga sisa waktu…</i><br />
<i>
</i><br />
<i>
</i><i>Aku gak mau memejamkan mataku</i><br />
<i>
</i><i>Aku gak mau jatuh tertidur</i><br />
<i>
</i><i>Karena aku merindukanmu</i><br />
<i>
</i><i>Dan aku gak mau kehilangan satu hal pun</i><br />
<i>
</i><i>Bahkan ketika aku memimpikanmu</i><br />
<i>
</i><i>Mimpi termanis pun tidak terjadi</i><br />
<i>
</i><i>Aku masih saja merindukanmu</i><br />
<i>
</i><i>Aku gak mau kehilangan sesuatupun</i><br />
<i>
</i><br />
<i>
</i><i>Aku gak mau menutup mataku</i><br />
<i>
</i><i>Aku gak mau jatuh tertidur</i><br />
<i>
</i><i>Karena aku merindumu</i><br />
<i>
</i><i>Dan aku gak mau kehilangan satu hal pun</i><br />
<i>
</i><i>Bahkan ketika aku memimpikanmu</i><br />
<i>
</i><i>Mimpi termanis pun tidak terjadi</i><br />
<i>
</i><i>Aku masih saja merindukanmu</i><br />
<i>
</i><i>Aku gak mau kehilangan sesuatupun…</i><br />
<i>
</i><br />
<br />
Subang,<br />
malam hari di pertengahan bulan Mei<br />
<br />
Salam rindu Suamimu, <br />
yang jauh di mata- dekat di hati ♥<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0LTeOfEgk4izkFDDXntFUbDtEjT3lgSDdpGD-_bUjocuKUftVWJFzmh2ob_foR3HGYE5GlCR3sd9yzo9UvMaaDoLvemky85oeUViVDUxQ6r4V08BWZMFamfAsGTjSmrLm4WD2s9GoCe66/s1600/IMG_5485.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0LTeOfEgk4izkFDDXntFUbDtEjT3lgSDdpGD-_bUjocuKUftVWJFzmh2ob_foR3HGYE5GlCR3sd9yzo9UvMaaDoLvemky85oeUViVDUxQ6r4V08BWZMFamfAsGTjSmrLm4WD2s9GoCe66/s320/IMG_5485.JPG" width="320" /></a></div>
Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-2957476653293055082013-03-07T15:46:00.002+07:002013-03-07T15:58:00.616+07:00Kemurnian Cinta dan PelayananAnda tahu cinta pertama saya? Kalau saya ditanya cinta pertama, saya akan menjawab satu nama: sebut saja <i>Nora</i>. Setelah itu saya akan tertawa geli. Kenapa? Karena: pertama, saya menyukainya sewaktu kelas 6 SD! Saat itu cuma berani memandang dari jauh, kirim-kirim salam lewat kawan, pengakuan lewat diary, dan tulis namanya di atas meja kelas. Hahaha... Cinta bocah ingusan yang masih bercelana pendek. Kedua, sampai saat ini, sampai jari-jari saya mengetikkan huruf demi huruf menulis artikel ini, kami belum pernah ngomongan sama sekali. Jadi saya mencintainya dari jauh. Tidak pernah ngobrol langsung, bahkan ketika saya melihat wajahnya, dia buang muka. Hahaha...dosa saya apa. Terakhir ketemu tahun 1998 (15 tahun yang lalu!). Beruntunglah beberapa tahun yang lalu ada<i> Facebook</i>, di situlah ketemu dia lagi meski di dunia maya. Dan itu tidak gampang. Beberapa kali di-search tidak pernah ketemu. Entah kenapa di suatu hari bisa ketemu akun facebooknya, dan hanya saling berbalas message beberapa baris menanyakan kabar. Ketiga, sekarang dia sudah berumah tangga. Menjadi istri dari seorang pria yang beruntung, ibu dari seorang anak yang lucu, dan seorang guru TK dari murid-murid kecilnya yang berbahagia. Hehehe... Dialah wanita pertama yang saya sukai. Kenapa saya bilang begitu? Karena dialah yang pertama kali membuat si Kawas kecil bisa malu-malu kalau ketemu atau kalau disorakin ciyeee, dialah yang mendorong bocah 12 tahun bernama Kawas akhirnya bisa bermain gitar supaya bisa menyanyikan lagu-lagu cinta, dan dialah yang menjadi salah satu motivasi Kawas kecil untuk meraih ranking 1, supaya ketika nama “Kawas” dipanggil, naik ke podium, itu hanya demi mendapatkan secercah perhatian yang sebentar saja dari gadis kecil yang bernama Nora, walau hanya sekilas pandang sebelum buang muka. Sudah cukup. Hahahaha... bahkan saya masih terus tertawa ketika menulis bagian ini.<span class="fullpost"> </span><br />
<br />
<span class="fullpost">Itu SD. Ternyata ceritanya tak selalu bahagia dan baik seperti roman-roman para pujangga. Saya jadi cowok yang kurang ajar. Saya pantang menyadari sedikit saja diperhatikan cewek, saya akan meresponnya. Suka atau enggak, urusan nanti. Saya rasanya tak bersalah melihat cewek patah hati. Saya merasa tak berdosa pacaran beda agama. Memang tak selalu. Tapi saya pernah berada dalam sisi gelap itu. Memang dalam sebuah cerita, seringkali makna cerita dikasi tahu di bagian akhir. Sewaktu menjalaninya, saya merasa tidak ada yang terlalu serius untuk dipersalahkan. Tapi barulah sekarang ini, ketika mengingat betapa jahatnya saya dulu, saya malu. Ada berapa nama lain yang pernah singgah di kisah cinta saya, sebut saja <i>Rina</i>. Kami tak pernah jadian. Tapi dia tahu saya mencintainya, dan katanya dia juga mencintai saya. <i>(Pokoknya ini cinta-cintaan anak-anak </i>:p<i>)</i> Kami tak pernah jadian, karena teman saya yang duluan menyatakan cintanya, dan malah mereka jadian, walau sebentar. Itu sekitar 13 tahun yang lalu. Dan tahun 2009, saya mendengar kabar bahwa Rina telah dipanggil Tuhan, karena sakit keras, entah apa. Padahal beberapa bulan sebelum kejadian itu, sewaktu pulang kampung, saya mendengar kabar bahwa dia bekerja sebagai tenaga administrasi di sebuah rumah sakit swasta. Suatu hari saya singgah di rumah sakit itu dan ingin berjumpa. Tetapi hari itu dia tidak masuk bekerja. Teman satu bagiannya yang memberi tahu hal ini kepada saya kelihatan ragu. Apalagi ketika saya memberitahukan nama saya, Kawas. Saya ragu apa dia menyimpan sesuatu. Saya hanya bilang bahwa kami kawan lama, yang sudah lama tidak bertemu, saya kebetulan lewat, hanya ingin berjumpa. Akhirnya dia cuma bilang, <i>“Rina sepertinya sudah mau menikah, Pak. Calonnya polisi”</i>. Saya bingung, apakah mereka berteman dekat sehingga Rina pernah menceritakan tentang saya ke dia. Sudah lebih 10 tahun tak berjumpa, dan sudah punya pasangan/ kehidupan masing-masing. Tahun demi tahun tak ada kabar, beda pulau, beda kota, entah sakit apa yang telah merenggut nyawanya, dan akhirnya dia tidak jadi menikah. Saya sangat terkejut, sedih mendengar kabar itu. Sebagai sahabat, saya memang tahu dia punya masalah keluarga, dan bebannya juga lebih berat. Tapi sedikitpun tak pernah menyangka, Tuhan memanggil gadis manis itu begitu cepat. Saya masih menyimpan fotonya, katanya itu foto kesukaannya, tapi dia berikan sebagai ganti ucapan terima kasih karena dulu saya pernah memberikannya boneka kecil dari uang jajan saya. Di belakang foto itu, masih ada tulisan tangannya, yang indah dan tegar, seperti penulisnya. </span><br />
<br />
<span class="fullpost">Itu kisah remaja. Sampai memasuki SMA, saya tak pernah terlalu serius menjalin cinta. Saya merasa wajar, karena saya masih muda, dan bermain-main dengan cinta monyet. Dengan modal gitar, nyanyian cinta, gombal, puisi, aktif di sana sini, humoris, menyenangkan tapi lama-lama menjijikkan, saya bahkan tak sadar bahwa saya sedang mempermalukan Tuhan dengan menyandang Seksi Rohani Kristen. Sekali lagi, setelah beberapa tahun kemudian, sekarang ini, barulah saya semakin tahu, harusnya saya sadar betapa malunya saya saat itu. Di masa akhir masa SMA barulah saya bertobat. Tapi pertobatan saya akan dosa yang lain, tidak serta merta secepat kilat memulihkan cinta saya. Saya takut apa yang saya alami ini terjadi kepada orang-orang lain yang menyebut dirinya para pelayan Tuhan. Bertobat dari dosa yang satu, tapi masih bermain-main dengan cinta, suka selingkuh, suka tebar pesona gak jelas ke cewek-cewek, suka dikagumi, dst. Justru dalam hal pacaranlah pelayan Tuhan seringkali menjadi batu sandungan. Hanya kesabaran dan kesetiaan Tuhan yang membuat saya berubah. Dalam kesabaran pelayan pembimbing rohani, persekutuan, Tuhan sabar dan setia bekerja menghancurkan keangkuhan saya. Di penghujung tahun SMA, saya dekat dengan adik kelas saya, Misni, gadis yang sederhana, cerdas, dan sekarang menjadi calon istri saya, pendamping, penolong, teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan. Ini pun tak gampang. Saya harus membayar mahal atas luka-luka yang telah saya tabur. Tak ada yang mendukung, berkali-kali Misni menolak, tak percaya, dan teman-temannya juga satu suara: <i>tidak!</i> Saya harus bersabar, dan memang diuji untuk menunjukkan kesetiaan saya. Bahwa saya mencintainya, sungguh mencintainya. Saya serius. Memang Tuhan baik, panjang sabar. Akhirnya kami jadian tanggal 23 Juni 2004. Saat itu saya sudah di Jogja, dan dia di Sibolga. Cinta apaan ini? Memang Tuhan punya cara unik, kesetiaan langsung diuji berlapis-lapis. 2005-2008 Tuhan satukan kami di Bintaro, tapi sekarang Tuhan jauhkan lagi, Subang-Jakarta. Kadang dekat, berantem, kadang jauh, rindu, berantem juga. Kadang waktu berjalan begitu cepat, kadang begitu lambat, padahal sebenarnya waktu tak merubah kecepatan. Hampir 9 tahun sudah saya dan Misni menjalin kasih, dan kami akan menikah di bulan ini, seminggu sebelum Paskah. Kehidupan keluarga kami ke depan pun kelihatannya tak segampang keluarga lain. Jarak yang memisahkan, menyebabkan kami hanya dapat bertemu seminggu sekali. Weekend adalah waktu yang sangat berharga. Memang tak mudah, banyak liku dan godaan. Sama seperti 9 tahun yang telah kami lewati. Jangan pikir semuanya baik-baik saja, dan seindah kebun bunga. Kami penuh kegagalan. Saya pernah (lagi) tak setia. O Tuhan. Begini, saya pernah membaca artikel psikologi, kalau perselingkuhan ada 3 macam/ tingkatan: hati, pikiran, perbuatan. Makin lama, makin rusak. Selingkuh hati: ketika ada kejenuhan, mulai tertarik kepada orang lain, tapi hanya dalam hati. Selingkuh pikiran mulai terpikir: andai aku dengan dia, mulai membanding-bandingkan. Dan selingkuh tindakan/ perbuatan, ya sudah, jalan sama orang lain, jalan sama pacar orang, sms-an, chating, teleponan, dll. Makanya di jaman jejaring sosial ini perselingkuhan semakin marak, dan banyak yang ketahuan. Selingkuh hati dan pikiran tak ada yang tahu, selain diri kita dan Tuhan, atau terkecuali orang yang bersangkutan atau orang lain bisa dengan jelas membaca tanda-tandanya. Hati dan pikiran, ini yang bahaya: tersembunyi, enak sekali dipelihara. Orang lain tak perlu tahu. Munafik. Kalaulah anda sudah (atau) baru tahu 3 jenis selingkuh yang ternyata sangat luas ini (hati, pikiran, perbuatan), jawablah dalam hati pertanyaan retorik berikut: pernahkah anda berselingkuh? </span><br />
<br />
<span class="fullpost">Memang masalah pasangan hidup adalah hal yang krusial. Paling tidak karena dua hal: pertama, jatuh cinta ini melibatkan emosi, perasaan yang dalam, mengusik, tak hanya iman gampangan yang tahu bahwa Tuhan akan menyediakan yang terbaik tepat pada waktunya.<i> “Kalau boleh, dialah pacarku Tuhan”, “Tuhan, kalau dia bukan jodohku, ubahlah dia jadi jodohku. Kalau bukan juga, jangan biarkan dia mendapat jodoh” </i>#<i>prustasi.</i> Berdoa tetap berdoa, tapi emosi makin menonjol juga. Malah cowok mendekati cewek lain dengan bungkus-bungkus rohani; dengan kata-kata: kudoakan, kugumulkan, padahal dijalani dengan ketidaksetiaan. Ini bisa juga terjadi pada cewek. Meresponi cowok dengan cara yang sama, padahal hatinya sedang condong kepada cowok yang lebih menarik. Dan cowok yang lebih menarik itupun melakukan hal yang sama ke cewek lainnya. Hahahaha... Memang akuilah, cowok lebih rentan jatuh dalam hal ini. Kedua, memilih pasangan hidup adalah keputusan kedua terpenting dalam hidup setelah memilih Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kalau salah pilih, dua-duanya berdampak panjang, bahkan kekal. Salah menikah, nyesal seumur hidup. Salah pilih teman hidup, bisa-bisa makin jauh dari Tuhanmu, dan sengsaralah hidupmu, anak-anakmu. Karena krusial-nya inilah, setiap orang harus bersungguh-sungguh berhati-hati; khususnya pelayan Tuhan, yang hakikinya menjadi teladan secara holistik, bukan jadi batu sandungan. Dan saya mau kasi tau satu lagi kejujuran: Pelayan tidak imun (kebal) terhadap perselingkuhan, entah itu hati, pikiran, dan atau perbuatan. Banyak contoh-contoh ketidaksetiaan yang terlalu malu untuk kita sebutkan, termasuk saya. Dalam hal lain kita setia, tapi dalam hal ini kita bisa rapuh. Anda mungkin tidak terlalu merasakannya. Tapi coba bayangkan kalau pelayanan anda semakin baik, semakin luas, anda semakin dikenal. Anda akan terpikir, <i>berapa wanita yang jatuh hati padaku? Siapa wanita tak tertarik pada sosokku yang bertalenta dan berkharisma ini</i>? <i>Cuih, cuih.</i> Untuk sadar akan sampahnya hal ini, mungkin perlu waktu. Mungkin beberapa tahun lagi baru kita sadar betapa memalukannya kita sekarang. Makin luas pelayanan anda, makin besar godaan untuk dipertanyakan dan dipertanggungjawabkan: berapa murni cinta anda dan berapa murni pelayanan anda? Berapa murni cinta dan pelayanan anda? Sekarang anda boleh mengerti arti judul artikel ini. Kalau anda pelayanan di balik layar, anda masih bisa menepuk dada. Tapi coba bayangkan anda sebagai pelayan yang “<i>banci tampil</i>” ini, sebagai MC/ Pemimpin pujian, atau sebagai pemusik, sebagai trainer, sebagai pembicara/ pengkhotbah, sebagai panitia, pendamping, dan pelayanan sejenis lainnya. Semua mata tertuju pada anda, semua telinga mendengar anda, dan bahayanya, anda terjebak untuk menanti-nanti mendengar kalimat:<i> “siapa sih dia? Keren banget. Terima kasih ya. Wah....dia lagi yang melayani”</i>. Sekalipun bentuknya bisik-bisik, kuping anda tajam mencari kalimat ini. <i>Ehm</i>, karena kita senang dipuji, kita senang ditepuktangani, kita senang dikagumi, kita senang ditinggikan (bahkan untuk kerendahan hati kita!), kita senang mendengar nama kita dibacakan, kita senang melihat nama kita tercetak, kita senang jadi sorotan. Di sinilah jebakan itu semakin dalam menanamkan akarnya. Kadang kita sengaja memunculkan kharisma itu, untuk diperhatikan. Lihat saja teknik jadul, kampungan, yang masih sering digunakan sampai sekarang oleh para pria yang belum sadar: <i>tepe-tepe</i> (tebar pesona), tiba-tiba jadi sering melempar senyum manis si kawan ini ketika banyak mahasiswi; seperti menabur benih cinta, entah mana nanti yang tumbuh, entah mana nanti yang di-<i>follow up</i>. Atau modus yang dilakukan secara personal: perhatian ke seseorang, rajin sms, rela antar-jemput (sampai gerbang lagi), disiplin tanya kondisi, sabar untuk ramah, dan dewasa. Semua hal ini tak ada yang salah –jika dan hanya jika– dilakukan dengan motivasi yang penuh kemurnian. Bukan dengan teknik tarik ulur: dari intensitas perhatian yang tinggi, lalu menghilang, supaya dirindukan, seakan-akan ada yang hilang, dan ketika si cewek terjebak dalam permainan ini, muncullah pertanyaan yang ditunggu-tunggu, <i>“Kamu ke mana? Kok ada yang hilang tanpa dirimu?”</i>. <b>Trap!</b> Ingat hari ulang tahun, kasi kado, ingat hal-hal yang disukai dan yang tidak disukai, berbuat hal-hal yang lucu dan seakan penuh pengorbanan, menerobos hujan, berlari-lari mengejar kereta, dll (sekali lagi, kalau ini murni, akan indah) tapi ketika si cewek makin terjerat, ingin memastikan hubungan yang makin serius... si cowok (yang ternyata sudah jenuh atau sudah melihat wanita lain yang lebih menarik), dengan gampang berkata: <i>kita cuma teman kan, kita dekat gini karena rekan pelayanan</i>, dsb, makin rohani kalau pakai doa, ayat, sharing, pergumulan. Kadang wanitanya pun terlalu cepat terbuai. Semoga anda semakin mengerti makna judul artikel ini. Pelayanan dan cinta seringkali ditantang oleh kemurnian. Bahkan pelayanan menjadi wadah yang rawan selingkuh. Dalam sebuah artikel yang mengutip khotbah seorang pendeta yang saya kagumi juga buku-bukunya, dikatakan: bahkan perselingkuhan dimulai tidak dengan motivasi kotor, tetapi dari pikiran yang baik/ tulus. <i>“Kami hanya berteman kok, tidak mungkin saling mencintai”</i>. Namun waktu membuktikan “pertemanan” berubah menjadi perselingkuhan. Ya, entah itu hati, pikiran (baca: ketersembunyian, kemunafikan), atau tindakan. Jadi hanya bisa geleng-geleng kepala ketika seseorang baru putus cinta, cepat sekali dapat gantinya. Kok bisa? Kalau bukan pelarian, ya selama ini sudah dibiarkan hati dan pikirannya mendua kemana-mana, hanya belum bertindak. Itulah ketidaksetiaan yang saya ceritakan pernah menjangkiti saya di sela-sela 9 tahun menjalin kasih. Dan kapan waktu paling matang godaan tidak setia ini menerkam? Saat kesepian, saat bermasalah, saat bertengkar, bahkan saat putus. Saya mencari penghiburan yang sesat. Saya masih ingat status BBM seorang teman:<i> “Fall in love when you are ready, not when you are lonely”.</i> Memang mengobati luka yang telah disakiti itu gak mudah, seperti salah memasang paku di papan, sekalipun sudah dicabut, tetap aja ada bekas pakunya. Saya mohon maaf untuk setiap mereka yang pernah saya sakiti, atau cintai. Terima kasih juga karena Tuhan banyak menghajar dan membentuk saya melalui itu semua. </span><br />
<br />
<span class="fullpost">Perselingkuhan merajalela bagi orang yang belum bertobat, tapi juga ancaman serius bagi para pelayan-Nya. Apalagi biasanya banyak orang yang tidak suka dikoreksi masalah yang sensitif ini. Perlu kedewasaan dalam bentuk keterbukaan dan kerendahan hati. Catat ini: cinta yang salah akan menghambat pelayanan, sebaliknya, cinta yang benar akan terus mendorong pelayanan. Itulah maksud judul tulisan ini, meskipun pengantarnya panjang. </span><br />
<br />
<span class="fullpost">Memang masalah pasangan hidup adalah misteri ilahi, dan kita dituntun untuk taat setapak demi setapak, menantikan Tuhan berkarya indah pada waktunya. Bagi anda yang sudah berpacaran, setialah, saling menjaga dan percaya. Hati-hati kalau pasangan anda mulai memasang<i> password</i> dimana-mana: <i>HP</i>, dsb, tidak terbuka lagi, bahkan untuk jejaring sosial, cepat emosi kalau ditanya-tanya. Tapi ini bukan berarti membenarkan anda menjadi <i>stalker</i> yang curigaan, tukang ngecek <i>sms, inbox</i>, dll, karena itu hanya memperburuk keadaan dengan kecemburuan yang tidak sehat, dan karena anda sulit mempercayai, jangan-jangan menandakan bahwa anda juga sulit dipercaya. Bagi anda yang masih single, nikmatilah waktu penantian ini sebagai proses pembentukan Allah. Ada orang yang menjalaninya dengan ceroboh, tidak mau berkomitmen: <i>“jalani aja dulu, kalau jodoh ya lanjut, kalau tidak, ya kita pisah baik-baik”</i>. (Saya hampir tak percaya ada perpisahan yang baik-baik. Hampir pasti ada luka, ada sakit di situ. Maraknya tipuan “akan baik-baik saja” yang ditebar oleh selebritis ini tanpa sadar semakin menjalar; cocok lanjut, tak cocok bubar, tanpa komitmen). Ingat Tuhan sedang mempersiapkan yang terbaik, pendampingmu. Pernah gak kita berpikir iseng: <i>“Enak kali si Adam. Tak perlu bingung memilih, cuma ada 1 wanita: Hawa. Tak pernah terpikir selingkuh”</i>. Hehehe. Tapi jangan lupa, Tuhan yang membawakan Hawa bagi Adam, adalah Tuhan yang sama yang akan membawakan “Hawa” bagi seorang “Adam” seperti dirimu, pada waktu-Nya. Lihatlah seksama narasi kitab Kejadian sebenarnya dengan jelas mencatatnya. Bahwa Hawa diciptakan bukan atas permintaan Adam, tapi inisiatif Allah, ketika TUHAN Allah berfirman: "<i>Tidak baik</i>, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." (Kej 2:18). Inilah pertama kalinya Allah mengucapkan “tidak baik” setelah di satu pasal sebelumnya “semuanya baik”, “sungguh amat baik”. Jadi, tenanglah, Tuhan pasti tahu yang baik dan tidak baik. Dia Pemilik hidup ini. Buat wanita <i>single</i>, banyak buku bagus yang bisa dibaca, salah satunya “<i>Lady in waiting</i>”, bagaimana menjadi wanita Allah, menanti karya Allah dengan tekun. Allah setia, karena itu kita harusnya memohon untuk terus dimampukan setia. Hal ini bukan hanya untuk yang berpasangan, namun juga yang single. Saya pernah membaca satu <b>tagline</b>: <i>“Kabar gembira bagi para jomblo: Jomblo tak pernah selingkuh. Logic”. </i>Lucu, tapi saya tak setuju. Perselingkuhan adalah ketidaksetiaan. Jadi termasuk ketidaksetiaan menanti, ketidaksetiaan mendoakan, ketidaksetiaan memperhatikan, dst. Nah, jangan-jangan di situlah masalah Anda; Tuhan sedang mengajar Anda belajar apa artinya setia. Mungkin Anda yang belum serius mencintai. Tapi itu hanya salah satu contoh dalam per-jomblo-an. Masih banyak alasan lain yang masih menjadi misteri Allah, yang harusnya kita responi dengan sabar, percaya dan taat. </span><br />
<br />
<span class="fullpost">Di hampir penghujung tulisan ini, saya ingin mengutip tulisan dari buku Bang Erick Sudharma, “Teologia Bunga Mawar” (mini eksposisi kitab Kidung Agung): “Percayalah, cinta, kalau itu benar-benar bersemi di hati, akan menemukan jalannya sendiri. <i>“Love will find its way”</i>, kata sebuah syair cinta. Saudaraku, janganlah pernah mencoba untuk membangkitkan, apalagi memaksakan cinta dalam diri orang lain terhadapmu, jika saudara tidak memiliki maksud sama sekali untuk menikahinya! Sebagian dari diri kita akan mati ketika cinta mati dalam diri kita. Sekali cinta bersemi, ia pasti menghasilkan buah, atau...ia mati. Karena itu, jangan menjadi petualang cinta seperti Salomo, karena hal tersebut hanya akan mendatangkan luka, sengsara, bahkan petaka, dalam hidup mereka yang menjadi korban cinta... Saudaraku, ingat, setiap pria dan wanita ibarat sekuntum bunga mawar yang siap mekar. Saudara harus memperlakukan setiap orang, termasuk pribadi yang saudara cintai, seperti sekuntum bunga mawar. Yang demikian lembut. Mudah sekali rusak. Karena itu, dia patut diperlakukan dengan penuh rasa sayang dan hormat. Dengan segenap kelembutan. Jangan pernah mencoba mempercepat atau memperlambat tumbuhnya cinta dalam dirinya. Hal itu dapat menghancurkan cinta. Bahkan...membunuhnya”. </span><br />
<br />
<span class="fullpost">Hahh...saya harus mengakhiri tulisan panjang ini. Saya banyak tertampar, banyak belajar, banyak bercermin. Saya pernah mendengar pernyataan, “pria yang baik dipasangkan untuk wanita yang baik, dan sebaliknya, wanita yang baik dipasangkan untuk pria yang baik. Jadi siapapun anda, pria atau wanita, mulailah dari diri anda sendiri untuk menjadi baik, agar memperoleh pasangan yang baik”. Saya percaya aja pernyataan ini. Tapi ketika melihat diri saya sendiri, Tuhan bekerja unik, dia anugerahkan seorang Misni yang baik, di saat Kawas belum begitu baik, dan menolongnya menjadi pribadi yang lebih baik. Seperti sebaris dari sepucuk surat yang saya tuliskan padanya menjelang pernikahan kami, <i>“mencintaimu dan dicintai olehmu adalah anugerah buatku”</i>. Setiap orang punya masa lalu, dan kegagalan. Biarlah itu menjadi sarana pembelajaran dari Allah untuk kita menatap masa depan dengan kebangkitan. Terus menerus mencintai. Kita tak pernah lulus/ selesai mencintai. Itulah kenapa kata “kasih” selalu diikuti kata “setia”, karena kasih haruslah setia; lakukanlah terus menerus, tidak terputus, tak berkesudahan, apapun kondisinya. Dalam hitungan hari, saya dan Misni akan memasuki babak baru, pernikahan kudus. Hati saya terus bergetar menghapalkan janji pernikahan yang akan saya ucapkan nanti di hadapan Allah dan jemaat-Nya. Dengan tangan terlipat, saya berdoa bukan hanya untuk mengucapkannya, tapi juga dimampukan untuk habis-habisan memperjuangkannya... Saya ingin mencintainya dengan tulus, sampai nafas tak lagi berhembus, sampai raga tak sanggup lagi terjaga. Memelihara senyuman tetap terpancar di bibirnya, mengecup matanya di malam hari, merapikan rambutnya di pagi hari. Bercerita tentang hidup sebelum mata terpejam, berdoa bersama dengan tangan tergenggam. Menggendongnya saat tak mampu berdiri, memeluknya dengan nyaman sepanjang hari… </span><br />
<br />
<i><b><span class="fullpost">“Saya Kawas Rolant Tarigan mengambil engkau Misnilawaty Sidabutar sebagai isteriku. Dan dengan ini berjanji menerima engkau dalam senang maupun susah, dalam sehat maupun sakit, dalam suka maupun duka. Saya berjanji untuk menjaga kekudusan perkawinan kita, sampai Allah memisahkan kita melalui kematian“.</span></b></i><br />
<br />
<span class="fullpost">http://www.ewedding.com/sites/KawasMisni/</span><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9joXT-_YyatG_pKgHOLx50CvxGlDz0G-3C8G5qoI2LFy_krm2yIttC7NB2OUWsFDZuDCk9DEN-w2ATZpE3Bi8tYie5tOCNldMycOBFISYkizgwu3Tgw410oH3NYCTTA6N-2NakpMhX1AY/s1600/IMG_5804.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9joXT-_YyatG_pKgHOLx50CvxGlDz0G-3C8G5qoI2LFy_krm2yIttC7NB2OUWsFDZuDCk9DEN-w2ATZpE3Bi8tYie5tOCNldMycOBFISYkizgwu3Tgw410oH3NYCTTA6N-2NakpMhX1AY/s320/IMG_5804.jpg" width="320" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLL_jBH-RR4neP8bqMpRICAfV3AQX-vQZXc4UriyOI0BacbBf7p1jTkHPZ8NGwOvpQUgC3u04YRuJ59wtLbowJISrX4HNAXAHz7bQQ1mr5MCHuNUEk81zaXkYRK8Hpio2BqU_yfPhxxacg/s1600/Untitled-4.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLL_jBH-RR4neP8bqMpRICAfV3AQX-vQZXc4UriyOI0BacbBf7p1jTkHPZ8NGwOvpQUgC3u04YRuJ59wtLbowJISrX4HNAXAHz7bQQ1mr5MCHuNUEk81zaXkYRK8Hpio2BqU_yfPhxxacg/s320/Untitled-4.jpg" width="320" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7HeeXTp4v_RvuyODIAugMoIFiWWpgVfItA7DTPjKSDr4o97orlBqqIyXw_asTMal91L_7fmZ5wk7FXylD8mRqrfVrajMeeTKWGNg5-ecSZJ7a2OlLKM1pflMmba52V9t6QNArzxLSvq76/s1600/IMG_5249.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7HeeXTp4v_RvuyODIAugMoIFiWWpgVfItA7DTPjKSDr4o97orlBqqIyXw_asTMal91L_7fmZ5wk7FXylD8mRqrfVrajMeeTKWGNg5-ecSZJ7a2OlLKM1pflMmba52V9t6QNArzxLSvq76/s320/IMG_5249.jpg" width="320" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQx0WSZZQ90XcFXs2Ke5FL264pgRFcXbstyQWt3GOv7i4oOOwYBTVmp7U11eUT2SJq-27jcKwf2R8ITVJPIlUb44DLXG_ZFTGHh-s47JkfzkxxECtQL6GEhRPAaw9TkIHY4vZH3pfUn_ww/s1600/IMG_5558.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQx0WSZZQ90XcFXs2Ke5FL264pgRFcXbstyQWt3GOv7i4oOOwYBTVmp7U11eUT2SJq-27jcKwf2R8ITVJPIlUb44DLXG_ZFTGHh-s47JkfzkxxECtQL6GEhRPAaw9TkIHY4vZH3pfUn_ww/s320/IMG_5558.jpg" width="320" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7ENmXdEygdPU1kTGk-hIsJtFr0d9Bg8IOkbzqFPpsiutwaNyz2vYgkJU1qY5ohCk5oiR2rwfHmLjZxuDnARUVbt7UikobXrDO0Hjhkbqy12wwJjPFPYVRKNf0CPzkwcwr9KKnMgtgDHDE/s1600/IMG_5435.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7ENmXdEygdPU1kTGk-hIsJtFr0d9Bg8IOkbzqFPpsiutwaNyz2vYgkJU1qY5ohCk5oiR2rwfHmLjZxuDnARUVbt7UikobXrDO0Hjhkbqy12wwJjPFPYVRKNf0CPzkwcwr9KKnMgtgDHDE/s320/IMG_5435.jpg" width="320" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8qeuZ6-SBpqO1rE2AI6MRjt3ONvj6pM_MiTH1Xx_JMWH7lDm_s4BtFLSjaFE0P0kti2xMGtDqSgsiJbn9JgumAuUEEgvItbIAhNFqkUhIvB5LElHdmxf_j8EveEj2b1Mil9DWHylg-8vd/s1600/IMG_5408.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8qeuZ6-SBpqO1rE2AI6MRjt3ONvj6pM_MiTH1Xx_JMWH7lDm_s4BtFLSjaFE0P0kti2xMGtDqSgsiJbn9JgumAuUEEgvItbIAhNFqkUhIvB5LElHdmxf_j8EveEj2b1Mil9DWHylg-8vd/s320/IMG_5408.jpg" width="320" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2GyJqyE8uct4_4b160NTOZ5pgak-Iw9pVcegZlRn09xQg18HZesBZGTjnF7EGo1Oy618PSZbFFZzdHFabRQAOCmQdKZRk9RDsT8tsIWbJbePN0EyFJLJ64pRoDKGxW_3adpb4jz1yigsx/s1600/IMG_5387edaa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2GyJqyE8uct4_4b160NTOZ5pgak-Iw9pVcegZlRn09xQg18HZesBZGTjnF7EGo1Oy618PSZbFFZzdHFabRQAOCmQdKZRk9RDsT8tsIWbJbePN0EyFJLJ64pRoDKGxW_3adpb4jz1yigsx/s320/IMG_5387edaa.jpg" width="221" /></a><span class="fullpost"> </span>Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-88240863478162203392012-03-05T23:22:00.000+07:002012-03-05T23:28:09.880+07:00(sebagian) Mahasiswa Indonesia kini...<p>Yang miris itu kadang lucu. Yang lucu itu kadang ironis, sering jadi lelucon.</p><p>Lihatlah sedikit potret kehidupan mahasiswa Indonesia sekarang...</p><p>ditanya update berita terkini, tak semua terikuti. Membahas masalah ekonomi, politik, kondisi hukum, kemiskinan bangsa ini?? sepertinya sangat tidak menarik, kalaupun ikut nimbrung, banyak sekali nada pesimis dalam denyut responnya.</p><p><br /></p><p>Tapi coba tanya smartphone terbaru, gadget terbaru, mode atau lifestyle apa lagi? Mantap.</p><p>Film terbaru?</p><p>Konser terkini? Artis lokal? Mancanegara? Langsung di bookmark. Tiket mahal??? Toh tiket terjual habis jauh sebelum tanggal konser.</p><p>Lihatlah di siaran TV, di acara mana paling banyak mahasiswa duduk rapi, begitu tertarik dengan acara yang ditontonnya, tertawa lepas, tangan diputar-putar, kompak dengan seragam almamaternya?<br />Di acara berita? Apa? diskusi tentang solusi kebangsaan? Sepertinya kurang tepat, kawan. Jawabannya: di acara komedi, lucu-lucuan, talk show live, kuis-kuis... tak usah disebutkan nama acaranya, terlalu banyak. Bahkan sepertinya, beberapa kampus harus ngantri mendaftar untuk dipanggil kapan jadi audience...</p><p><br /></p><p>Dalam hati sekilas sempat bertanya: kapan mereka memikirkan bangsa yang butuh ditolong ini? Kapan mereka memikirkan peran nyata dan strategis mereka bagi negeri ini? Dengan disiplin ilmunya masing-masing? (bukan sekedar nanti bekerja, meskipun tidak nyambung dengan keilmuannya).<br />Tak berani berkesimpulan, hanya bisa menebak. Jawabannya mungkin di ruang kelas, mungkin sewaktu diskusi kelompok, mungkin sewaktu mengerjakan tugas <em>-sementara yang lain copy paste</em>, mungkin sewaktu di mall, mungkin ketika dosen tidak masuk, mungkin...<br />Gelinding pertanyaan selanjutnya: Di mana suara-suara lantang mahasiswa ketika diperlukan? Tidak berani berkarya sendiri, berkreasi selain demonstrasi? Enggak tahu...<br /></p><p><br /></p><p>Sedikit cuplikan ke-mahasiswa-an bangsa ini sekarang.<br /></p><p>Pesimis? Tidak juga.</p><p>Mahasiswa akan jadi para pemimpin ke depan. Para pemimpin <em>sekarang</em> adalah mahasiswa <em>dulu</em>-nya. Semua orang bisa berubah.</p><p>Apakah semua mahasiswa begitu? Tentu TIDAK.<br /></p><p>Itulah dasar kita berharap: masih ada mahasiswa yang setia berjuang. Dan satu lagi: masih ada orang-orang yang setia memperjuangkan mahasiswa, karena tetap berani bermimpi: <strong><em>Student today, Leader tomorrow.</em></strong><br /><br /></p><p><br />Salam semangat, buat rekan-rekan pelayanan mahasiswa.</p><p><br /></p><span style="font-size:85%;"><span style="font-style: italic;">Subang, hujan tengah malam, spontan di awal Maret 2012.</span></span>Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-90028667840514194402012-02-23T12:00:00.002+07:002012-02-24T08:47:18.562+07:00Letter to Juliet, 23022012<span style="font-style: italic;">Hari ini aku pake baju kotak-kotak hijau, kado ultah darimu 4 tahun yang lalu. Ternyata masih muat walau bodyfit.</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">Hari ini tepat H -365 menuju pernikahan kita, dan 2.793 hari sejak kita jadian. Aku ingin mendampingimu lebih lama lagi...<br /><br /><br />Kasihmu,<br /></span>Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-50665589118977731732012-01-16T18:19:00.002+07:002012-01-16T18:24:08.999+07:00Not a Single FighterSewaktu menulis <span style="font-style: italic;">sharing</span> ini, saya sedang melalui waktu kesendirian di minggu pertama saya berada di daerah tempat kerja yang baru. Tahun baru, kantor baru, suasana baru. Baru 4 hari saya dipindahkan ke Subang, Jawa Barat, dari kantor sebelumnya di Karawang. Di Subang, hampir seluruh pegawai bukanlah orang yang ber-<span style="font-style: italic;">homebase</span> di Subang. Artinya, setiap <span style="font-style: italic;">weekend</span>, semua pegawai akan meninggalkan Subang dan kembali ke <span style="font-style: italic;">homebase</span> masing-masing. Untuk minggu pertama ini saya memilih untuk tetap di Subang. Dan memang sepi, saya ditinggal sendiri. Dalam masa sendiri ini pula saya diminta untuk sharing tentang pentingnya komunitas/ persekutuan.<br />Saya memang mengalaminya. Dua kali menghadapi penempatan kerja: Karawang dan Subang, dua-duanya saya mulai dari nol; artinya saya tidak punya teman dekat, keluarga atau sahabat yang tinggal di sana, apalagi teman persekutuan. Saya awali berelasi dengan teman-teman baru, meng-eksplor daerah baru saya ini, dan memikirkan kemungkinan-kemungkinan keseharian saya di daerah ini, termasuk wadah bertumbuh dan melayani.<br />Sewaktu di Karawang (sekitar 65 km dari Jakarta), setelah saya pastikan bahwa memungkinkan bagi saya untuk tiap weekend ke Jakarta, saya pun menjalaninya. Saya terlibat pelayanan yang masih mungkin untuk saya kerjakan. Dan dari situ, saya bersama-sama dengan KTB sewaktu di kampus dulu, kembali menggerakkan KTB kami, yang anggotanya masih bekerja di sekitar Jakarta. Lebih dari 2 tahun saya menjalaninya: menjadi panitia di beberapa event besar, menjadi pelayan di beberapa acara, beberapa kampus; 2 kali pernah kecelakaan sepeda motor, setelah itu berlomba dengan waktu untuk mengejar bis atau omprengan ke Karawang, 9 bulan sempat nge-<span style="font-style: italic;">kos</span> sendiri di Jakarta, dan selebihnya numpang di kos teman KTB, sampai pernah ditegur bapak kos teman saya itu, karena saya keseringan numpang :) Tapi letihnya Karawang-Jakarta-Karawang tidak sebanding dengan sukacita yang saya dapatkan.<span class="fullpost">Belum lagi pengorbanan tenaga, waktu, biaya dengan porsi yang lebih besar; tapi saya sukarela menjalaninya demi satu rangkai alasan: pelayanan dan persekutuan. Meski saya juga melayani di gereja di Karawang, saya tetap memperjuangkan ber-KTB di Jakarta, baik terjadwal maupun bertemu informal. Bahkan beberapa kali memperjuangkan datang PAKJ di Jumat malam meski telat, dan PAB di hari Sabtu-nya; karena 2 wadah yang baik itu, tidak saya dapatkan di Karawang. Semangat saya terbakar lagi, ketika bertemu dengan teman se-visi sewaktu di kampus dulu, gairah pelayanan saya dinyalakan setiap kali pelayanan ke kampus-kampus. Itulah yang membentengi saya saat dunia ini semakin menarik saya dalam nilai-nilainya. Saya yang butuh komunitas, bukan komunitas yang butuh saya. Karena itu saya duluan yang akan mencari komunitas, bukan sebaliknya. Di samping hal kerohanian, persekutuan juga memperkaya saya dalam bertukar pengalaman kerja dengan teman-teman. Dan bukan hanya berdampak ke dalam, dari KTB, kami mulai sedikit demi sedikit berbuat apa yang bisa kami lakukan. Kami ber-proyek memperbaiki/ merintis persekutuan di kantor masing-masing, meski tak berjalan mulus. Di kesempatan lain, sewaktu hari Valentine Pebruari 2011 yang lalu, kelompok kecil kami berkirim surat dan coklat bagi semua teman-teman dekat kami yang bekerja di Indonesia bagian timur. Kami berharap bisa ambil bagian dalam menyemangati mereka bekerja –yang jauh dari <span style="font-style: italic;">homebase</span>, apalagi untuk jangka waktu yang lama, kami berharap bisa mengobati sedikit dari rasa sepi mereka.<br />Kita semua tahu betapa rentannya menjadi orang Kristen, sementara pada waktu yang sama terus bergumul dengan ketidak-konsistenan dan kegagalan yang dirahasiakan. Dalam menjawab panggilan untuk hidup tak bercacat, kita seringkali menjalaninya dengan perlahan dan terseok-seok. Namun Tuhan menghadirkan persekutuan dan para sahabat, yang terus mendorong kita untuk maju. Yakinlah, kita tidak mungkin menjadi single fighter, kita butuh komunitas, kita butuh teman seperjuangan. Individualis adalah bunuh diri rohani. Seberapa besarpun nyala kita, layaknya bara api, bila kita meninggalkan ‘panasnya’ persekutuan, kita akan mati pelan-pelan.<br />Kita dipanggil sebagai umat Tuhan yang hidup dalam persekutuan. Ini tema klasik yang sudah kita pahami betul sejak siswa, mahasiswa. Kenapa sewaktu alumni pun hal ini terus dikumandangkan? Pastilah karena alumni punya pergumulan, tantangan yang lebih spesifik, terlarut dalam sibuknya hidup, karir, studi, keluarga, rencana-rencana, mimpi-mimpi, sehingga tanpa disadari dunia ini sedang tersenyum membuka tangan lebar-lebar siap menyambut alumni yang terjauh dari persekutuan. Sewaktu siswa, mahasiswa, begitu mudahnya kita mencari wadah persekutuan, tetapi setelah alumni, dan tersebar ke seluruh penjuru nusantara, tidak semua alumni beruntung bisa menikmati persekutuan. Banyak sekali alumni yang ingin menikmati hangatnya persekutuan, tapi tak kuasa mendapatkan wadahnya karena jarak, tempat dan waktu. Tak ada persekutuan di kantornya, di kotanya; dan butuh waktu yang lama untuk merintis itu, selain doa, daya dan dana. Karena itu mari saling menopang. Dan betapa malangnya kita, ketika persekutuan masih bisa dijangkau, namun kita menyia-nyiakannya.<br />Cobalah renungkan, dalam seminggu, kita jauh lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja (8 jam x 5 hari), dan bergaul dengan dunia, dibanding secuil waktu untuk bersekutu dan ber-HPdT. Menakutkan, semakin banyak waktu yang kita habiskan dengan dunia, cepat atau lambat dunia akan mengikis dan mengubah prinsip-prinsip kebenaran yang kita pegang erat sewaktu mahasiswa dulu. Di persekutuan-lah kita kembali berjumpa dengan teman se-visi, dan kembali saling mengingatkan. Tidak ada orang yang terlalu kuat sehingga sanggup sendiri. Alumni butuh komunitas, bukan untuk mengasingkan diri dari dunia, tapi untuk melekatkan diri pada Allah dan mempengaruhi dunia. Persekutuan bagai oase di tengah padang gurun kehidupan yang hectic. Dalam dunia yang hectic ini, kita harus membangun kehidupan spiritualitas agar tetap peka menanggapi segala sesuatu yang kita baca, dengar, lihat, dan kerjakan dalam perspektif Ilahi. Di dalam persekutuan kita diasah terus untuk itu. Kerohanian di mana iman, pengharapan dan kasih kita lebih terpelihara (disiplin rohani: waktu teduh, doa, PA, baca dan merenungkan firman, baca buku rohani); kita lebih bertumbuh dalam karakter, kualitas, kedewasaan, wawasan, kesaksian di tempat kerja, keluarga, masyarakat; aplikasi firman lebih efektif dan bisa buat proyek nyata; mendorong dan memelihara semangat kita untuk tetap melayani sebagai alumni (di PMK, PAK, gereja, kantor, dll); bisa jadi berkat yang lebih besar (banyak hal yang hanya bisa kita lakukan sebagai persekutuan, yang tidak dapat kita lakukan seorang diri); menolong kita dalam menggumuli dan menekuni panggilan hidup yang sesuai dengan kehendak Allah; kita tidak merasa kesepian dan sendirian dalam perjuangan iman kita; kita menjadi lebih dewasa, bijak, jadi teladan, terpelihara integritas dan kekudusan hidup, mengasah ketajaman rohani, ketika suatu dosa dianggap tidak dosa lagi karena racun dunia.<br />Biarlah kecintaan kita untuk bersekutu dengan saudara seiman muncul karena kesadaran, bukan keterpaksaan. Bersyukurlah untuk persekutuan yang Tuhan anugerahkan; dan setialah. Kalau mungkin, jika Tuhan beri kesempatan, berusahalah juga untuk merintis persekutuan di tempat mana Tuhan tunjukkan. Entah kita terlibat dalam Interest Group sesuai dengan profesi, wilayah kerja, atau yang lain.<br />Di tahun baru ini banyak resolusi, banyak impian dan harapan. Terlalu sibuknya kita mungkin membuat ada masa-masa di mana banyak hal tidak mungkin bisa kita lakukan semuanya, sehingga mengharuskan kita menetapkan prioritas yang terpenting, dan biarlah persekutuan menjadi salah satunya.<br />Saya baru saja hitungan hari bekerja di Subang. Dan kalau Tuhan belum tunjukkan komunitas untuk saya bertumbuh/ rintis/ melayani di sini, jarak sekitar 160 km ke Jakarta pun akan saya tempuh demi pelayanan, demi hangatnya persekutuan. Terima kasih buat para sahabat. <span style="font-style: italic;">We’re not a single fighter. </span><br />Soli Deo gloria.<br /><br /></span><div style="text-align: right;"><span class="fullpost"><span style="font-style: italic;font-size:78%;" >Oleh: Kawas Rolant Tarigan - alumni STAN</span></span><br /><span class="fullpost"><span style="font-style: italic;font-size:78%;" >diterbitkan di Buletin PAKJ, Januari 2012</span></span><br /></div>Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-48869503063948833052011-12-07T17:11:00.021+07:002011-12-08T10:06:30.292+07:00Senyum dari TPT<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgldMMA_xLRfqgia07thYNVxHqA1UOgzz24vkOmylZX7nRV-rJhbYQZdzXIrqCekoyReGftzLAP-h2gSuQJAvQFrdBBxQaK69K5EpEY9YdS73gEa9U_3h1ngpOu-MbjZAYGNaX0fUhiWHu-/s1600/IMG-20111207-00056.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgldMMA_xLRfqgia07thYNVxHqA1UOgzz24vkOmylZX7nRV-rJhbYQZdzXIrqCekoyReGftzLAP-h2gSuQJAvQFrdBBxQaK69K5EpEY9YdS73gEa9U_3h1ngpOu-MbjZAYGNaX0fUhiWHu-/s200/IMG-20111207-00056.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5683581315505948050" /></a>.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><br />Pagi itu tampak seperti biasanya. Tidak ada yang berbeda. Saya berangkat ke kantor, dan bekerja seperti hari-hari biasanya. Kantor yang sama (KPP Pratama Karawang Utara), Seksi yang sama (Pelayanan) dan TPT (Tempat Pelayanan Terpadu) yang sama, tepatnya di Loket 3. Ya, sebagai <i>frontliner</i>, banyak Wajib Pajak (WP) yang memanggil saya dengan <i>“Bapak Loket 3”</i>. Tak apalah; saya juga senang dipanggil seperti itu, bagi saya itu suatu penghargaan dari WP yang mengkaitkan identitas saya dengan loket yang saya tanggungjawabi. TPT memang unik, berbeda dari yang lain. TPT-lah ‘wajahnya’ DJP. Pertama sekali WP menilai DJP dari pelayanannya, <i>ya</i> di TPT itu. Bahkan ‘TPT’ sering menjadi kata ganti bagi ‘DJP’. Kalau WP merasa senang dilayani di TPT, dia akan bilang, <i>“DJP sekarang bagus ya...”</i>, atau sebaliknya. Maka, kami petugas TPT dituntut memberikan servis terbaik dalam pelayanan prima; termasuk penampilan. Walau wajah saya <i>pas-pasan</i>, tapi ikut dituntut untuk memaksimalkan yang <i>pas-pasan</i> ini: rambut mengkilap, baju rapi, dan senyum simpul yang mempesona hati. Biasanya hanya bertahan sampai tengah hari (jam 12 siang), habis itu, sirnalah rambut yang mengkilap, pudarlah wajah yang merona, dan semakin sempitlah senyum yang tersimpul tadi. Semakin siang, semakin lelah, apalagi kalau tanggal-tanggal ramai, puncak pelaporan SPT Masa, berjuang untuk mengalahkan rasa lelah (dan amarah). <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >Siang itupun tiba. Saya memanggil antrian selanjutnya, dan datanglah seorang Bapak berwajah sangar yang tak asing lagi bagi saya. Dia memang sering datang, dengan SPT-nya yang banyak, dengan CV-nya yang banyak, dan NIHIL semua. Kami sering membahasakannya dengan “CV. NIHIL JAYA” untuk SPT yang dibawa para calo</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" > –SPT </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >yang tak pernah </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" >berisi angka</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" > di kolomnya selain </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" >tulisan </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >“NIHIL”. Sedihnya, kebanyakan WP jenis ini adalah rekanan Pemda. Sudah lama saya berpikir, bagaimana cara terbaik untuk menghentikan (paling tidak, memperlambat) gerak komunitas calo ini. Ternyata ini terjadi hampir di semua KPP, namun belum ada solusi</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" > terbaik</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >. Saya melihat titik terang di pasal </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" >4 ayat (3) dan pasal 32 </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >UU KUP, bahwa </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" >pemenuhan kewajiban perpajakan (mengisi, menandatangani, termasuk </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >pelaporan SPT</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" >)</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" > yang dilakukan bukan oleh pengurus WP yang bersangkutan, harus menggunakan Surat Kuasa Khusus. <i>Nah</i>, saya punya celah, dan akan saya lakukan untuk Bapak yang berwajah preman ini. Dia datang ke Loket 3, singgasana saya, memberikan SPT yang banyak. Saya membuka pembicaraan, <i>“Pak, untuk pelaporan SPT yang bukan punya Bapak, atau dititip, Bapak harus buat Surat Kuasa”</i>. Nadanya langsung tinggi, <i>“Ah, jangan mempersulit, kemarin-kemarin bisa kok, di kantor lain masih bisa kok”</i>. Aduh, 2 frase jitu ini yang paling sering digunakan WP sebagai senjata: <i>“kemarin-kemarin bisa kok”</i> (padahal yang <i>“kemarin-kemarin bisa”</i> itu seringkali karena belas kasihan dari petugas TPT agar WP bisa melapor hari itu</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" > juga</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >), dan frase kedua: <i>“di kantor lain bisa kok”</i> (karena memang banyak sekali masalah teori dan teknis yang KPP-KPP belum satu suara). Saya cuma bisa membalas, <i>“Peraturan ini kita terapkan berdasarkan Undang-Undang, Pak. Bapak silahkan baca ketentuannya (KUP), atau berkonsultasi dengan AR Bapak”</i>. <i>“Ah, kamu jangan mengada-ada”</i>, sambarnya. <i>“Udah terima aja. Jangan mempersulit”</i>. Saya tetap bertahan, <i>“Gak bisa, Pak. Ini sudah peraturan. Dan ini juga untuk tertib administrasi, supaya WP yang bersangkutan sebisa mungkin melaporkan sendiri SPT-nya, tidak melalui perantara</i> (perantara?? dalam hati pengen bilang ‘calo’, khususnya bagi k</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" >omplotan </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >CV.NIHIL JAYA). <i>Maaf, Pak, SPT-nya gak bisa saya terima”</i>. <i>“Kamu mau melawan saya?”</i>, tantangnya. <i>Gubraakk !!</i> Dia sambil memukul meja. <i>“Kamu masih muda gak usah cari masalah. Kamu orang mana kamu? Kamu orang </i></span><span style="font-size:100%;"><i><span style=";font-family:";" >mana</span></i><i><span style=";font-family:";" lang="IN">? Pendatang kamu kan? Saya orang asli ini. Hati-hati kamu”</span></i></span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >. Dia teriak di TPT kami yang kecil. WP yang banyak hanya menonton diam. Teman-teman di loket lain, masih menjaga loketnya masing-masing. <i>“Orang mana kamu?”</i>. Saya mulai gentar, tapi entah dari mana datang keberanian ini, <i>“Saya orang Medan, Pak. Saya memang pendatang di sini, tapi saya melaksanakan tugas”</i>. <i>“Oh... orang Medan. </i></span><span style="font-size:100%;"><i><span style=";font-family:";" >Orang j</span></i><i><span style=";font-family:";" lang="IN">auh ternyata... Hati-hati kamu ya.. Awas kamu, berani sama saya”</span></i></span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >, ancamnya sambil merapikan berkas SPT-nya. Keras kepala saya muncul saat itu, mungkin karena terbawa emosi, saya masih saja meladeni kalimatnya, <i>“Iya, Pak. Saya hati-hati, Terima kasih”</i>. Tampaknya dia semakin panas, dan terus memelototi saya, sambil berjalan sampai di pintu keluar. TPT rasanya senyap sekali sesaat setelah kejadian itu. Jantung saya berdebar, keringat mengucur, jujur saja, saya <i>shock</i>, saya pergi ke toilet, cuci muka, menenangkan diri. </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" >I</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >tu </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" >terjadi saat saya </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >baru beberapa bulan ditempatkan di Karawang</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" >. </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >Sebagai anak kampung, memang muncul ketakutan saya saat itu, walau berusaha kelihatan tegar. Hampir 2 minggu saya tidak percaya diri untuk berpergian sendiri, untuk makan, belanja, jalan, di parkiran. Saya gelisah, takut kenapa-kenapa. Saya berpikir, <i>“masih baru </i>banget<i> saya ditempatkan di sini...masih sangat panjang waktu ke depan yang harus saya jalani untuk bekerja di sini</i></span><span style="font-size:100%;"><i><span style=";font-family:";" >,</span></i><i><span style=";font-family:";" lang="IN"> menunggu dimutasi. Kalau saya dikalahkan oleh rasa takut ini, berapa tahun lagi saya harus bekerja dalam tekanan dan penderitaan? Saya harus bangkit, berani. Tuhan pasti menjaga. Saya memang pendatang di sini, bahkan di dunia ini. Ini hanya sementara, jangan takut”</span></i></span><span style=";font-family:";font-size:100%;" >.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" ><br />Sekarang… dua tahun telah berlalu setelah kejadian itu. Ternyata sampai detik ini saya aman-aman saja. Justru setelah saat itu, saya tidak pernah bertemu Bapak itu lagi, bahkan wajahnya pun sirna dari ingatan saya, <i>saking</i> lamanya tidak bertemu. Saya masih sehat sentosa sampai sekarang, bahkan menulis berbagi kisah ini bagi Anda. Masih di seksi yang sama, dan loket 3 yang setia. Saya menikmati pekerjaan ini. Memang, sempat dalam masa-masa kalut itu, saya hampir saja terjebak untuk menyerah, <i>“ngapain nyusahin diri sendiri? Rela capek untuk kantor/ negara? Negara aja gak menjamin nyawamu. Ngapain kau mau kerja keras di TPT: lebih capek, waktu istirahatnya ketat, gak boleh ijin, harus </i>standby<i>, loket gak boleh kosong, setiap hari berhadapan dengan orang banyak, ditanya ini itu harus jawab, belum lagi pekerjaan </i>back office<i> yang harus dikerjakan sebagian. Capek! Bandingkan dengan seksi lain: </i></span><span style="font-size:100%;"><i><span style=";font-family:";" >lebih </span></i><i><span style=";font-family:";" lang="IN">enak, berhadapan dengan berkas dan komputer yang gak bisa marah, lebih fleksibel kalau mau keluar, ijin, pakai sandal, ketawa ketiwi, main game, internetan, gak perlu rambut mengkilap dan senyum lebar sepanjang hari. Gajimu sama (bahkan lebih rendah), grademu lebih rendah (lagi!), dan kau rela mengorbankan kenyamananmu untuk itu? Untuk apa?”</span></i></span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >. Untunglah bisikan iblis ini tak meraja di hati. Bersyukur di dalam doa dan persekutuan dengan para sahabat setia, saya dikuatkan: <i>“betapa bodohnya aku kalau kerjaku hanya diukur dari uang, penghargaan, dan hal-hal sementara lainnya, yang sekarang ada dan besok tiada. Bukankah semua ini aku lakukan dengan tulus sebagai ibadah yang nilainya kekal dan tidak bisa diukur secara materi? Rasa syukur dan ikhlas karena pekerjaan ini melebihi segalanya”</i>. Saya hampir terjebak dalam <i>self pity</i>: ‘kasihan sekali saya’. Tapi saya makin belajar bahwa, orang yang kasihan bukanlah orang yang dipusingkan oleh pekerjaannya. Orang yang patut dikasihani justru adalah mereka yang beranjak bangun dari tempat tidurnya di pagi hari, minum kopi atau teh, berjuang melawan kepadatan lalu lintas untuk pergi ke tempat kerja yang sama, makan siang di tempat yang sama, pulang ke rumah pada jam yang sama, menonton <i>tv</i>, dan kemudian tidur lagi, besok kerja lagi, sampai pensiun, dan mati tanpa berkarya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >Orang jarang putus asa di bawah tekanan pekerjaan. Mereka justru putus asa karena tidak memiliki aktivitas yang bermakna. Tantangan terbesar dalam hidup bukan ketika Anda bekerja keras. Tantangan itu justru terjadi ketika Anda tidak mempunyai pekerjaan sama sekali untuk dikerjakan. <i>Wah</i>, betapa beruntungnya kita teman-teman... wahai kita yang berkarya dan bekerja keras bagi bangsa ini, dalam setiap hal-hal sederhana yang kita lakukan, tapi bermakna. Pikiran ini sering sekali saya munculkan dalam pikiran saya setiap kali rasa jenuh mulai hinggap: “<i>Betapa mulianya pekerjaan ini. Dari lembar demi lembar laporan dan SSP yang saya terima, dari jumlah yang kecil hingga terbesar, di suatu tempat di luar sana, ada anak yang dibiayai sekolahnya dari uang pajak, ada guru yang di usia tuanya masih mendapat gaji untuk menghidupi keluarganya, ada petani yang terbantu usahanya, ada jalan yang diperbaiki, ada bapak yang masih bisa mengumpulkan beras untuk besok pagi</i>...”, meskipun saya tidak bisa melihat langsung impian ini semua, tapi saya sungguh sadar, bekerja di DJP ini adalah satu anugerah, bukan untuk disesali, tapi disyukuri. Saya </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" >juga </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >sadar, peran saya masih sangat amat teramat <i>keciiiiiiillll</i> sekali bagi bangsa ini, tapi saya bersyukur untuk itu. Kalau kita masih bekerja <i>ogah</i>-<i>ogahan</i>, betapa tak tahu bersyukurnya kita, banyak orang yang ingin namun tidak seberuntung kita untuk dapat bekerja di instansi ini, mungkin termasuk di antara mereka yang sering mencaci maki instansi ini (jangan-jangan mereka sebenarnya ingin juga bekerja di DJP). Setialah mengerjakan hal-hal kecil, siapa tahu itu bisa berdampak besar. Mungkin kita hanya bertanggungjawab untuk sebuah tugas dan pelayanan kecil, mungkin menurut orang lain tanggung jawab ini tidak terlalu penting bila dibandingkan dengan tanggung jawab besar lainnya. Namun janganlah kita sampai kehilangan inti dari apa yang kita kerjakan. Dalam tugas-tugas yang terkecil sekalipun, kita bertanggung jawab untuk memastikan bahwa ada prinsip dasar yang harus dipegang, yaitu kita sedang menyampaikan sesuatu kebenaran, integritas yang sesungguhnya justru dibuktikan bagaimana kita setia dalam perkara yang kecil. Dalam keseharian, sebetulnya kita sedang diamati, bagaimana cara kita menangani tugas-tugas kecil dan menjengkelkan, bagaimana cara kita merespon orang-orang yang sulit ditangani, bagaimana cara kita berkomunikasi, bagaimana cara kita merespon di saat sedang lelah; dalam semua ini kita menunjukkan jati diri kita yang sesungguhnya. Terlalu sedih rasanya jika memikirkan kegagalan-kegagalan kita. Terlalu naif pula kalau kita menganggap diri sempurna. Kita semua tahu betapa rentannya kita untuk terus bergumul dengan ketidak-konsistenan dan kegagalan yang dirahasiakan, dalam menjawab panggilan untuk hidup tak bercacat, kita seringkali menjalaninya dengan perlahan dan terseok-seok. Namun Tuhan menghadirkan keluarga dan para sahabat, yang terus mendorong kita untuk maju. Yakinlah, kita tidak mungkin menjadi <i>single fighter</i>, kita butuh komunitas, kita butuh teman seperjuangan. Sadar akan hal ini, saya teringat sewaktu hari <i>Valentine</i> Pebruari yang lalu, saya dan para sahabat kampus dulu yang bekerja di Jakarta, Kementerian Keuangan, melakukan suatu hal yang menarik, kelompok kecil kami berkirim surat dan coklat bagi semua teman-teman dekat kami yang bekerja di Indonesia bagian timur. Kami berharap bisa ambil bagian dalam menyemangati mereka bekerja –yang jauh dari <i>homebase</i>, apalagi untuk jangka waktu yang lama. Saya tahu benar, saya tidak berjuang sendiri. Ada banyak orang, yang mengalami kisah (bahkan lebih berat) demi integritasnya bagi bangsa ini. Mungkin Anda. Ketika Anda membaca ini, Anda pun adalah teman seperjuangan, asalkan kita punya visi yang sama bagi kemajuan bangsa ini. Tidak usah terlalu berharap juga, kalau kita bekerja keras dan jujur, maka akan disukai semua orang. Ini sudah hukumnya: orang jahat tidak suka kalau orang baik bertambah banyak</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" >’</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >. Justru ada suatu anomali kalau kita disukai semua orang. Kemalasan dan ketidakjujuran belum menjadi musuh semua orang, masih ada yang senang memeliharanya. Jadi jangan surut karena ‘ketidaksenangan’ oknum tertentu. Senangkanlah sebanyak mungkin orang, tapi tidak mungkin semua orang. Paling tidak, DJP ini lebih baik sewaktu kita tinggalkan nantinya, dibanding sewaktu dulu kita memasukinya; bahkan dunia ini menjadi lebih baik sewaktu </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" >suatu saat nanti </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >kita meninggalkannya. Ini pertanggungjawaban kita di akhirat. Karena itu setialah.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >Itu sedikit </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" >cerita dari banyaknya kisah yang</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" > saya </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" >dapati </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >di dunia <i>per</i>-<i>TPT</i>-<i>an</i> yang kaya ini. Masih banyak hal yang tak tertuliskan di sini. Bagaimana saya mengurusi NPWP para Pensiunan yang tak bisa berbahasa Indonesia. Saya yang punya lidah Batak harus belajar bahasa Sunda halus, <i>“</i></span><span style="font-size:100%;"><i><span style=";font-family:";" >i</span></i><i><span style=";font-family:";" lang="IN">e</span></i><i><span style=";font-family:";" >u, Pak punteun</span></i><i><span style=";font-family:";" lang="IN"> NPWP-na, </span></i><i><span style=";font-family:";" >hatur </span></i><i><span style=";font-family:";" lang="IN">nuhun atos </span></i><i><span style=";font-family:";" >ngadameul </span></i><i><span style=";font-family:";" lang="IN">NPWP”</span></i></span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >. Bagaimana saya menolak amplop dari WP, mulai dari yang tipis sampai (sepertinya) agak tebal</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" >;</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" > mulai dari yang berpakaian dinas, sipil, aparat, sampai bercelana pendek</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" >;</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" > mulai dari WP yang punya bengkel sampai pabrik baja. Bagaimana suka duka mengurus SPMKP, SPMIB ke KPPN. Bagaimana nama panggilan saya kadang berganti jadi ‘Gayus’ kalau berkumpul dengan saudara dan teman lama dulu: <i>“Woi gayus.”, “Wess.... si gayus datang”</i>. Padahal saya lebih senang dipanggil, <i>“Eh, Bapak loket 3”. “Mau ketemu siapa neng?”, “itu... ehm... Bapak loket 3”</i>. <i>Hehehe</i>. Tak apalah nama saya dilupakan oleh manusia, asal jangan oleh Sang Pencipta. Saya juga tak bisa lupa bagaimana akhirnya WP berkata di loket 3, <i>“Sekarang kantor pajak udah beda ya pak..”, “Saya senang lho kalo ke kantor ini..”</i>. <i>Wah</i>, itu sangat menghibur saya. (cerita-cerita ini </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" >akan </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >saya ceritakan kalau ada sesi berikutnya. <i>Hehe</i>). Saya bersyukur sekali, di usia yang masih muda, masa kerja yang masih hijau dibandingkan para tetua di DJP, saya diijinkan untuk mencicipi pengalaman ini dari awal.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style="font-size:100%;"><i><span style=";font-family:";" lang="IN">O iya</span></i></span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >, <i>ngomong</i>-<i>ngomong</i> tentang tersenyum di TPT, jadinya saya belajar bagaimana cara tetap tersenyum, meski lelah, meski hati saya sedang dirundung badai. Kadang saya cukup memejamkan mata, mengingat berkah Sang Khalik dan bersyukur</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" >… </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >tak terasa bibir saya sudah melengkungkan senyuman. Hidup tak selamanya seindah kebun bunga, akan datang saat-saat badai datang untuk menguji ketangguhan kita, dalam pekerjaan, dalam keluarga. Jadi, keputusannya ada di kita, bagaimana tetap tersenyum di tengah badai... bila topan k’ras melanda hidupmu. Walaupun tidak harus belajar di TPT, tapi bisa belajar banyak dari TPT, pelajaran berharga dari TPT. <i>Ah</i>... saya ingin memejamkan mata dulu... mumpung sedang tidak di TPT.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="IN" ><br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: right; line-height: normal;" align="right"><span style="font-size:85%;"><i><span style=";font-family:";" lang="IN">*tulisan ini adalah naskah asli dari artikel (yang telah di-edit) dengan judul "Bapak Loket 3", yang telah diterbitkan di Buku Berkah (Berbagi Kisah dan Harapan) 2, Berjuang di tengah badai ; oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di Hari Anti Korupsi Sedunia. 06122011.</span></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p>Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-21692313474604305182011-10-11T10:10:00.003+07:002011-10-11T10:19:59.477+07:00There's no plan B!<span style="font-weight: bold;">There's no plan B !</span><br /><span style="font-style: italic;">-Memikirkan kembali Pemuridan di Kampus-</span><br /><br />Tentu kita tahu anekdot <span style="font-style: italic;">“There is no plan B!”</span>. Setelah Yesus naik ke surga, strategi apa yang dilakukan-Nya agar seluruh dunia percaya bahwa Dia adalah Tuhan dan Juruselamat? Dia pakai murid-murid-Nya, untuk bersaksi, untuk memberitakan. Itu <span style="font-style: italic;">plan A</span>. Bagaimana kalau plan A gagal? <span style="font-style: italic;">“There is no plan B!”</span>. Yesus mengutus murid-murid-Nya dari generasi ke generasi untuk turut mengerjakan misi Allah di dunia. Amanat ini sampai kepada kita sekarang ini: Apakah PMK tetap menghasilkan murid-murid Kristus, yang memper-Tuhan-kan Kristus dalam setiap aspek hidupnya?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Kenapa murid?</span><br />Istilah murid adalah sebutan umum (secara khusus dalam Perjanjian Baru) untuk menunjuk kepada para pengikut Kristus sebelum mereka disebut Kristen. Istilah Kristen sendiri baru muncul beberapa tahun kemudian di jemaat Antiokhia untuk mengindikasikan “identitas” mereka di tengah komunitas internasional di tempat itu. Bahkan John Stott dalam bukunya “Murid yang Radikal” memberi catatan: “merupakan hal yang mengejutkan bagi banyak orang tatkala menemukan hanya 3 kali dalam PB para pengikut Yesus Kristus disebut ‘Kristen’: Kis 11:26; Kis 26:28; 1Pet 4:16... Mungkin kata ‘murid’ adalah istilah yang lebih kuat (daripada ‘Kristen’) sebab ia menyatakan hubungan murid dengan Gurunya. Selama tiga tahun dalam pelayanan publik-Nya, kedua belas orang yang dipilih Yesus adalah murid sebelum mereka menjadi rasul, dan sebagai murid, mereka ada di bawah instruksi Guru dan Tuhan mereka”. Istilah ‘murid’ (<span style="font-style: italic;">disciple-Ing, mathetes-Yun</span>) muncul: 73 kali dalam Injil Matius, 46 kali di Injil Markus, 37 kali di Injil Lukas, 78 kali di Injil Yohanes, 28 kali di Kisah Para Rasul. Istilah ini terus digunakan agar orang Kristen punya kesadaran diri secara serius dan bertanggung jawab di bawah ‘disiplin’ Sang Guru. Sekarang ini begitu gampangnya orang mengaku ‘Kristen’, padahal belum tentu dia adalah murid.<br />Kalaulah kita membagi ‘kelompok’ orang yang ada di sekitar Yesus, secara sederhana kita bisa membaginya menjadi: <span style="font-style: italic;">Kelompok I</span>: kerumunan orang banyak, yang hanya sebatas pendengar, banyak mencari tahu tapi tanpa komitmen; <span style="font-style: italic;">Kelompok II</span>: orang Farisi, yang tahu banyak firman tapi tidak melakukan bahkan menentang; <span style="font-style: italic;">Kelompok III</span>: para murid, yang bukan sekedar tahu firman, tapi melakukan, mentaati dan menghidupi. Akhirnya yang membedakan ketiga kelompok orang ini bukan knowing, tapi doing. Ini adalah hal yang sangat penting dalam proses pemuridan. Bahkan penekanan ini kembali dinyatakan saat para rasul diamanatkan untuk memuridkan kembali (Mat 28.20a: ajarlah mereka <span style="font-weight: bold;">melakukan</span>). Nah, pertanyaannya: kelompok mana yang sedang dihasilkan PMK saat ini?? Jangan bangga dulu ketika ada ‘kerumunan orang banyak’ yang ikut retreat, memenuhi ruang kebaktian, atau sekian banyak orang yang khatam ayat Alkitab namun gagal menjadi teladan? Berapa murid yang kita hasilkan melalui pelayanan PMK? Siapa tak meratap melihat begitu banyaknya alumni PMK yang berubah setia dari Tuhan? Alumni yang jauh dari hidup persekutuan dengan Tuhan padahal dulu begitu aktif di PMK? Jangan-jangan, PMK sibuk melakukan banyak kegiatan namun tidak dalam rangka menghasilkan murid. Takutnya, PMK hanya menghasilkan ‘kerumunan orang banyak’ atau ‘farisi-farisi baru’, tanpa karakter seorang murid sejati: berakar kuat, dan menyaksikan Kristus dalam hidupnya.<br /><span class="fullpost">Murid itu dihasilkan, bukan dilahirkan. Dalam proses inilah pemuridan menjadi sangat penting. Pemuridan bukanlah sesuatu pekerjaan yang boleh dilakukan saat kita punya waktu. Sebaliknya, pemuridan menjadi satu-satunya hal yang sangat penting yang harus kita kerjakan. Pemuridan adalah proses menolong seseorang mengikut Kristus dengan sepenuh hidupnya. Di dalam pemuridan terjadi pembaharuan total seseorang dalam <span style="font-style: italic;">values</span> (nilai-nilai hidup), <span style="font-style: italic;">attitude</span> (sikap & karakter), <span style="font-style: italic;">behaviour</span> (kelakuan sehari-hari). Sebagaimana artinya, murid senantiasa belajar, dan hal ini terlihat dari pertumbuhan yang nyata, semakin serupa dengan Kristus melalui firman, komunitas orang percaya dan waktu-waktu pribadi/ pengalaman-pengalaman iman bersama dengan Tuhan.<br />Sesungguhnya, esensi Amanat Agung Tuhan Yesus di Matius 28:19-20 adalah PEMURIDAN. Dalam bahasa asli (Yunani), hanya ada satu kata perintah: “muridkanlah” (<span style="font-style: italic;">matheteusate</span>). Itulah yang menjadi fokus pelayanan Tuhan Yesus selama kurang lebih tiga setengah tahun, yang harusnya juga menjadi fokus PMK. PMK punya visi: menghasilkan alumni yang dewasa, berakar kuat, dan menjalankan fungsinya sebagai garam dan terang dalam panggilannya. Itulah murid. Itu visi yang kita kerjakan, supaya tidak sebatas mimpi. Misi 4P yang kita lakukan itu: Penginjilan, Pembinaan, Pelipatgandaan, Pengutusan, baik pelayanan secara pribadi, kelompok, ataupun persekutuan besar, semuanya dalam proses pemuridan: menghasilkan murid sejati.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Bukan Pekerjaan Mudah</span><br />Pemuridan bukan proses yang instant dan gampang. Lihat saja beberapa daftar masalah yang umum terjadi di PMK perihal pemuridan: terlalu banyak program (bagi PMK berkembang), atau malah bingung harus mulai dari mana (bagi PMK baru), regenerasi yang bermasalah dalam kualitas dan kuantitas, kegiatan-kegiatan kampus di luar PMK yang lebih menarik mahasiswa, kuliah makin padat, mahal dan cepat, banyak isme-isme yang mempengaruhi mahasiswa (materialisme, hedonisme, dll), lembaga dan gereja yang mengancam visi, misi dan keunikan PMK, Kelompok Kecil (KK) yang tidak diperjuangkan sungguh-sungguh, KK hanya dianggap sebagai salah satu dari sekian banyak program/ kegiatan yang dilakukan oleh PMK. KK belum menjadi tulang punggung PMK, semakin banyak PMK yang terlena menggantikan peran KK dengan program ‘shortcut’, misalnya pembinaan/ training seringkali mengambil alih tanggung jawab PKK dalam mempersiapkan AKK menjadi PKK (melatih AKK untuk bisa PA, memimpin, dll). KK yang berjalan pun seperti kursus bahan –bab demi bab, PA bukan lagi yang terutama dalam KK, diperparah dengan evaluasi HPDT yang tumpul, dan proyek ketaatan yang suam-suam kuku. Deretan masalah ini semakin panjang kalau ditambah lagi masalah pribadi: masalah keluarga, keuangan, prestasi.<br />Banyak hal yang sepertinya gampang sekali membuat kita putus asa untuk setia mengerjakan pemuridan ini. Namun ada 2 hal yang perlu diingat: pertama, masalah pemuridan kita sekarang ini tidaklah lebih sulit dari zaman para rasul dahulu, maka jangan lemah; kedua, pemuridan adalah inisiatif dan karya Allah, karena itu Allah akan terus bekerja dengan cara-Nya yang ajaib untuk memelihara umat-Nya. Pemuridan ini ide-Nya Allah, IA akan bekerja dengan waktu-Nya dan kemampuan-Nya.<br />Ada beberapa catatan yang bisa kita pikirkan ulang dalam menghadapi berbagai masalah di atas, antara lain:<br /><br />1. Realitas sistem perkuliahan yang semakin cepat, padat, dan mahal bukan merupakan ancaman, tapi tantangan bagi pelayanan mahasiswa: Bagaimana pelayanan pemuridan dapat tetap terselenggara dengan baik, sementara kesempatan yang tersedia begitu terbatas? Jawabannya, fokus pada satu-dua aktivitas yang paling penting demi amanat pemuridan tetap terselenggara di kampus! <span style="font-style: italic;">Too many focus means no focus</span>.<br /><br />2. Kerjakan KK dengan baik, karena KK merupakan sarana yang efektif dalam proses pemuridan dan berperan sebagai tulang punggung PMK.<br />• Pikirkan lagi sungguh-sungguh regenerasi PKK. Di akhir pelayanan Yesus, tugas memuridkan kembali hanya dipercayakan kepada mereka yang setia, yang secara intensif dan utuh menikmati pengajaran dan hidup-Nya, yaitu Petrus, dkk.<br />• Hasilkan waktu-waktu yang berkualitas (formal dan informal) sesama anggota KK di sela waktu yang ada. Semakin banyak intensitas waktu bersama, semakin besar pula dampak dan pengaruhnya. Jumlah AKK yang tidak terlalu banyak akan memungkinkan PKK untuk menyisihkan waktu secara optimal untuk menuntun tiap-tiap AKK. KK harusnya menarik! Kalau tidak menarik, berarti ada yang salah!<br />• Tanamkan dasar yang kokoh: relasi dengan Tuhan dalam doa, saat teduh, belajar Alkitab, persekutuan. Jaga pengajaran yang benar dan sehat; dorong dan buat kesepakatan dalam KK untuk belajar sama-sama menggali dan mengaplikasikan Firman. Adanya teman-teman KK akan sangat membantu masing-masing anggota untuk saling menguatkan dan bertumbuh. Di dalam KK, pembelajaran hidup menerapkan perintah Tuhan dilakukan bersama-sama: saling sharing, diskusi, dan belajar artinya hidup dengan saudara seiman (bersekutu).<br /><br />3. Mutlak diperlukan orang-orang yang menjadi <span style="font-weight: bold;">teladan</span> dan <span style="font-weight: bold;">pendoa</span>. Sebagaimana Yesus menjadi teladan hidup bagi para muridNya, seperti itu juga AKK belajar banyak dari teladan hidup PKK, atau jemaat meneladani pengurus. Mereka tidak hanya belajar ilmu saja (doktrin, PA, iman Kristen), tapi juga bagaimana PKK menghidupi imannya tersebut. Dan jangan pernah lupa menjaga kehidupan doa yang baik, untuk terus memohon pertolongan Roh Kudus bekerja dalam pemuridan.<br /><br />Kita sungguh bersyukur, Tuhan mengajak PMK terlibat dalam rencana agung Allah. IA sudah bekerja tanpa kita dan sebelum bertemu dengan kita; pekerjaan Allah tidak tergantung pada kemampuan kita, tetapi dalam kemurahan-Nya Ia mengijinkan kita berpartisipasi dalam pekerjaan-Nya. Beberapa hasil/ buah pemuridan ada yang cepat, beberapa lainnya perlu bertahun-tahun. Hasil/ buah pertumbuhan adalah pekerjaan Allah, bukan kita. Mungkin kita tidak punya kesempatan melihat buah dari pelayanan kita. Namun kadang Tuhan mengizinkan kita melihatnya untuk meneguhkan apa yang kita kerjakan. Yang pasti, Allah-lah yang bekerja dalam setiap pribadi. Kita sudah menyaksikan bagaimana Allah menghasilkan orang-orang-Nya dari zaman Alkitab sampai kepada murid-murid Tuhan yang setia di zaman kita –yang bisa kita saksikan sendiri hidupnya saat ini. Bayangkan betapa kuatnya alumni yang dihasilkan dari PMK yang pemuridan-nya kuat. Bangsa ini punya harapan. Tuhan sudah bekerja dalam sejarah dan akan terus bekerja. Selamat memuridkan. Jangan sampai Yesus menegur lagi seperti di Luk 6:46 <span style="font-style: italic;">"Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?”</span>. Kalaupun ada PMK yang “umur”nya hanya satu hari, maka yang harus dikerjakannya dalam waktu yang ada itu adalah pemuridan; bukan yang lain. <span style="font-weight: bold;">There is no plan B !!</span><br /><br /></span><div style="text-align: right;"><span class="fullpost" style="font-size:85%;"><span style="font-style: italic;">Kawas Rolant Tarigan –Alumnus STAN, sekarang bekerja di Direktorat Jenderal Pajak.<br /><br /><br /><span style="font-size:78%;">*diterbitkan di Buletin NEHEMIA edisi Oktober 2011.</span><br /></span></span></div>Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-69236456896748965092011-07-18T10:52:00.007+07:002011-07-18T12:36:50.959+07:0016 Juli 2011<xml><w:worddocument><w:trackmoves><w:trackformatting><w:punctuationkerning><w:validateagainstschemas><w:donotpromoteqf><w:compatibility><w:breakwrappedtables><w:snaptogridincell><w:wraptextwithpunct><w:useasianbreakrules><w:dontgrowautofit><w:splitpgbreakandparamark><w:dontvertaligncellwithsp><w:dontbreakconstrainedforcedtables><w:dontvertalignintxbx><w:word11kerningpairs><w:browserlevel></w:browserlevel><m:mathpr><m:mathfont val="Cambria Math"><m:brkbin val="before"><m:brkbinsub val=""><m:smallfrac val="off"><m:dispdef><m:lmargin val="0"><m:rmargin val="0"><m:defjc val="centerGroup"><m:wrapindent val="1440"><m:intlim val="subSup"><m:narylim val="undOvr"></m:narylim></m:intlim></m:wrapindent><!--[endif]--><!----><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:lsdexception> </w:lsdexception><!--[endif]--><!----> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <!--[endif]--> <p style="font-style: italic;" class="MsoNoSpacing">Sore itu, gerimis, di kereta api Depok…</p><p style="font-style: italic;" class="MsoNoSpacing"><br /></p> <p style="font-style: italic;" class="MsoNoSpacing"> </p> <p style="font-style: italic;" class="MsoNoSpacing">Teringatku pada hatimu. Kiranya Tuhan menganugerahkan cinta yang besar kepadaku; jauh lebih besar daripada kelemahanmu.. sehingga bila kelemahanmu tampak olehku, aku masih sanggup mencintaimu, bahkan belajar mencintai kekuranganmu.. Ehm... Aku pun banyak kelemahan, bahkan tak mungkin setia tanpa dirimu, tapi.. tapi.. aku ingin selalu mencintaimu sampai masa yang tak kutahu..</p> <p style="font-style: italic;" class="MsoNoSpacing">Waktu akan berlalu, kecantikan pun akan berlalu, doaku semoga bisa mencintaimu selalu..</p><p style="font-style: italic;" class="MsoNoSpacing"><br /></p> <p style="font-style: italic;" class="MsoNoSpacing"> </p> <p style="font-style: italic;" class="MsoNoSpacing"> </p> <p style="font-style: italic;" class="MsoNoSpacing">Kasihmu,</p><p style="font-style: italic;" class="MsoNoSpacing"><br /></p> <p style="font-style: italic;" class="MsoNoSpacing"> </p> <p style="font-style: italic;" class="MsoNoSpacing">Kawas. </p> <p style="font-style: italic;" class="MsoNoSpacing"> </p> <p style="font-style: italic;" class="MsoNoSpacing">yang –udah gendut –gak wangi –rambutnya gak bersinar –gak pake baju bodyfit –gaya kebapakan –kadang kumisan –pokoknya gak gaul kayak cowok2 di XXI theater.</p></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:latentstyles></xml></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></m:brkbinsub></m:brkbin></m:mathfont></m:mathpr></w:word11kerningpairs></w:dontvertalignintxbx></w:dontbreakconstrainedforcedtables></w:dontvertaligncellwithsp></w:splitpgbreakandparamark></w:dontgrowautofit></w:useasianbreakrules></w:wraptextwithpunct></w:snaptogridincell></w:breakwrappedtables></w:compatibility></w:donotpromoteqf></w:validateagainstschemas></w:punctuationkerning></w:trackformatting></w:trackmoves></w:worddocument></xml>Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-76558839762326135752011-07-08T21:54:00.006+07:002011-07-08T22:00:25.261+07:008-10 Juli 2011<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5iSfXTINGCrSgRBFNO2LVEZ7MbxtmVmk0sV37njkdUVlm2GX73VeflH1VvGO37rBdeIB1Iz8H0cTO0gj17cokDDaslEOFgcis8zGoX4d8U__OV6a9VmgXtdvBg-bnhuyUUYEz58Uukmre/s1600/fb64.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5iSfXTINGCrSgRBFNO2LVEZ7MbxtmVmk0sV37njkdUVlm2GX73VeflH1VvGO37rBdeIB1Iz8H0cTO0gj17cokDDaslEOFgcis8zGoX4d8U__OV6a9VmgXtdvBg-bnhuyUUYEz58Uukmre/s200/fb64.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5626995892458355954" border="0" /></a><br />Malam ini saya akan berangkat ke Rembang, Jawa Tengah. Saya tidak sendiri, tapi bersama dengan teman-teman yang lain, satu angkatan, satu kampus, satu persekutuan, satu mobil carteran [khusus 3 hari ke depan] :) Beberapa dari kami yang di sekitar Jakarta, masih tergabung dalam satu KTB, dan beberapa teman yang lain, rela datang jauh-jauh dari Sulawesi demi satu perhelatan ini: pernikahan sahabat kami: Kristyanu Widyanto (Anu) dengan kekasihnya Eliani Angga Safitri (Angga). Dua-duanya teman terbaik kami, dan akhirnya mereka berdualah yang perdana dari kami untuk berani melangkah ke babak baru hidup ini: berkeluarga, menikah, berumah tangga, membentuk satu ikatan yang kudus, menjalani mandat dari Tuhan: menyatukan seorang laki-laki dengan seorang perempuan, beranak cucu dan bertambah banyak.<br /><br />Saya pribadi punya pengalaman sendiri dengan dua teman terbaik saya ini: Anu dan Angga.<br /><span class="fullpost"><br />Anu, partner pertama saya sebagai gitaris di PMK STAN, di retreat pula lagi, masih mahasiswa baru. Kami berkenalan. Saya berulang kali menanyakan namanya untuk mengingat dan memastikan: Kristyanu. Siapa? Kristyanu. Panggilannya? Anu. Siapa? Anu. Hahaha... Bagi saya nama ini aneh, tapi unik. Gantian dia melakukan hal yang sama pada saya. Nama lu siapa? Kawas. Siapa? Kawas. K.A.W.A.S. Kok aneh? Tanyanya... hahaha... Itulah awal perkenalan kami, nama kami sama-sama berawal dari huruf K, dan saling merasa aneh. Orang ini hatinya rendah (rendah hati), tapi skillnya tinggi. Permainan gitarnya keren, dan saya tahu bahwa ke depan dia akan jadi pemusik yang kelasnya bukan kampus lagi (terbukti sekarang). Kerendahan hatinya nampak sejak pertemuan kami pertama itu, ketika selesai latihan, dia menawarkan tumpangan untuk mengantarkan saya pulang ke kos, naik motornya (yang lambat laun terkenal sebagai motor berisik seantero STAN..haha), bahkan setelah mengantar, dia menanyakan lagi: besok latihan mau gw jemput gak? Itulah Anu, sekali menolong, pasti menawarkan pertolongan selanjutnya; sampai kita yang minta tolong jadi gak enak hati, walau kepingin :) Sampai di Makrab tingkat 1, saat dia membawahi bidang musik, saya ditunjuknya sebagai gitaris, bersama pemusik yang lain (awal terbentuknya KAyaBE). Anu punya andil.<br /><br />Beda lagi perkenalan pertama saya dengan Angga. Waktu masih tingkat satu, di kelas agama, cowok-cowok bangku belakang pada bicarain: ada anak -pajak -cewek -cantik, puteri Jawa Tengah (alamak...), udah sempat kuliah sebentar di UI, tapi pindah ke STAN. Saya pura-pura diam, tapi mendengarkan. Pura-pura tak tahu, tapi penasaran. Hahaha... Ternyata itu orangnya... Dan teman dekatnya ternyata satu kelas dengan saya. Dari situ kenalan, dan cuma say ‘Hi...’. Sehabis UTS agama, melihat nilai yang diselipkan di buku absen, saya ternyata nilai tertinggi. Bangga sedikit (gagal di akuntansi, tapi tidak di agama...hehe). Eh, ternyata ada satu orang lagi yang nilainya sama: ya.. si Angga itu. Hari demi hari makin sering komunikasi dan sering ketemu di Komisi Pemuda, juga PMK, tapi tidak terlalu akrab, walau banyak pria yang tergila padanya :)<br /><br />Saya akui, satu masa yang membuat saya sangat akrab dengan Anu dan Angga, ketika tingkat 3, ketika saya, dalam anugerah Tuhan, menjadi Ketua Umum PMK STAN, Angga menjadi Sekretaris, dan Anu Kabid Perlengkapan dan Olahraga. Di masa ini juga kami membentuk satu kelompok belajar (Angga dan beberapa teman lain), supaya bisa jadi kesaksian dalam studi dan pelayanan. Wah... di sinilah saya sadar, bahwa mereka telah menjadi sahabat saya. Masa-masa bergumul sebagai pengurus, rapat sampai malam, tertawa (seringkali karena Angga), sedih, sharing, dan Angga yang paling sering nangis, bahkan sampai ketika Ujian Komprehensif-nya si Angga, malamnya, kami semua BPH harus berkumpul di kosnya Angga, karena dia tak berhenti menangis. Kenapa? Karena salah jawab dikit doang waktu ujian lisan, dan ada beberapa bagian tugas akhirnya yang harus direvisi. Ya ampun... ini orang... udah IP tiap semester tak pernah di bawah 3,5, karya tulisnya lebih tebal dua kali daripada punya saya -dan duluan selesai, masih aja nangis semalaman karena nila setitik. (Bayangkan, waktu wisuda, dia peringkat 5, tak perlu nunggu lama untuk mendengar namanya dipanggil. Saya? Mungkin beda 2 jam dari namanya Angga dipanggil, baru nama saya. Sampai Bapak saya nelepon: kok lama kali namamu dipanggil? Hahaha). Tapi malam itu, kami berkumpul di kosnya Angga. Kami ingin menghibur dia, tapi tak tau caranya. Kami suruh dia cerita tapi terbata-bata. Kami bercanda, akhirnya dia tertawa, tapi sambil menangis,mulut tertawa, air mata terus mengalir. Akhirnya kami hanya duduk bersama, lama terdiam, dan itu jauh lebih baik. Bahkan...setelah semua membaik...tak ada yang mau pulang; kami disana sampai larut malam...dan malah bicarain jodoh. Hahahaha... Disitu kami tau, si Angga baru jadian sama si Anu. Hihihi...dan nama Anu terukir manis di kata pengantar tugas akhirnya Angga :) Setiap kali Anu lewat, motor yang berisik bagaikan nyanyian merdu bagi telinga Angga. Hahaha... suatu kado manis bagi doa dan penantian panjang seorang Anu, apalagi di penghujung studi, dan sekarang Tuhan persatukan mereka bekerja di Jakarta.<br />Saya semakin akrab. Juga dengan Anu, di dalam pelayanan bersama (kalau boleh memilih, setiap saya pemimpin pujian, saya akan pilih Anu sebagai gitaris. Di STAN, di IKJ, di PMKJS2, dsb), di dalam olahraga, dan dalam banyak kebersamaan lainnya. Pelayanannya semakin berkembang seiring kerendahan hatinya. Di dalam KTB kami, dan kesempatan-kesempatan bersama lainnya, persahabatan ini semakin terjaga. Dan tak terasa, besok mereka berdua, akan dipersatukan Tuhan dalam pernikahan kudus, membentuk satu keluarga baru, sampai maut memisahkan.<br /><br />Tepat seminggu yang lalu, demi pelayanan di UI, saya numpang nginap di rumah yang sudah dibeli Anu di Depok. Seperti biasa, Anu dengan kerendahan hatinya menawarkan: mau ini? mau itu? Mau gw buatin ini? Mau pake itu? Dst. Tapi yang tak terlupakan... untuk pelayanan besok di UI, saya ketinggalan sepatu!!! Dan dengan ragu saya bertanya: Nu, ada sepatu? Tapi tanpa ragu Anu menjawab: Ada tuh, masih di dalam kotak. Terus, saya dekati, pegang dan bertanya: Kok masih baru banget Nu? Iya, gw siapin untuk pernikahan gw. Alamaaaakjaaaang................ Sepatu yang udah disiapkan jauh-jauh hari, rela gak dipake-pake demi hari sakral itu, ternyata saya yang pakai pertama kali... Aduh, perasaan tak enak dari lubuk hati saya yang paling dalam. Tapi tak ada pilihan lain. Saya tak mungkin jadi Pembicara yang tak pakai sepatu. Coba dulu...kata Anu. Ternyata memang tak muat. Dia tak habis cara. Coba pakai kaos kaki ini, biar gak terlalu kesat. Akhirnya kaos kakipun ikut dipinjamkan, dan besoknya saya pelayanan dengan kaos kaki dan sepatu baru dari calon pengantin yang seminggu lagi akan menikah :)<br /><br />Selamat menempuh hidup baru, sahabat saya: Anu dan Angga. Cinta kalian jadi berkat bagi banyak orang. Bukan kuantitas nya, tapi kualitas dan kontinuitasnya. Menjadi suami yang mengasihi dan melindungi isteri; menjadi isteri yang mengasihi dan menghormati suami. Tuhan menganugerahkan kasih, damai, sukacita, kekuatan dalam rumah tangga kalian, untuk mengarungi lautan dengan bahtera keluarga kalian. Entah pelangi yang kalian lewati, atau badai yang akan berlalu, jangan tinggalkan bahtera, jalanilah bersama, bersama dengan Tuhan.<br /><br />Anu dan Angga tetap bersahabat. Selama menjadi kekasih, merekapun bersahabat. Setelah menjadi suami istri, ayah ibu, kakek nenek, mereka pun tetap bersahabat. Karena cinta sebagai sahabat itu, seringkali mengasihi tanpa pamrih; seperti Yesus yang jadi Sahabat bagi kita –berkorban demi yang dikasihi. Love is giving…<br /><br />Hei, di pernikahan kalian, kami akan menyanyikan lagu “Love will be our home”. Cinta yang menjadi rumah kita (kalian); tempat bersatu hati, berbagi, bersatu dalam perbedaan, ada tawa, senyuman, mimpi, nyanyian, detupan jantung, kata-kata yang membangun, janji, ikatan yang tak terputuskan, di sana ada cinta… dan Cinta itulah yang jadi rumah kita…<br /><br />Tuhan besertamu, sahabat…<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Love Will Be Our Home<br /><br /></span><span style="font-style: italic;">If home is really where the heart is<br /></span><span style="font-style: italic;">Then home must be a place we all can share</span><br /><span style="font-style: italic;">for even with our differences our hearts are much the same</span><br /><span style="font-style: italic;">for where love is we come together there.<br /><br /></span><span style="font-style: italic;">Wherever there is laughter ringing</span><br /><span style="font-style: italic;">Someone smiling, someone dreaming</span><br /><span style="font-style: italic;">We can live together there</span><br /><span style="font-style: italic;">Love will be our home.</span><br /><span style="font-style: italic;">Wherever there are children singing</span><br /><span style="font-style: italic;">Where a tender heart is beating</span><br /><span style="font-style: italic;">We can live together there</span><br /><span style="font-style: italic;">cause Love will be our home</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">With love our hearts can be a family</span><br /><span style="font-style: italic;">And hope can bring this family face to face</span><br /><span style="font-style: italic;">And though we may be far apart our hearts can be as one</span><br /><span style="font-style: italic;">When love brings us together in one place.<br /><br /></span><span style="font-style: italic;">Wherever there is laughter ringing</span><br /><span style="font-style: italic;">Someone smiling, someone dreaming</span><br /><span style="font-style: italic;">We can live together there</span><br /><span style="font-style: italic;">Love will be our home.</span><br /><span style="font-style: italic;">Where there are words of kindness spoken</span><br /><span style="font-style: italic;">Where a vow is never broken</span><br /><span style="font-style: italic;">We can live together there</span><br /><span style="font-style: italic;">cause Love will be our home</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">Love will, love will be our home<br /></span><span style="font-style: italic;">Love will, love will be our home<br /></span><span style="font-style: italic;">Love will, love will be our home<br /></span><span style="font-style: italic;">Love will, love will be our home</span><br /></span>Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2997911818113672078.post-61101136926525646832011-06-23T16:06:00.002+07:002011-06-23T16:28:48.166+07:00Janji Suci<span style="font-style: italic;">English:</span><br /><br />"I, (name), take you, (name), to be my (wife/husband), my constant friend, my faithful partner and my love from this day forward. In the presence of God, our family and friends, I offer you my solemn vow to be your faithful partner in sickness and in health, in good times and in bad, and in joy as well as in sorrow. I promise to love you unconditionally, to support you in your goals, to honor and respect you, to laugh with you and cry with you, and to cherish you for as long as we both shall live."<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5KJif6JEdGS9Up8BIXkFUMRPxmGdedDodPLWbZKfG75r6xbcrjKXE-3jLzXwlkqKYP372Shwa7q7DMIDV5seMIDKfytXtRxVmPdErCOrK2gf23LDCba7bttb09yPebG5_emeIs8pbNSIK/s1600/cincin-kawin.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 200px; height: 131px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5KJif6JEdGS9Up8BIXkFUMRPxmGdedDodPLWbZKfG75r6xbcrjKXE-3jLzXwlkqKYP372Shwa7q7DMIDV5seMIDKfytXtRxVmPdErCOrK2gf23LDCba7bttb09yPebG5_emeIs8pbNSIK/s200/cincin-kawin.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5621344572052611026" border="0" /></a><br /><br /><br /><span style="font-style: italic;"><br /><br /><br /><br /><br />Karo:</span><br /><br />"Aku ... muat kam si ... jadi (ndehara/perbulangen) ku, Janah aku erpadan tetep ngaloken kam, subuk ibas paksa susah ntah pe senang, subuk ibas paksa sakit ntah pe sehat, subuk ibas paksa ceda ate bage pe meriah ukur. Aku erpadan njaga kebadian perjabunta seh Dibata nirangken kita alu kematen"<span class="fullpost"></span>Kawashttp://www.blogger.com/profile/00996702796948758189noreply@blogger.com9