Kawas Rolant Tarigan

-now or never-

"awalnya diminta untuk bacain puisi. Eh, ternyata disuruh buat sendiri puisinya. Beginilah hasilnya :)"


Tataplah bendera setengah tiang
Lambang malang, makna ratapan
Negara kaya, potensi adi daya
Dihabisi rakyat sendiri, membuatnya maya, merana

Indonesia… jangan sia-sia
Badaimu ada dalam perahu sendiri
Warnamu sayu, geloramu layu
Lautmu biru, bangsamu pilu
Langitmu putih, suara merintih
Bumimu hijau, alpa terjangkau

Indonesia… jangan sia-sia
Ingatkah waktu kita tertawa, berdiri tegak menikmati hasil karya?
Di mana suara lantang pahlawan itu?
Yang membuat getir penjajah dari pertiwi?
Teriaklah sekarang! Pekikkan! Kepalkan tanganmu!
Hantamkan tinju bagi penindasan, ketimpangan
Ketidakadilan, keserakahan, keberdosaan
Bangkitlah jiwa muda, sadarlah para pahlawan
Jutaan mata menatapmu, cita-cita anak bangsa dekapanmu
Juangmu saat ini, asa di tempat lain
Rentangkan tanganmu. Yang kanan menantang lawan, yang kiri merangkul kawan
Ambil bendera dan usaplah air matamu
Juga peluhmu
Biar kau tahu merahnya perjuangan, putihnya pengharapan
Pejamkan matamu, dan beranilah bermimpi
Bila pulihnya tanah air, meski nadir…
Dan bangunlah! Membajak mimpi biar tak sekadar ilusi
Saat ini. Tunggu apa lagi.

Indonesia… jangan sia-sia
Ya Tuhan… tolonglah… manusia –Indonesia –jangan –sia-sia




Kawas, Agustus 2012, bulan kemerdekaan.
Retreat Kelompok Kecil Jakarta

0 komentar:

Posting Komentar

Regards,

Kawas Rolant Tarigan




Yang rajin baca:

Posting Terbaru

Komentar Terbaru

Join Now

-KFC- Kawas Friends Club on
Click on Photo