Kawas Rolant Tarigan

-now or never-


Apa kata-kata paling sering muncul dalam ucapan-ucapan ulang tahun di facebook? “Selamat ulang tahun, Wish you all the best.” (met ultah ye… wis yu ol de bezt). Apa kalimat penutup sms paling populer? “Gbu”. Awalnya menarik, tapi lama-lama kelamaan jadi hambar. Tidak ada yang salah dengan kalimat itu, sangat baik. Tapi apakah ungkapan itu betul-betul doa dari yang mengucapkan? (supaya yang terbaik, yang terjadi bagi kawanku ini, supaya Tuhan memberkati kawanku ini). Atau sekedar lewat, sekedar kalimat penghias, atau kalimat penutup, supaya tidak dihubungi lagi? Hehehe… “Lagi ngapain?”, “Lagi makan, Gbu”. Habis deh… Padahal tadinya pengen ngobrol lebih panjang. Hihihi…

Terlalu sering kata-kata tersebut diucapkan, jadi bias karena biasa, tidak ada lagi emosi di balik kata-katanya. Bukan karna seringnya, kata itu jadi hambar, sehingga kita harus membatasi mengucapkannya, tapi masihkah kata-kata itu keluar dari hati yang tulus? Seperti kata-kata seorang suami yang telah menikah 30 tahun, kata “sayang, I love you” masih begitu hangat di telinga istrinya, sekalipun diucapkan tiap pagi.

Bukan sembarangan ketika berkat diucapkan. God bless you and keep you… TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. (Bil 6:24-26). Itu Tuhan sendiri yang menetapkan agar melalui para imam, Ia memberkati bangsa Israel. Bukan sembarangan ketika dalam mengawali semua suratnya, Paulus mengucapkan salam, syukur, dan berkat. Roma: Pertama-tama aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus Kristus atas kamu sekalian, sebab telah tersiar kabar tentang imanmu di seluruh dunia. Karena Allah, yang kulayani dengan segenap hatiku dalam pemberitaan Injil Anak-Nya, adalah saksiku, bahwa dalam doaku aku selalu mengingat kamu: (Rom1:8-9); Efesus: Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah, kepada orang-orang kudus di Efesus, orang-orang percaya dalam Kristus Yesus. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. (Ef1:1-2), Filipi: Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. (Flp1:3-4), atau salam penutupnya, Kolose: Salam dari padaku, Paulus. Salam ini kutulis dengan tanganku sendiri. Ingatlah akan belengguku. Kasih karunia menyertai kamu. (Kol 4:18), Tesalonika: I pray that the Lord, who gives peace, will always bless you with peace. May the Lord be with all of you. I always sign my letters as I am now doing: PAUL. I pray that our Lord Jesus Christ will be kind to all of you. (2Tes3:216-18). Salam ini benar-benar keluar dari kerinduan hati yang paling dalam, dari rasul Paulus, sekalipun di penjara. Dia berani mengatakan bahwa Allah adalah saksinya betapa dia rindu dengan jemaatnya, dia memang bertindak nyata bahwa dia sangat ingin berusaha untuk menemui/ berkunjung ke jemaat itu… bukan sekedar ucapan atau kalimat pengantar dan penutup.

Ok deh. Semoga mulai sekarang kita tidak gampang lagi mengucapkan kata-kata yang indah itu. Wish you all the best, Gbu, ada yang mau di didoakan?? Benarkah kita berdoa demikian? Supaya jangan jadi bias karena biasa, atau jadi basi karna kelamaan, tapi jadi bisa karena terbiasa, dengan doa senantiasa.
Ah, udahlah… Tengkyu, Gbu. Eh, keceplosan… Ada yang mau didoakan? Ups, kebiasaan… Bye… Lho, kok goodbye? Mungkin lebih baik: see you… Bukan selamat tinggal, tapi see you, berharap bertemu denganmu lagi… Prikitiew… Gbu, cu :)

1 komentar:

Anonim mengatakan... 10 Agu 2010, 16.04.00  

ok deh bg,

Posting Komentar

Regards,

Kawas Rolant Tarigan




Yang rajin baca:

Posting Terbaru

Komentar Terbaru

Join Now

-KFC- Kawas Friends Club on
Click on Photo